Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Parashat Behar “Di Gunung”

Bacaan Alkitab minggu ke-32

בְּהַר

Parashat Behar “Di Gunung”

  • Torah: Imamat 25:1-26:2
  • Haftarah: Yeremia 32:6-27
  • Injil: Lukas 4:14-21

Ringkasan Bacaan Torah

Parashat Behar melanjutkan instruksi yang diberikan kepada Musa di Gunung Sinai (mungkin dari masa sebelumnya, karena ada celah kronologis dari parashah minggu lalu).

Parashah diawali:

וַיְדַבֵּ֤ר יְהוָה֙ אֶל־ מֹשֶׁ֔ה בְּהַ֥ר סִינַ֖י לֵאמֹֽר׃

vaydabber YHVH el- Mosheh behar Sinai le’mor

דַּבֵּ֞ר אֶל־ בְּנֵ֤י יִשְׂרָאֵל֙ וְאָמַרְתָּ֣ אֲלֵהֶ֔ם כִּ֤י תָבֹ֙אוּ֙ אֶל־ הָאָ֔רֶץ אֲשֶׁ֥ר אֲנִ֖י נֹתֵ֣ן לָכֶ֑ם וְשָׁבְתָ֣ה הָאָ֔רֶץ שַׁבָּ֖ת לַיהוָֽה׃

dabber el- benei Yisra’el ve’amarta ‘alehem ki tavo’u ‘el- ha’aretz ‘asher ‘ani noten lakhem veshavtah ha’aretz shabbat YHVH

Dan YHVH berbicara kepada Mosheh di gunung Sinai, untuk berkata: Berbicaralah kepada anak-anak Yisra’el, dan engkau akan berkata kepada mereka: Bahwa kalian datang ke negeri yang Aku berikan kepada kalian, dan negeri itu berhenti, untuk shabbat bagi YHVH (Im. 25:1-2).

Shabbat untuk Tanah: Shemittah (שְׁמִטָּה)

Selain hari ketujuh istirahat sepekan (Shabbat), dan pertemuan kudus pada bulan ketujuh (Hari-hari Ketakjuban atau Hari-hari Kudus Agung), pada setiap tahun ketujuh, tanah diperintahkan untuk beristirahat dan tetap kosong. Tahun ketujuh ini disebut shemittah, sebuah kata yang berarti “melepaskan” atau “menarik.” Shemittah adalah tahun kalender penuh di mana para petani Yahudi harus berhenti dari semua kegiatan pertanian untuk membiarkan tanah itu beristirahat.

Untuk menentukan tahun shemittah, hitung tahun Yahudi saat ini dan dibagi tujuh; jika tidak ada sisanya, itu adalah tahun shemittah; selain itu bukan. Misalnya, jika tahun Yahudi 5775, Anda membagi dengan 7. dan mendapatkan 825. tanpa sisa, maka itu adalah tahun Shabbat. Tahun berikutnya (yang dimulai dengan Rosh Hashanah) adalah 5776. Dibagi dengan 7. menghasilkan 825. dengan sisa 1, menunjukkan satu tahun sesudah shemittah terakhir. Karena tahun Yahudi dimulai pada Rosh Hashanah, setiap shemittah dimulai pada Rosh Hashanah dan berakhir tepat sebelum Rosh Hashanah berikutnya dimulai.

Selama tahun shemittah, tidak ada pekerjaan di tanah dapat dilakukan (yaitu, tidak ada pertanian, penanaman, atau budidaya lainnya). Setiap hasil yang tumbuh secara alami menjadi bebas untuk diambil, baik bagi manusia dan hewan. Hasil bumi yang tumbuh selama tahun ini bukan milik pemilik tanah, tetapi dianggap sebagai milik YHVH, dan oleh karena itu siapa pun yang mengingini boleh datang mengambil sebagian tanpa biaya (yaitu, petani tidak dapat menjual buah atau mengontrol akses ke tanah itu).

