Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Parashat Beha’alotekha “Dalam Engkau Membuat Naik”

Bacaan Alkitab minggu ke-36

בְּהַעֲלֹתְךָ

Parashat Beha’alotekha (“Dalam engkau membuat naik)

  • Torah: Bilangan 8:1-12: 16
  • Haftarah: Zakharia 2:14-4:7
  • Brit Chadashah: 1 Korintus 10:6-13; Wahyu 11:1-19

Kita akan belajar dari kitab Bilangan Interlinear – Ibrani – Inggris – Indonesia

BILANGAN-COVER-PRINT
Bilangan Interlinear

Ucapan Berkat Sebelum Studi Torah

Merupakan tradisi untuk mengucapkan kata-kata berkat sebelum melakukan studi Torah – Talmud Torah. Dalam ucapan berkat berikut ini, perhatikan kata la’asoq, yang artinya melibatkan diri, atau membenamkan diri (itu berasal dari akar kata Ibrani yang artinya “sibuk”). Jadi ucapan berkat ini adalah tentang “menyibukkan diri” dengan mempelajari Torah, memperhatikan baik-baik instruksi Elohim bagi kehidupan kita.

בָּרוּךְ אַתָּה יְהוָה אֱלֹהֵינוּ מֶלֶךְ הָעוֹלָם אֲשֶׁר קִדְּשָׁנוּ בְּמִצְוֹתָיו וְצִוָּנוּ לַעֲסוֹק בְּדִבְרֵי תוֹרָה

barukh ‘attah YHVH ‘eloheinu melekh ha’olam ‘asher qiddeshanu be’mitzvotav ve’tzivvanu la’asoq be’divrei torah

Diberkatilah Engkau YHVH Elohim kami, raja alam semesta, yang menguduskan kami dalam perintah-perintah-Mu dan memerintahkan kami untuk menyibukkan diri kami dalam kata-kata Torah.

Mengapa kata “la’asoq” (לעסוק) digunakan ketimbang “lomed” (mempelajari) dalam kata-kata berkat ini? Dikatakan bahwa meskipun tidak semua orang punya waktu atau energi untuk mempelajari Torah seperti yang dimaksud kata “lomed” (לומד), setiap orang dapat mengikuti, menghadiri, terlibat, dan membenamkan diri, atau dengan kata lain, sibuk dengan hal-hal yang berhubungan dengan praktek Torah.

Ikhtisar Beha’alotekha…

Bagian Torah kita minggu ini (Beha’alotekha) dimulai dengan Elohim memberikan instruksi-instruksi tentang bagaimana Aharon harus melayani pelita-pelita Menorah di dalam Tempat Kudus Tabernakel (Bil. 8:1-4). Setiap hari Aharon harus membersihkan ketujuh pelita itu dan mengisinya kembali dengan minyak zaitun yang paling murni. Sumbu-sumbu itu kemudian harus ditekuk sehingga enam pelita yang luar bersinar ke arah poros ketujuh (dan tengah). Pelita-pelita harus dinyalakan setiap hari, “dari petang hingga pagi”, dalam suatu urutan tertentu – mulai dari pelita pusat (shamash) dan kemudian bergerak dari kanan ke kiri (Kel. 27:21). Menurut Talmud (Shabbat 22b), sementara semua pelita menerima jumlah minyak zaitun yang sama, pelita pusat secara ajaib tidak pernah kehabisan minyak, meskipun ia dinyalakan pertama kali dalam urutan. Mujizat ini juga dilaporkan terjadi selama periode Bait Suci, meskipun itu secara tiba-tiba berakhir sekitar 40 tahun sebelum penghancuran Bait Suci Kedua (sekitar 30 M), setelah kematian Yeshua sang Mesias, Hamba dan Cabang YHVH yang sejati. Seperti yang dibuktikan dalam Talmud: “Rabbi-rabbi kami mengajarkan: Selama empat puluh tahun terakhir sebelum penghancuran Kuil, undi [‘Bagi YHVH’] tidak muncul di tangan kanan; tali berwarna merah kirmizi juga tidak menjadi putih; juga pelita pusat tidak bersinar” (Yoma 39a).

Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana orang-orang Levi dipisahkan untuk pelayanan di Mishkan, atau “Tabernakel” (Bil. 8:5-12). Dalam sebuah seremoni yang menandakan semacam “kelahiran kembali”, mereka pertama-tama diperciki dengan mei chatat (מֵי חַטָּאת), secara harfiah, “air dosa” (Bil. 8:7), yaitu air yang disucikan secara ritual yang dicampur dengan abu lembu betina merah untuk disucikan dari pencemaran kematian (Bil. 19:13). Selanjutnya mereka mencukur seluruh rambut mereka dan benar-benar dibenamkan dalam mikveh (kolam mandi berisi air mengalir). Langkah-langkah diperciki air pemurnian, mencukur semua rambut, dan dibenamkan seluruhnya dalam mikveh serupa dengan ritual pentahiran metzora, atau “penderita kusta” (Imamat 14:2-32). Rashi mencatat bahwa setiap anggota komunitas diminta untuk meletakkan tangan mereka di atas kepala orang Levi, sama seperti tangan-tangan yang diletakkan di atas kepala hewan kurban saat disembelih di depan mezbah (Bil. 8:10; Im. 1:4, 3:2). “Mengayunkan” orang Levi oleh Imam Besar juga mensimulasikan ritual “tenufah” (תְּנוּפָה), yaitu mengayunkan persembahan salah (asham) yang dipersembahkan oleh seorang penderita kusta setelah ia ditahirkan (Imamat 14:12). Akhirnya, orang Levi sendiri harus meletakkan tangan mereka di atas dosa dan persembahan kenaikan untuk mengadakan penutupan pendamaian di hadapan YHVH (Bil. 8:12).

Bagian Torah kemudian dilanjutkan dengan pernyataan kembali hukum Paskah (Bil. 9:1-14), diikuti dengan deskripsi tentang Awan YHVH (yaitu, anan Adonai: עֲנַן יְהוָה) yang menyelubungi Tabernakel pada siang hari dan tampak sebagai tiang api (עַמּוּד אֵשׁ) pada malam hari. Ketika Awan terangkat, orang-orang akan membongkar kemah dan pergi ke lokasi berikutnya dalam perjalanan ke tanah perjanjian; ketika Awan berhenti, orang-orang akan berhenti dan berkemah lagi (Imamat 9:15-23).

Dua nafiri perak (yaitu, chatzotzrot kesef: חֲצוֹצְרֹת כֶּסֶף) harus dibuat untuk berbagai tujuan, termasuk memberi isyarat kepada orang-orang untuk membongkar kemah, mengumpulkan para tua-tua Yisra’el, untuk menandai kedatangan bulan-bulan baru dan waktu-waktu yang ditetapkan, sebagai alarm untuk pertempuran, dan seterusnya.

Awan YHVH terangkat dan orang Yisra’el kemudian meninggalkan Sinai pada hari ke-20 bulan kedua tahun kedua setelah Eksodus dari Mitzrayim (Bil. 10:11-35). Tabut Perjanjian keluar terlebih dahulu untuk mengintai lokasi diikuti oleh urutan dan formasi perkemahan tertentu.

Segera setelah itu banyak orang yang mulai mengeluhkan sulitnya perjalanan, dan Api YHVH (אֵשׁ יְהוָה) berkobar dan menghanguskan orang-orang di bagian luar perkemahan. Nama tempat itu kemudian diperingati sebagai “Taverah” (תַּבְעֵרָה) – “pembakaran”.

Terlepas dari penghakiman YHVH, beberapa waktu kemudian eirev rav (campuran orang banyak) menghasratkan makanan Mitzrayim dan orang Yisra’el bergabung dengan mereka dengan mengingat “ikan gratis” yang mereka makan di Mitzrayim. Orang-orang juga mengeluhkan manna yang monoton yang jatuh seperti embun dari langit untuk memberi makan orang-orang selama perjalanan mereka (Bil. 11:1-15). Mosheh kemudian meratap kepada YHVH tentang betapa sulitnya memimpin umat, dan Elohim kemudian memerintahkan dia untuk menunjuk 70 tua-tua Yisra’el untuk membantunya memimpin umat (Bil. 11:16-17). Sementara untuk keluhan orang-orang atas menu ilahi, YHVH mengirimkan segerombolan besar burung puyuh yang membawa tulah ke atas orang-orang itu. Karena begitu banyak yang mati karena tulah, tempat itu disebut Qivrot Hatta’avah (קִבְרֹות הַֽתַּאֲוָה), atau “Kuburan Hasrat” (Bil. 11:18-33).

Bagian Torah diakhiri dengan upaya pemberontakan Miryam dan Aharon terkait peran Mosheh sebagai pemimpin bangsa Yisra’el yang dipilih secara eksklusif. Mereka diam-diam berkonsultasi dan bertanya: “Sungguhkah hanya dengan Mosheh YHVH akan berbicara? Tidakkah dengan kita juga Dia akan berbicara?” Dan YHVH mendengar percakapan rahasia mereka dan campur tangan dengan memanggil mereka untuk tampil bersama Mosheh di depan Kemah Pertemuan.

Di sana YHVH membuktikan Mosheh sebagai satu-satunya pemimpin Yisra’el, karena hanya dia yang berbicara “mulut ke mulut” dengan Elohim. Miriam kemudian ditimpa tzara’at (“kusta”) dan diasingkan dari perkemahan. Mosheh berdoa agar saudarinya disembuhkan, “El, mohon, sembuhkanlah, mohon, bagi dia” (אֵל נָא רְפָא נָא לָֽהּ), tetapi YHVH menunda kesembuhannya selama tujuh hari untuk mengoreksinya dan untuk menjadi bahan pelajaran bagi Yisra’el.

