Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Parashat Mishpatim “Keputusan-keputusan”

« Bagian Torah pekan ke-18 »

מִּשְׁפָּטִים

Parashat Mishpatim “Keputusan-keputusan”

  • Torah: Keluaran 21:1-24:18
  • Haftarah: Yeremia 34:8-22; 33:25-26; 2 Raja 12:1-17 (shekalim)
  • Brit Chadashah: Matius 5:38-42; 17:1-11

KELUARAN-COVER-PRINT

Ringkasan Bacaan Torah:

Bagian Torah minggu lalu (Yitro) menjelaskan bahwa tepat tujuh minggu setelah Eksodus dari Mitzrayim (yaitu, 49 hari setelah Paskah besar), Mosheh mengumpulkan orang Yisra’el di kaki Gunung Sinai untuk masuk ke dalam perjanjian dengan YHVH. Dalam tampilan dramatis guntur, kilat, kepulan asap dan api, YHVH turun ke atas gunung dan mengucapkan Sepuluh Perintah kepada umat itu. Namun, ketika mendengar tuntutan-tuntutan hukum itu, umat itu menciut ketakutan dan memohon Mosheh untuk menjadi perantara mereka di hadapan Elohim. Mereka kemudian berdiri jauh-jauh, sementara Mosheh seorang diri datang mendekat kepada kegelapan pekat untuk menerima berbagai hukum dan peraturan dari YHVH.

Bagian Torah minggu ini dimulai dengan Mosheh di tengah-tengah “kegelapan pekat” Sinai menerima instruksi-instruksi tambahan mengenai hukum sipil bagi orang Yisra’el. Itu dimulai dengan YHVH berfirman kepada Mosheh:

Dan inilah keputusan-keputusan yang akan engkau tempatkan pada muka mereka (Kel. 21:1).

Sebuah midrash Yahudi yang terkenal mengatakan bahwa YHVH pada awalnya menawarkan Torah kepada masing-masing dari 70 bangsa, tetapi tidak ada satu pun yang menerimanya tanpa terlebih dahulu menanyakan itu tentang apa. Setelah mendengar berbagai perintah, masing-masing bangsa membuat alasan untuk tidak menerimanya (misalnya, Elohim menawarkan Torah kepada orang Yishma’el, tetapi mereka menolak tawaran itu karena larangan mencuri, karena praktek-praktek perdagangan mereka membutuhkan itu). Elohim akhirnya berpaling kepada bangsa Yisra’el, yang berkata kol asher diber Adonai na’aseh (“semua yang diucapkan YHVH, kami akan melakukan”). Perhatikan sesuatu yang luar biasa di sini: Tidak seperti bangsa-bangsa lain, Yisra’el memilih Torah sebelum mengetahui apa isinya (Kel. 19:8). Bahkan, bahkan setelah Mosheh menjelaskan luasnya tuntutan-tuntutan Torah, semua orang Yisra’el berkata kol asher diber Adonai na’aseh v’nishma (“semua yang YHVH ucapkan, kami akan melakukan dan kami akan mendengarkan”) (Kel. 24:7). Hati orang Yahudi tanpa bertanya mengatakan “Ya” kepada YHVH seperti seorang anak kecil yang mempercayai bapanya …

Kata mishpatim artinya “aturan-aturan” atau “tata cara” dan berasal dari kata Ibrani saphat (“memutuskan” atau “menghakimi”). Parashat Mishpatim kadang-kadang disebut Sefer HaBrit (“Kitab Perjanjian”), karena mengandung lebih dari 11,5% dari semua mitzvot (perintah-perintah) yang ditemukan di seluruh Torah (53 dari 613). Mishpatim ini mencakup beragam hukum sipil, hukum pidana, hukum ritual, hukum keuangan, dan hukum keluarga (hukum sipil ini kadang-kadang disebut sebagai bein Adam L’Chavero – “antara manusia kepada rekannya.”

Misalnya, perbudakan secara sosial ditoleransi – tetapi harus dipraktekkan secara manusiawi dan tertib. Jika seorang laki-laki Yahudi dijual ke dalam perbudakan sebagai ganti rugi untuk pencurian, ia harus dibebaskan setelah tidak lebih dari enam tahun perbudakan. Jika dia menikah selama masa perbudakannya, tuannya dituntut untuk menghidupi istri dan anak-anaknya. Di sisi lain, jika tuan itu memberikan seorang istri kepada budaknya selama masa perbudakannya, maka istri dan anak-anaknya akan tetap ada bersama tuannya setelah dia dibebaskan (kecuali jika laki-laki itu memutuskan untuk tetap bersama mereka, dalam hal ini dia akan membuat deklarasi sungguh-sungguh di hadapan sebuah bet din (rumah pengadilan) dan telinganya ditindik dengan sebuah penusuk untuk menunjukkan bahwa dia sekarang adalah bagian dari kaum tuannya [eved nirtzah]).

Jika seorang gadis Yahudi dijual ke dalam perbudakan oleh bapanya, dia tidak secara otomatis dibebaskan setelah enam tahun perbudakan tetapi harus ditebus dari tuannya (orang-orang bijak menyatakan bahwa seorang laki-laki dapat menjual putrinya sampai dia mencapai usia 12 tahun, tetapi hanya jika itu untuk keuntungan anak perempuan itu, yaitu, dengan maksud bahwa dia akan menikah dengan tuannya (atau putra tuannya). Jika dia tidak menyenangkan tuannya, dia tidak dapat dijual kembali kepada orang asing, tetapi harus ditebus (yaitu, dibeli kembali) oleh kerabatnya sendiri. Jika dia menikah dengan tuan (atau putranya), maka dia harus diperlakukan sebagai seorang perempuan Yahudi yang merdeka, dengan semua hak yang setara yang mengikuti perannya dalam masyarakat Yahudi.

Jika seorang tuan memukul dan membunuh budak non-Yahudinya, ia akan dihukum oleh bet din. Namun, jika budak itu mati beberapa hari setelah pemukulan, ia tidak didapati bertanggung jawab, karena diasumsikan bahwa ia tidak berniat untuk benar-benar membunuh budak itu. Namun, jika budak itu terluka secara permanen oleh pemukulan, maka ia harus dibebaskan.

Beberapa hukum menerapkan hukuman mati. Ini termasuk pembunuhan berencana, mengutuk orang tua, menculik, mempraktekkan ilmu sihir, melakukan hubungan seks dengan binatang dan mempersembahkan kurban-kurban kepada berhala. Menurut berbagai chaza’l (orang-orang bijak Yahudi), pernyataan terkenal ayin tachat ayin, shen tachat shen (“mata ganti mata, gigi ganti gigi”) sebenarnya merujuk pada pelaksanaan keadilan yang setimpal sebagai ganti rugi dari kerusakan, dan bukan hukuman badani (Bava Kama 83b).

Hukum-hukum dan tata cara lainnya menyangkut kasus-kasus luka-luka personal, perlakuan terhadap orang asing (gerim), janda dan anak yatim; undang-undang tentang pinjaman (yang harus bebas bunga di antara orang Yahudi), dan berbagai hal lain termasuk pendedikasian anak sulung (bechorim) kepada YHVH, larangan memberikan kesaksian palsu di pengadilan; larangan makan treif (daging binatang yang dicabik oleh binatang buas di padang); hukum tahun Shemittah (tahun ke-7) (dimana tanah itu harus dibiarkan tidak ditanami); tidak melakukan pekerjaan apapun pada hari Shabbat; tiga hari raya ziarah (shelosh regalim): Pesach, Shavu’ot dan Sukkot; larangan merebus anak kambing dalam air susu ibunya (yang dari padanya segala macam pembatasan diturunkan dalam formulasi kerabbian selanjutnya dari kashrut), dan seterusnya.

Setelah memberikan berbagai mitzvot ini, YHVH menjanjikan Mosheh bahwa Malaikat-Nya (malakh Adonai) akan menjaga dan melindungi orang Yisra’el sampai mereka tiba di negeri Kena’an, tetapi dengan syarat bahwa umat itu mendengarkan suara-Nya. Malaikat ini akan menghalau musuh-musuh Yisra’el dan memastikan kemenangan mereka di Negeri Perjanjian (sebagai orang percaya kepada Mesias kita berpegang bahwa Malakh Adonai tidak lain adalah Yeshua sang Mashiach dalam kondisi pra-inkarnasi-Nya).