Akan tetapi, shemittah lebih dari sekedar setahun berhenti dari kerja pertanian, karena semua hutang-piutang juga dibatalkan selama tahun ini. Semua pinjaman diampuni pada tahun shemittah, dan tidak ada peminjam uang yang dapat menuntut pembayaran dari seorang penghutang (lihat Ul 15:1-4).

Menurut orang-orang bijak, YHVH berjanji kepada Israel bahwa panen tahun sebelum shemittah akan begitu melimpah sehingga akan bertahan selama tiga tahun penuh. Selain itu, selama tahun shemittah, semua orang akan merasa puas, dan tanah itu akan tinggal dengan aman dari musuh-musuh Israel. Akhirnya, dikatakan bahwa Mashiach akan datang pada akhir tahun shemittah, sehingga mereka yang melaksanakan mitzvah ini membantu mendatangkan Dia ke dalam dunia.

Ketaatan terhadap shemittah adalah ujian iman yang nyata, karena itu berarti bahwa orang Yahudi harus benar-benar percaya bahwa YHVH akan menyediakan bagi mereka, meskipun meninggalkan praktek pertanian dan perbankan yang biasa mereka lakukan. Sayangnya, orang-orang tidak menjalankan hukum-hukum shemittah, dan ini pada akhirnya mengarah pada penawanan 70. tahun di Babel, satu tahun dalam penawanan untuk setiap tahun ketika shemittah diabaikan (lihat 2. Taw. 36:20-21). Ini menyiratkan bahwa (setidaknya) 490. tahun sebelum pengepungan Nebukadnezar pada 606. SM, orang-orang Yahudi telah gagal untuk menjaga shemittah, dan YHVH menuntut hukuman middah keneged middah (“ukuran untuk ukuran”): satu tahun penawanan untuk masing-masing tahun tanah itu dipaksa untuk melayani.

Tahun Yobel: Yovel (יוֹבֵל)

Setelah tujuh dari siklus tujuh tahun shabbat (shemittot) ini berlalu, tahun kelima puluh – yang disebut Yovel, atau tahun Yobel – akan terjadi, pada waktu mana pekerjaan di tanah juga akan berhenti (selain shemittah), para hamba akan dibebaskan, dan warisan-warisan suku asli di tanah itu akan dikembalikan kepada pemilik aslinya. Sama seperti Shavuot datang pada hari kelima puluh dari Sefirat HaOmer dan mewakili keberangkatan dari dunia alamiah ke dunia ilahi (dengan membalikkan 49. tingkatan dosa yang telah dilakukan orang-orang Yahudi ketika berada di Mesir), maka Yovel memberi sinyal kesempatan untuk naik di atas alamiah.

Pada Yom Kippur (יוֹם הַכִּפֻּרִים, Yom HaKippurim) pada tahun yovel, tiupan shofar akan dibunyikan di seluruh negeri untuk memproklamasikan kebebasan:

“Kamu harus membunyikan shofar pada hari kesepuluh bulan ketujuh, pada Hari Penebusan, kamu akan membunyikan shofar di seluruh negerimu. Dan kamu akan menguduskan tahun kelima puluh, dan memproklamasikan kebebasan di seluruh negeri untuk semua penduduknya. Itu akan menjadi Yobel bagimu. Dan kamu akan mengembalikan setiap orang ke tanah miliknya, dan kamu akan mengembalikan setiap orang kepada keluarganya.” (Im. 25:8-10)

Dari mana tahun Yovel mendapatkan namanya? Menurut Rashi, dari menyerukan shofar. Tanduk domba jantan disebut yovel dalam bahasa Ibrani (Yos. 6:4-14).