Ringkasan Bacaan Torah:

Parashah minggu lalu (Naso) berakhir dengan perkemahan Israel diatur di sekeliling Mishkan (Tabernakel) yang telah didirikan, dilengkapi dan dibekali oleh sumbangan-sumbangan dari masing-masing 12 suku. Musa berada di dalam Mishkan, mendengarkan Suara YHVH “berbicara kepadanya dari atas tutup pendamaian yang ada di atas tabut kesaksian, dari antara dua kerubim.”

Dalam parashah minggu ini, YHVH pertama-tama memberikan instruksi-instruksi tentang bagaimana cara menyalakan tujuh pelita menorah di dalam tempat suci (ruang dalam) Mishkan. Ini diawali:

Bilangan 8:1
וַיְדַבֵּ֥ר יְהוָ֖ה אֶל־ מֹשֶׁ֥ה לֵּאמֹֽר׃

vaydabber YHVH ‘el- Mosheh le’mor

Bilangan 8:2
דַּבֵּר֙ אֶֽל־ אַהֲרֹ֔ן וְאָמַרְתָּ֖ אֵלָ֑יו בְּהַעֲלֹֽתְךָ֙ אֶת־ הַנֵּרֹ֔ת אֶל־ מוּל֙ פְּנֵ֣י הַמְּנוֹרָ֔ה יָאִ֖ירוּ שִׁבְעַ֥ת הַנֵּרֽוֹת׃

dabber ‘el- ‘Aharon ve’amarta ‘elav beha’alotekha ‘et- hannerot ‘el- mul penei hammenorah ya’iru shiv’at hannerot

Bilangan 8:1-2 Dan YHVH berbicara kepada Mosheh dengan berkata, “Berbicaralah kepada Aharon dan engkau akan berkata kepadanya: Ketika engkau membuat naik » pelita-pelita ke depan muka menorah, tujuh pelita akan membuat terang.”

Menorah adalah tempat api kudus dan terang di dalam Mishkan. Kaki dian yang kudus ini dibuat dari sepotong emas padat. Masing-masing dari tujuh cabang menorah diukir dengan rumit dengan tombol-tombol dekoratif, kuncup-kuncup, dan bentuk-bentuk seperti bunga, dan minyak zaitun murni digunakan untuk menyalakan apinya. Menurut midrash,  Elohim sendiri yang menciptakan menorah, berdasarkan penafsiran dari Bilangan 8:4b: “seperti penampilan yang YHVH membuat » Mosheh melihat, demikianlah Dia (YHVH) membuat » menorah.” Sumbu menorah ditekuk ke arah tengah seolah-olah untuk menonjolkan sumbu shamash (tengah).

Dedikasi Orang Lewi

Musa kemudian mengumpulkan orang-orang Lewi untuk menyucikan mereka untuk avodah (pelayanan) mereka di Mishkan.

Beginilah cara orang-orang Lewi disucikan:

Mereka diperciki dengan air yang dicampur dengan abu lembu betina merah dan kemudian dibenamkan dalam sebuah mikveh (pemandian ritual yang berisi air yang mengalir). Ini untuk menyucikan mereka dari tumat hameit – ketidakmurnian dari kontak dengan orang mati.

Rambut di tubuh mereka benar-benar dicukur habis (yakni, untuk menggantikan tempat metzora yang dimurnikan dari tzara’at).

Orang Israel dipanggil ke Mishkan dan anak-anak sulung di antara mereka melakukan semikhah dengan meletakkan tangan mereka di atas kepala orang-orang Lewi (memindahkan peran anak sulung (bechor) kepada orang-orang Lewi).

Harun (Kohen Gadol) kemudian mengangkat setiap orang Lewi sebagai tenufah lifnei Adonai – persembahan ayunan di hadapan YHVH. Setiap orang Lewi secara lahiriah diangkat dari tanah dan diayunkan ke atas, ke bawah, ke kiri, ke kanan, oleh Imam Besar (dengan jumlah 22.000 orang Lewi, ini pastilah usaha berat untuk Harun!).

Orang-orang Lewi kemudian menumpangkan tangan mereka ke atas lembu-lembu jantan pilihan dan Musa mempersembahkan korbanot: persembahan chatat (dosa) dan persembahan olah (kenaikan).

Pesach Sheini – Paskah Kedua

Ingat bahwa Kitab Bilangan dimulai dengan pernyataan bahwa YHVH berbicara kepada Musa “pada hari pertama bulan kedua, pada tahun kedua setelah mereka keluar dari Tanah Mesir,” tetapi peristiwa-peristiwa yang dimulai dalam Bilangan 9:1 dikatakan terjadi “pada bulan pertama tahun yang kedua, setelah mereka keluar dari Tanah Mesir” (bandingkan Bil. 1:1-2; 9:1-5), yang menunjukkan bahwa kitab ini tidak ditulis dalam urutan kronologis.

Seperti yang Anda ketahui, pada hari sebelum Eksodus dari Mesir, setiap orang Israel mempersembahkan seekor anak domba sebagai korban Pesach kepada  Elohim. Sekarang, setahun kemudian, YHVH mendirikan Paskah sebagai salah satu mo’edim (waktu-waktu yang ditetapkan/perayaan-perayaan) tahunan dengan mengatakan: “Dan anak-anak Yisra’el akan melakukan » Paskah dalam waktunya yang ditetapkan. Pada hari keempat belas dalam bulan ini (yaitu 14 Nisan), di antara petang-petang kalian akan melakukan »dia, pada waktunya yang ditetapkan, seperti seluruh ketetapannya dan seperti seluruh keputusannya kalian akan melakukan »dia” (Bil. 9:2-3).

Namun, sebelum orang Israel merayakan Paskah, sekelompok orang yang bertanggung jawab membawa peti mati Yusuf (dan karena itu tamei (najis) karena kontak mereka dengan orang mati) bertanya kepada Musa bagaimana mereka dapat mengambil bagian dalam upacara, karena berdasarkan hukum Paskah, mereka tidak layak untuk Seder.

Musa bertanya kepada YHVH, yang kemudian mendirikan Pesach Sheini (“Paskah Kedua”). Hari kedua ini akan tepat sebulan kemudian (pada 14 Iyyar) ketika semua orang yang melewatkan Paskah pertama diharuskan makan korban Pesach (anak domba Paskah) dengan sayuran pahit dan roti tak beragi dalam ingatan akan Eksodus dari Mesir. Namun, tidak seperti Paskah biasa, roti tak beragi tidak diharuskan untuk dimakan selama sepekan setelah Pesach Sheini. (Sekarang ini, beberapa orang menandai 14 Iyyar dengan memakan matzah dengan suatu cara yang analog dengan makan Afikoman-Matzah pada Seder Paskah.)

Namun, perlu diketahui bahwa meskipun YHVH mengizinkan Pesach Sheini bagi mereka yang tidak dapat mengambil bagian dalam perayaan Paskah Nisan, jika siapa pun yang tidak najis atau sebaliknya tidak dapat ambil bagian dalam Seder, gagal memelihara Paskah Nisan, orang itu akan “dipotong” dari umatnya (artinya diserahkan kepada penghakiman ilahi dan kematian fisik).

Awan di Atas Mishkan Memimpin Israel

Bagian itu kemudian mengulangi peristiwa-peristiwa yang mengakhiri Kitab Keluaran, menggambarkan bagaimana awan Shekhinah menutupi kemah pertemuan, dan bahwa setiap kali awan itu naik, orang-orang Israel akan berangkat, dan di mana pun awan itu menetap, orang-orang Israel akan berkemah. Bangsa Israel melakukan perjalanan seperti ini selama 40 tahun di padang gurun, tidak pernah tahu kapan sebuah perjalanan akan dimulai atau berapa lama itu akan berlangsung (Bil. 9:15, lihat parashat Pekudei).

Dua Nafiri Perak

YHVH kemudian memerintahkan Musa untuk membuat dua nafiri perak (shtei hatzotzerot kesef) yang akan digunakan untuk memanggil perkemahan agar memberi perhatian. Kohanim (para imam) menggunakan suara-suara yang berbeda untuk memberi tanda peristiwa-peristiwa tertentu. Tekiah adalah tiupan terus-menerus dan tidak terputus, sedangkan teruah adalah pembagian staccato dari tekiah menjadi sembilan tiupan cepat (alarm).

Ketika kedua nafiri meniupkan tekiah, seluruh Israel harus menemui Musa di pintu masuk Mishkan untuk menerima instruks-instruksi; jika hanya satu nafiri dibunyikan, maka hanya nesi’im (para pemimpin) yang akan berkumpul. Ketika Israel harus membongkar perkemahan dan pindah ke lokasi lainnya di padang gurun, kedua nafiri akan meniupkan tekiah-teruah-tekiah.

Sinyal Peristiwa:

  1. Mengumpulkan seluruh Israel:  suara nafiri Tekiah (kedua sangkakala)
  2. Mengumpulkan para pemimpin: suara nafiri Tekiah (satu sangkakala)
  3. Berangkat dari perkemahan: suara nafiri Tekiah – Teruah – Tekiah (kedua sangkakala)

Teruah adalah alarm yang digunakan untuk memberi sinyal pergerakan perkemahan. Setiap kali YHVH memindahkan seluruh perkemahan, Yehuda (perkemahan paling timur) akan membongkar terlebih dahulu. Ketika teruah kedua dibunyikan, perkemahan Ruben (perkemahan paling selatan) akan membongkar. Dan seterusnya.

Dalam kasus peperangan, bunyi nafiri-nafiri akan digunakan “supaya kalian akan diingat di hadapan YHVH, Elohim kalian, dan kalian akan diselamatkan dari musuh-musuh kalian” (10:9). Mereka juga akan digunakan pada waktu-waktu yang ditetapkan dan perayaan-perayaan (10:10).