Sebagai mediator perjanjian, Mosheh selanjutnya melaporkan kepada orang Yisra’el semua kata-kata YHVH dan semua mishpatim (keputusan-keputusan), dan umat itu menanggapi dengan satu suara, כָּל־הַדְּבָרִים אֲשֶׁר־דִּבֶּר יְהוָה נַעֲשֶֽׂה kol hadevarim asher diber Adonai na’eseh: “semua kata-kata yang YHVH ucapkan, kami akan melakukan” (Kel. 24:3). Dia kemudian menuliskan kata-kata perjanjian (sefer habrit), membangun sebuah mezbah di kaki Gunung Sinai dengan dua belas pilar (satu untuk masing-masing suku Yisra’el), dan memerintahkan kurban-kurban kepada YHVH untuk dibuat. Dia kemudian mengambil darah kurban dari persembahan-persembahan, menyiramkan setengahnya ke atas mezbah, dan membacakan perjanjian kepada umat itu. Umat itu meratifikasi perjanjian dengan kata-kata כֹּל אֲשֶׁר־דִּבֶּר יְהוָה נַעֲשֶׂה וְנִשְׁמָֽע kol asher diber Adonai na’aseh v’nishma: “semua yang YHVH ucapkan, kami akan melakukan dan kami akan mendengarkan” (Kel. 24:7). Setelah mendengar ratifikasi mereka, Mosheh mengambil setengah lainnya dari darah kurban dan memercikkannya ke atas umat itu dengan berkata, “Lihat! Darah perjanjian yang YHVH potong dengan kalian atas semua kata-kata ini”.

Selanjutnya, Mosheh, Aharon (dan putra-putranya, Nadav dan Avihu), dan 70 tua-tua Yisra’el mendaki Gunung Sinai untuk makan “perjamuan peneguhan perjanjian” antara klal Yisra’el dan YHVH. Di sanalah para tua-tua menyaksikan kemuliaan Elohei Yisra’el yang luar biasa, di bawah kaki-Nya ada “seperti buatan ubin safir, dan seperti surga itu sendiri untuk kemurnian” (Kel. 24:9-10).

Setelah kembali dari gunung dengan para tua-tua, YHVH memerintahkan Mosheh untuk kembali ke atas untuk menerima luchot ha’even (loh-loh batu) yang diinskripsi dengan Sepuluh Perintah. Diikuti oleh Yehoshua (yang tetap di bawah), Mosheh naik kembali ke gunung, yang masih tertutup oleh awan api yang bersinar. Pada hari ketujuh di sana, dia mendengar Suara YHVH memanggil kepadanya dari tengah-tengah awan kemuliaan, dan kemudian masuk ke dalam Hadirat YHVH. Dia tinggal di atas gunung selama total 40 hari dan 40 malam sementara orang Yisra’el menunggu dia di perkemahan di bawah.

Catatan tentang Torah Lisan dan Torah Tertulis

Dalam pemikiran kerabbian Yahudi, sebenarnya ada dua Torah: Torah tertulis (Torah shebikhtav) dan Torah Lisan (Torah sheb’al peh):

  • תּוֹרָה שֶׁבִּכְתָב Torah Shebikhtav

Torah Tertulis merujuk pada lima kitab Mosheh, biasanya berbentuk sefer torah (gulungan kitab torah) atau Chumash (berbentuk buku berisi lima kitab pertama Mosheh).

  • תּוֹרָה שֶׁבְּעַל פֶּה Torah Sheb’al Peh

Torah Lisan merujuk pada tradisi dari mulut ke mulut tentang mempelajari sesuatu. Idenya adalah bahwa Elohim pertama-tama mengucapkan kata-kata kepada Mosheh, dan kemudian Mosheh merespon. Yaitu, sebelum penulisan sesungguhnya dari kata-kata Elohim (Torah shebikhtav) ada dialog ini (Torah sheb’al peh). Dalam tradisi kerabbian, Torah lisan dianggap lebih penting daripada Torah tertulis.

Para rabbi mengklaim bahwa Torah lisan juga diterima oleh Mosheh dari Elohim di Gunung Sinai dan membawa otoritas sebanyak Torah tertulis. Namun, Torah ini diturunkan turun-temurun selama berabad-abad dari mulut ke mulut ketimbang kata-kata yang dituliskan. Akhirnya bahan lisan ini dituliskan, dimulai sekitar tahun 200 M dan memuncak dalam “Torah lisan tertulis” yang disebut Talmud (תַּלְמוּד, “belajar”) yang terdiri dari Mishnah (מִשְׁנָה, “pengulangan”) dan komentarnya disebut sebagai Gemarah (גְּמָרָה, “studi”). Perhatikan bahwa Torah Lisan adalah 50 kali ukuran Torah Tertulis!

Karena berasal dari diskusi Mishnah, Talmud juga secara tradisional disebut Shas (ש”ס), akronim untuk shisha sedarim, “enam urutan” dari Mishnah. Ada dua versi Talmud: Talmud Yerusalem (atau “Yerushalmi”), yang disusun sekitar 350 M, dan Talmud Babel, atau “Bavli” (versi yang paling sering digunakan), yang disusun sekitar 500 M.

Di dalam Misnah ada dua jenis literatur yang berbeda. Yang pertama dikenal sebagai halachah, atau literatur hukum. Literatur halachah menafsirkan Torah tertulis dan mencari bukti untuk menegakkan hukum-hukum yudisial, baik sipil dan religius, yang terdiri dari undang-undang mengenai perilaku dan praktek dan prosedur keagamaan (misalnya, hukum pernikahan dan perceraian, etika memberi sedekah, dsb.). Jenis literatur kedua dikenal sebagai Aggadah dan merupakan semua materi yang terkandung dalam Talmud yang bukan halachah. Ini terdiri dari “ucapan-ucapan bijak atau cerita-cerita” dari orang-orang bijak. Aggadah mencakup cerita, perumpamaan, pernyataan-pernyataan teologis atau etika, dan khotbah. Perhatikan bahwa dalam Talmud itu sendiri, baik aggadah dan halachah dapat ditemukan bercampur, seringkali dengan aggadah yang digunakan untuk mengajarkan prinsip berdasarkan pada teks halacha.

Catatan: Ketika Parashat Mishpatim bertepatan dengan Shabbat Shekalim, suatu bagian Haftarah yang berbeda dibaca (misal, ketimbang Yer. 34:8-22; 33:25-26, kita membaca 2 Raj. 12:1-7).

Ringkasan Bacaan Haftarah

Haftarah: Yeremia 34:8-22; 33:25-26; 2 Raja 12:1-17 (shekalim)

Haftarah dari nabi Yirmeyahu (יִרְמְיָהוּ הַנָּבִיא yirmehayu hanavi) memberikan sesuatu yang sangat kontras dengan parashah minggu ini. Mishpatim dibuka dengan perintah-perintah tentang pembebasan budak-budak, tetapi bacaan dari Yirmeyahu melaporkan bagaimana orang-orang Yehudah mengkhianati budak-budak Ibrani pada zaman mereka.

Raja Tzidqiyahu (הַמֶּלֶךְ צִדְקִיָּהוּ hamelekh tzidqiyahu “raja Zedekia”) sebelumnya telah membuat perjanjian dengan orang Yisra’el untuk membebaskan semua budak Ibrani (sesuai dengan siklus tujuh tahun perbudakan yang diizinkan yang disebutkan dalam Kel. 21:2-6), dengan harapan bahwa dengan melakukan itu, Elohim akan berbelas kasihan dan menghindarkan Yehudah dari invasi Babel. Setelah beberapa saat kelihatan bahwa orang Babel tidak akan menyerang Yerusalem, dan krisis itu tampaknya berlalu. Namun, dengan licik, tuan-tuan mantan pemilik budak mengingkari perjanjian mereka dan mengambil kembali budak-budak mereka. Firman YHVH (דַּבַר־יְהוָה davar Adonai) kemudian datang kepada Yirmeyahu. Elohim menegur umat itu atas kecurangan mereka dan mengumumkan keputusan atas mereka. Alih-alih menarik diri dari Yehudah, YHVH sekarang akan membawa orang Babel kembali dan mereka akan meruntuhkan Yerusalem dan semua kota di Yehudah seluruhnya:

Sebab itu, beginilah YHVH berfirman, “Kamu tidak mendengarkan Aku untuk memaklumkan pembebasan, masing-masing kepada saudaranya, dan masing-masing kepada sesamanya. Lihatlah, Aku menyerukan pembebasan kepadamu,” firman YHVH, “kepada pedang, kepada sampar, dan kepada kelaparan. Dan Aku akan menjadikanmu suatu kengerian bagi seluruh kerajaan di bumi.” “Dan Aku akan menyerahkan orang-orang yang telah melanggar perjanjian-Ku, yang tidak berdiri di atas perkataan perjanjian yang telah mereka ikat dengan-Ku, ketika mereka memotong anak-anak lembu menjadi dua bagian, dan berjalan di antara bagian-bagiannya; pembesar-pembesar Yehudah, pembesar-pembesar Yerusalem, para kasim, dan imam-imam, dan seluruh rakyat negeri yang berjalan di antara potongan-potongan anak lembu jantan. Aku bahkan akan menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka, dan ke tangan yang memburu nyawa mereka. Dan mayat mereka akan menjadi makanan bagi burung-burung di langit, dan binatang-binatang buas di bumi. Dan Aku akan menyerahkan Zedekia, raja Yehudah, dan pembesar-pembesarnya, ke tangan musuhnya serta ke tangan orang yang memburu nyawa mereka, juga ke tangan tentara raja Babel yang telah ditarik dari padamu. Lihatlah, Aku akan memerintahkan dan mengembalikan mereka ke kota ini,” firman YHVH. “Dan mereka akan berperang melawan kota ini, lalu mengambilnya, dan membakarnya dengan api. Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi sebuah reruntuhan, tanpa penduduk.” Yer. 34:17-22 ILT

Perhatikan bahwa dua ayat terakhir dari Haftarah (Yer. 33:25-26) ditambahkan oleh orang-orang bijak untuk memperlunak pesan itu dan untuk memberikan harapan. Ki yesh tikvah (karena ada harapan), selalu bagi Yisra’el, karena tujuan kedaulatan Elohim ditetapkan menurut pertimbangan dari kesukaan hati-Nya sendiri.