Yohoshua 6:4
וְשִׁבְעָ֣ה כֹהֲנִ֡ים יִשְׂאוּ֩ שִׁבְעָ֨ה שׁוֹפְר֤וֹת הַיּֽוֹבְלִים֙ לִפְנֵ֣י הָאָר֔וֹן וּבַיּוֹם֙ הַשְּׁבִיעִ֔י תָּסֹ֥בּוּ אֶת־ הָעִ֖יר שֶׁ֣בַע פְּעָמִ֑ים וְהַכֹּ֣הֲנִ֔ים יִתְקְע֖וּ בַּשּׁוֹפָרֽוֹת׃

veshiv’ah khohanim yis’u shiv’ah shofrot haiyovelim lifnei ha’aron uvaiyom hashshevi’i tasobbu ‘et- ha’ir sheva’ pe’amim vehakkohanim yitqe’u bashshofarot

Yoshua 6:4. Dan tujuh imam akan membawa tujuh shofar yobel di hadapan tabut, dan pada hari ketujuh kalian akan mengelilingi » kota tujuh kali, dan para imam akan meniup shofar-shofar.

Menurut orang-orang bijak, suatu hari akan ada seruan shofar yang luar biasa yang akan mengumumkan Mashiach kepada Israel, pembebas sejati orang-orang Yahudi. Sebagai orang percaya Mesianik di dalam Yeshua, kita memahami bahwa seruan shofar besar itu akan menandakan kembalinya Tuhan (1. Tes. 4:16-17) untuk kallat Mashiach, Mempelai Kristus sebelum Yom Adonai, Hari YHVH yang besar dan mengerikan itu.

Parashah Behar diakhiri dengan aturan tambahan tentang penjualan (dan penebusan) tanah warisan, dan daftar larangan terhadap penipuan dan riba.

Angka Tujuh

Sebagai tambahan, angka tujuh berulang di seluruh Kitab Suci dan tradisi Yahudi. Berikut adalah beberapa contoh:

  • Torah dimulai dengan sebuah ayat yang berisi tujuh kata (bereshit bara elohim et hashamayim v’et ha’aretz).
  • Elohim beristirahat pada hari ketujuh penciptaan.
  • Tuhan menetapkan Shabbat sebagai hari istirahat dalam satu pekan dari tujuh hari.
  • Ada tujuh hukum universal yang diberikan kepada umat manusia (sheva mizvot bnei noah).
  • Tujuh spesies hasil bumi yang olehnya tanah Israel diberkati, dikenal sebagai asshivat ha-minim: gandum, jelai, anggur, ara, delima, zaitun, dan kurma (Ul. 8:8).
  • Ada tujuh mo’edim (hari-hari raya) yang ditetapkan dalam tahun Yahudi: Paskah, Roti Tidak Beragi, Buah Sulung, Shavu’ot, Yom Teru’ah, Yom Kippur, dan Sukkot.
  • Bulan ketujuh (Tishri) harus kudus (Tahun Baru Yahudi Rosh Hashanah terjadi pada bulan ketujuh).
  • Pada Yom Kippur, Imam Besar memercikkan darah di Bait Suci tujuh kali.
  • Ada tujuh pekan dalam menghitung omer sebelum Shavu’ot.
  • Di Israel, ada tujuh hari Paskah dan Sukkot.
  • Setiap tahun ketujuh, tanah itu dibiarkan kosong selama shemittah.
  • Setelah tujuh siklus shemittah, kita tiba pada tahun Yobel yang disebut Yovel.
  • Menorah di Bait Suci memiliki tujuh cabang.
  • Ada tujuh gerbang ke Bait Suci.
  • Di sebuah pernikahan Yahudi, tujuh berkat dibacakan dan pengantin wanita mengelilingi pengantin laki-laki tujuh kali di bawah chuppah (kanopi pernikahan). Pernikahan diikuti oleh tujuh hari perayaan.
  • Tradisi Yahudi menyerukan periode berkabung tujuh hari yang dimulai segera setelah pemakaman. Periode ini dikenal sebagai shivah, secara harfiah artinya tujuh.
  • Setiap Shabbat, tujuh orang dipanggil ke pembacaan Torah (aliyot).
  • Yosua memimpin orang-orang mengelilingi tembok Yerikho tujuh kali sebelum tembok itu runtuh.