Israel Meninggalkan Sinai

Setelah ini, Torah mencatat bahwa bangsa Israel membongkar perkemahan pada 20 Iyyar pada tahun kedua mereka di  padang gurun, melakukan perjalanan dalam formasi dari Gunung Sinai, di mana mereka telah berkemah selama hampir setahun. Di Sinai itulah Musa pertama kali mendirikan Mishkan, mentahbiskan imamat, dan mengajar orang-orang mitzvot Torah. Pada “tahun kedua, pada bulan kedua, pada hari ke-20 bulan itu” (yaitu, 20 Iyyar), awan itu terangkat dari atas tabernakel dan orang-orang berangkat “secara bertahap” menuju padang gurun Paran di Negev (tempat di mana Hagar dan Ishmael pernah ditinggalkan).

Pertama, perkemahan timur yang dipimpin oleh Yehuda berangkat, diikuti oleh orang-orang Lewi yang memindahkan Tabernakel. Lalu perkemahan selatan Ruben berangkat, diikuti oleh kaum Kehat yang membawa perabotan kudus Tabernakel (yakni, Menorah, Meja, dan sebagainya). Kemudian kemah barat Efraim berangkat, diikuti oleh kemah utara Dan yang berfungsi sebagai “penjaga belakang” untuk seluruh perkemahan lainnya. Tidak dijelaskan apakah Tabut Perjanjian diberangkatkan terlebih dahulu untuk memimpin perkemahan-perkemahan ke padang gurun (Bil. 10:33-36).

Setiap kali orang Israel membongkar perkemahan, awan di atas mishkan akan naik seperti sebuah kolom dan berhenti di atas suku Yehuda. Nafiri-nafiri perak kemudian akan berbunyi untuk keberangkatan perkemahan dan semua orang akan mulai bergerak. Ketika kaum Kehat siap untuk memindahkan tabut dan benda-benda kudus, Musa kemudian akan mengucapkan kata-kata:

Bilangan 10:35
וַיְהִ֛י בִּנְסֹ֥עַ הָאָרֹ֖ן וַיֹּ֣אמֶר מֹשֶׁ֑ה קוּמָ֣ה ׀ יְהוָ֗ה וְיָפֻ֙צוּ֙ אֹֽיְבֶ֔יךָ וְיָנֻ֥סוּ מְשַׂנְאֶ֖יךָ מִפָּנֶֽיךָ׃

vayhi binsoa’ ha’aron vai’yomer Mosheh qumah YHVH veyafutzu ‘oyeveikha veyanusu mesan’eikha mippanekha

“Bangkitlah YHVH, dan musuh-musuh-Mu akan tercerai-berai, dan pembenci-pembenci-Mu akan melarikan diri dari hadapan-Mu” (Bil. 10:35)

Ketika perjalanan selesai, awan berhenti bergerak dan perkemahan akan didirikan, termasuk Mishkan dan semua perabotannya. Awan tidak akan turun ke atas Mishkan, sampai Musa berdoa seperti berikut:

Bilangan 10:36
וּבְנֻחֹ֖ה יֹאמַ֑ר שׁוּבָ֣ה יְהוָ֔ה רִֽבְב֖וֹת אַלְפֵ֥י יִשְׂרָאֵֽל׃ ׆ ס

uvenuchoh yo’mar shuvah YHVH rivvot ‘alfei Yisra’el

“Kembalilah YHVH, berlaksa-laksa ribuan Yisra’el” (Bil. 10:36).

(Hingga sekarang ini pesukim (ayat-ayat) yang sama dibacakan ketika Sefer Torah (gulungan kitab Torah) dikeluarkan dari tabut di sinagoga selama prosesi Torah sedang dilaksanakan.

Yitro Meninggalkan Israel?

Ketika Israel membongkar perkemahan untuk menyelesaikan perjalanannya ke Tanah Perjanjian, Yitro, bapa mertua Musa, mengatakan bahwa ia akan kembali ke Midian. Musa memohon agar dia tinggal bersama mereka dan berbagi dalam berkat  Elohim atas Israel. Namun, tidak jelas apakah Yitro tinggal bersama orang Israel (sebagai ger tzeddek) atau apakah ia benar-benar kembali ke Midian. Satu midrash mengatakan bahwa ia memilih untuk tinggal bersama Israel dan keturunannya menjadi anggota Sanhedrin (zekanim yang menghakimi Israel). Ibn Ezra mengajukan saran bahwa “Chovav” adalah ipar Musa (yaitu, saudara Tzipporah, istri Musa), dan bahwa Re’uel adalah nama lain untuk Yitro. Penjelasan-penjelasan Yahudi tentang hal ini memberikan berbagai interpretasi.

Taberah: “Umat” Mengeluh

Setelah tiga hari perjalanan dari Sinai ke Tanah Perjanjian, orang-orang mulai bersungut-sungut dan mengeluh tentang kesulitan-kesulitan mereka, dan YHVH mengirimkan api dari surga yang memakan “ujung perkemahan.” Beberapa komentator Yahudi mengatakan bahwa mereka yang mengeluh adalah eirev rav – “campuran orang banyak” (Kel. 12:38) yang bergabung dengan Israel pada waktu Eksodus, karena merekalah yang tinggal di pinggiran perkemahan dan bukan bagian dari formasi shevatim (suku-suku) dari machaneh (perkemahan) Israel yang lebih besar. Namun, banyak orang Yahudi juga terbunuh, termasuk 70 zekanim (tua-tua) yang makan makanan ratifikasi perjanjian di Sinai, dan Musa bersyafaat demi Israel. Nama tempat itu disebut tav’eirah (“Taberah”), kemungkinan sebagai permainan kata dari eirev rav.

Bil 11:4 Dan para penghasut yang ada di tengah-tengah mereka bernafsu hawa nafsu rakus; dan bani Israel juga berbalik dan menangis serta berkata, “Siapakah yang akan memberi kami makan daging?

Beberapa waktu sesudah ini “para penghasut” (terjemahan Alkitab TB LAI: orang-orang bajingan) mulai bernafsu rakus untuk makan daging. Kata yang diterjemahkan “para penghasut” (orang-orang bajingan) adalah kata ha’safsuf (הָאסַפְסֻף) yang artinya kumpulan banyak orang, kemungkinan mereka yang selamat dari yang terbunuh oleh api dari YHVH. Tetapi orang-orang Israel juga jatuh sehingga mengeluh dengan cara yang sama (“Siapa yang akan memberi kami daging untuk dimakan?”), yang agak aneh karena mereka memiliki kawanan binatang yang bisa disembelih untuk makanan. Torah menyatakan bahwa orang-orang Yahudi rindu dengan “ikan gratis” mereka bersama dengan mentimun, semangka, bawang prei, bawang merah, dan bawang putih” dan sekarang sudah muak dengan memakan manna yang disediakan Elohim dengan cuma-cuma. Mungkin orang Israel tidak mau menyembelih ternak mereka karena mereka bermaksud untuk menggunakannya di Tanah Perjanjian, atau mungkin mereka takut bahwa ternak itu hanya boleh dimakan di hadapan YHVH pada saat-saat pengurbanan … Bagaimanapun, midrash Yahudi menyatakan bahwa manna adalah makanan supernatural yang berubah rasanya sesuai dengan iman dan ucapan syukur dari orang yang memakannya. Bagi tzaddikim (orang-orang benar), manna terasa luar biasa, tetapi bagi para reshaim (orang-orang jahat dan tidak percaya), rasanya kering dan membosankan.

Ketika Musa mendengar orang-orang menangis, dia tidak senang, dan kemarahan YHVH menyala-nyala. Musa kemudian mengeluh kepada YHVH bahwa dia hanya sendirian saja dan bertanya kepada-Nya bagaimana dia bisa menyediakan daging untuk orang-orang. Elohim mengatakan kepadanya untuk mendapatkan 70 zekanim baru (70 tua-tua sebelumnya telah terbunuh di Tav’eirah) dan mengumpulkan mereka di Mishkan untuk menerima sebagian dari ruach nevu’ah (roh kenabian) sehingga Musa tidak perlu harus menanggung beban dari umat itu sendirian. Dia kemudian mengatakan kepada Musa untuk memberi tahu orang-orang bahwa esok hari Elohim akan memberi mereka daging – bahkan, begitu banyak daging sehingga akan “keluar dari lubang hidung mereka” dan menjadi kejijikan bagi mereka.

Midrash menyatakan bahwa Musa ingin memilih enam orang dari masing-masing suku untuk menjadi bagian dari kepemimpinan baru Israel, tetapi itu akan menjadikan ada 72 tua-tua, bukannya 70. Dia menggunakan sistem undi untuk mengecualikan dua zekanim, dan dua yang dikeluarkan adalah Eldad dan Maidad. Namun, YHVH menghormati kedua orang ini, dan menaruh roh nubuat kepada mereka. Ketika Yoshua diberitahu, ia meminta Musa untuk menghentikan mereka, tetapi Musa bersyukur dan berseru bahwa ia berharap seluruh umat YHVH adalah nabi!

Kemudian YHVH mengirimkan angin kencang yang menyebabkan segerombolan burung puyuh berserakan di seluruh perkemahan. Orang-orang dengan bersemangat mengumpulkan mereka dan mengumpulkan sebanyak yang mereka bisa. Namun, ketika “daging masih ada di antara gigi-gigi mereka”, burung puyuh yang menjangkitkan penyakit menjadi wabah – dan banyak orang Israel mati. Tempat itu dinamai kivrot-hata’avah (“kuburan orang-orang yang rakus”) untuk mengingat orang-orang yang terbunuh.