Ringkasan Bacaan Brit Chadashah

Dalam Mat. 5:38-42, Yeshua melampaui penafsiran orang-orang bijak tentang “mata ganti mata, gigi ganti gigi” (עַיִן תַּחַת עַיִן שֵׁן תַּחַת שֵׁן ayin tachat ayin shen tachat shen) dengan mengajarkan bahwa kita harus mengalahkan kejahatan dengan kasih. Etika kasih Yeshua mengalahkan tuntutan-tuntutan terperinci seperti yang diwajibkan oleh norma-norma keadilan. Perhatikan bahwa Yeshua tidak hanya mengajar seolah-olah Dia memiliki otoritas seperti Mosheh, tetapi juga mencabut ajaran Mosheh sendiri, oleh karena itu menyiratkan otoritas penuh dan keilahian-Nya.

Perikop dari Mat. 17:1-11 lebih lanjut menunjukkan bagaimana Yeshua lebih besar daripada Mosheh (yang, “secara kebetulan” akhirnya berhasil masuk ke Negeri Perjanjian). Mosheh memberikan Torah dari Gunung Sinai sebagai seorang mediator antara orang Yisra’el dan YHVH; tetapi Yeshua berdiri di atas Gunung Transfigurasi bersama Mosheh dan nabi Eliyahu (אֵלִיָּהוּ הַנָּבִיא eliyahu hanavi) di kedua sisi-Nya. Ketika Petrus ingin menunjukkan penghormatan kepada ketiganya, Suara Bapa terdengar dari awan, mengatakan, “Inilah Putra-Ku Yang Terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!” Ketika Petrus dan dua murid lainnya mendengar suara itu, mereka tersungkur dengan wajahnya, dan mereka sangat ketakutan. Yeshua kemudian datang dan menyentuh mereka, dan berkata, “Bangunlah, dan jangan takut.” Dan ketika mereka mengangkat mata, mereka tidak melihat seorang pun selain Yeshua saja.

Torah

Hukum Mengenai Budak

Keluaran 21: (ILT)

  1. “Dan inilah keputusan-keputusan yang harus engkau tetapkan di hadapan mereka:
  2. Ketika engkau membeli seorang budak Ibrani, enam tahun dia harus melayani, dan pada tahun ketujuh dia harus keluar dalam keadaan bebas, tanpa biaya apa pun.
  3. Jika dia datang seorang diri saja, maka ketika keluar pun dia seorang diri, jika dia itu suami dari seorang istri, maka istrinya harus keluar bersamanya.
  4. Jika tuannya memberikan kepadanya seorang istri, dan dia melahirkan anak-anak lelaki atau anak-anak perempuan baginya, istrinya itu dan anak-anak lelakinya akan menjadi milik tuannya, dan budak itu harus keluar seorang diri saja.
  5. Dan jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku mencintai tuanku, istriku dan anak-anak lelakiku; aku tidak mau keluar merdeka;
  6. maka tuannya harus membawa dia menghadap kepada Elohim, lalu tuan itu membawanya ke pintu atau ke gardu jaga, dan tuannya itu harus menindik telinganya dengan sebuah penindik, dan dia harus melayani tuannya selamanya.
  7. Dan ketika seseorang menjual anak perempuannya sebagai wanita pelayan, maka wanita itu tidak boleh keluar seperti para budak keluar.
  8. Apabila jahat di mata tuannya yang telah memilihnya baginya, maka dia harus mengizinkannya ditebus; dia tidak berhak menjualnya kepada orang-orang lain, sehingga dia ingkar kepadanya.
  9. Dan jika dia memilihnya untuk anak laki-lakinya, maka dia harus berbuat kepadanya sesuai peraturan mengenai anak-anak perempuan.
  10. Dan jika dia mengambil baginya wanita lain, dia tidak boleh mengurangi makanannya, pakaiannya dan kebersamaannya sebagai suami istri.
  11. Dan jika tuan itu tidak melakukan ketiga hal itu padanya, maka wanita itu dapat keluar tanpa uang tebusan apa pun.”
  12. “Siapa yang memukul seseorang sampai mati, pastilah dia dihukum mati.
  13. Namun, jika orang itu tidak melakukan pengintaian lebih dahulu, tetapi Elohim menyebabkannya terjadi dengan tangannya, maka Aku akan menetapkan bagimu suatu tempat yang ia dapat melarikan dirinya ke sana.
  14. Dan jika seseorang murka terhadap sesamanya sehingga dia membunuhnya dalam kelicikan, engkau harus mengambilnya dari mezbah-Ku untuk dihukum mati.
  15. Dan siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah dia dihukum mati.
  16. Dan siapa yang menculik seseorang, dan dia menjualnya, dan orang itu didapati masih di tangannya, pastilah dia dihukum mati.
  17. Dan siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah dia dihukum mati.
  18. Dan jika orang-orang bertengkar, dan seseorang memukul sesamanya dengan sebuah batu atau dengan kepalan tangannya, dan dia tidak mati, tetapi harus terbaring di tempat tidur,
  19. dan jika orang itu dapat bangkit dan berjalan di jalan dengan tongkatnya, orang yang memukul itu menjadi tidak bersalah; hanya, dia harus membayar kerugian, dan dia harus menanggung pengobatannya sampai benar-benar sembuh.
  20. Dan jika seseorang memukul budaknya atau wanita pelayannya dengan sebatang tongkat, sehingga dia mati karena tangannya, pastilah dia dibalas,
  21. namun, jika budak itu dapat bertahan sehari atau dua hari, dia tidak akan dituntut, karena budak itu telah ditebus dengan uangnya.
  22. Dan apabila orang-orang berkelahi, dan mereka memukul seorang wanita hamil sehingga anaknya keluar, dan tidak terjadi kecelakaan, maka orang itu harus didenda seperti yang suami wanita itu minta kepadanya, dan orang itu harus membayarnya melalui para hakim.
  23. Tetapi jika terjadi kecelakaan, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa,
  24. mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki,
  25. luka bakar ganti luka bakar, memar ganti memar, bengkak ganti bengkak.
  26. Dan apabila seseorang memukul mata budaknya, atau mata wanita pelayannya, dan merusakkan matanya, dia harus melepaskannya sebagai orang bebas sebagai ganti matanya.
  27. Dan jika dia menyebabkan gigi budaknya atau gigi wanita pelayannya tanggal, ia harus melepaskan dia sebagai orang bebas sebagai pengganti giginya.
  28. Dan apabila seekor lembu jantan menanduk seorang pria atau wanita sehingga orang itu mati, lembu jantan itu harus dilempari dengan batu sampai mati, dan dagingnya tidak boleh dimakan, tetapi pemilik lembu jantan itu tak bersalah.
  29. Dan jika lembu jantan itu dari kemarin dan hari-hari berikutnya diketahui menanduk orang, dan hal itu disaksikan oleh pemiliknya tetapi dia tidak menjaganya, lalu ia membunuh seorang pria atau seorang wanita, maka lembu jantan itu harus dilempari batu, dan pemiliknya pun harus dibunuh.
  30. Jika harga penebusan dibebankan kepadanya, maka dia harus memberikan tebusan untuk nyawanya, menurut segala yang dibebankan kepadanya.
  31. Apakah dia menanduk seorang anak laki-laki atau menanduk seorang anak perempuan, hal ini harus tetap diberlakukan kepadanya menurut peraturan itu.
  32. Jika lembu jantan itu menanduk seorang budak atau seorang wanita pelayan, maka pemiliknya harus membayar kepada tuannya tiga puluh shikal perak, dan lembu jantan itu harus dilempari batu.

Hukum Tentang Ganti Kerugian

  1. Dan apabila seseorang membuka sumur atau apabila seseorang menggali sumur, dan tidak menutupnya, dan seekor lembu jantan atau seekor keledai jantan jatuh ke dalamnya,
  2. pemilik sumur itu harus membayar ganti dengan uang; dia harus mengembalikan kepada pemiliknya, dan hewan yang mati itu menjadi miliknya.
  3. Dan apabila lembu jantan seseorang menanduk lembu jantan sesamanya, dan dia mati, maka mereka harus menjual lembu jantan yang hidup, dan mereka harus membagi uangnya, dan mereka juga harus membagi lembu yang mati.
  4. Atau apabila lembu jantan itu diketahui sering menanduk sejak kemarin dan hari-hari berikutnya, dan pemiliknya tidak menjaganya, maka dia harus membayar lembu jantan ganti lembu jantan, dan yang mati akan menjadi miliknya.”

