Bukan! Chip implan RFID bukanlah Tanda Binatang itu! Itu hanya “pendahuluan” dari Tanda Binatang yang sesungguhnya yang akan datang ke dalam dunia.

Tanda Binatang yang sesungguhnya bukan sekedar implantasi “chip komputer” ke dalam tubuh manusia untuk melakukan transaksi menjual atau membeli, tetapi akan merupakan penulisan ulang genom DNA manusia! Nubuatan dari Kejadian 3:15 berbicara tentang dua jenis benih (atau keturunan): benih (atau keturunan) wanita itu (benihnya) dan benih (atau keturunan) Satan (benihmu).

Kejadian 3:15 (ILT) Dan Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau (ular/Satan) dengan wanita ini (Hawa), dan antara benihmu (Ibrani: zera’; benih, keturunan Satan) dengan benihnya (Ibrani: zera’; benih, keturunan Hawa). Dia akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Para penterjemah Yahudi dan Kristen yakin bahwa referensi tentang benih wanita itu mencapai titik kulminasi penggenapannya di dalam diri Yeshua (Yesus) sang Messias (Kristus) dan ini dapat sepenuhnya dijelaskan secara genetik. Karena penggenapan perwujudan “benih wanita” itu adalah pencampuran genetik duniawi (Maria) dengan surgawi/ilahi (Roh Kudus), maka itu memiliki arti bahwa penggenapan perwujudan “benih ular/Satan” itu akan mengikuti pola yang sama. Oleh karena itu, karena inkarnasi Messias merupakan benih Maria ditambah Roh Kudus (benih manusia + benih spiritual), maka perwujudan Anti-Messias (Anti-Kristus) haruslah merupakan gabungan antara benih manusia ditambah Satan (yang memusuhi wanita tersebut). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Anti-Kristus secara genetika adalah anak Satan.

Bagaimana itu mungkin? Kita ingat bahwa Adam dan Hawa dibuat menurut Gambar Elohim dan memancarkan cahaya kemuliaan seperti suatu pakaian. Gambar itu rusak pada waktu Kejatuhan manusia dan mereka kehilangan cahaya kemuliaan itu. Elohim menjanjikan seorang Penebus untuk mengembalikan Gambar dan mengembalikan pakaian kemuliaan itu (Bandingkan: Matius 13:43, Daniel 12:3). Messias bercampur secara genetika dengan umat manusia (sebagai Yeshua haMashiach/Yesus Kristus) untuk menyelamatkan kita dan pada waktu kebangkitan (atau “rapture“), kita akan mendapatkan tubuh kita yang baru dalam Gambar yang sudah dipulihkan. Namun, hanya mereka yang mengikuti Yeshua (dengan ‘mati terhadap keinginan diri sendiri’) yang akan menerima Gambar yang dipulihkan itu.

Pada saat bersamaan, Satan berusaha menghancurkan Gambar Elohim itu secara genetika melalui Nephilim, baik sebelum Air Bah maupun sesudah Air Bah (Baca seri artikel: Kembalinya Nephilim). Daniel 2:43 bernubuat tentang pencampuran benih (merusak Gambar Elohim).

Daniel 2:43 (LITV) Dan seperti engkau lihat besi bercampur dengan tanah liat, “merekaakan bercampur dengan benih manusia. Namun “mereka” tidak akan menyatu satu sama lain, sama seperti besi tidak bercampur dengan tanah liat.

Kita telah membahas dalam artikel Alien dan UFO di Dalam Alkitab, bahwa korban-korban penculikan alien (Iblisi) melaporkan bahwa benih mereka diambil dan dikumpulkan dan bahwa “alien” (Baca: Alien Adalah Iblis) menciptakan ras hybrid yang merupakan campuran antara “mereka” dan kita. Sementara mereka (Satan) memperingatkan umat manusia akan terjadinya bencana-bencana dan malapetaka yang akan menghancurkan seluruh dunia dan menyatakan bahwa mereka akan membangkitkan seorang Pemimpin manusia super pada saat manusia sangat membutuhkannya. Terakhir, kita melihat bahwa gerakan Transhumanisme berusaha meng-upgrade manusia dengan cara mengubah kode genetika dan melalui DNA Rekombinasi, adalah memungkinkan untuk mengubah individu dewasa pada tingkatan yang paling dasar.

Tanduk Kecil Bangkit

Kunci untuk membuka hubungan genetika antara Binatang (Anti-Kristus) dan Satan ditemukan dalam Kitab Daniel dan Wahyu. Siapakah sesungguhnya sepuluh jari kaki (sepuluh raja) yang ada di Daniel 2:43? Kami sampai pada kesimpulan bahwa mereka bukanlah manusia melainkan para Iblis. Kita juga melihat bagaimana raja-raja di Daniel 10 adalah raja-raja Iblis dan bukan raja-raja manusia, karena bahkan tidak satu pun raja manusia yang bisa memenjarakan seorang malaikat (baik) seperti yang disaksikan, sementara hanya seorang malaikat saja sanggup membunuh 185.000 orang-orang perkasa Ashur hanya dalam satu malam (2Raja-raja 19:35). Sepuluh jari kaki di Daniel 2:43 identik dengan sepuluh tanduk di Daniel 7:7 dan Wahyu 13:1 dan dari Wahyu 17:12 kita tahu bahwa tanduk-tanduk ini adalah para raja. Dengan pemahaman bahwa tanduk-tanduk itu adalah para Iblis, tanduk kecil yang bertumbuh menjadi besar di antara mereka akan memiliki arti penting yang baru.

Daniel 7:8 (ILT) Aku sedang berpikir tentang tanduk-tanduk itu dan lihatlah, tanduk kecil lainnya muncul (Aram: seliq) di antaranya, dan tiga tanduk yang dahulu itu tercabut beserta akar-akarnya. Dan, lihatlah, pada tanduk ini tampak ada mata seperti mata manusia dan sebuah mulut yang berbicara tentang perkara-perkara besar.

Istilah “muncul” (di antara mereka) adalah kata Aram “seliq” (H5559), yang artinya “naik atau muncul“. Implikasinya adalah, bahwa jika sepuluh tanduk itu adalah Iblisi, maka tanduk kecil itu akan naik ke tingkatan mereka; dia naik dalam keserupaan dengan mereka. Dengan kata lain, tanduk kecil itu menjadi serupa dengan sepuluh tanduk: ia bertransformasi (berubah) dari manusia biasa yang kemudian menjadi hybrid genetik (campuran genetika) antara Satan dan manusia – ia menjadi Binatang itu. Daniel pasal 8 mendukung kesimpulan ini.