Ringkasan Bacaan Haftarah

Bagian haftarah dari Behar menyangkut penebusan beberapa tanah oleh nabi Yeremia, tepat sebelum pasukan Babel (Kasdim) siap menyerang dan menghancurkan Yehuda. Dengan iman Yeremia membayar harga tebusan dan melakukan transaksi di hadapan para pemimpin Yehuda untuk membuktikan firman YHVH bahwa suatu hari orang Yahudi akan kembali ke tanah itu dan membangunnya kembali: “Akan ada lagi pembelian rumah-rumah dan ladang-ladang dan kebun-kebun anggur di negeri ini,” karena tidak ada yang terlalu sukar bagi YHVH, Elohim Israel.

Catatan: Tujuh puluh tahun penawanan di Babel adalah hukuman karena tujuh puluh shemittot yang dilewatkan Israel dari sejak mereka memasuki negeri itu sampai penghancuran Bait Suci pertama (yaitu, 490. tahun). Selama penawanan, Elohim membuat negeri itu menerima istirahat yang layak dengan tetap tandus selama tujuh puluh tahun.

Ringkasan Brit Chadashah

Pengampunan hutang dan kembalinya budak-budak pada Yovel disebut “Pembebasan Yobel.” Bagian Brit Chadashah mengungkapkan bahwa Yeshua sang Mashiach dikirim untuk membebaskan para tawanan dengan membebaskan mereka dari perbudakan mereka kepada dosa. Yeshua membaca kata-kata ini selama aliyah yang Dia lakukan di sinagoga:

“Roh TUHAN ada pada-Ku,

karena Dia telah mengurapi Aku,

untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang miskin.

Dia telah mengutus Aku,

untuk menyembuhkan orang yang remuk hati,

untuk memberitakan pembebasan bagi para tawanan,

untuk memulihkan penglihatan bagi orang buta,

untuk membebaskan orang yang tertindas,

dan untuk memberitakan tahun kemurahan TUHAN.”

Lukas 4:18-19

Yeshua kemudian menyatakan bahwa “Hari ini nas Kitab Suci ini telah digenapi dalam pendengaran kalian,” menunjukkan bahwa Dia adalah Substansi dari apa yang ritualnya hanyalah merupakan sebuah tipikal.

Torah

Imamat 25: (ILT)