Keluaran 22:

  1. “Apabila seseorang mencuri seekor lembu atau seekor kambing domba, dan dia menyembelihnya atau menjualnya, maka dia harus membayar lima ekor kawanan lembu ganti lembu itu, dan empat ekor kawanan domba ganti kambing domba itu.
  2. Jika seorang pencuri tertangkap sedang membobol, lalu ia dipukuli dan mati, tidak ada utang darah baginya.
  3. Jika matahari telah bersinar atasnya, dia berhutang darah; dia harus membayar ganti; jika dia tidak memiliki apa pun, maka dia harus dijual berkenaan dengan barang curiannya.
  4. Jika barang curian itu benar-benar didapati masih hidup di tangannya, baik lembu maupun keledai jantan maupun kambing domba, maka dia harus membayar ganti dua kali lipat.
  5. Jika seseorang menjadikan sebuah ladang atau kebun anggur sebagai tempat penggembalaan, dan melepaskan ternaknya dan menggembalakan di ladang yang lain, dia harus membayar ganti dengan ladangnya yang terbaik atau kebun anggurnya yang terbaik.
  6. Apabila api menjalar dan melalap semak duri, dan tumpukan biji gandum, atau gandum siap panen, atau ladangnya, orang yang menyebabkan terbakar, harus membayar ganti yang terbakar itu.
  7. Apabila seseorang menitipkan uang atau barang kepada temannya untuk menjaganya, dan titipan itu dicuri dari rumah orang itu, jika pencuri itu tertangkap ia harus membayar ganti dua kali lipat.
  8. Jika pencuri itu tidak tertangkap, maka pemilik rumah itu harus dibawa ke hadapan Elohim, apakah dia tidak mengulurkan tangannya atas barang-barang kepunyaan temannya itu.
  9. Untuk setiap perkara pelanggaran, tentang lembu, tentang keledai jantan, tentang kambing domba, tentang pakaian, tentang segala barang yang hilang, yang ia katakan bahwa barang itu miliknya, mereka keduanya harus membawa perkara itu ke hadapan Elohim; siapa yang Elohim nyatakan salah, dia harus membayar ganti dua kali lipat kepada temannya itu.
  10. Apabila seseorang menitipkan kepada temannya, seekor keledai jantan, atau seekor lembu, atau seekor kambing domba, atau setiap hewan, untuk menjaganya, dan hewan itu mati, atau cedera, atau ditangkap seseorang, tanpa ada seorang pun yang melihat,
  11. suatu sumpah demi YAHWEH haruslah ada di antara mereka berdua, apabila dia tidak mengulurkan tangannya atas barang-barang temannya, dan haruslah pemiliknya menerima, maka dia tidak harus membayar ganti.
  12. Namun jika hewan itu benar-benar dicuri darinya, dia harus membayar ganti kepada pemiliknya.
  13. Jika hewan itu dicabik-cabik menjadi serpihan-serpihan, dia harus membawanya sebagai bukti; dia tidak harus membayar ganti hewan yang sudah tercabik-cabik itu.
  14. Dan apabila seseorang meminjam dari temannya, dan itu tercederai, atau mati, sementara pemiliknya tidak bersama dengannya, dia benar-benar harus membayar ganti.
  15. Jika pemiliknya bersama dengannya, maka dia tidak harus membayar ganti. Jika itu disewa, itu sudah mencakup ongkos sewanya.”

Hukum Tentang Keadilan Sosial

  1. “Dan apabila seorang pria merayu seorang anak perawan yang belum ditunangkan, dan tidur dengannya, dia harus membelinya sebagai istri baginya.
  2. Jika ayahnya benar-benar menolak untuk memberikannya kepada pria itu, dia harus menimbang uang sesuai harga anak perawan itu.
  3. Engkau tidak boleh memelihara seorang wanita penyihir.
  4. Siapa pun yang bersetubuh dengan binatang, pastilah dia dihukum mati.
  5. Siapa yang berkurban kepada ilah-ilah, selain kepada YAHWEH, haruslah dia dibinasakan.
  6. Dan engkau tidak boleh bersikap kejam pada orang asing, dan kamu tidak boleh menindasnya karena kamu pun pernah menjadi orang asing di tanah Mesir.
  7. Kamu tidak boleh merendahkan seorang janda dan anak yatim.
  8. Jika engkau benar-benar merendahkannya, jika dia benar-benar berseru kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan seruannya,
  9. dan murka-Ku akan bangkit dan Aku akan membunuhmu dengan pedang; dan istri-istrimu akan menjadi janda, dan anak-anakmu akan menjadi yatim.
  10. Jika engkau meminjamkan uang kepada umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, engkau tidak boleh bertindak seperti pemiutang; engkau tidak boleh menetapkan bunga uang kepadanya.
  11. Jika engkau benar-benar menetapkan jubah temanmu sebagai jaminan, engkau harus mengembalikan itu kepadanya sampai matahari terbenam,
  12. karena hanya itulah penutup tubuhnya, itulah pembungkus bagi kulitnya; dengan apakah dia akan berbaring? Dan akan terjadi ketika dia berseru kepada-Ku, maka Aku akan mendengar, sebab, Aku ini murah hati.
  13. Janganlah engkau menista Elohim, dan janganlah engkau mengutuk seorang pemimpin di antara bangsamu.
  14. Janganlah engkau menahan hasil panenmu dan hasil anggurmu; haruslah engkau menyerahkan anak-anak sulungmu kepada-Ku.
  15. Demikian juga engkau harus berbuat terhadap lembumu, terhadap dombamu; tujuh hari lamanya anak hewan itu bersama-sama dengan induknya, pada hari kedelapan engkau harus menyerahkannya kepada-Ku.
  16. Dan kamu harus menjadi orang-orang kudus bagi-Ku. Dan janganlah kamu makan serpihan daging cabikan binatang buas di ladang; haruslah kamu melemparkan itu pada anjing-anjing.”

Keluaran 23:

  1. “Engkau jangan membawa berita kesia-siaan; engkau jangan menaruh tanganmu bersama orang jahat, untuk menjadi saksi kejahatan.
  2. Engkau jangan menjadi pengikut orang banyak dalam hal kejahatan, juga jangan masuk dalam perselisihan yang menyesatkan, mengikuti orang banyak yang tersesat.
  3. Juga jangan berpihak pada yang miskin dalam perselisihannya.
  4. Ketika engkau mendapati lembu jantan orang yang memusuhimu, atau keledai jantannya berkeliaran, haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepadanya.
  5. Ketika engkau melihat keledai jantan orang yang membencimu rebah di bawah bebannya, maka haruslah engkau berhenti dari meninggalkannya; engkau harus benar-benar melepaskan bebannya.
  6. Engkau jangan menyelewengkan keadilan dalam perselisihan saudara-saudaramu yang miskin.
  7. Haruslah engkau menjauhkan diri dari perkara kelicikan; dan hendaklah engkau tidak membunuh orang yang tidak bersalah dan orang yang jujur, karena Aku tidak akan membenarkan orang yang jahat.
  8. Dan, engkau jangan menerima suap, sebab suap dapat membuat buta penglihatan dan dapat membelokkan hal-hal yang lurus.
  9. Dan, engkau jangan menindas pengembara, karena kamu mengetahui jiwa seorang pengembara, sebab, kamu pun pernah menjadi pengembara di tanah Mesir.”

Hukum Tentang Shabbat dan Hari-hari Raya

  1. “Dan engkau harus menaburi tanahmu enam tahun lamanya, dan engkau harus mengumpulkan hasilnya.
  2. Tetapi pada tahun ketujuh, engkau harus membiarkannya dan meninggalkannya, sehingga umatmu yang miskin dapat memakannya, dan hewan di ladang dapat memakan sisanya. Demikian juga harus kauperbuat pada kebun anggurmu, pada kebun zaitunmu.
  3. Enam hari lamanya engkau harus melakukan pekerjaanmu, dan pada hari yang ketujuh haruslah engkau berhenti agar lembumu dan keledaimu dapat beristirahat, dan anak dari wanita pelayanmu dan orang asing dapat menyegarkan diri.
  4. Dan dalam segala hal yang telah Kufirmankan kepadamu, haruslah kamu waspada, juga nama ilah-ilah lain jangan kamu sebut-sebut, itu jangan terdengar dari mulutmu.”
  5. “Tiga kali dalam setahun engkau harus mengadakan perayaan bagi-Ku.
  6. Haruslah engkau memelihara hari raya Roti Tidak Beragi. Selama tujuh hari engkau harus makan roti tidak beragi pada waktu yang ditentukan dalam bulan Abib, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, karena di dalamnya engkau telah keluar dari Mesir, dan jangan ada yang terlihat hampa di hadapan-Ku.
  7. Juga hari raya Penuaian, yaitu hasil-hasil pertama dari hasil-hasil kerjamu yang engkau taburkan di ladang. Dan hari raya Pengumpulan, yakni pada saat berakhirnya tahun, yaitu pada saat kamu mengumpulkan hasil-hasil kerjamu dari ladang.
  8. Tiga kali dalam setahun setiap laki-laki dari antaramu harus terlihat di hadapan Tuhan YAHWEH.
  9. Engkau jangan menyembelih darah kurban-Ku di atas yang beragi, dan lemak perayaan-Ku jangan bermalam hingga pagi hari.
  10. Yang terbaik dari hasil pertama ladangmu, haruslah engkau bawa ke bait YAHWEH, Elohimmu. Engkau jangan memasak anak kambing dalam susu induknya.”