Dalam Daniel pasal 8, Daniel melihat sebuah penglihatan tentang Aleksander Agung yang datang dengan kecepatan luar biasa dan menyerang Kerajaan Media-Persia. Dalam penglihatan tersebut, Alexander Agung diwakili oleh kambing jantan:

Daniel 8:8 (ILT) Dan kambing jantan itu menjadi sangat besar. Dan ketika menjadi kuat, tanduk yang besar itu dipatahkan. Dan muncullah pada tempatnya empat tanduk yang menonjol mengarah kepada keempat mata angin di langit.

Malaikat itu menjelaskan bahwa dari satu tanduk itu, empat tanduk akan muncul. Kita tahu bahwa sesudah kematian Alexander Agung, empat jenderalnya mengambil alih Kerajaannya. Kita tentu perlu mengingat bahwa di balik masing-masing kerajaan ini ada penguasa spiritual, menurut Daniel 10.

Namun demikian, dari salah satu tanduk itu akan datang Antiochus IV (Epiphanes):

Daniel 8:9 (ILT) Dan dari salah satu tanduk itu muncul suatu Tanduk Kecil, yang menjadi sangat besar mengarah ke selatan, mengarah ke timur, dan mengarah ke tanah yang subur makmur (Tanah Permai: Israel).

Thomas Constable dalam penjelasannya menyatakan “hampir semua sarjana Alkitab menyadari bahwa Antiochus Epiphanes menggenapi apa yang dinubuatkan malaikat Gabriel dalam ayat-ayat ini (bandingkan 1Makabe 1:10).”

1Makabe 1:10 Dan muncullah dari mereka suatu akar yang jahat, Antiochus Epiphanes, putera raja Antiochus, yang telah menjadi sandera di Roma, dan dia memerintah dalam tahun keseratus tiga puluh tujuh dari Kerajaan Yunani.

Dia mencatat bahwa banyak orang yang mempelajari ayat-ayat yang dimaksud “telah memperhatikan kesamaan luar biasa antara Antiochus Epiphanes seperti yang dijelaskan di sini dengan seorang Pemimpin politik lainnya yang diprediksi akan muncul di masa depan.” Dia menyimpulkan bahwa dia (dan sarjana-sarjana lain yang mempelajari Kitab Daniel) membawa ayat-ayat tersebut sebagai nubuatan tentang Antiochus dan Anti-Kristus (Akhir Zaman).

Nampaknya Antiochus telah melakukan dalam skala yang lebih kecil dari apa yang akan dilakukan Anti-Kristus dalam skala global. Nampaknya dalam periode yang terkemudian dari pemerintahan raja-raja ini, yakni Akhir Zaman, para pendosa ini akan menggenapkan peranan mereka sepenuhnya. Anti-Kristus akan menantang Raja segala raja, Anak Elohim, yang akan menghancurkan dia tanpa bantuan manusia (Mazmur 2; Wahyu 19:19-20).

Jadi, kita menyimpulkan bahwa perikop Daniel 8 adalah benar dalam banyak aspek dari Antiochus IV Epiphanes, namun akan sepenuhnya digenapi dalam pribadi Anti-Kristus. Oleh karena itu, Tanduk Kecil, dalam Daniel 8:9, adalah tanduk yang sama seperti dalam Daniel 7:7. Kita terus membaca tentang Tanduk Kecil ini:

Daniel 8:10 (ILT) Dan dia menjadi besar (Ibrani: gadal), bahkan sampai kepada bala tentara (Ibrani: tsava) langit. Dan dia menjatuhkan beberapa dari bala tentara (Ibrani: tsava) itu dan dari bintang-bintang ke bumi dan menginjak-injak mereka. 11. Bahkan dia membesarkan dirinya sendiri terhadap panglima bala tentara (Ibrani: sar hatsava) itu. Dan olehnya kurban terus-menerus telah dihapuskan dan tempat-Nya yang kudus akan dirobohkan. 12. Dan oleh karena pelanggaran, bala tentara (Ibrani: tsava) itu diserahkan bersama kurban terus-menerus. Dia menghempaskan kebenaran ke bumi, dia bekerja dan menjadi makmur.​​​​​​​

Kata Ibrani [ii] “gadal” (H1431) memiliki arti “tumbuh besar, menjadi besar, diagungkan”. Pemahamannya adalah bahwa Tanduk Kecil itu beralih dari kondisi (status) yang lebih rendah menjadi kepada kondisi (status) yang lebih besar. Dia menjadi sangat besar dan hebat sehingga bahkan dia naik sampai ke dalam dimensi malaikat/iblis yang oleh Alkitab biasa disebut “tentara langit” (Ibrani: tsava hashamayim). Tentara langit merujuk kepada bala tentara surga – yang mengacu kepada pasukan malaikat dan/atau setan. Namun, kata Ibrani “tsava” (“bala tentara” atau “pasukan”) hanya memiliki arti “tentara”, yang mengacu baik pasukan tentara manusia maupun pasukan tentara malaikat/setan. Kita pertama-tama memperhatikan bahwa Elohim sering disebut sebagai YAHWEH tzevaoth (diterjemahkan: TUHAN semesta alam/TUHAN segenap bala tentara).

Yesaya 34:2-3 menyatakan bahwa:

Yesaya 34:2 (ILT) Sebab murka YAHWEH ada di atas bangsa-bangsa, dan kemarahan-Nya di atas semua tentara (Ibrani: tsava) mereka; Dia menghancurkan mereka, Dia memberikan mereka kepada para pembantai. 3. Dan pembunuh-pembunuh mereka akan dilemparkan ke luar, dan bau busuk dari bangkai-bangkai mereka akan menyebar, dan gunung-gunung akan dibanjiri dengan darah mereka.

Kita kemudian mendapati hal kontras dalam dua ayat berikutnya dengan tentara langit – yang mengacu kepada tentara iblis (yang telah kita pelajari di dalam Daniel pasal 10).

Yesaya 34:4 (ILT) Dan seluruh tentara langit (Ibrani: tsava hashamayim) akan diserakkan, dan langit akan digulung bersama seperti sebuah kitab; kemudian seluruh tentara (Ibrani: tsava) mereka akan berjatuhan, seperti daun jatuh dari pohon anggur, dan seperti gugurnya daun pohon ara. 5. Sebab pedang-Ku memenuhi langit; lihatlah, dia akan turun atas Edom, dan atas umat bakti-Ku, sebagai penghukuman.

Yesaya 24:21 (TB) Maka pada hari itu YAHWEH akan menghukum tentara langit (Ibrani: tsava hashamayim) di langit dan raja-raja bumi di atas bumi. 22. Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang (Ibrani: bor; jurang, sumur, tempat tahanan; yakni: Abyssos, jurang maut); mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama.