  1. Dan berfirmanlah YAHWEH kepada Musa di gunung Sinai, dengan mengatakan,
  2. “Berbicaralah kepada bani Israel dan engkau harus mengatakan kepada mereka: Apabila kamu tiba di negeri yang akan Kuberikan kepadamu, maka negeri itu harus memelihara Shabbat bagi YAHWEH.
  3. Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu dan enam tahun lamanya engkau harus memetik kebun anggurmu dan mengumpulkan hasilnya.
  4. Dan pada tahun ketujuh haruslah menjadi suatu Shabbat perhentian bagi negeri itu, suatu Shabbat bagi YAHWEH. Engkau tidak boleh menabur benih di ladangmu dan engkau tidak boleh menyiangi kebun anggurmu.
  5. Engkau tidak boleh menuai sisa tuaian yang telah tumbuh, dan engkau tidak boleh mengumpulkan buah anggurmu yang tidak terawat; tahun itu harus menjadi Shabbat perhentian bagi negeri itu.
  6. Dan haruslah Shabbat negeri itu ada pada kamu sebagai makanan bagimu dan bagi budakmu dan bagi wanita pelayanmu dan bagi orang upahanmu dan bagi pengembaramu yang mengembara bersamamu,
  7. dan bagi hewanmu, dan bagi binatang yang ada di negerimu; seluruh hasilnya untuk makan.”
  8. “Dan engkau harus menghitung bagimu sendiri tujuh Shabbat tahunan: tujuh kali tujuh tahunan, dan masa tujuh Shabbat tahunan itu menjadi empat puluh sembilan tahun.
  9. Dan pada bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu haruslah engkau memperdengarkan sangkakala tanda peringatan; pada hari penebusan itu haruslah kamu memperdengarkan sangkakala di seluruh negerimu.
  10. Dan kamu harus menguduskan tahun itu, tahun kelima puluh. Dan kamu harus memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi seluruh penduduknya. Itu harus menjadi Yobel bagimu. Dan kamu harus mengembalikan setiap orang kepada miliknya, dan kamu harus mengembalikan seseorang kepada kaumnya.
  11. Inilah Yobel; tahun kelima puluh, itu menjadi satu tahun bagimu; kamu tidak boleh menabur dan tidak boleh menuai hasil sisa tuaian yang tumbuh dan kamu tidak boleh memetik dari yang tidak terawat.
  12. Sebab, itulah Yobel kudus, itu menjadi milikmu; dari ladang itu, kamu harus makan hasilnya.
  13. Dalam tahun Yobel itu, kamu harus mengembalikan seseorang kepada miliknya.
  14. Dan apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari tangan sesamamu, hendaklah kamu jangan merugikan seorang terhadap saudaranya.
  15. Menurut jumlah tahun-tahun setelah Yobel, engkau harus membeli dari sesamamu; menurut jumlah tahun-tahun hasil panen, dia menjual kepadamu.
  16. Berdasarkan banyaknya tahun-tahun, engkau harus melipatgandakan nilai jualnya, dan berdasarkan sedikitnya tahun-tahun, engkau harus menyusutkan nilai jualnya, sebab, ia menjual kepadamu jumlah hasil panen itu.
  17. Dan kamu tidak boleh merugikan seorang terhadap sesamanya. Dan engkau harus takut akan Elohimmu, sebab Akulah YAHWEH, Elohimmu.
  18. Dan kamu harus melakukan ketetapan-Ku, dan kamu harus memelihara peraturan-Ku dan melakukannya, dan kamu akan tinggal di negeri itu dengan aman.
  19. Dan negeri itu akan memberikan buahnya dan kamu akan makan sampai kenyang, dan kamu akan tinggal dengan aman di situ.