Penaklukan Kanaan Dijanjikan

  1. “Lihatlah, Aku akan mengirimkan seorang malaikat ke hadapanmu untuk menjagamu di perjalanan dan untuk membawamu ke tempat yang telah Aku persiapkan.
  2. Berjaga-jagalah di hadapannya dan dengarkanlah akan suaranya. Janganlah engkau membuat dia kepahitan, karena dia tidak akan menanggung pelanggaranmu, sebab, Nama-Ku ada di dalam dia.
  3. Sebab, jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan suaranya dan melakukan semua yang telah Kukatakan, Aku akan menjadi musuh dari musuh-musuhmu, dan lawan dari lawan-lawanmu.
  4. Sebab, malaikat-Ku ada di depanmu, dan dia akan membawa engkau ke negeri orang Amori, dan orang Het, dan orang Feris, dan orang Kanaan, orang Hewi, dan orang Yebus, dan Aku akan menghapuskan mereka.
  5. Engkau jangan sujud menyembah kepada ilah-ilah mereka, dan jangan mau dibimbing untuk melayani mereka, dan jangan berbuat seperti perbuatan mereka. Sebaliknya, engkau harus benar-benar merobohkan dan benar-benar menghancurkan tugu-tugu berhala mereka.
  6. Dan kamu harus beribadah kepada YAHWEH, Elohimmu, maka Dia pasti memberkati roti makananmu dan air minumanmu. Dan Aku pasti menjauhkan penyakit dari antaramu.
  7. Tidak akan ada yang keguguran dan yang mandul di negerimu. Aku akan memenuhkan jumlah hari-harimu.
  8. Kengerian akan Kukirimkan mendahului engkau, dan Aku akan mengacaukan semua orang yang ke antara mereka engkau akan datang. Dan Aku akan menyerahkan punggung semua orang yang memusuhimu kepadamu.
  9. Dan Aku akan mengirimkan tabuhan di depanmu dan akan menghalau orang Hewi, orang Kanaan, dan orang Het, dari hadapanmu.
  10. Aku tidak akan menghalaunya dari hadapanmu dalam setahun, supaya negeri itu tidak menjadi ketandusan, dan binatang-binatang liar di padang akan berlipat ganda terhadapmu.
  11. Sedikit demi sedikit, Aku akan menghalau mereka dari hadapanmu sampai engkau beranak cucu dan memiliki negeri itu.
  12. Dan Aku akan menetapkan batas wilayahmu dari laut Suf bahkan sampai laut Filistin, dan dari padang gurun sampai sungai Efrat, karena ke dalam tanganmu akan Kuberikan penduduk negeri itu dan engkau akan menghalau mereka dari hadapanmu.
  13. Engkau jangan mengikat perjanjian dengan mereka dan dengan ilah-ilah mereka.
  14. Mereka tidak akan tinggal di negerimu, supaya mereka tidak membuat engkau berdosa terhadap Aku manakala engkau beribadah kepada ilah-ilah mereka, karena hal itu telah menjadi jerat bagimu.”

Perjanjian Diteguhkan

Keluaran 24:

  1. Dan Dia berfirman kepada Musa, “Naiklah ke hadapan YAHWEH, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu, dan ketujuh puluh tua-tua Israel, dan bersujudlah kamu dari kejauhan.”
  2. Dan Musa datang mendekat kepada YAHWEH dengan sendirian, tetapi mereka tidak boleh mendekat, juga umat itu tidak boleh naik bersamanya.
  3. Kemudian datanglah Musa dan menceritakan seluruh firman YAHWEH serta seluruh keputusan-keputusan kepada umat itu. Dan seluruh umat itu menjawab dengan satu suara, dan mereka berkata, “Kami akan melakukan segenap firman yang telah YAHWEH ucapkan.”
  4. Maka Musa menuliskan segenap firman YAHWEH. Dan dia bangun pada pagi-pagi sekali, lalu mendirikan sebuah mezbah di bawah gunung itu, dan dua belas tugu peringatan untuk kedua belas suku-suku Israel.
  5. Dan dia mengirimkan orang-orang muda dari bani Israel, dan mereka menaikkan persembahan bakaran dan mereka mengurbankan lembu jantan muda sebagai kurban persembahan pendamaian kepada YAHWEH.
  6. Lalu Musa mengambil setengah dari darah itu dan menaruhnya ke dalam baskom, dan setengah dari darah itu dia percikkan ke atas mezbah.
  7. Dan dia mengambil kitab perjanjian, lalu menyatakannya ke telinga umat itu. Maka berkatalah mereka, “Segala yang telah YAHWEH firmankan, akan kami lakukan dan dengarkan.”
  8. Lalu Musa mengambil darah itu dan memercikkannya ke atas umat itu serta berkata, “Lihatlah, darah perjanjian yang telah YAHWEH ikat dengan kamu berkenaan dengan segala perkara ini.”
  9. Lalu naiklah Musa dan Harun, Nadab, dan Abihu, dan ketujuh puluh tua-tua Israel.
  10. Dan mereka melihat Elohim Israel, dan di bawah kaki-Nya seperti lantai bertatahkan permata safir, dan seperti murninya isi surga.
  11. Namun kepada para pemuka bani Israel Dia tidak menaruh tangan-Nya, maka mereka dapat melihat Elohim, lalu mereka makan dan minum.
  12. Dan berfirmanlah YAHWEH kepada Musa, “Naiklah kepada-Ku ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh-loh batu, dan torah dan perintah, yang telah Aku tulis untuk mengajar mereka.”
  13. Kemudian bangkitlah Musa dan Yosua yang melayaninya, lalu naiklah Musa ke atas gunung Elohim itu.
  14. Dan kepada tua-tua itu ia berkata, “Tinggallah bagi kami di sini, sampai saat kami kembali kepadamu. Dan lihatlah, Harun dan Hur ada bersamamu. Siapa pun yang mempunyai masalah, hendaklah dia membawanya kepada mereka.”
  15. Lalu Musa naik ke atas gunung itu, dan awan menyelimuti gunung itu.
  16. Dan kemuliaan YAHWEH berdiam di atas gunung Sinai, dan awan menyelimutinya selama enam hari; dan Dia memanggil Musa pada hari ketujuh dari tengah-tengah awan itu.
  17. Dan penampakan kemuliaan YAHWEH seperti api yang menyala-nyala di puncak gunung itu dalam pandangan mata bani Israel.
  18. Dan Musa masuk ke tengah-tengah awan itu, dan dia naik ke atas gunung, dan Musa berada di atas gunung itu empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya.

Haftarah

Yeremia 33:

  1. “Beginilah YAHWEH berfirman: Jika engkau dapat membatalkan perjanjian-Ku dengan siang, dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga di sana tidak akan ada siang dan malam pada waktunya,
  2. maka perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat dibatalkan, sehingga dia tidak akan mempunyai seorang anak laki-laki yang memerintah di atas takhtanya; demikian pula dengan imam-imam Lewi, para pelayan-Ku.”
  3. “Seperti tentara langit tidak dapat dihitung, dan juga pasir di laut tidak dapat diukur, demikianlah Aku akan memperbanyak keturunan hamba-Ku Daud, dan imam-imam Lewi yang melayani-Ku.”
  4. Dan firman YAHWEH datang kepada Yeremia, dengan mengatakan,
  5. “Tidakkah engkau memerhatikan apa yang telah bangsa ini ucapkan, dengan mengatakan: Kedua kaum yang YAHWEH telah memilihnya, Dia juga telah menolaknya? Dan mereka telah menghina umat-Ku, tidak lagi menjadi sebuah bangsa di hadapan mereka.”
  6. Beginilah YAHWEH berfirman,“Jika perjanjian-Ku tidak lagi dengan siang dan malam, dan Aku tidak menetapkan peraturan langit dan bumi,
  7. maka Aku juga akan menolak keturunan Yakub, dan hamba-Ku Daud, dengan tidak mengangkat keturunannya untuk memerintah atas keturunan Abraham, Ishak dan Yakub. Sebab Aku akan membawa kembali mereka dari penawanan, dan berbelaskasihan kepada mereka.”