Para Malaikat Adalah Bintang-bintang

Ungkapan berikutnya dari Daniel 8:10, mengulangi dan memperluas pernyataan paralel bahwa Anti-Kristus akan mencampakkan beberapa tentara langit dan bintang-bintang itu ke bumi. Alkitab seringkali menyebut para malaikat sebagai bintang-bintang. Kita tahu bahwa itu tidak mengacu kepada apa yang sekarang ini kita sebut bintang-bintang, yakni bola gas yang menyala-nyala di angkasa, yang mengharuskan Anti-Kristus menjatuhkan banyak dari antara mereka, dan tentu saja, seluruh bumi dan segala yang ada di dalamnya akan musnah dengan segera.

Dalam Kitab Ayub, bintang-bintang mewakili para malaikat dimana istilah “bintang-bintang fajar” paralel dengan “anak-anak Elohim”, yang telah kita pelajari secara mendalam:

Ayub 38:7 (ILT) ketika bintang fajar bernyanyi bersama-sama, dan semua anak-anak Elohim bersorak-sorai dengan sukacita?

Gambaran yang sama ini digunakan oleh Lucifer sendiri dalam Yesaya 14:12-13:

Yesaya 14:12 (ILT) Betapa engkau telah jatuh dari surga, hai Heilel ben-Sakhar! (artinya: Yang Bersinar (Latin: Lucifer), Putera Fajar) Engkau telah dihempaskan ke bumi, hai yang melemahkan bangsa-bangsa. 13. Sebab engkau telah berkata dalam hatimu: Aku akan naik ke langit aku akan mendirikan takhtaku di atas bintang-bintang Elohim. Dan aku akan duduk di bukit pertemuan di sebelah utara.

Demikian juga dalam Wahyu 12:4,7 naga itu menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit bersamanya ke bumi, yang seperti kita lihat di ayat 7, adalah referensi untuk para malaikat.

Wahyu 12:4 (ILT) Dan ekornya menyeret sepertiga bintang-bintang (Yunani: aster) di langit dan dia melemparkan mereka ke bumi. … 7. Dan terjadilah peperangan di surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu. Dan naga itu berperang, juga para malaikatnya,

Alasan kenapa para malaikat begitu sering disebut sebagai bintang-bintang adalah karena mereka benar-benar bersinar. Kita bisa melihat bukti ini ketika para murid pergi ke kuburan dan menemukan mayat Yeshua hilang. Mereka dikunjungi oleh dua orang dengan pakaian yang bersinar (Lukas 24:4).

Lukas 24:4 (ILT) Dan terjadilah, sementara mereka kebingungan mengenai hal itu, maka tampaklah dua orang berdiri di dekat mereka dengan pakaian yang berkilau-kilauan (Yunani: astrapto; bercahaya, bersinar, berkilauan).

Kata yang digunakan untuk menggambarkan pakaian yang “bersinar” adalah “astrapto” (G797) yang merupakan akar kata yang sama dengan kata “bintang” (Yunani: aster) – yaitu sama seperti bintang bersinar, demikian juga dengan pakaian para malaikat. Jadi, kita melihat secara nyata kenapa para malaikat seringkali disebut sebagai bintang-bintang di dalam Alkitab.

Ditinggikan Sampai Kepada Bala Tentara Langit

Selanjutnya kita perhatikan bahwa raja ini akan ditinggikan sampai kepada panglima bala tentara atau penguasa/raja pasukan (sar-hatsava). Ini bisa jadi merupakan referensi terhadap Mikhael, yang disebut sebagai kepala penguasa (sar), meskipun juga bisa mengacu pada Tuhan Yeshua. Bagaimanapun, raja ini akan ditinggikan [iii] atau akan meninggikan dirinya sendiri sampai kepada dimensi spiritual. Sekali lagi, kesan yang timbul adalah bahwa raja ini entah dengan cara bagaimana akan melewati suatu transformasi dari kondisi/status yang lebih rendah ke kondisi/status yang lebih tinggi. Malaikat itu kemudian memberikan interpretasi tentang raja yang akan datang itu.

Daniel 8:23 (ILT) Dan pada akhir dari kerajaan mereka, ketika memuncaknya para pendurhaka, seorang raja akan bangkit dengan wajah yang garang dan dapat memahami kata-kata kiasan. 24. Dan kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi bukan karena kekuatannya sendiri. Dengan luar biasa dia akan menghancurkan, dan dia akan berhasil, lalu bekerja, untuk menghancurkan orang-orang yang berkuasa dan orang-orang kudus. 25. Dan karena kemahirannya, dia juga akan berhasil membuat penipuan dengan kuasanya. Dan dalam hatinya dia akan membesarkan dirinya dan menghancurkan banyak orang dengan mudah. Dia juga akan bangkit melawan Penguasa segala penguasa (Ibrani: sar sarim), tetapi dia akan dihancurkan tanpa perbuatan manusia (Ibrani: uve’efes yad yishaver). 26. Dan penglihatan tentang pagi dan petang yang telah dikatakan itu adalah benar. Tetapi engkau, sembunyikanlah penglihatan itu. Sebab, hal itu akan terjadi dalam waktu yang lama.”

Aspek-aspek kunci dari raja yang akan datang ini seperti yang dilihat dalam penglihatan Daniel dan interpretasi penglihatan yang diberikan oleh malaikat adalah sebagai berikut:

  • Kedatangannya akan terjadi pada waktu terjadinya kedurhakaan (dosa) besar, yang mengingatkan pada prediksi Yeshua bahwa “kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Matius 24:12), dan prediksi Paulus akan kemurtadan yang akan datang (2Tesalonika 2:3)

Matius 24:12 (ILT) Dan karena berlipatgandanya kedurhakaan (Yunani: anomia; tidak ada hukum), maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

2Tesalonika 2:3 (ILT) Biarlah tidak seorang pun menyesatkan kamu dengan cara apa pun, kecuali bahwa pertama-tama kemurtadan (Yunani: apostasia; murtad, membelot, jatuh, meninggalkan iman) itu datang dan manusia pendosa, yaitu Anak Kebinasaan itu disingkapkan,

  • Raja itu akan memiliki wajah atau tampilan-tampilan yang garang
  • Dia akan memahami rancangan-rancangan jahat atau busuk (teka-teki atau ucapan-ucapan misteri)
  • Dia akan memiliki kekuasaan yang besar namun sumbernya berasal dari yang lain (Satan)
  • Dia akan berperang melawan orang-orang kudus (lihat juga: Wahyu 12)
  • Dia akan meninggikan – menyatakan dirinya sebagai Elohim (lihat juga: 2Tesalonika 2:4)
  • Dia akan menghentikan kurban-kurban (Daniel 11:31, 37-38)
  • Dia akan dihancurkan secara supernatural (secara harfiah artinya “tanpa tangan dia akan dihancurkan” [Ibrani: uve’efes yad yishaver] (lihat juga: 2Tesalonika 2:8; Yesaya 11:4).