  20. Dan apabila kamu berkata: Kami akan makan apa dalam tahun ketujuh itu? Lihatlah, kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil panen kami!
  21. Maka Aku telah memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun keenam, dan itu akan membuat hasil untuk tiga tahun.
  22. Dan kamu akan menaburi tahun kedelapan itu, dan kamu akan memakan hasil panen lama sampai tahun kesembilan; hingga datang hasil panennya, kamu akan makan yang lama.
  23. Dan sampai kiamat negeri itu tidak boleh dijual, karena negeri itu milik-Ku, sebab bagi-Ku, kamu adalah pengembara dan pendatang.”
  24. “Dan di seluruh tanah milikmu, kamu harus memberi hak penebusan terhadap tanah itu.
  25. Apabila saudaramu menjadi miskin dan dia harus menjual dari tanah miliknya, maka yang menebusnya, yakni yang terdekat kepadanya haruslah datang, dan dia harus menebus tanah yang dijual saudaranya.
  26. Namun bilamana seseorang tidak mempunyai yang menebus terhadapnya, tetapi kemampuan tangannya telah mencukupi dan dia telah mendapatkan kecukupan untuk penebusan itu,
  27. maka dia harus memperhitungkan tahun penjualannya dan harus mengembalikan apa yang menjadi kelebihan kepada orang yang telah ia jual tanah itu kepadanya dan orang itu harus mengembalikan tanah miliknya.
  28. Tetapi apabila kemampuannya tidak memadai untuk mengembalikan kepadanya, maka tanah yang telah dia jual itu tetap ada di tangan orang yang membelinya sampai tahun Yobel, dan akan bebas pada tahun Yobel, dan orang itu harus mengembalikan menjadi miliknya.
  29. Dan apabila seseorang menjual rumah tinggal di kota bertembok, maka hak penebusannya terjadi hingga diselesaikannya satu tahun dari penjualannya; hari-hari itulah yang menjadi hak penebusannya.
  30. Dan jika itu tidak ditebus hingga mencapai setahun penuh baginya, maka rumah yang ada di dalam kota yang bertembok itu harus dikukuhkan bagi yang membelinya, bagi generasi-generasinya; maka, itu tidak akan bebas pada tahun Yobel.
  31. Akan tetapi rumah-rumah di desa-desa yang padanya tidak bertembok melingkar di atas tanah di negeri itu, dapat diperhitungkan hak penebusan menjadi miliknya; dan itu akan bebas pada tahun Yobel.
  32. Dan kota-kota orang Lewi, rumah-rumah di kota-kota milik mereka, hak penebusan untuk selamanya harus ada pada orang Lewi.
  33. Dan dia yang menebus, dari orang-orang Lewi itu, dan penjualan rumah dan kota miliknya harus bebas pada tahun Yobel, sebab, rumah-rumah di kota-kota orang Lewi adalah milik mereka di tengah-tengah bani Israel.
  34. Dan ladang, padang terbuka di kota-kota mereka, tidak boleh dijual, sebab, itulah milik mereka selamanya.”
  35. “Dan apabila saudaramu jatuh miskin, dan tangannya tidak berdaya di antaramu, maka engkau harus menyokongnya. Dan dia harus tinggal bersamamu sebagai pengembara dan pendatang.
  36. Engkau tidak boleh mengambil dari padanya riba dan bunga uang; dan engkau harus takut akan Elohimmu, dan saudaramu dapat hidup bersamamu.