Yeremia 34:

  1. Firman yang datang kepada Yeremia dari YAHWEH, setelah Raja Zedekia mengikat perjanjian dengan seluruh rakyat di Yerusalem, untuk mengumumkan pembebasan kepada mereka,
  2. untuk melepaskan masing-masing budaknya dan masing-masing hamba perempuannya, pria Ibrani atau wanita Ibrani, agar bebas, sehingga tidak seorang pun di antara orang Yehuda memperbudak masing-masing saudara mereka.
  3. Dan semua penguasa mendengarkan, dan seluruh rakyat yang masuk dalam perjanjian itu mengizinkan mereka untuk bebas pergi, masing-masing budaknya dan masing-masing hamba perempuannya, sehingga tidak ada lagi orang yang memperbudak di antara mereka. Dan mereka mematuhinya dan membiarkan mereka pergi.
  4. Namun setelah itu, mereka berubah pikiran dan menjadikan budak kembali para budak dan hamba perempuan yang telah mereka lepaskan. Dan mereka menundukkannya sebagai budak-budak dan sebagai hamba-hamba perempuan.
  5. Sebab itu firman YAHWEH datang kepada Yeremia, dengan berkata,
  6. “Beginilah YAHWEH, Elohim Israel, berfirman: Aku telah mengikat perjanjian dengan leluhurmu pada hari Aku membawa mereka keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dengan berkata:
  7. Pada akhir dari tujuh tahun, haruslah kamu masing-masing membiarkan pergi saudaranya, orang Ibrani, yang telah dijual kepadamu. Ketika dia telah melayanimu selama enam tahun, engkau akan membiarkannya pergi bebas dari padamu. Namun leluhurmu tidak mendengarkan Aku, dan juga tidak menyendengkan telinganya.
  8. Dan kamu telah berbalik pada hari ini, dan kamu melakukan yang benar di mata-Ku, untuk mengumumkan pembebasan, setiap orang kepada sesamanya. Lalu engkau mengikat perjanjian di hadapan-Ku di dalam bait yang atasnya Nama-Ku disebut.
  9. Namun kamu berbalik dan mencemarkan Nama-Ku, dan kamu mengambil kembali setiap budaknya dan setiap hamba perempuannya, yang telah kamu bebaskan sesuai dengan keinginan mereka. Lalu kamu menundukkan mereka untuk menjadikan bagimu sebagai para budak dan sebagai hamba-hamba perempuan.”
  10. Sebab itu, beginilah YAHWEH berfirman, “Kamu tidak mendengarkan Aku untuk memaklumkan pembebasan, masing-masing kepada saudaranya, dan masing-masing kepada sesamanya. Lihatlah, Aku menyerukan pembebasan kepadamu,” firman YAHWEH, “kepada pedang, kepada sampar, dan kepada kelaparan. Dan Aku akan menjadikanmu suatu kengerian bagi seluruh kerajaan di bumi.”
  11. “Dan Aku akan menyerahkan orang-orang yang telah melanggar perjanjian-Ku, yang tidak berdiri di atas perkataan perjanjian yang telah mereka ikat dengan-Ku, ketika mereka memotong anak-anak lembu menjadi dua bagian, dan berjalan di antara bagian-bagiannya;
  12. pembesar-pembesar Yehuda, pembesar-pembesar Yerusalem, para kasim, dan imam-imam, dan seluruh rakyat negeri yang berjalan di antara potongan-potongan anak lembu jantan.
  13. Aku bahkan akan menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka, dan ke tangan yang memburu nyawa mereka. Dan mayat mereka akan menjadi makanan bagi burung-burung di langit, dan binatang-binatang buas di bumi.
  14. Dan Aku akan menyerahkan Zedekia, raja Yehuda, dan pembesar-pembesarnya, ke tangan musuhnya serta ke tangan orang yang memburu nyawa mereka, juga ke tangan tentara raja Babilon yang telah ditarik dari padamu.
  15. Lihatlah, Aku akan memerintahkan dan mengembalikan mereka ke kota ini,” firman YAHWEH. “Dan mereka akan berperang melawan kota ini, lalu mengambilnya, dan membakarnya dengan api. Aku akan membuat kota-kota Yehuda menjadi sebuah reruntuhan, tanpa penduduk.”

Yesaya Melihat YAHWEH

Yesaya 6:

  1. Pada tahun kematian Raja Uzia, maka aku melihat Tuhan duduk di sebuah takhta, tinggi dan menjulang, dan jubah-Nya memenuhi tempat suci.
  2. Di atasnya ada para Seraf yang berdiri, padanya ada enam sayap, enam sayap untuk masing-masing, dengan dua sayap menutupi wajahnya, dan dengan dua sayap ia menutupi kakinya, dan dengan dua sayap ia terbang.
  3. Dan yang ini berseru kepada yang itu, dan berkata, “Kudus, kudus, kuduslah YAHWEH Tsebaot; seluruh bumi penuh dengan kemuliaan-Nya.”
  4. Dan berguncanglah alas ambang pintu karena suara dari Dia yang memanggil, dan bait itu dipenuhi dengan asap.
  5. Kemudian aku berkata, “Celaka bagiku, karena aku binasa! Sebab, aku seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah umat yang najis bibir, oleh karena mataku telah melihat Raja, YAHWEH Tsebaot.

Yehezkiel 1:

  1. Dan di atas bentangan yang ada di atas kepala mereka, ada rupa seperti takhta bagaikan tampilan batu safir. Dan di atas rupa takhta itu ada rupa seperti tampilan manusia di atasnya dari atas.
  2. Dan Aku melihat seperti kilau batu ambar, seperti tampilan api sekeliling tempat kedudukannya, mulai dari tampilan pinggangnya dan ke atas, dan mulai dari tampilan pinggangnya dan ke bawah; aku melihat ada yang seperti tampilan api dan ada cahaya padanya di sekelilingnya.
  3. Seperti tampilan pelangi yang ada di awan pada musim hujan, demikianlah tampilan cahaya sekelilingnya. Itulah tampilan rupa kemuliaan YAHWEH. Dan aku melihat, dan aku tersungkur pada wajahku, dan aku mendengar suara Dia yang berfirman.

Yehezkiel 8:

  1. Dan terjadilah pada tahun keenam, pada bulan keenam, tanggal lima dalam bulan itu, aku sedang duduk di rumahku. Dan tua-tua Yehuda duduk berhadapan denganku. Dan tangan Tuhan YAHWEH turun atasku di sana.
  2. Dan aku melihat, dan tampaklah rupa seperti tampilan api, dari tampilan pinggangnya sampai ke bawah seperti api, dan dari pinggangnya sampai ke atas seperti tampilan terang, bagaikan kilau batu ambar.

Yang Lanjut Usia Memerintah

Daniel 7:

  1. Aku melihat hingga takhta-takhta diturunkan, dan Yang Lanjut Usia duduk, jubah-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya seperti bulu domba yang bersih. Takhta-Nya seperti nyala api, roda-rodanya seperti api yang berkobar-kobar.
  2. Suatu aliran api muncul dan mengalir dari hadapan-Nya. Ribuan orang keluar melayani Dia dan berlaksa-laksa orang berdiri di hadapan-Nya. Pengadilan bersidang dan kitab-kitab dibuka.

Daniel 10:

  1. maka aku melayangkan mataku dan melihat: Dan sungguh seorang berpakaian lenan dan berikat pinggang emas murni dari Ufas.
  2. Tubuhnya seperti permata Tarsis, wajahnya seperti cahaya kilat, matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengannya dan kakinya seperti kilau logam yang digosok, dan suara perkataannya seperti gaduh orang banyak.

Brit Chadashah

Balas Dendam

Matius 5:

  1. Kamu sudah mendengar yang telah dikatakan: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
  2. Namun Aku berkata kepadamu: Janganlah melawan yang jahat, melainkan siapa yang menampar engkau pada pipimu yang kanan, sodorkanlah kepadanya pipi yang lain juga.
  3. Dan kepada dia yang menginginkan engkau dihukum dan mengambil pakaianmu, tinggalkanlah kepadanya jubahmu juga.
  4. Dan siapa saja yang ingin memaksa engkau berjalan satu mil, berjalanlah bersamanya dua mil.
  5. Kepada dia yang meminta engkau, berikanlah; dan dia yang ingin meminjam dari engkau, janganlah ditolak.”

Tradisi dan Perintah

Matius 15:

  1. Kemudian, para ahli kitab dan orang Farisi dari Yerusalem datang kepada Yeshua, sambil berkata,
  2. “Mengapa murid-murid-Mu melanggar tradisi para tua-tua, karena mereka tidak mencuci tangan mereka ketika makan roti?”
  3. Dan sambil menanggapi, Dia berkata kepada mereka, “Mengapa pula kamu melanggar perintah Elohim karena tradisimu?
  4. Sebab Elohim telah memerintahkannya ketika berfirman: Hormatilah ayah dan ibumu; dan: Siapa yang mengutuki ayah atau ibu, biarlah dia berakhir dengan kematian!
  5. Namun kamu berkata: Siapa saja yang berkata kepada ayah atau ibunya: Persembahan adalah apa saja yang dari padaku engkau telah dapat diuntungkan;
  6. dan dia sekali-kali tidak menghormati ayahnya atau ibunya, maka kamu telah membatalkan perintah Elohim melalui tradisimu.
  7. Hai munafik, Yesaya telah bernubuat dengan tepat mengenai kamu, ketika mengatakan:
  8. Bangsa ini mendekat kepada-Ku dengan mulut, dan dengan bibirnya menghormati Aku, tetapi hatinya menjauh dari pada-Ku.
  9. Dan mereka menyembah-Ku dengan sia-sia, dengan mengajarkan ajaran perintah-perintah manusia.”