Dari gabungan aspek-aspek di atas, kita bisa menarik gambaran bahwa tokoh ini akan ditinggikan meskipun bukan oleh kekuatannya sendiri ke tingkat dimensi satanik (bintang-bintang, tentara langit, dan tanduk-tanduk). Dia akan memiliki ciri-ciri khas yang sama dengan tanduk-tanduk (para Iblis), pertama-tama karena dia dikenal sebagai Tanduk Kecil. Kedua, dia akan naik sampai kepada bala tentara langit (pasukan malaikat atau Iblis) dan bahkan akan melemparkan sebagian dari pasukan malaikat dan sebagian dari bintang-bintang (para Iblis) itu ke bumi. Oleh karena itu, kita melihat bahwa Manusia itu akan naik sampai ke tingkat Iblisi; dia akan menjadi tanduk, seperti yang telah kita lihat, adalah Iblis. Oleh karena itu, dia adalah seorang hybrid, yang membawa kita kembali kepada nubuat Elohim dalam Kejadian 3:15, di mana kita melihat bahwa benih Satan akan menjadi Anti-Kristus (Binatang). Manusia yang akan dikenal sebagai Binatang ini akan memiliki DNA (benih Satan) dan akan berasal dari manusia biasa dan akan menjadi seorang hybid (Nephilim).

Anak Kebinasaan

Peneliti Akhir Zaman, Thomas Horn, sampai pada kesimpulan yang sama bahwa Anti-Kristus/Binatang itu adalah anak keturunan dari dimensi Iblisi berdasarkan pembacaannya terhadap 2Tesalonika 2:3.

2Tesalonika 2:3 (ILT) Biarlah tidak seorang pun menyesatkan kamu dengan cara apa pun, kecuali bahwa pertama-tama kemurtadan itu datang dan Manusia Pendosa, yaitu Anak Kebinasaan (Yunani: apoleia) itu disingkapkan.

Dia mencatat bahwa kata Yunani “apoleia” (kebinasaan) adalah akar kata yang sama dengan Apollyon/Apollo yang kesemuanya memiliki arti “kebinasaan” atau “kehancuran.” Horn menyatakan:

Anti-Kristus adalah keturunan atau inkarnasi dari roh purbakala, “Apollo.” Sejumlah karya tulis ilmiah dan klasik mengidentifikasi “Apollyon” sebagai dewa “Apollo” – dewa Yunani “kematian dan penyakit sampar,” dan Kamus Webster menunjukkan bahwa “Apollyon” adalah varian umum dari “Apollo” sampai sejarah yang belakangan.

Wahyu 17:8 juga mengkaitkan kedatangan Anti-Kristus dengan Apollo, mengungkapkan bahwa ‘Binatang’ itu akan naik dari jurang maut (Abyssos) dan masuk ke dalam dirinya.

Wahyu 17:8 (ILT) Binatang buas yang engkau lihat, dia pernah ada dan sekarang tidak ada, tetapi dia akan segera muncul dari Abyssos, dan menuju kepada kebinasaan (Yunani: apoleia; Apollo), dan orang-orang yang berdiam di muka bumi, yang nama-namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan sejak permulaan dunia, mereka akan heran sambil melihat binatang buas itu, yaitu yang pernah ada, dan sekarang tidak ada, sekalipun dia ada.

Abaddon adalah nama lain untuk Apollo (Wahyu 9:11), yang diidentifikasi secara historis sebagai raja “belalang” Iblis (Wahyu 9:1-11).

Wahyu 9:11 (ILT) Dan mereka mempunyai raja atas mereka, yaitu malaikat Abyssos, nama Ibrani baginya Abaddon, dan dalam bahasa Yunani dia mempunyai nama Apollyon (Yunani: Apolluon; Apollo, Penghancur).

Ini berarti antara lain bahwa Apollo adalah Malaikat Akhir Zaman atau “Raja Abyssos” yang akan membuka lubang “tanpa dasar” jurang maut, yang dari dalamnya pasukan belalang transgenik akan menyembur ke atas muka bumi. [iv]

Pemahaman Tom Horn memiliki kelebihan yang luar biasa dan tampaknya menguatkan bukti yang telah kita pelajari tentang Kejadian 3:15. Jadi, jika hubungan linguistiknya benar, maka Roh Kudus mengilhami Paulus untuk mengkonfirmasi nubuat Kejadian 3:15, sehingga oleh karena itu membuktikan bahwa Anti-Kristus/Binatang itu adalah seorang hybrid atau Nephilim tertinggi yang paling sempurna.

Oleh karena itu kita menyimpulkan bahwa Tanduk Kecil (Anti-Kristus/Binatang) itu akan bermula dari seorang manusia biasa dan kemudian menjadi anak genetik dari Satan. Penting untuk dicatat bahwa dia akan mulai sebagai manusia biasa: Meskipun Elohim akan memakai dia sebagai bagian dari penghakiman dunia, dia tidak dipredestinasikan menjadi Anti-Kristus, namun dia akan memilih untuk menjadi seorang hybrid (Nephilim) bersama Satan untuk memenuhi tujuannya. [xiv] Dia akan memiliki kehendak bebas di sepanjang hidupnya sampai Tuhan Yeshua datang kembali untuk menghancurkannya dengan Roh dari mulut-Nya dan dengan manifestasi terang kedatangan-Nya. Kita tahu bahwa Anti-Kristus berawal mula sebagai manusia dari beberapa petunjuk dalam Kitab Suci:

  • Binatang itu keluar dari dalam laut (Wahyu 13:1).
  • Perairan (seperti laut) didefinisikan sebagai orang banyak, bangsa, dan bahasa (Wahyu 17:15).
  • Satan memberi atau melimpahkan kuasa dan otoritas kepadanya (Wahyu 13:2).
  • Dia mendemonstrasikan bahwa dirinya adalah Elohim atau Dewa dalam 2Tesalonika, dan dengan demikian menunjukkan bahwa dia perlu membuktikan keilahiannya, yang sebelumnya tidak demikian.
  • Sepuluh tanduk yang adalah sepuluh raja menerima otoritas dan kemudian memberikannya kepada Binatang itu. Kita ingat bahwa Satan akan memberikan seluruh kekuasaan dan otoritasnya kepada Binatang itu – jadi tanduk-tanduk/raja-raja (Iblis) menerima otoritas dari Satan dan kemudian memberikannya kepada Binatang (yang awalnya bukan sebagai seorang hybrid Nephilim).