  37. Engkau tidak boleh memberikan uangmu kepadanya dengan riba, dan memberikan makananmu untuk memperoleh tambahan.
  38. Akulah YAHWEH, Elohimmu, yang telah membawamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan tanah Kanaan kepadamu, untuk menjadi Elohimmu.
  39. Dan apabila saudaramu jatuh miskin di antara kamu, dan dia telah dijual kepadamu, engkau tidak boleh mempekerjakan dia sebagai budak.
  40. Ia harus menjadi seperti orang upahan bersamamu, ia harus bekerja padamu sampai tahun Yobel.
  41. Kemudian dia harus bebas darimu; ia dan anak-anaknya bersamanya, dan harus kembali kepada keluarganya, dan dia dapat kembali kepada milik leluhurnya.
  42. Sebab, mereka adalah hamba-hamba-Ku yang telah Kubawa keluar dari tanah Mesir; mereka tidak boleh dijual seperti budak.
  43. Engkau tidak boleh memerintah atasnya dengan kekerasan, dan engkau harus takut akan Elohimmu.
  44. Adapun budakmu dan wanita pelayanmu yang menjadi milikmu adalah dari bangsa-bangsa yang ada di sekitarmu, dari mereka kamu dapat membeli budak dan wanita pelayan.
  45. Dan juga dari bani para pendatang yang menumpang bersamamu, dari mereka kamu boleh membelinya, dan dari kaum mereka yang ada bersamamu yang telah mereka lahirkan di negerimu; dan mereka akan menjadi milikmu sebagai harta milik.
  46. Dan kamu akan mewariskan mereka kepada anak-anakmu sesudah kamu agar memiliki harta milik untuk selamanya; di antara mereka kamu dapat pekerjakan, tetapi di antara saudara-saudaramu bani Israel, seorang terhadap sesamanya, engkau tidak boleh memerintah atasnya dengan kekerasan.
  47. Dan apabila kemampuan tangan seorang pengembara atau seorang pendatang yang bersamamu mencukupi, sedangkan saudaramu yang bersama dia menjadi miskin, dan dia telah dijual kepada pengembara, seorang pendatang yang bersamamu itu, atau kepada anggota kaum pengembara,
  48. setelah dia dijual, penebusan dapat terjadi baginya, satu dari saudaranya dapat menebusnya,
  49. atau pamannya, atau anak pamannya dapat menebusnya; atau dari saudara sedagingnya, dari kaumnya, dia dapat menebusnya.
  50. Dan dia dapat memperhitungkan dengan pembelinya, dari tahun dia dijual kepadanya sampai tahun Yobel; dan haruslah harga penjualannya itu sesuai dengan jumlah tahun-tahun, sesuai dengan hari-hari orang upahan, dia harus ada bersamanya.
  51. Apabila kelanjutan dalam tahun-tahun itu besar menurut ukuran mereka, dia harus membawa kembali penebusannya dari uang pembeliannya.
  52. Dan apabila sedikit saja tersisa atas tahun-tahun itu sampai tahun Yobel, maka dia harus memperhitungkan dengan orang itu; seperti jumlah tahunnya, maka dia harus membayar kembali tebusannya.
  53. Sebagai orang upahan, dari tahun ke tahun dia bersamanya; dan dia tidak boleh memerintahnya dengan kekerasan di depan matamu.
  54. Dan apabila dia tidak ditebus dengan cara-cara itu, maka dia harus bebas pada tahun Yobel, ia dan anak-anaknya yang bersamanya.
  55. Sebab, bani Israel adalah hamba-hamba milik-Ku, mereka adalah hamba-hamba-Ku yang telah Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah YAHWEH, Elohimmu.”