Lashon Hara Mirian dan Harun

Menurut tradisi Yahudi, setelah pewahyuan Torah kepada Israel di Sinai, Musa berpisah dari istrinya Tzipporah karena pelayanannya kepada YHVH. Tetapi saudara perempuan Musa, Miriam, mengira ia berdosa, dan berbicara kepada Harun tentang hal itu. Miriam tidak hanya mempertanyakan keputusan Musa untuk meninggalkan istrinya, tetapi juga mempertanyakan peran spesialnya sebagai mediator perjanjian di Sinai. Teks Ibrani berbunyi, “Mereka berkata, ‘Apakah YHVH hanya berbicara oleh Musa? Bukankah Dia juga berbicara oleh kita?’ Dan YHVH mendengarnya.” Menariknya, meskipun Miriam yang mengucapkan kata-kata ini, kata ganti jamak “mereka” digunakan, menyiratkan persetujuan Harun dalam lashon hara (ucapan jahat) ini.

Bil 12:2 Dan mereka berkata, “Sungguhkah hanya dalam Mosheh YHVH akan berbicara? Tidakkah juga dalam kita Dia akan berbicara?” Dan YHVH mendengar.

Kemudian YHVH memanggil Musa, Harun, dan Miriam ke Mishkan. Pilar Awan kemudian turun di hadapan mereka dan memanggil Harun dan Miriam untuk maju. Elohim kemudian mengatakan kepada mereka bahwa orang-orang lain di Israel mungkin sesekali mendapatkan penglihatan-penglihatan atau mimpi-mimpi tentang YHVH, tetapi hanya dengan Musa Elohim berbicara secara langsung (peh-‘al-peh – “mulut ke mulut”), tanpa teka-teki, dan hanya Musa yang dapat melihat keserupaan (temunah) dari YHVH sendiri. Elohim kemudian bertanya kepada mereka mengapa mereka begitu berani untuk mengkritik orang yang telah dipilih YHVH. Ketika Pilar Awan naik, Miriam ditinggalkan dengan tzara’at, hukuman untuk lashon hara.

Karena metzora menjadikan orang Israel harus diusir keluar, Harun memohon kepada Musa untuk pengampunan dan belas kasihan, dan Musa berdoa demi mereka. Namun, terlepas dari syafaatnya, YHVH mengusirnya dari perkemahan Israel selama tujuh hari. Kemurahan YHVH ditunjukkan di sini, karena Pilar Awan menunggu sampai Miriam kembali ke perkemahan sebelum Israel melanjutkan perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian.

Ringkasan Bacaan Haftarah:

Nabi Zakharia (זְכַרְיָה) menyampaikan pesan profetiknya kepada Yehoshua ben Yehotzadak, Kohen Gadol, dan kepada Zerubavel, Gubernur Yahudi (yang ditunjuk oleh orang Persia) pada waktu kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali Bait Suci. Yehoshua (Yoshua) nampaknya diadili di ruang sidang Surgawi di mana Satan mendakwanya. Untuk membela Yehoshua, YHVH berkata, “Dengarlah sekarang, Yehoshua, Imam Besar, lihatlah Aku mendatangkan hamba-Ku, Tzemach” (Zak. 3:8). Tzemach (צֶמַח, Tunas) adalah nama metafora untuk Mashiach, cabang dari Raja Daud (Yer. 33:15). Tentang dia, nabi berkata, “Lihatlah, seorang bernama Tunas (tzemach) akan bercabang (יִצְמָח yitzmach) dari bumi, dan dia akan membangun Bait YHVH (בָּנָה אֶת־הֵיכַל יְהוָה banah et-heikhal YHVH)” (Zak. 6:12). Zakharia menganggap imam besar Yehoshua (nama yang sama dengan “Yesus/Yeshua”) sebagai gambar atau bayangan dari penggenapan masa depan Elohim di dalam Yeshua, Imam Besar yang akan datang menurut tatanan Malki-Tzedek. Yeshua adalah Pribadi yang pada akhirnya akan merestorasi Bait Elohim Israel dalam kebenaran.

Haftarah diakhiri dengan hubungan dengan menorah di dalam parashah. Seperti Musa yang melihat terlebih dahulu menorah di dalam Mishkan (Tabernakel), Zakharia ditunjukkan sebuah penglihatan tentang Menorah. Dua pohon zaitun berdiri di samping Menorah, satu di sebelah kanan, dan satu di sebelah kiri (Zak. 4:2-3). Dua pohon zaitun menggambarkan imamat dan kerajaan yang disatukan dalam Pribadi Mashiach, Yeshua, atau mereka masing-masing mungkin merujuk kepada Israel dan Gereja. Perhatikan bahwa bagian ini diakhiri dengan, “dia akan mengeluarkan batu puncak (הָאֶבֶן הָראשָׁה) dengan teriakan ‘Anugerah, anugerah, atasnya’ (Zak. 4:7).

Ringkasan Brit Chadashah:

Bacaan Brit Chadashah (dari 1 Korintus) mengingatkan kita bahwa penghakiman atas berbagai pemberontakan Israel di  padang gurun menjadi contoh bagi kita sehingga “kita tidak bernafsu jahat seperti yang mereka lakukan.” Ingat kivrot-hata’avah (“kuburan orang-orang yang rakus”).

Bacaan dari kitab Wahyu mengaitkan dua pohon zaitun dan dua menorah dengan “dua saksi Tuhan Yesus” yang, selama 42 bulan selama masa Kesusahan Besar yang akan datang, akan melakukan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban sebelum murka YHVH dilepaskan dari surga ke atas bumi.

Pemikiran Penutup

Kata Ibrani beha’alotekha berasal dari akar alah (עלה) yang artinya naik atau “pergi ke atas,” meskipun dalam stem kausatif (seperti hiphil, seperti dalam kasus ini), itu juga bisa berarti “mempersembahkan.” Persembahan olah (akar kata yang sama) adalah persembahan bakaran yang utuh di mana hewan kurban itu berubah menjadi asap yang naik ke surga.

Midrash menyatakan bahwa Aharon (Harun) benar-benar rendah hati dalam kedudukannya sebagai Kohen Gadol (Imam Besar) pertama Israel. Dikatakan bahwa tugasnya untuk menyalakan pelita-pelita menorah tidak pernah menjadi hal rutin baginya, tetapi dia tetap hormat setiap kali dia melakukan avodah ini.

Tindakan pelayanan setia yang tampaknya sederhana ini sekali lagi menunjukkan bahwa apa yang dihargai manusia dan apa yang dihargai Elohim sangat sering merupakan dua hal yang sama sekali berbeda. Lagipula, cahaya menorah tidak terlihat oleh orang-orang di perkemahan Israel karena cahaya itu bersinar di dalam batas-batas ruang kudus Mishkan (Tabernakel) yang tertutup. Hanya para imam yang melayani yang dapat melihat terang ini; selebihnya itu tetap tersembunyi dari mata manusia …

Ada “transposisi” nilai-nilai, “ironi kudus,” di alam Roh. Dari sudut pandang  Elohim, apa yang dianggap besar di mata manusia dianggap tidak penting, dan apa yang dianggap tidak penting di mata manusia dianggap sangat penting (Lukas 9:48). Hikmat dunia ini (yaitu, pragmatis, egosentris, dan sebagainya) adalah kebodohan di hadapan Elohim (1 Kor. 1:20, 3:19). Bahkan Mashiach Yeshua mengosongkan diri-Nya dan menyamar sebagai hamba yang rendah (εαυτον εκενωσεν μορφην δουλου). Tidak seperti berbagai sistem agama yang memberikan jasa dan status bagi mereka yang telah mencapai tingkat kesucian pribadi yang terhormat, mereka yang disebut besar di dalam Kerajaan Surga (מלכוּת השׁמים malkhut hashamayim) akan dikenal sebagai pelayan-pelayan dari semua (Mar. 9:35; 10:44).

Ucapan Berkat Sesudah Studi Torah

Sebagaimana kebiasaan untuk mengucap berkat sebelum melakukan Talmud Torah – studi Torah, demikian juga kita mengucap berkat sesudah studi kita:

בָּרוּךְ אַתָּה יְהוָה אֱלֹהֵינוּ מֶלֶךְ הָעוֹלָם אֲשֶׁר נָתַן לָנוּ תּוֹרַת אֱמֶת ־ יֵשׁוּעַ מְשִׁיחֵנוּ ־ וְחַיֵּי עוֹלָם נָטַע בְּתוֹכֵנוּ; בָּרוּךְ אַתָּה יְהוָה נוֹתֵן הַתּוֹרָה

barukh attah YHVH ‘eloheinu melekh ha’olam ‘asher natan lanu torat emet – Yeshu’a meshichenu – vechayye olam nata’ betokhenu; barukh attah YHVH noten hatorah

Diberkatilah engkau, YHVH Elohim kami, raja semesta, yang memberi kepada kami Torah kebenaran – Yeshua Mesias kami – dan hidup kekal ditempatkan di tengah-tengah kami; diberkatilah engkau YHVH, pemberi Torah.

Torah

(Numbers 8:1 [TORAH Indonesia])
[Parashat Beha’alotekha] Dan YHVH berbicara kepada Mosheh, dengan berkata,

(Numbers 8:2 [TORAH Indonesia])
“Berbicaralah kepada Aharon, dan engkau akan berkata kepadanya: Dalam engkau membuat» pelita-pelita naik, tujuh pelita akan membuat terang ke depan muka kaki dian.”

(Numbers 8:3 [TORAH Indonesia])
Dan Aharon melakukan demikian; ke depan muka kaki dian dia membuat pelita-pelitanya naik seperti yang YHVH memerintahkan » Mosheh.