Satan akan memberikan seluruh otoritas dan kekuasaannya kepada individu ini, namun apa yang akan menyebabkan Satan bersedia memberikan seseorang otoritas, takhta, dan kekuasaannya? Para sarjana Alkitab konservatif seringkali menyebutnya “Trinitas yang tidak kudus” (unholy Trinity) dimana peranan Bapa adalah Satan, peranan Anak adalah Anti-Kristus, dan peran Roh Kudus adalah Nabi Palsunya. Namun, alih-alih Trinitas yang tidak kudus ini hanya sekedar suatu hubungan kepentingan bersama, Anti-Kristus (argumen juga bisa dipakai untuk Nabi Palsunya) sesungguhnya akan mewarisi informasi genetika (DNA) dari Satan dan dengan demikian akan benar-benar menjadi anak Satan. Oleh karena itu, sama seperti Elohim Bapa telah menyerahkan seluruh otoritas kepada Yeshua (“Segala otoritas di surga dan di bumi sudah diberikan kepada-Ku.” Matius 28:18), yang berasal dari substansi Bapa (homoousios), maka dengan cara yang sama Anti-Kristus diberikan seluruh otoritas dan kuasa dari bapanya dan dia akan mewarisi sifat-sifat Satan.

  • Kedatangan Manusia Durhaka itu adalah berdasarkan daya usaha Satan, dengan segala kekuasaan, tanda-tanda, dan keajaiban-keajaiban palsu (2Tesalonika 2:9)

2Tesalonika 2:9 (TB) Kedatangan si Pendurhaka itu adalah pekerjaan (Yunani: energeia; energi, usaha, pekerjaan) Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,

  • Naga itu memberinya (Binatang itu) kekuasaannya, takhtanya, dan otoritasnya yang besar. (Wahyu 13:2)
  • Wahyu 13:4 Dan mereka menyembah naga yang telah memberi otoritas kepada Binatang buas itu, mereka juga menyembah Binatang buas itu, dengan berkata, “Siapakah yang serupa Binatang buas ini? Siapakah yang mampu berperang dengannya?”

Namun demikian, kita ditinggalkan dengan pertanyaan bagaimana hal ini bisa terjadi? Jika kesimpulan kita benar, maka bagaimana bisa Satan mencampurkan benihnya dengan manusia dewasa? Kelahiran Yeshua haMashiach dari seorang perawan benar-benar merupakan salah satu keajaiban terbesar dalam Alkitab. Bagaimana Satan bisa melakukan mujizat yang sama? Sama seperti tulah-tulah di Mesir, Satan mampu memberdayakan para penyihir Mesir sehingga mereka bisa meniru mujizat-mujizat itu, demikian juga Satan akan meniru kelahiran dari perawan itu. Namun, seperti yang telah kita pelajari, tidak dibutuhkan seorang wanita untuk melakukan transfer genetik ini.

Therion

Wahyu 13:1 (ILT) Dan aku berdiri di atas pasir tepi laut. Dan aku melihat seekor Binatang buas (Yunani: therion) yang muncul dari laut, yang memiliki tujuh kepala dan sepuluh tanduk, dan di atas tanduknya ada sepuluh mahkota, dan pada kepala-kepalanya ada nama hujatan. 2. Dan Binatang buas (Yunani: therion) yang aku lihat itu serupa macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa, dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan wewenang yang besar.

Fakta bahwa Anti-Kristus disebut sebagai Binatang buas (secara eksklusif dalam Kitab Wahyu) seharusnya membuat kita berhenti sejenak dan berpikir bahwa Manusia ini pasti bukanlah manusia biasa pada umumnya. Kata Yunani untuk “Binatang” adalah “therion” dan menurut Kamus Lexicon Yunani Klasik Liddell Scott Jones, itu memiliki arti umum: seekor binatang yang berlawanan dengan manusia dan seekor “binatang, khususnya binatang buas, yang memusuhi dan menjijikkan bagi manusia; monster, makhluk, licik, penipu.” Aristoteles menggunakan kata tersebut untuk menunjukkan baik “di atas maupun di bawah sifat manusia.” [vii]

Terakhir, dalam Ichneutaethe dari Sophocles, istilah “therion” digunakan untuk merujuk kepada makhluk mitologi yang dikenal sebagai Satyr, yang menurut Encyclopedia Mythica “adalah dewa-dewa dari hutan dan pegunungan. Mereka separuh manusia dan separuh binatang; mereka biasanya memiliki ekor, panggul dan kuku kambing. Sementara bagian atas tubuhnya adalah seorang manusia, mereka juga memiliki tanduk kambing.”[viii] Meskipun Binatang di dalam Alkitab tidak diklasifikasikan sebagai Satyr, penggunaan kata untuk menggambarkan entitas seperti-manusia ini amat sangat penting – yaitu, bahwa Anti-Kristus tidak akan sepenuhnya manusia; dan sekarang ini kita memiliki teknologi untuk mewujudkannya.

pan-3
Satyr

Genetika Penyesatan, DNA Rekombinasi

Teknologi yang dikenal sebagai DNA Rekombinasi sesungguhnya sekarang ini memungkinkan seorang pria atau wanita dewasa untuk diubah sampai pada tingkatan genetik. Jika gen non-manusia diperkenalkan ke dalam genom manusia, maka orang tersebut menjadi tidak lagi sepenuhnya manusia, tetapi menurut definisinya, menjadi seorang hybrid. Nama Yunani kuno untuk makhluk yang terbuat dari berbagai jenis binatang ini dikenal sebagai “chimera” dan itu juga adalah nama yang diberikan kepada makhluk hybrid oleh para ilmuwan saat ini. Kita telah menyaksikan beberapa makhluk-makhluk aneh di waktu-waktu sebelumnya seperti kambing laba-laba dan babi berpendar hijau.

DNA Rekombinasi adalah “DNA hybrid yang telah diciptakan dari lebih dari satu sumber.”[ix] Prosedur dasarnya adalah di mana rantai DNA dibuka dan kemudian gen dari organisme lain dimasukkan dan membentuk rantai DNA baru. Kemudian RNA mereplikasi rantai baru dan itu diteruskan ke seluruh sistem.