Apa Yang Menajiskan Seseorang

  1. Dan setelah memanggil kerumunan orang itu, Dia berkata kepada mereka, “Dengarkanlah dan pahamilah:
  2. Bukan apa yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan apa yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”
  3. Kemudian ketika datang, murid-murid-Nya berkata kepada-Nya, “Tahukah Engkau bahwa orang-orang Farisi, ketika mendengar perkataan itu, mereka tersandung?”
  4. Dan sambil menanggapi, Dia berkata, “Setiap tanaman yang Bapa surgawi-Ku tidak menanamnya, akan dicabut seakar-akarnya.
  5. Biarkanlah mereka. Mereka adalah pemimpin-pemimpin buta dari orang-orang buta. Dan jika orang buta menuntun yang buta, kedua-duanya akan jatuh ke dalam lubang.”
  6. Dan seraya menanggapi, Petrus berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah perumpamaan ini kepada kami!”
  7. Dan Yeshua berkata, “Apakah kamu pun masih belum punya pemahaman?
  8. Belumkah kamu memahami, bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut, ia turun ke dalam perut dan dibuang ke dalam jamban?
  9. Namun, apa yang keluar dari mulut, ia timbul dari hati, dan itulah yang menajiskan orang.
  10. Sebab, dari hati timbul pikiran-pikiran yang jahat: pembunuhan, perzinaan, percabulan, pencurian, kesaksian palsu, penghujatan.
  11. Inilah hal-hal yang menajiskan orang, tetapi makan dengan tangan tak berbasuh, tidaklah menajiskan orang.”

Transfigurasi

Matius 17:

  1. Dan setelah enam hari, Yeshua mengajak Petrus dan Yakobus dan Yohanes saudaranya dan membawa mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi, secara tersendiri.
  2. Dan Dia diubahrupakan di hadapan mereka, dan wajah-Nya bersinar seperti matahari dan jubah-Nya menjadi putih seperti cahaya.
  3. Dan lihatlah, tampaklah kepada mereka Musa dan Elia sedang bercakap-cakap dengan-Nya.
  4. Dan sambil menanggapi, Petrus berkata kepada Yeshua, “Tuhan, adalah baik bagi kita untuk berada di sini. Jika Engkau menghendaki, kami akan membuatkan tiga kemah di sini, satu untuk Engkau, dan satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.”
  5. Sementara dia sedang berbicara, tampaklah segumpal awan yang terang menaungi mereka, dan perhatikanlah, suatu suara dari awan itu, yang mengatakan, “Inilah Putra-Ku Yang Terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!”
  6. Dan setelah mendengarnya, para murid itu tersungkur dengan wajahnya, dan mereka sangat ketakutan.
  7. Dan seraya menghampiri, Yeshua menjamah mereka dan berkata, “Bangunlah, dan janganlah takut!”
  8. Dan setelah mengangkat mata mereka, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yeshua sendirian.
  9. Dan sementara mereka turun dari gunung, Yeshua memberi perintah kepada mereka dengan berkata, “Janganlah kamu menceritakan kepada siapa pun penglihatan itu sampai Dia, Anak Manusia itu, dibangkitkan dari antara orang mati!”
  10. Dan para murid-Nya menanyai Dia, dengan berkata, “Mengapa kemudian para ahli kitab berkata, bahwa seharusnyalah Elia datang terlebih dahulu?”
  11. Dan seraya menanggapi, Yeshua berkata kepada mereka, “Elia memang datang terlebih dahulu dan akan memulihkan segala sesuatu,

Tradisi dan Perintah

Markus 7:

  1. Dan terhimpunlah orang-orang Farisi dan beberapa ahli kitab yang datang dari Yerusalem di hadapan-Nya.
  2. Dan setelah melihat beberapa murid-Nya sedang makan roti dengan tangan najis, yaitu yang tidak dicuci, mereka mempersalahkannya.
  3. Sebab orang-orang Farisi dan semua orang Yahudi, jika tidak mencuci tangan sampai ke pergelangan dengan mengikuti tradisi para tua-tua, mereka tidak makan.
  4. Dan dari pasar pun, jika mereka tidak membasuh diri, mereka tidak makan. Dan masih banyak hal lainnya, yang telah mereka terima untuk dipertahankan: pembasuhan cawan-cawan dan kendi-kendi dan perkakas-perkakas tembaga dan tempat-tempat tidur.
  5. Selanjutnya, orang-orang Farisi dan para ahli kitab menanyai Dia, “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut tradisi para tua-tua, sebaliknya, mereka makan roti dengan tangan yang tidak berbasuh?”
  6. Dan seraya menanggapi, Dia berkata kepada mereka, “Dengan tepat Yesaya bernubuat tentang kamu, orang-orang munafik, seperti yang telah tertulis: umat ini menghormati Aku dengan bibir, tetapi hati mereka menjauh dari pada-Ku.
  7. Dan, mereka menyembah Aku dengan sia-sia karena mengajarkan ajaran-ajaran, perintah-perintah manusia,
  8. karena, sambil mengabaikan perintah Elohim kamu memegang erat tradisi manusia seperti pembasuhan kendi-kendi dan cawan-cawan, dan kamu sedang melakukan banyak hal lainnya yang mirip seperti itu.”
  9. Juga Dia berkata kepada mereka, “Kamu menolak perintah Elohim secara cerdik agar kamu dapat memelihara tradisimu.
  10. Sebab, Musa berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu, dan siapa yang mencaci maki ayah atau ibunya, binasalah dia dalam kematian.
  11. Namun kamu berkata: Jika seseorang dapat berkata kepada ayah atau ibunya: Kurban, yaitu persembahan, adalah apa saja yang dari padaku engkau telah dapat diuntungkan,
  12. dan kamu tidak lagi mengizinkan dia melakukan apa pun bagi ayahnya atau ibunya
  13. demi membatalkan firman Elohim dengan tradisimu yang telah kamu warisi, maka kamu sedang melakukan banyak hal lainnya yang mirip seperti itu.”

Apa Yang Menajiskan Seseorang

  1. Dan setelah memanggil seluruh kerumunan orang itu, Dia berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, hai kamu semua, dan pahamilah!
  2. Tidak ada suatu pun dari luar manusia yang masuk ke dalam dirinya, yang dapat menajiskan dirinya, sebaliknya, apa yang keluar dari dirinya, itulah yang menajiskan manusia.
  3. Jika seseorang mempunyai telinga untuk mendengar, dengarkanlah!”
  4. Dan, ketika Dia masuk ke dalam sebuah rumah dari kerumunan orang itu, para murid-Nya menanyai Dia mengenai perumpamaan itu.
  5. Dan Dia berkata kepada mereka, “Demikian jugalah kamu yang tanpa pengertian, karena semua yang masuk dari luar ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia,
  6. karena hal itu tidaklah masuk ke dalam hatinya, melainkan ke dalam perut, dan keluar ke dalam jamban,” seraya menghalalkan semua makanan.
  7. Dan Dia berkata, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskan orang,
  8. karena dari dalam hati seseorang, timbullah pikiran-pikiran yang jahat: perzinaan, percabulan, pembunuhan,
  9. pencurian, keserakahan, kekejian, kelicikan, rangsangan badani, mata yang jahat, hujat, keangkuhan, kebebalan.
  10. Semua hal yang jahat ini keluar dari dalam, dan itu menajiskan orang.”

Desa Samaria Menolak Yeshua

Lukas 9:

  1. Dan terjadilah, ketika hari-hari kenaikan-Nya digenapi dan Dia memantapkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
  2. lalu Dia mengirim utusan mendahului-Nya; dan setelah berangkat, mereka masuk ke sebuah desa orang Samaria untuk mengadakan persiapan bagi Dia.
  3. Namun mereka tidak menerima Dia, karena pandangan wajah-Nya mengarah ke Yerusalem.
  4. Dan ketika melihat itu, murid-murid-Nya, Yakobus dan Yohanes, berkata, “Tuhan, apakah Engkau menghendaki kami menyuruh api turun dari langit dan membinasakan mereka, seperti Elia juga melakukannya?”
  5. Namun sambil berpaling Dia menegur mereka dan berkata, “Kamu tidak memahami, dari roh semacam apa kamu berasal!
  6. Sebab Anak Manusia datang tidak untuk membinasakan jiwa manusia, tetapi untuk menyelamatkannya.” Dan, mereka berangkat ke desa yang lain.