(Numbers 8:4 [TORAH Indonesia])
Dan inilah pembuatan kaki dian itu: emas tempaan, hingga pahanya, hingga kuncupnya, dia tempaan; seperti penampilan yang YHVH membuat » Mosheh melihat, demikianlah dia membuat » kaki dian.

(Numbers 8:5 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berbicara kepada Mosheh, dengan berkata,

(Numbers 8:6 [TORAH Indonesia])
“Ambillah » orang Levi dari tengah-tengah anak-anak Yisra’el, dan engkau akan mentahirkan »mereka.

(Numbers 8:7 [TORAH Indonesia])
Dan demikianlah engkau akan melakukan kepada mereka, untuk mentahirkan mereka: buatlah air pemurnian dosa memercik ke atas mereka, dan mereka akan membuat pisau cukur menyeberang ke atas seluruh daging mereka, dan mereka akan mencuci pakaian-pakaian mereka, dan mereka akan mentahirkan diri mereka.

(Numbers 8:8 [TORAH Indonesia])
Dan mereka akan mengambil seekor lembu jantan muda, anak laki-laki kawanan lembu, dan persembahan pemberiannya tepung dicampur dengan minyak, dan seekor lembu jantan muda kedua, anak laki-laki kawanan lembu, engkau akan mengambil untuk persembahan dosa.

(Numbers 8:9 [TORAH Indonesia])
Dan engkau akan membawa » orang Levi mendekat ke muka kemah pertemuan, dan engkau akan membuat » seluruh jemaah anak-anak Yisra’el berhimpun.

(Numbers 8:10 [TORAH Indonesia])
Dan engkau akan membawa » orang Levi mendekat ke hadapan YHVH, dan anak-anak Yisra’el akan menopangkan » tangan-tangan mereka ke atas orang Levi.

(Numbers 8:11 [TORAH Indonesia])
Dan Aharon akan membuat » orang Levi mengayun-ayun, suatu persembahan ayunan di hadapan YHVH dari» anak-anak Yisra’el; dan mereka akan ada untuk melayani » pelayanan YHVH.

(Numbers 8:12 [TORAH Indonesia])
Dan orang Levi akan menopangkan » tangan-tangan mereka ke atas kepala lembu-lembu jantan muda; dan buatlah » satu persembahan dosa dan» satu persembahan kenaikan bagi YHVH, untuk membuat penutupan pendamaian atas orang Levi.

(Numbers 8:13 [TORAH Indonesia])
Dan engkau akan membuat » orang Levi berdiri di hadapan Aharon, dan di hadapan anak-anaknya, dan engkau akan membuat »mereka mengayun-ayun, suatu persembahan ayunan bagi YHVH.

(Numbers 8:14 [TORAH Indonesia])
Dan engkau akan membuat » orang Levi terpisah dari tengah-tengah anak-anak Yisra’el, dan orang Levi akan menjadi milik-Ku.

(Numbers 8:15 [TORAH Indonesia])
Dan sesudah demikian orang Levi akan datang untuk melayani » kemah pertemuan, dan engkau akan mentahirkan »mereka, dan engkau akan membuat »mereka mengayun-ayun, suatu persembahan ayunan.

(Numbers 8:16 [TORAH Indonesia])
Karena mereka benar-benar diberikan kepada-Ku dari tengah-tengah anak-anak Yisra’el, sebagai ganti yang membuka setiap rahim seluruh anak sulung; dari anak-anak Yisra’el Aku akan mengambil »mereka bagi-Ku.

(Numbers 8:17 [TORAH Indonesia])
Karena setiap anak sulung di antara anak-anak Yisra’el adalah milik-Ku, di antara manusia dan di antara binatang; dalam hari Aku memukul setiap anak sulung di negeri Mitzrayim, Aku menguduskan »mereka bagi-Ku.

(Numbers 8:18 [TORAH Indonesia])
Dan Aku akan mengambil » orang Levi sebagai ganti setiap anak sulung di antara anak-anak Yisra’el.

(Numbers 8:19 [TORAH Indonesia])
Dan Aku memberikan » orang Levi, yang diberikan kepada Aharon dan kepada anak-anaknya dari tengah-tengah anak-anak Yisra’el, untuk melayani » pelayanan anak-anak Yisra’el dalam kemah pertemuan, dan untuk membuat penutupan pendamaian atas anak-anak Yisra’el, dan tulah tidak akan ada terhadap anak-anak Yisra’el, dalam anak-anak Yisra’el mendekat ke tempat kudus.”

(Numbers 8:20 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh, dan Aharon, dan seluruh jemaah anak-anak Yisra’el, melakukan kepada orang Levi seperti semua yang YHVH memerintahkan » Mosheh kepada orang Levi; demikianlah anak-anak Yisra’el melakukan kepada mereka.

(Numbers 8:21 [TORAH Indonesia])
Dan orang Levi memurnikan diri dari dosa, dan mereka mencuci pakaian-pakaian mereka; dan Aharon membuat »mereka mengayun-ayun, suatu persembahan ayunan di hadapan YHVH; dan Aharon membuat penutupan pendamaian atas mereka untuk mentahirkan mereka.

(Numbers 8:22 [TORAH Indonesia])
Dan sesudah demikian, orang Levi akan datang untuk melayani » pelayanan mereka di kemah pertemuan di hadapan Aharon dan di hadapan anak-anaknya, seperti yang YHVH memerintahkan » Mosheh atas orang Levi, demikianlah mereka melakukan kepada mereka.

(Numbers 8:23 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berbicara kepada Mosheh, dengan berkata,

(Numbers 8:24 [TORAH Indonesia])
“Inilah yang untuk orang Levi: Dari anak laki-laki dua puluh lima tahun dan ke atas, dia akan datang untuk mengerahkan pasukan dalam pelayanan kemah pertemuan.

(Numbers 8:25 [TORAH Indonesia])
Dan dari anak laki-laki lima puluh tahun, dia akan kembali dari pasukan pelayanan, dan dia tidak akan melayani lagi.

(Numbers 8:26 [TORAH Indonesia])
Dan dia akan melayani » saudara-saudaranya di kemah pertemuan untuk menjaga tanggung jawab, tapi dia tidak akan melayani suatu pelayanan; seperti demikian engkau akan melakukan kepada orang Levi dalam tanggung jawab mereka.”

(Numbers 9:1 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berbicara kepada Mosheh di padang gurun Sinai, dalam tahun kedua pada keluar mereka dari negeri Mitzayim, dalam bulan baru pertama, dengan berkata,

(Numbers 9:2 [TORAH Indonesia])
“Dan anak-anak Yisra’el akan melakukan » Paskah dalam waktunya yang ditetapkan.

(Numbers 9:3 [TORAH Indonesia])
Dalam hari keempat belas dalam bulan baru ini, di antara petang-petang, kalian akan melakukan »dia dalam waktunya yang ditetapkan, seperti seluruh ketetapannya dan seperti seluruh keputusannya kalian akan melakukan »dia.”

(Numbers 9:4 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh berbicara kepada anak-anak Yisra’el untuk melakukan Paskah.

(Numbers 9:5 [TORAH Indonesia])
Dan mereka melakukan » Paskah dalam bulan pertama, dalam hari keempat belas pada bulan baru itu, di antara petang-petang, di padang gurun Sinai, seperti semua yang YHVH memerintahkan » Mosheh, demikianlah anak-anak Yisra’el melakukan.

(Numbers 9:6 [TORAH Indonesia])
Dan terjadilah, orang-orang yang menjadi najis oleh jiwa manusia, dan mereka tidak dapat untuk melakukan Paskah dalam hari itu; dan mereka mendekat ke hadapan Mosheh dan ke hadapan Aharon dalam hari itu.

(Numbers 9:7 [TORAH Indonesia])
Dan orang-orang itu berkata kepadanya, “Kami najis oleh jiwa manusia; untuk apa kami dikurangi untuk tidak membawa dekat » persembahan pendekatan YHVH dalam waktunya yang ditetapkan, di tengah-tengah anak-anak Yisra’el.”

(Numbers 9:8 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh berkata kepada mereka, “Berdirilah, dan aku akan mendengarkan apa yang YHVH akan memerintahkan kepada kalian.”

(Numbers 9:9 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berbicara kepada Mosheh, dengan berkata,

(Numbers 9:10 [TORAH Indonesia])
“Berbicaralah kepada anak-anak Yisra’el, dengan berkata: Masing-masing orang ketika menjadi najis oleh jiwa, atau di jalan yang jauh, bagi kalian atau bagi generasi-generasi kalian, maka dia akan melakukan Paskah bagi YHVH.

(Numbers 9:11 [TORAH Indonesia])
Dalam bulan baru kedua, dalam hari keempat belas, di antara petang-petang, mereka akan melakukan »dia; dengan roti-roti tak beragi dan sayur-sayur pahit mereka akan memakan dia.

(Numbers 9:12 [TORAH Indonesia])
Mereka tidak akan menyisakan darinya hingga pagi, dan mereka tidak akan meremukkan tulang di dalamnya; seperti seluruh ketetapan Paskah mereka akan melakukan »dia.

(Numbers 9:13 [TORAH Indonesia])
Dan orang yang tahir, dan dia tidak ada di jalan, dan dia menghentikan untuk melakukan Paskah, maka jiwa itu akan dipotong dari kaum-kaumnya, karena dia tidak membawa dekat persembahan pendekatan YHVH dalam waktunya yang ditetapkan; orang itu akan menanggung dosanya.

(Numbers 9:14 [TORAH Indonesia])
Dan ketika seorang pengembara mengembara bersama »kalian, dan dia akan melakukan Paskah bagi YHVH, seperti ketetapan Paskah dan seperti keputusannya demikianlah dia akan lakukan; satu ketetapan akan ada bagi kalian, dan bagi pengembara, dan bagi penduduk asli negeri itu.