15restriction
Enzim restriksi

“Ketika DNA Rekombinasi kemudian mengubah inangnya dengan rantai DNA tambahan, molekul yang terbentuk disebut molekul DNA “chimera”, mengacu kepada makhluk mitologi chimera yang terdiri dari gabungan beberapa binatang.”[x] Dengan cara DNA Rekombinasi, Satan mungkin bisa meyakinkan umat manusia untuk memasukkan gen Iblisi, yang dianggap diinginkan, ke dalam genom manusia. Komposisi genetik manusia tersebut, oleh karena itu, akan mengakibatkan orang tersebut menjadi chimera.

chimera-greek
Chimera

Dengan menggunakan DNA Rekombinasi, manusia dewasa seutuhnya bisa menginjeksikan ke dalam dirinya gen tertentu atau gen dari spesies-spesies lain. Prosesnya yang hanya tinggal copy dan paste ini dijelaskan oleh T. Wakayama et al., dalam Jurnal Nature terbitan Juli 1998:

Pada akhir 70-an, Dr. Stan Cohen (Stanford) mempelajari plasmid resistensi antibiotik pada E. coli, dan Dr. Herb Boyer (UCSF) mempelajari enzim-enzim restriksi […] menyadari bahwa mereka dapat menggunakan enzim-enzim restriksi untuk memotong DNA plasmid maupun juga DNA yang mengandung gen yang diinginkan, dan menggabungkan DNA sehingga “ujung-ujung lengket” dari masing-masing DNA dapat digabungkan, atau “disambung“, untuk membuat DNA Rekombinasi (yaitu bakteri manusia).[xi]

12
Plasmid dan DNA asing

Oleh karena itu, kita bisa melihat bagaimana seseorang yang memiliki akses terhadap teknologi dan benih Satan kemudian bisa hanya dengan menginjeksikannya ke dalam DNA-nya; kemudian satu kali diinjeksi, RNA-nya sendiri akan menyalin rantai-rantai baru dengan gen-gen asing ini dan akan menyebarkan ke seluruh sistemnya. Begitu proses replikasi selesai, manusia itu bukan lagi menjadi manusia biasa; secara esensi dia akan menjadi chimera, makhluk hybrid; dia akan menjadi chimera, hybrid – seekor binatang!

Gambarnya

Wahyu 13:15 (ILT) Dan kepadanya telah ditetapkan untuk memberikan roh (Yunani: pneuma; roh, jiwa, nafas) kepada ikon (Yunani: eikon; gambar) Binatang buas itu, supaya ikon (Yunani: eikon; gambar) Binatang buas itu pun dapat berbicara, dan dia membuat sebanyak orang yang tidak menyembah ikon (Yunani: eikon; gambar) Binatang buas itu, agar mereka dapat dibunuh.

Kata “ikon” atau “gambar” atau “patung” dalam Wahyu 13:15 itu berasal dari bahasa Yunani “eikon” (G1504), yang artinya: gambar, patung, figur, wujud, keserupaan, sesuatu yang oleh keserupaannya seseorang dapat terlihat.

Kata “eikon” ini juga bisa dipakai untuk menggambarkan keserupaan moral dari manusia yang telah diperbaharui bagi Elohim, juga untuk mendeskripsikan Gambar Anak Elohim, yang ke dalamnya orang-orang percaya yang sesungguhnya ditransformasi, tidak hanya keserupaan dalam hal tubuh surgawi, namun di dalam tingkatan paling kudus dari pikiran yang kudus dan diberkati, seperti yang dimiliki oleh Messias.

Kira-kira tiga setengah tahun sesudah berkuasa, Binatang (Anti-Messias) itu akan mengharuskan setiap orang di muka bumi ini untuk menerima tandanya, bilangan namanya dan untuk menyembah gambarnya/ikonnya. Bagaimana persisnya hal tersebut akan terwujud, tidak diketahui. Namun, kita dapat menduga bahwa “gambar” atau “ikon” Binatang buas yang oleh Nabi Palsu itu diberi nafas, bisa jadi adalah makhluk-makhluk transhuman atau transgenik atau semacam makhluk biologi sintetis – yang penting untuk dicatat adalah bahwa ia benar-benar bernafas (memiliki “pneuma“; nyawa, roh, jiwa) dan tidak hanya merupakan tipuan yang cerdik. Teknologinya sudah ada untuk membuat beberapa versi dari “gambar” atau “ikon”. “Ikon” inilah yang kemudian akan menyebabkan semua orang di muka bumi untuk menerima Tanda Binatang itu.

Tandanya

Wahyu 13:16 (ILT) Dan dia [ikon Binatang buas] membuat semua orang, kecil dan besar, juga kaya dan miskin, bahkan merdeka dan hamba, supaya dia memberikan kepada mereka sebuah tanda pada tangan kanan mereka atau pada dahi mereka. 17. Dan supaya setiap orang tidak dapat membeli atau menjual, kecuali dia yang mempunyai tanda atau nama binatang itu atau bilangan namanya. 18. Inilah hikmat itu: Siapa yang memiliki pengertian, biarlah dia menghitung bilangan binatang buas itu, karena itu adalah bilangan seorang manusia dan bilangannya adalah enam ratus enam puluh enam.

Catatan samping:

  • Usaha Binatang itu untuk memberikan tandanya pada tangan kanan atau pada dahi orang-orang ini merupakan pelanggaran langsung terhadap Elohim yang memerintahkan umat Israel supaya mengikatkan perintah “Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu!” sebagai tanda pada tangan dan lambang di dahi orang-orang Israel.
  • Ulangan 6:5,6,8 (ILT) Kasihilah YAHWEH, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu! 6. Dan perintah-perintah yang aku perintahkan kepadamu hari ini, camkanlah di dalam hatimu! 8. Dan haruslah engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.

Peneliti Transhumanisme dan Akhir Zaman, Thomas Horn, telah banyak menulis tentang konsekuensi masa depan dari manusia yang mengubah dirinya pada tingkatan kode asal (DNA). Istri Tom Horn, Nita, berpendapat bahwa DNA Rekombinasi (RDNA) kemungkinan adalah cara bagaimana Tanda Binatang itu diperkenalkan kepada umat manusia yang tidak menaruh curiga, melalui penulisan ulang DNA seseorang sehingga orang tersebut tidak lagi manusia seutuhnya, tetapi  telah menjadi sebagian Binatang (Anti-Kristus).[xiii] Pernyataan ini nampaknya valid dari semua yang telah kita pelajari.

Kemungkinan di masa depan, umat manusia dalam usahanya supaya tidak musnah dari planet ini karena bencana-bencana dan supaya dapat berevolusi menjadi seperti Binatang (diduga sebagai Pemimpin dari para “Alien”), akan menyetujui DNA mereka untuk ditulis ulang sehingga mengubah Gambar mereka – gambar yang seturut Gambar Elohim (Kejadian 1:26,27; meskipun manusia jatuh dalam dosa) – dan oleh karena itu akan secara genetik akan menjadi seperti Binatang itu (Nephilim), dan tentu saja, seperti Satan dan malaikat-malaikatnya. Tanda Binatang itu kemudian menjadi bukti (atau mungkin cara yang olehnya) seseorang mengalami transformasi genetika. Tindakan menerima Tanda Binatang ini akan membuat mereka dibuang ke dalam api neraka selama-lamanya, karena mereka tidak lagi ada di dalam Gambar Elohim. Betapa menyedihkan untuk menyadari bahwa ada manusia yang bersedia menukar jiwanya, karena Elohim bahkan bersedia memberikan hidup-Nya kepadanya secara cuma-cuma. Manusia ingin meng-upgrade dirinya dengan kekuatan-kuasa yang lebih besar dan hidup abadi (immortal) – tetapi tanpa Elohim. Bagaimanapun, Elohim telah membuat jalan bagi manusia supaya memiliki kuasa-kuasa dan hidup yang kekal, jika dia bersedia merendahkan dirinya dan meminta.