Lukas 10:

  1. Dan sambil menanggapi, Yeshua berkata, “Ada seorang pria yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, dan dia jatuh ke tangan para penyamun, dan setelah melucutinya, bahkan setelah melontarkan pukulan-pukulan, mereka pergi meninggalkannya dengan menderita setengah mati.
  2. Dan secara kebetulan, turunlah seorang imam di jalan itu, dan meskipun melihatnya, dia melewatinya dari sisi lainnya.
  3. Dan sama seperti itu juga, seorang Lewi datang ke tempat itu. Setelah tiba dan melihatnya, dia melewatinya dari sisi lainnya.
  4. Dan, adalah seorang Samaria yang sedang bepergian, dia datang ke arahnya, dan ketika melihatnya, dia dipenuhi belas kasihan.
  5. Dan setelah menghampiri, dia membalut luka-lukanya dengan menyiramkan minyak dan anggur, dan setelah menaikkan orang itu ke atas hewan tunggangannya, dia membawanya ke sebuah penginapan dan merawatnya.
  6. Dan pada keesokan harinya, setelah keluar, sambil membayar dua dinar, dia menyerahkan orang itu kepada pengurus penginapan dan berkata kepadanya: Rawatlah dia, dan berapa pun yang engkau belanjakan lebih, pada waktu kembali, aku akan membayar gantinya kepadamu.
  7. Maka, siapakah menurut pendapatmu dari ketiga orang ini, yang menjadi sesama bagi orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?”
  8. Dan dia berkata, “Orang yang telah menunjukkan kemurahan kepadanya.” Lalu, Yeshua berkata kepadanya, “Pergilah, dan engkau, berbuatlah sama seperti itu!”

Kisah 23:

  1. Dan, seraya menatap kepada sanhedrin itu Paulus berkata, “Hai para pria, saudara-saudara, aku telah hidup dengan segenap hati nurani yang baik di hadapan Elohim sampai hari ini.”
  2. Namun Imam Besar Ananias menyuruh mereka yang berdiri dekat dengannya agar menampar mulutnya.
  3. Lalu Paulus berkata kepadanya, “Elohim akan menampar engkau, hai tembok yang dilabur putih! Dan engkau, apakah engkau duduk untuk menghakimi aku menurut torah, padahal engkau menyuruh untuk menampar aku sambil melanggar torah?”
  4. Mereka yang berdiri di dekatnya berkata, “Apakah engkau sedang melecehkan imam besar Elohim?”
  5. Dan Paulus berkata, “Hai saudara-saudara, aku tidak tahu bahwa dia adalah imam besar. Sebab telah tertulis: Janganlah engkau berkata jahat terhadap pemimpin bangsamu!”
  6. Dan karena mengetahui bahwa satu bagian adalah golongan Saduki dan yang lainnya golongan Farisi, maka Paulus berseru di dalam sanhedrin itu, “Hai para pria, saudara-saudara, aku adalah seorang Farisi, anak seorang Farisi; aku diadili berkenaan dengan pengharapan dan kebangkitan orang mati.”
  7. Dan setelah dia mengatakan hal itu, maka timbullah perselisihan di antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan kumpulan orang itu terbagi.
  8. Sebab orang-orang Saduki memang berkata tidak ada kebangkitan, tidak pula malaikat ataupun roh, sedangkan orang-orang Farisi mengakui keduanya.
  9. Dan terjadilah keributan besar, dan sambil bangkit para ahli torah dari golongan Farisi membantah dengan keras sambil berkata, “Kami tidak menemukan apa pun yang jahat pada orang ini; dan jika roh atau malaikat telah berbicara kepadanya, janganlah kita menentang Elohim.”
  10. Dan ketika terjadi pertengkaran yang besar, karena takut jangan-jangan Paulus akan dikoyak-koyak oleh mereka, maka perwira itu memerintahkan sepasukan prajurit untuk turun merebutnya dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas.
  11. Dan pada malam yang berikutnya, sambil berdiri di dekatnya, Tuhan berkata, “Teguhkanlah hatimu, Paulus! Sebab sebagaimana engkau telah bersaksi dengan sungguh-sungguh hal-hal mengenai Aku di Yerusalem, demikianlah pula seharusnya engkau bersaksi di Roma.”

Ibrani 9:

  1. Dan karena itulah Dia menjadi pengantara dari suatu perjanjian yang baru, sehingga, melalui kematian yang telah terjadi untuk penebusan akibat pelanggaran-pelanggaran di bawah perjanjian yang pertama, mereka yang telah dipanggil, boleh menerima janji warisan yang kekal.
  2. Sebab di mana ada wasiat, kematian orang yang membagi warisan itu harus dipastikan.
  3. Sebab, sebuah wasiat adalah sah atas mereka yang meninggal, karena selama orang yang membaginya masih hidup, hal itu tidak memiliki kekuatan.
  4. Demikianlah, maka wasiat yang pertama itu tidak disahkan tanpa darah,
  5. karena semua perintah yang telah diucapkan oleh Musa sesuai torah kepada seluruh umat itu harus dengan membawa darah anak lembu dan domba jantan beserta air dan bulu domba merah serta hisop, ia sendiri harus memerciki baik kitab maupun seluruh umat itu,
  6. dengan mengatakan, “Inilah darah perjanjian yang telah Elohim perintahkan kepada kamu.”
  7. Dan dia memerciki dengan darah, baik tabernakel maupun seluruh peralatan ibadah secara demikian.
  8. Dan hampir segala sesuatu disucikan dengan darah menurut torah; dan tanpa penumpahan darah, pengampunan tidak terjadi.

Ibrani 10:

  1. Seseorang yang menolak torah Musa, mati tanpa belas kasihan atas dasar dua atau tiga orang saksi;
  2. betapa beratnya hukuman yang kamu kira akan dianggap pantas atas dia yang telah menginjak-injak Putra Elohim dan yang telah menganggap najis darah perjanjian dan yang telah menghina Roh anugerah yang oleh-Nya dia telah dikuduskan?
  3. Sebab kita telah mengenal Dia yang mengatakan, “Pembalasan adalah hak-Ku, Aku akan mengganjarnya,” YAHWEH berfirman. Dan lagi, “YAHWEH akan menghakimi umat-Nya.”
  4. Mengerikan, sekiranya jatuh ke dalam tangan Elohim yang hidup.
  5. Namun ingatlah hari-hari yang lalu, yang di dalamnya, setelah diterangi, kamu tabah menanggung banyak pergumulan penderitaan;
  6. di satu sisi, yaitu dalam hinaan dan juga dalam kesukaran ketika dipermalukan, di sisi lain, yaitu ketika menjadi mitra bagi mereka yang berbalik sedemikian rupa.
  7. Sebab kamu juga telah bersimpati dalam belenggu-belengguku dan kamu telah menerima jarahan yang menjadi milikmu dengan sukacita, karena mengetahui bahwa dalam dirimu sendiri memiliki harta benda yang lebih baik dan yang tinggal tetap di surga.
  8. Sebab itu, hendaklah kamu tidak membuang keyakinanmu yang memiliki upah yang besar.
  9. Sebab kamu mempunyai kebutuhan akan ketabahan, supaya setelah melakukan kehendak Elohim, kamu dapat menerima janji itu.
  10. Sebab, tinggal sedikit bahkan sangat sedikit waktu lagi, Dia yang sedang datang akan tiba, dan Dia tidak akan menunda.
  11. “Namun, orang benar akan hidup oleh iman, dan apabila dia murtad, jiwa-Ku tidak berkenan kepadanya.”
  12. Tetapi kita bukanlah orang yang berpaling kepada kebinasaan, melainkan yang beriman kepada terpeliharanya jiwa.

Yakobus 1:

  1. Ibadah yang murni dan tidak bercacat di hadapan Elohim, dan Bapa, adalah seperti ini: mengunjungi yatim piatu dan para janda dalam kesukaran mereka, dan menjaga diri sendiri tidak tercemar dari dunia.

Wahyu 1:

  1. Dan di tengah-tengah ketujuh kaki pelita itu, ada orang serupa Anak Manusia yang memakai jubah panjang dengan di dadanya terlilit sabuk emas,
  2. dan rambut di kepala-Nya putih bagaikan bulu domba, putih seperti salju, dan mata-Nya seperti nyala api,
  3. dan kaki-Nya serupa tembaga yang berkilap seperti dibakar dalam tungku, dan suara-Nya seperti desau air bah,

Langit Baru dan Bumi Baru

Wahyu 21:

  1. Dan aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, karena langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan laut pun tidak ada lagi.
  2. Dan aku, Yohanes, melihat kota yang kudus, Yerusalem Baru, yang turun dari Elohim, dari langit, yang telah dipersiapkan bagaikan pengantin wanita yang dihias bagi suaminya.
  3. Dan aku mendengar suatu suara nyaring dari surga yang mengatakan, “Lihatlah, tabernakel Elohim ada bersama manusia. Dan Dia akan berdiam bersama mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Elohim sendiri akan ada bersama mereka sebagai Elohimnya.
  4. Dan Elohim akan menghapus setiap air mata dari mata mereka. Dan maut tidak akan ada lagi, tidak juga perkabungan atau ratap tangis, bahkan rasa sakit tidak akan ada lagi, karena hal-hal yang pertama itu telah berlalu.”

Referensi:

Bacaan Torah Setahun

Parashat Mishpatim – Quick Summary

Shabbat Table Talk – Mishpatim

Mishpatim

MISHPATIM/ORDINANCES

Mishpatim (Ordinances)

MISHPATIM/ORDINANCES

 

Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Kitab Henokh

Berita untuk Generasi Akhir Zaman