(Numbers 9:15 [TORAH Indonesia])
Dan pada hari membuat » tabernakel itu bangkit, awan menyelubungi » tabernakel itu, ke kemah kesaksian, dan pada petang akan ada di atas tabernakel itu seperti suatu penampilan api hingga pagi.

(Numbers 9:16 [TORAH Indonesia])
Demikianlah dia ada terus-menerus, awan menyelubungi dia, dan penampilan api pada malam.

(Numbers 9:17 [TORAH Indonesia])
Dan pada mulut awan itu naik dari atas kemah, maka sesudah demikian anak-anak Yisra’el berangkat; dan di tempat di mana awan itu bertabernakel di sana, di sana anak-anak Yisra’el berkemah.

(Numbers 9:18 [TORAH Indonesia])
Atas mulut YHVH anak-anak Yisra’el berangkat, dan atas mulut YHVH mereka berkemah; seluruh hari-hari ketika awan itu bertabernakel di atas tabernakel itu, mereka berkemah.

(Numbers 9:19 [TORAH Indonesia])
Dan dalam awan itu memperpanjang di atas tabernakel banyak hari-hari, maka anak-anak Yisra’el akan menjaga » tanggung jawab YHVH, dan mereka tidak berangkat.

(Numbers 9:20 [TORAH Indonesia])
Dan terjadilah, ketika awan itu ada sejumlah hari-hari di atas tabernakel, atas mulut YHVH mereka berkemah, dan atas mulut YHVH mereka berangkat.

(Numbers 9:21 [TORAH Indonesia])
Dan terjadilah, ketika awan itu ada dari petang hingga pagi, dan awan itu naik pada pagi hari, maka mereka akan berangkat; juga siang hari dan malam hari, dan awan itu akan naik dan mereka akan berangkat.

(Numbers 9:22 [TORAH Indonesia])
Atau dua hari, atau satu bulan baru, atau berhari-hari, dalam awan itu memperpanjang di atas tabernakel untuk bertabernakel di atasnya, anak-anak Yisra’el berkemah dan mereka tidak berangkat; dan dalam dia naik, mereka berangkat.

(Numbers 9:23 [TORAH Indonesia])
Atas mulut YHVH mereka berkemah, dan atas mulut YHVH mereka berangkat; mereka akan menjaga » tanggung jawab YHVH, atas mulut YHVH dalam tangan Mosheh.

(Numbers 10:1 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berbicara kepada Mosheh, dengan berkata,

(Numbers 10:2 [TORAH Indonesia])
“Buatlah bagimu dua nafiri perak; engkau akan membuat »mereka tempaan, dan mereka akan ada bagimu untuk pertemuan jemaah, dan untuk perjalanan » perkemahan-perkemahan.

(Numbers 10:3 [TORAH Indonesia])
Dan mereka akan meniup dengan mereka, dan seluruh jemaah itu akan bertemu kepadamu ke bukaan kemah pertemuan.

(Numbers 10:4 [TORAH Indonesia])
Dan jika dengan satu mereka meniup, maka pemimpin-pemimpin kepala ribuan Yisra’el akan bertemu kepadamu.

(Numbers 10:5 [TORAH Indonesia])
Dan kalian akan meniup seruan peringatan, dan perkemahan-perkemahan yang berkemah ke timur akan berangkat.

(Numbers 10:6 [TORAH Indonesia])
Dan kalian akan meniup seruan peringatan kedua, dan perkemahan-perkemahan yang berkemah ke selatan akan berangkat; mereka akan meniup seruan peringatan untuk perjalanan-perjalanan mereka.

(Numbers 10:7 [TORAH Indonesia])
Dan dalam membuat » himpunan jemaah berhimpun, kalian akan meniup, dan kalian tidak akan membuat seruan peringatan.

(Numbers 10:8 [TORAH Indonesia])
Dan anak-anak Aharon, imam-imam itu, akan meniup dengan nafiri-nafiri; dan mereka akan ada bagi kalian untuk ketetapan kekal bagi generasi-generasi kalian.

(Numbers 10:9 [TORAH Indonesia])
Dan ketika kalian mendatangi peperangan di negeri kalian terhadap penyesak yang menyesakkan »kalian, maka kalian akan membuat seruan dengan nafiri-nafiri, dan kalian akan diingat di hadapan YHVH, Elohim kalian, dan kalian akan diselamatkan dari musuh-musuh kalian.

(Numbers 10:10 [TORAH Indonesia])
Dan dalam hari sukacita kalian, dan dalam waktu-waktu kalian yang ditetapkan, dan dalam kepala-kepala bulan-bulan baru kalian, maka kalian akan meniup dengan nafiri-nafiri atas persembahan-persembahan kenaikan kalian dan atas kurban-kurban persembahan-persembahan perdamaian kalian; dan mereka akan ada bagi kalian untuk ingatan di hadapan Elohim kalian; Aku YHVH, Elohim kalian.”

(Numbers 10:11 [TORAH Indonesia])
Dan terjadilah, dalam tahun kedua, dalam bulan baru kedua, dalam hari kedua puluh dalam bulan baru itu, awan itu naik dari atas tabernakel kesaksian.

(Numbers 10:12 [TORAH Indonesia])
Dan anak-anak Yisra’el berangkat untuk perjalanan-perjalanan mereka dari padang gurun Sinai, dan awan itu bertabernakel di padang gurun Paran.

(Numbers 10:13 [TORAH Indonesia])
Dan mereka berangkat dalam pertama kalinya atas mulut YHVH dalam tangan Mosheh.

(Numbers 10:14 [TORAH Indonesia])
Dan panji-panji perkemahan anak-anak Yehudah berangkat yang pertama, pada pasukan-pasukan mereka; dan atas pasukannya: Nahshon anak Amminadav.

(Numbers 10:15 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Yissaskhar: Netan’el anak Tzu’ar.

(Numbers 10:16 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Zevulun: Eli’av anak Helon.

(Numbers 10:17 [TORAH Indonesia])
Dan tabernakel itu diturunkan, dan anak-anak Gershon dan anak-anak Merari akan berangkat, yang mengangkat tabernakel itu.

(Numbers 10:18 [TORAH Indonesia])
Dan panji-panji perkemahan Re’uven akan berangkat, pada pasukan-pasukan mereka; dan atas pasukannya: Elitzur anak Shedei’ur.

(Numbers 10:19 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Shim’on: Shelumi’el anak Tzuri Shaddai.

(Numbers 10:20 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Gad: Elyasaph anak De’u’el.

(Numbers 10:21 [TORAH Indonesia])
Dan orang Qehat akan berangkat, mengangkat tempat suci; dan mereka akan membuat » tabernakel itu bangkit hingga mereka datang.

(Numbers 10:22 [TORAH Indonesia])
Dan panji-panji perkemahan anak-anak Ephrayim akan berangkat, pada pasukan-pasukan mereka; dan atas pasukannya: Elishama anak Ammihud.

(Numbers 10:23 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Menashsheh: Gamli’el anak Pedah-Tzur.

(Numbers 10:24 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Binyamin: Avidan anak Gid’oni.

(Numbers 10:25 [TORAH Indonesia])
Dan panji-panji perkemahan anak-anak Dan akan berangkat, mengumpulkan untuk seluruh perkemahan, pada pasukan-pasukan mereka; dan atas pasukannya: Ahi’ezer anak Ammishaddai.

(Numbers 10:26 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Asher: Pag’i’el anak Akhran.

(Numbers 10:27 [TORAH Indonesia])
Dan atas pasukan suku anak-anak Naphtali: Ahira anak Einan.

(Numbers 10:28 [TORAH Indonesia])
Inilah perjalanan-perjalanan anak-anak Yisra’el pada pasukan-pasukan mereka, dan mereka berangkat.

(Numbers 10:29 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh berkata kepada Hovav anak Re’u’el, orang Midyan, mertua Mosheh, “Kami berangkat ke tempat yang YHVH berkata: Aku akan memberikan »dia kepada kalian; pergilah dengan »kami, dan kami akan berbuat baik kepadamu, karena YHVH berbicara yang baik atas Yisra’el.”

(Numbers 10:30 [TORAH Indonesia])
Dan dia berkata kepadanya, “Aku tidak akan pergi, tapi sebaliknya aku akan pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku.”

(Numbers 10:31 [TORAH Indonesia])
Dan dia berkata, “Mohon, jangan engkau meninggalkan »kami, karena demikian engkau mengetahui kami berkemah di padang gurun, dan engkau akan menjadi mata bagi kami.

(Numbers 10:32 [TORAH Indonesia])
Dan akan terjadi, ketika engkau pergi bersama kami, dan akan terjadi, yang baik itu, yang YHVH akan berbuat baik dengan kami, maka kami akan berbuat baik kepadamu.”

(Numbers 10:33 [TORAH Indonesia])
Dan mereka berangkat dari gunung YHVH, jalan tiga hari; dan peti perjanjian YHVH berangkat di hadapan mereka, jalan tiga hari untuk mengintai bagi mereka tempat peristirahatan.

(Numbers 10:34 [TORAH Indonesia])
Dan awan YHVH ada di atas mereka pada siang hari dalam mereka berangkat dari perkemahan.

(Numbers 10:35 [TORAH Indonesia])
Dan terjadilah dalam peti itu berangkat, dan Mosheh berkata, “Bangkitlah YHVH, dan musuh-musuh-Mu akan berserak, dan mereka yang membenci Engkau akan melarikan diri dari wajah-Mu.”