Kesimpulan

Kepada siapa Satan bersedia memberikan material genetikanya sendiri? Melanggar batas mencampur “berbagai jenis spesies” bertentangan dengan ketetapan hukum alam Elohim (Imamat 19:19; Ulangan 22:9). Anak-anak Elohim yang melakukannya pada zaman Nuh dilemparkan ke dalam jurang maut/Abyssos/Tartarus seperti yang telah disaksikan oleh Petrus dengan mengatakan,

2Petrus 2:4 (ILT) Sebab, jika Elohim tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang telah berdosa, sebaliknya, Dia telah menyerahkan ke dalam belenggu-belenggu kegelapan dengan melemparkannya ke dalam tartarus untuk ditahan sampai penghakiman;

Hukuman untuk melanggar batasan tersebut adalah dipenjarakan sampai hari penghakiman terakhir. Kita tahu bahwa Satan akan mendapati dirinya dilemparkan ke dalam Abyssos, tepat segera sesudah Masa Kesusahan Besar, dan kemungkinan “menjadi bapa” dari anaknya sendiri adalah garis batas yang tidak diizinkan untuk dilanggar. Karena itu, Satan harus sangat selektif terhadap orang ini. Kita dapat berspekulasi bahwa orang ini bisa jadi berasal dari zaman yang sangat lampau (yang dibangkitkan kembali; Wahyu 17:11 (ILT) Dan binatang buas yang pernah ada dan sekarang tidak ada, dia juga adalah yang kedelapan, dan dia berasal dari yang tujuh itu, dan dia menuju kepada kebinasaan (apoleia).), atau mungkin juga orang yang sekarang ini sudah ada dan hidup di dalam dunia, dan dia ini akan memiliki segala keunggulan duniawi dan spiritual yang mungkin dimiliki: pengetahuan yang tidak terbatas dari segala zaman, segala kekuasaan, kekayaan, dan teknologi super maju. Dia akan menyembah Lucifer dan akan mendambakan kekuasaan tertinggi untuk memiliki kapasitas lebih besar daripada manusia mana pun. Manusia ini adalah benar-benar orang yang dibicarakan Tuhan Yeshua ketika berkata tentang seseorang yang memperoleh seluruh dunia namun kehilangan jiwanya (Matius 16:26). Kerajaan-kerajaan dunia yang ditawarkan Satan kepada Yeshua akan dimiliki orang ini.

Dia akan mewarisi material genetika Satan sendiri dan kemudian menginjeksikannya ke dalam tubuhnya sendiri menggunakan DNA Rekombinasi. RNA tubuhnya sendiri akan menyebabkan rantai DNA Satan untuk direplikasi ke seluruh bagian tubuhnya dan begitu selesai, susunan genetikanya (DNA) akan menjadi kode yang baru – kode yang tidak berasal dari Adam (bahkan dalam kejatuhan Adam), namun akan memiliki rantai kode tambahan yang telah bercampur dengan Satan seperti yang telah Elohim nubuatkan dalam Kejadian 3:15. Satan akhirnya berhasil meniru inkarnasi. Orang ini benar-benar akan menjadi anak genetik Satan karena dia akan memiliki benih Satan yang bercampur dengan miliknya sendiri. Kesimpulan ini menggenapi Kejadian 3:15 dan ini konsisten dengan apa yang diperbuat Malaikat-malaikat Yang Jatuh lainnya pada hari-hari Zaman Nuh. Hal ini konsisten dengan Daniel 2:43 dan juga menjelaskan bagaimana Tanduk Kecil itu naik sampai ke tempat di mana tanduk-tanduk yang lain berada, dan bagaimana dia bisa mencampakkan beberapa dari mereka ke bumi dan menginjak-injaknya. Hal ini konsisten dengan teknologi Transhumanisme dimana spesies-spesies yang berbeda sekarang dapat digabungkan, dan juga konsisten dengan penelitian John Mack dan David Jacobs bahwa “alien-alien” sedang bekerja menciptakan ras hybrid. Terakhir, ini sesuai dengan harapan bahwa “alien […] akan memilih seorang Manusia dan memberi dia kekuasaan dan pengetahuan super. Orang ini akan membawa kita kepada Pemerintahan Dunia dan perdamaian dunia.”[xv]

Ini masuk akal dan kemungkinan bahwa Tanda Binatang itu juga akan meniru apa yang Tuhan Yeshua ingin perbuat bagi orang-orang percaya – Dia akan memulihkan kita secara rohani dan genetika – kita akan menjadi serupa dengan Dia, kita akan ada dalam Gambar-Nya, kita akan ditransformasi menjadi seperti tubuh kemuliaan-Nya, kita akan memiliki benih Elohim di dalam kita. Dengan Satan memberikan material genetiknya kepada Binatang itu (Anti-Messias, yang “menggantikan” (pseudo; memalsukan) Yeshua haMashiach) dan kemudian Binatang itu menawarkan (memaksa) semua orang untuk menerima material genetik yang telah diubah (dalam bentuk Tanda Binatang) – Satan akan dengan sempurna meniru “penyelamatan” umat manusia. Mungkin salah satu alasan kenapa orang-orang akan ingin menerima benihnya adalah karena kuasa-kuasa yang dijanjikan, “Kamu akan menjadi seperti Elohim” (Kejadian 3:5).

Kita telah melihat baik dalam film-film maupun kesaksian nyata dari para saksi mata, bahwa “alien-alien” muncul sebagai makhluk-makhluk terang. Tentu saja, orang-orang percaya di dalam Yeshua akan benar-benar menerima tubuh cahaya yang sesungguhnya (Matius 13:43) – namun Binatang itu akan menjanjikan tubuh kemuliaan yang pada akhirnya tidak akan diberikannya. Namun, mereka yang ditransformasi oleh DNA Rekombinasi (Tanda Binatang) akan menerima sifat-sifat Satan – kemungkinan seperti bahwa mereka tidak bisa mati (immortal), yang bisa kita lihat ketika pasukan belalang menyiksa umat manusia selama lima bulan dan meskipun mereka mencari kematian (bunuh diri), namun kematian akan lari dari diri mereka (Wahyu 9:6) – ini bisa jadi karena mereka mewarisi sifat-sifat Satan (yang tidak mati, immortal).