(Numbers 10:36 [TORAH Indonesia])
Dan dalam itu beristirahat, dia berkata, “Kembalilah YHVH, berlaksa-laksa ribuan Yisra’el.”

(Numbers 11:1 [TORAH Indonesia])
Dan terjadilah, ketika umat itu mengomel yang jahat di telinga YHVH, dan YHVH mendengar, dan amarah-Nya panas, dan api YHVH membakar di antara mereka, dan itu melalap di ujung perkemahan.

(Numbers 11:2 [TORAH Indonesia])
Dan umat itu berteriak kepada Mosheh, dan Mosheh sendiri berdoa kepada YHVH, dan api itu tenggelam.

(Numbers 11:3 [TORAH Indonesia])
Dan dia memanggil nama tempat itu Tav’erah, karena api YHVH membakar di antara mereka.

(Numbers 11:4 [TORAH Indonesia])
Dan gerombolan orang banyak yang ada di dalam dia, mereka berhasrat suatu hasrat, dan mereka berbalik, dan mereka menangis, juga anak-anak Yisra’el, dan mereka berkata, “Siapa yang akan membuat kami makan daging?”

(Numbers 11:5 [TORAH Indonesia])
Kami ingat » ikan yang kami makan di Mitzrayim dengan cuma-cuma, » mentimun, dan» semangka, dan» bawang prei, dan» bawang merah, dan» bawang putih.

(Numbers 11:6 [TORAH Indonesia])
Dan sekarang jiwa kami kering, tidak ada segalanya, kecuali kepada Man di mata kami.”

(Numbers 11:7 [TORAH Indonesia])
Dan Man, dia seperti benih ketumbar, dan matanya seperti mata damar bedolah.

(Numbers 11:8 [TORAH Indonesia])
Umat itu ke sana kemari, dan mereka memungut, dan mereka menggiling dengan batu-batu gilingan, atau mereka menumbuk dengan lumpang, dan mereka memasak dalam panci, dan mereka membuat »dia roti-roti panggang, dan rasanya adalah seperti rasa minyak segar.

(Numbers 11:9 [TORAH Indonesia])
Dan dalam embun turun di atas perkemahan pada malam hari, Man itu akan turun ke atasnya.

(Numbers 11:10 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh mendengar » umat itu menangis pada kaum-kaum keluarganya, masing-masing pada bukaan kemahnya; dan amarah YHVH sangat panas, dan dalam mata Mosheh itu jahat.

(Numbers 11:11 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh berkata kepada YHVH, “Kenapa Engkau melakukan yang jahat kepada hamba-Mu, dan kenapa aku tidak menemukan kemurahan dalam mata-Mu, untuk menempatkan » beban seluruh umat ini ke atasku.

(Numbers 11:12 [TORAH Indonesia])
Aku—akukah yang mengandung » seluruh umat ini, atau aku—aku yang memperanakkan dia, karena Engkau berkata kepadaku: Angkatlah dia dalam dadamu, seperti seorang pengasuh mengangkat » anak yang menyusu di atas tanah, yang Engkau bersumpah kepada bapa leluhurnya.

(Numbers 11:13 [TORAH Indonesia])
Dari mana bagiku daging, untuk memberi kepada seluruh umat ini, karena mereka menangis ke atasku, dengan berkata: Berikanlah bagi kami daging, dan kami akan makan.

(Numbers 11:14 [TORAH Indonesia])
Aku tidak sanggup, aku—aku sendirian, untuk menanggung » seluruh umat ini, karena itu berat bagiku.

(Numbers 11:15 [TORAH Indonesia])
Dan jika Engkau melakukan seperti demikian kepadaku, bunuhlah aku, mohon bunuh, jika aku menemukan kemurahan dalam mata-Mu, dan jangan aku melihat terhadap celakaku.”

(Numbers 11:16 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berfirman kepada Mosheh, “Kumpulkanlah bagi-Ku tujuh puluh orang dari para tua-tua Yisra’el yang engkau ketahui bahwa mereka para tua-tua umat, dan petugas-petugasnya, dan engkau akan mengambil »mereka ke kemah pertemuan, dan mereka akan menempatkan diri di sana bersama engkau.

(Numbers 11:17 [TORAH Indonesia])
Dan Aku akan turun dan Aku akan berbicara dengan engkau di sana, dan Aku akan menyisihkan dari Roh yang di atasmu, dan Aku akan menempatkan ke atas mereka, dan mereka akan menanggung bersama »engkau terhadap beban umat itu, dan engkau—engkau tidak akan menanggung sendirian.

(Numbers 11:18 [TORAH Indonesia])
Dan kepada umat itu engkau akan berkata: Kuduskanlah dirimu untuk besok, dan kalian akan makan daging, karena kalian menangis di telinga YHVH, dengan berkata: Siapa yang akan membuat kami makan daging? Karena itu baik bagi kami di Mitzrayim; dan YHVH akan memberikan daging bagi kalian, dan kalian akan makan.

(Numbers 11:19 [TORAH Indonesia])
Tidak satu hari kalian harus makan, dan tidak dua hari, dan tidak lima hari, dan tidak sepuluh hari, dan tidak dua puluh hari;

(Numbers 11:20 [TORAH Indonesia])
hingga satu bulan baru dari hari-hari, hingga yang keluar dari hidung kalian, dan itu akan menjadi kemuakan bagi kalian, karena kalian menolak » YHVH, yang ada di dalam kalian, dan kalian menangis di hadapan-Nya, dengan berkata: Untuk apa kami ini keluar dari Mitzrayim?”

(Numbers 11:21 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh berkata, “Enam ratus ribu yang berjalan kaki umat ini, yang aku ada di dalamnya, dan Engkau—Engkau berkata: Aku akan memberikan daging kepada mereka, dan mereka akan makan satu bulan baru dari hari-hari.

(Numbers 11:22 [TORAH Indonesia])
Apakah kawanan domba dan kawanan lembu akan disembelih bagi mereka, dan itu akan menemukan bagi mereka? Apakah jika » seluruh ikan di laut akan dikumpulkan bagi mereka, maka itu akan menemukan bagi mereka?”

(Numbers 11:23 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berfirman kepada Mosheh, “Apakah tangan YHVH menjadi pendek? Sekarang engkau akan melihat, apakah perkataan-Ku akan menjumpai engkau atau tidak.”

(Numbers 11:24 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh keluar dan dia berbicara kepada umat itu » kata-kata YHVH; dan dia mengumpulkan tujuh puluh orang dari para tua-tua umat itu, dan dia membuat »mereka berdiri sekeliling kemah.

(Numbers 11:25 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH turun dalam awan, dan Dia berbicara kepadanya, dan Dia membuat dari Roh yang ada di atasnya menyisih, dan Dia memberikan ke atas tujuh puluh orang tua-tua; dan terjadilah, ketika Roh itu beristirahat atas mereka, maka mereka bernubuat, tapi mereka tidak menambah.

(Numbers 11:26 [TORAH Indonesia])
Dan dua orang tersisa di perkemahan, nama yang satu Eldad, dan nama yang kedua Meidad; dan Roh itu beristirahat atas mereka, dan mereka ada di antara yang dituliskan, dan mereka tidak keluar ke kemah; dan mereka bernubuat di perkemahan.

(Numbers 11:27 [TORAH Indonesia])
Dan seorang muda berlari, dan dia memberitahukan kepada Mosheh, dan dia berkata, “Eldad dan Meidad bernubuat di perkemahan.”

(Numbers 11:28 [TORAH Indonesia])
Dan Yehoshu’a anak Nun, yang melayani Mosheh dari antara pemuda-pemudanya menjawab, dan dia berkata, Tuanku Mosheh, laranglah mereka!”

(Numbers 11:29 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh berkata kepadanya,”Apakah engkau berapi-api bagiku? Dan siapakah yang akan memberikan seluruh umat YHVH ini nabi-nabi, karena YHVH memberikan » Roh-Nya atas mereka.”

(Numbers 11:30 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh dikumpulkan ke perkemahan, dia dan para tua-tua Yisra’el.

(Numbers 11:31 [TORAH Indonesia])
Dan angin berangkat dari» YHVH, dan dia mencukur burung-burung puyuh dari laut, dan dia meninggalkan ke atas perkemahan, sekitar jalan satu hari ke sini, dan sekitar jalan satu hari ke sana, sekeliling perkemahan, dan sekitar dua hasta di atas permukaan bumi.

(Numbers 11:32 [TORAH Indonesia])
Dan umat itu bangkit, sepanjang hari itu, dan sepanjang malam, dan sepanjang hari esoknya, dan mereka mengumpulkan » burung puyuh; orang yang membuat sedikit mengumpulkan sepuluh homer; dan mereka menyebarkan bagi mereka, menyebarkan ke sekeliling perkemahan.

(Numbers 11:33 [TORAH Indonesia])
Daging masih ada di antara gigi-gigi mereka sebelum itu dipotong, dan amarah YHVH panas terhadap umat itu, dan YHVH memukul di antara umat itu, suatu pukulan yang sangat besar.

(Numbers 11:34 [TORAH Indonesia])
Dan dia memanggil » nama tempat itu Qivrot Hatta’avah, karena di sana mereka menguburkan » umat yang bernafsu.

(Numbers 11:35 [TORAH Indonesia])
Dari Qivrot Hatta’avah umat itu berangkat ke Hatzerot, dan mereka ada di Hatzerot.

(Numbers 12:1 [TORAH Indonesia])
Dan Miryam berbicara, dan Aharon, terhadap Mosheh, atas kasus perempuan Kush yang dia ambil, karena dia mengambil seorang perempuan Kush.

(Numbers 12:2 [TORAH Indonesia])
Dan mereka berkata, “Sungguhkah hanya dengan Mosheh YHVH akan berbicara? Tidakkah dengan kita juga Dia akan berbicara?” Dan YHVH mendengar.