Sekitar dua ribu tahun sesudah Inkarnasi Sejati dari Manusia-Elohim, Yeshua, dan enam ribu tahun sesudah kejatuhan manusia di Taman Eden, Satan, si Ular Tua, akan menggenapi nubuatan yang Elohim firmankan kepadanya tentang permusuhan antara benihnya (si Ular) dengan benih wanita itu (Hawa). Membuat benihnya bercampur dengan keturunanan Adam dan dengan teknologi saat ini, Satan pada akhirnya akan berusaha mereplikasi benihnya sendiri ke dalam tubuh setiap manusia terakhir yang hidup di planet ini. Jika dia berhasil mencapai ini, maka mungkin nasibnya sendiri bisa diubah; mungkin dia bisa berhasil dalam peperangannya untuk menghancurkan Gambar Elohim secara genetik yang terkandung dalam diri manusia.

Peperangan panjang Satan untuk menghancurkan Gambar Elohim pada akhirnya akan gagal. Meskipun dia akan berhasil menipu banyak orang dan bahkan tampaknya hanya beberapa langkah dari keberhasilan, Yeshua pada akhirnya akan turun tangan. Kemenangan yang lebih besar mungkin kelihatan hampir tercapai – sangat mirip dengan yang terjadi pada hari-hari Zaman Nuh. Setiap manusia di planet ini, kecuali Nuh dan keluarganya, telah rusak secara moral dan juga secara genetik. Dengan hanya delapan orang tersisa, Satan pasti merasakan kemenangan sudah menjadi miliknya – tapi kemudian hanya bisa menyaksikan ketika seluruh pekerjaan iblisinya termegap-megap kehabisan nafas dan habis binasa oleh Air Bah. Demikian juga halnya dengan kedatangan kembali Tuhan Yeshua.

Tepat pada saat terakhir, Tuhan Yeshua akan datang kembali untuk menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya dan semua orang yang tetap percaya kepada-Nya selama Masa Kesusahan Besar. Dia akan menghancurkan Anti-Kristus dan Nabi Palsu di dalam Lautan Api dan Satan serta para malaikatnya akan diikat selama seribu tahun di dalam Abyssos. Yeshua juga akan menghakimi bangsa-bangsa dan mendirikan Kerajaan-Nya yang pada awalnya akan berlangsung seribu tahun dan kemudian selamanya. Pada milenium inilah kondisi-kondisi yang hilang di Taman Eden akan dipulihkan kepada bumi, kepada hewan-hewan dan manusia sendiri. Pada akhirnya, Yeshua akan meremukkan kepala Ular untuk selamanya.

Baca:

Tanda Binatang: Kejijikan Yang Membinasakan

Literatur:

Transhumanisme:

Tanda Binatang:

Anti-Kristus:

Malaikat Yang Jatuh dan Nephilim:

Satyr:

Alien Purbakala dan UFO:

Referensi:

[ii] Hanya Daniel pasal 2-7 dalam bahasa Aramaic, sisanya dalam bahasa Ibrani.

[iii] Teks Ibrani menggunakan bentuk hiphil (batang, binyan) yang menandakan bahwa seseorang membuatnya besar.

[iv] (Horn) http://www.newswithviews.com/Horn/thomas114.htm.

[vi] Amsal 16:4 “YAHWEH telah menjadikan (Ibrani: pa’al) segala sesuatu menurut rancangan-Nya, bahkan orang fasik (Ibrani: rasha) untuk hari malapetaka.” Ayat ini biasanya ditafsirkan dalam pemahaman Calvinis yang mengatakan bahwa Elohim telah mempredestinasikan orang-orang jahat untuk kehancuran (neraka). Kita perlu memperhatikan bahwa kata “fasik/jahat” di sini tidak dalam bentuk jamak (meskipun sering muncul di Alkitab) namun bersifat tunggal. Ini juga bisa diterjemahkan “yang jahat,” yaitu Anti-Kristus. Kata yang sama juga digunakan dalam Yesaya 11:4 yang mengacu kepada siapa Elohim akan membunuh dengan nafas mulut-Nya (seperti dalam 2Tesalonika 2:8) – jadi ayat tersebut tidak berbicara tentang Elohim mempredestinasikan sebagian kepada penghukuman kekal, namun bagaimana Anti-Kristus (Yang Jahat, Manusia Pendosa) yang akan Elohim pakai sesuai dengan tujuan-tujuan akhir-Nya. Hari malapetaka nampaknya merupakan Kesengsaraan Besar.

[vii] Liddell-Scott-Jones Lexicon of Classical Greek θηρίον.

[viii] http://www.pantheon.org/articles/s/satyrs.html.

[x] Recombinant DNA. (2008, April 2). New World Encyclopedia. Retrieved October 23, 2010 from http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Recombinant_DNA?oldid=682672. Berg et al. 2007.

[xi] Plasmid, lingkaran-lingkaran ekstra kromosom kecil DNA bakteri, dapat digunakan untuk membawa DNA ke dalam sel-sel bakteri. Setiap plasmid mengandung sekitar 5 gen, dan tidak kesulitan membawa satu lagi. Begitu bakteri membawa salinan gen asing, ia memperlakukannya sebagai bagian dari dirinya sendiri dan mereplikanya setiap kali ia mereplika plasmid (ini disebut kloning DNA). Selama satu atau dua hari, milyaran bakteri akan mengeluarkan protein yang dikodekan oleh gen yang disisipkan. Enzim-enzim Pembatas diproduksi oleh bakteri sebagai respon terhadap infeksi bakteriofage (virus). Enzim-enzim memotong-motong DNA penyerbu menjadi beberapa bagian dengan mengenali urutan-urutan DNA tertentu (disebut tempat terlarang) – biasanya palindromic. Ketika enzim-enzim ini memotong DNA, mereka biasanya meninggalkan untaian di ujung DNA yang disebut “ujung lengket”. http://www.biology.iupui.edu/biocourses/N100H/ch15biotech.html. Berg et al. 2007.

[xiii] October 25, 2010 from: http://www.newswithviews.com/Horn/thomas123.htm.

[xiv] October 25, 2010 from: http://newswithviews.com/Horn/thomas160.htm.

[xv] David Lewis, UFO: End Time Delusion, p. 46.

The Meaning of 666: The Mark of The Beast In The Bible

How the Mark of the Beast Will Rewrite the Human Genome (part one) Corrupting the Image

How the Mark of the Beast Will Rewrite the Human Genome (part two) Corrupting the Image

How the Mark of the Beast Will Rewrite the Human Genome (part three) Corrupting the Image

Recombinant DNA

Part One: The Two Seeds and the Genesis Prophecy

OTHER USEFUL BIOTECH TOOLS FOR ANTICHRIST

FORBIDDEN GATES PART 24

Satyrs

READ IT BEFORE IT’S BANNED BY THE US GOVERNMENT