(Numbers 12:3 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh itu seorang yang sangat lembut hati, lebih dari setiap manusia yang ada di atas muka tanah.

(Numbers 12:4 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH tiba-tiba berfirman kepada Mosheh, dan kepada Aharon, dan kepada Miryam, “Keluarlah kalian bertiga ke kemah pertemuan;” dan mereka bertiga keluar.

(Numbers 12:5 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH turun dalam pilar awan, dan Dia berdiri di bukaan kemah, dan Dia memanggil Aharon dan Miryam; dan mereka berdua keluar.

(Numbers 12:6 [TORAH Indonesia])
Dan Dia berfirman, “Sekarang, dengarlah kata-kata-Ku: Jika nabi kalian ada dari YHVH, Aku akan membuat diri-Ku dikenal kepadanya dalam penglihatan; Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.

(Numbers 12:7 [TORAH Indonesia])
Tidak demikian hamba-Ku Mosheh; dalam seluruh rumah-Ku dia terpercaya.

(Numbers 12:8 [TORAH Indonesia])
Aku berbicara dengan dia mulut ke mulut, dan dengan penampilan, dan tidak dengan teka-teki; dan dia menatap bentuk YHVH; dan apa alasan kalian tidak takut untuk berbicara terhadap hamba-Ku, terhadap Mosheh?”

(Numbers 12:9 [TORAH Indonesia])
Dan amarah YHVH panas terhadap mereka, dan Dia pergi.

(Numbers 12:10 [TORAH Indonesia])
Dan awan itu menyingkir dari atas kemah, dan lihatlah, Miryam terkena kusta seperti salju; dan Aharon berpaling kepada Miryam, dan lihatlah, dia terkena kusta.

(Numbers 12:11 [TORAH Indonesia])
Dan Aharon berkata kepada Mosheh, “Permisi, tuanku, mohon jangan engkau menempatkan atas kami dosa, karena kami bodoh, dan karena kami berdosa.

(Numbers 12:12 [TORAH Indonesia])
Mohon, jangan biarkan dia akan menjadi seperti orang mati, yang dalam dia keluar dari rahim ibunya, dan dagingnya dimakan separuh.”

(Numbers 12:13 [TORAH Indonesia])
Dan Mosheh berteriak kepada YHVH, dengan berkata, “El, mohon, sembuhkanlah, mohon, bagi dia.”

(Numbers 12:14 [TORAH Indonesia])
Dan YHVH berfirman kepada Mosheh, “Dan bapanya benar-benar meludah di wajahnya, tidakkah dia akan dipermalukan tujuh hari? Dia akan ditutup tujuh hari di luar perkemahan, dan sesudah itu dia akan dikumpulkan.”

(Numbers 12:15 [TORAH Indonesia])
Dan Miryam ditutup di luar perkemahan tujuh hari, dan umat itu tidak berangkat hingga Miryam dikumpulkan.

(Numbers 12:16 [TORAH Indonesia])
Dan sesudah itu umat itu berangkat dari Hatzerot, dan mereka berkemah di padang gurun Paran.

Haftarah

Zakharia 3:

  1. Dan Dia memperlihatkan kepadaku Imam Besar Yosua, yang berdiri di hadapan malaikat YAHWEH, dan Satan, yang berdiri di sebelah kanannya untuk menjadi pendakwanya.
  2. Lalu berkatalah YAHWEH kepada Satan, “Biarlah YAHWEH menghardik engkau, hai Satan! Dan biarlah YAHWEH, yang memilih Yerusalem, menghardik engkau! Bukankah dia ini adalah sepotong ranting yang direnggut dari api?”
  3. Adapun yang dipakaikan jubah yang kotor, dan yang berdiri di hadapan malaikat itu, adalah Yosua.
  4. Maka Dia menjawab dan berkata kepada mereka yang berdiri di hadapan-Nya, dengan mengatakan, “Lepaskanlah jubah yang kotor itu dari padanya!” Lalu Dia berkata kepadanya, “Lihatlah, Aku telah membuat kesalahanmu terhapus dari padamu, dan Aku akan mengenakan pakaian pesta kepadamu!”
  5. Kemudian aku berkata, “Biarlah mereka memakaikan serban tahir di kepalanya.” Lalu mereka memakaikan serban tahir di kepalanya, bahkan mereka mengenakan jubah padanya. Dan sementara malaikat YAHWEH berdiri,
  6. maka malaikat YAHWEH memperingatkan Yosua, dengan mengatakan,
  7. “Beginilah YAHWEH Tsebaot berfirman: Jika engkau berjalan menurut jalan-jalan-Ku, dan jika engkau berpegang pada perintah-Ku, maka engkau pun akan mengatur rumah-Ku dan engkau juga akan menjaga pelataran-Ku, bahkan Aku akan memberikan jalan kepadamu di antara mereka yang berdiri itu.
  8. Dengarkanlah sekarang, hai Imam Besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang sedang duduk di hadapanmu, karena mereka adalah orang-orang mukjizat. Sebab, lihat, Akulah yang menampilkan hamba-Ku, sang Tunas.
  9. Sebab, lihatlah, batu yang telah Kuletakkan di hadapan Yosua, pada satu batu itu ada tujuh mata; lihat, Akulah yang mengukir ukirannya, firman YAHWEH Tsebaot. Maka Aku yang akan menghapuskan kesalahan negeri itu dalam satu hari.
  10. Pada hari itu, firman YAHWEH Tsebaot, kamu masing-masing akan memanggil sesamanya untuk berada di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara.”

Zakharia 4:

  1. Dan malaikat yang berbicara denganku itu telah datang lagi dan membangunkan aku, seperti seorang yang dibangunkan dari tidurnya.
  2. Lalu ia berkata kepadaku, “Apa yang kaulihat?” Dan aku berkata, “Aku telah melihat, dan tampaklah sebuah kaki pelita, emas seluruhnya, dan tangkinya ada di atas kepalanya, dan ketujuh pelitanya ada padanya, dan pada ketujuh pelita itu ada tujuh pipa yang terletak di atas kepalanya.
  3. Dan ada dua pohon zaitun di sampingnya, satu di sebelah kanan tangki itu dan satu di sebelah kirinya.”
  4. Lalu aku menjawab dan berbicara kepada malaikat yang sedang berbicara denganku, sambil mengatakan, “Apa artinya ini, Tuanku?”
  5. Dan malaikat yang sedang berbicara denganku itu menjawab dan berkata kepadaku, “Tidakkah engkau mengetahui, apa artinya ini?” Dan aku menjawab, “Tidak, Tuanku!”
  6. Kemudian dia menjawab dan berkata kepadaku dengan mengatakan, “Inilah firman YAHWEH kepada Zerubabel, yang berkata: Bukan dengan kekuatan dan bukan dengan kuasa, tetapi dengan Roh-Ku, YAHWEH Tsebaot berfirman.
  7. Siapakah engkau, hai gunung yang besar? Di hadapan Zerubabel, bagaikan tanah rata! Dan dia akan mengeluarkan batu penjuru utama, dengan seruan baginya: Yang berkenan! Yang berkenan!”

Perjanjian Baru

Yohanes 19:

  1. Kemudian, agar mayat-mayat itu tidak tetap di atas salib pada hari Sabat karena itu adalah hari persiapan, sebab hari itu adalah hari Sabat yang agung, maka mereka meminta kepada Pilatus agar kaki-kaki mereka dipatahkan, dan mereka harus dibawa pergi.
  2. Lalu datanglah para prajurit dan benar-benar mematahkan kaki orang yang pertama dan orang yang lainnya yang disalibkan bersama Dia.
  3. Namun ketika tiba pada YESUS, saat mereka melihat Dia sudah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya.
  4. Akan tetapi seorang dari para prajurit itu menikam lambung-Nya dengan sebuah tombak, dan seketika itu juga keluarlah darah dan air.
  5. Dan orang yang melihatnya telah bersaksi, dan kesaksiannya itu benar; dan dia sudah mengetahui bahwa dia mengatakan yang benar, supaya kamu dapat percaya.
  6. Sebab hal-hal itu telah terjadi supaya kitab suci dapat digenapi, “Tidak satu pun tulang-Nya akan dipatahkan.”
  7. Dan lagi, bagian lain kitab suci berkata: “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”

Ibrani 3:

  1. Oleh karena itu hai saudara-saudara yang kudus, yang menjadi mitra panggilan surgawi, pandanglah Rasul dan Imam Besar pengakuan kita, Kristus YESUS,
  2. yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana juga Musa dalam keseluruhan bait-Nya.
  3. Sebab Dia ini telah dianggap layak akan kemuliaan yang lebih besar daripada Musa, sama seperti seseorang yang telah membangun rumah memiliki kehormatan lebih daripada rumah itu.
  4. Sebab setiap rumah dibangun oleh seseorang, dan Dia yang telah membangun segala sesuatu adalah Elohim.
  5. Dan Musa benar-benar setia di dalam seluruh bait-Nya seperti seorang pelayan, sebagai suatu kesaksian yang akan dipercakapkan;
  6. tetapi Kristus selaku Putra atas bait-Nya, yang bait-Nya itu adalah kita, hanya apabila kita memegang teguh keyakinan dan kemegahan pengharapan itu sampai pada akhirnya.

 

More>>

Referensi:

Weekly Reading

Parashat Beha’alotekha (“When you set up”)

Parashat Beha’alotcha (When You Raise (the Lamps))

B’HAALOT’CHA/IN THE LIFTING UP

BE’HAALOTECHA (IN THE LIFTING UP)

 

 

Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Kitab Henokh

Berita untuk Generasi Akhir Zaman