Imamat 26:

  1. “Kamu tidak boleh membuat bagimu berhala-berhala dan patung pahatan. Juga tiang berhala tidak boleh kamu dirikan bagimu, bahkan batu pahatan tidak boleh kamu tempatkan di negerimu untuk sujud kepadanya, sebab Akulah YAHWEH, Elohimmu.
  2. Kamu harus memelihara Shabbat-Shabbat-Ku dan tempat kudus-Ku; Akulah YAHWEH!

Haftarah

Yeremia 32:

  1. Dan Yeremia berkata, “Firman YAHWEH datang kepadaku, dengan berkata:
  2. Lihatlah, Hanameel, anak Salum, pamanmu, akan datang kepadamu, dengan berkata: Belilah ladangku yang ada di Anatot untuk dirimu, karena hak untuk menebus ada padamu, yaitu untuk membelinya.
  3. Demikianlah, sesuai dengan firman YAHWEH, Hanameel, anak pamanku, datang kepadaku di pelataran penjagaan, dan berkata kepadaku: Belilah ladangku yang ada di Anatot, di Tanah Benyamin, karena hak waris ada padamu, dan hak penebusan juga ada padamu. Belilah itu untuk dirimu. Kemudian aku mengetahui bahwa ini adalah firman YAHWEH.
  4. Dan aku membeli ladang di Anatot dari Hanameel, anak pamanku, dan menimbang perak baginya, tujuh belas shikal perak.
  5. Dan aku menulis dalam akta, dan memeteraikannya, serta memanggil saksi-saksi, dan menimbang perak di atas timbangan.
  6. Demikianlah aku mengambil akta pembelian yang telah dimeteraikan sesuai dengan hukum dan undang-undang, serta salinan terbukanya.
  7. Dan aku menyerahkan akta pembelian itu kepada Barukh anak Neria anak Mahseya, di depan mata anak pamanku, Hanameel, dan di depan mata para saksi yang telah menulis di dalam akta pembelian itu, serta di depan mata semua orang Yahudi yang duduk di pelataran penjagaan.
  8. Dan aku memerintahkan Barukh di depan mata mereka, dengan berkata:
  9. Beginilah YAHWEH Tsebaot, Elohim Israel, berfirman: Ambillah kitab-kitab ini, akta pembelian ini, baik yang dimeteraikan maupun salinannya yang terbuka, dan letakkanlah semuanya di dalam bejana tanah liat supaya dapat bertahan lama.”
  10. Sebab beginilah YAHWEH Tsebaot, Elohim Israel, berfirman, “Rumah-rumah, ladang-ladang, dan kebun-kebun anggur, akan dibeli kembali di negeri ini.”
  11. “Dan setelah aku memberikan akta pembelian itu kepada Barukh anak Neria, aku berdoa kepada YAHWEH, dengan berkata:
  12. Ya Tuhan YAHWEH! Lihatlah Engkau telah menciptakan langit dan bumi dengan kuasa-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang teracung, tidak ada suatu pun yang sukar bagi-Mu;
  13. yang melakukan kasih setia kepada ribuan orang, dan membalaskan kesalahan ayah kepada anak-anak mereka yang kemudian. Elohim yang besar dan yang perkasa, YAHWEH Tsebaot, Nama-Nya;
  14. besar hikmat-Mu dan agung dalam perbuatan, karena mata-Mu terbuka atas segala jalan anak-anak manusia, untuk memberikan kepada masing-masing sesuai dengan jalannya, dan sesuai dengan buah perbuatannya.
  15. Sebab Engkau yang telah menaruh tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban di Tanah Mesir sampai pada hari ini, dan di Israel, serta di antara manusia; dan Engkau telah membuat Nama bagi-Mu, seperti pada hari ini.
  16. Dan Engkau telah membawa umat-Mu Israel keluar dari Tanah Mesir dengan tanda-tanda, dan dengan keajaiban-keajaiban, serta dengan tangan yang kuat, dengan lengan yang teracung, dan dengan kengerian yang hebat.
  17. Dan Engkau telah memberikan kepada mereka negeri ini, yang Engkau telah bersumpah kepada leluhur mereka, untuk memberikan kepada mereka suatu negeri yang berlimpah dengan susu dan madu.
  18. Dan mereka masuk serta memilikinya, tetapi mereka tidak mematuhi seruan-Mu, dan mereka juga tidak berjalan menurut torah-Mu. Mereka tidak melakukan semua yang telah Engkau perintahkan kepada mereka supaya melakukannya; oleh sebab itu Engkau telah menyebabkan semua yang jahat ini terjadi atas mereka.
  19. Lihatlah, gundukan-gundukan pengepungan telah mengelilingi kota, untuk merebutnya. Dan kota itu diserahkan ke tangan orang-orang Kasdim yang berperang melawannya, oleh karena pedang, kelaparan dan wabah penyakit. Dan apa yang Engkau katakan telah terjadi. Dan, lihatlah Engkau melihatnya.
  20. Engkau telah berfirman kepadaku, Ya Tuhan YAHWEH. Belilah bagimu ladang itu dengan perak dan panggillah saksi-saksi, karena kota itu telah diserahkan ke tangan orang-orang Kasdim.”
  21. Dan firman YAHWEH datang kepada Yeremia, dengan mengatakan:
  22. “Lihatlah, Akulah YAHWEH, Elohim dari semua yang hidup. Adakah yang terlalu sukar bagi-Ku?”

Injil

Lukas 4:

  1. Dan, YESUS dalam kuasa Roh kembali ke Galilea, dan tersiarlah kabar tentang Dia ke seluruh wilayah sekitar itu.
  2. Dan Dia mengajar di dalam sinagoga-sinagoga mereka, seraya dimuliakan oleh semua orang.
  3. Dan, Dia datang ke Nazaret, tempat Dia telah dibesarkan. Dan pada hari Shabbat, sesuai dengan kebiasaan-Nya, Dia masuk ke sinagoga, dan berdiri untuk membaca.
  4. Dan diberikanlah kepada-Nya kitab Nabi Yesaya. Dan setelah membuka kitab itu, Dia menemukan bagian yang telah tertulis,
  5. “Roh YAHWEH ada pada-Ku, karena Dia telah mengurapi Aku, untuk menginjil kepada orang-orang miskin, Dia telah mengutus Aku, untuk menyembuhkan orang-orang yang hancur hati, untuk mengkhotbahkan pembebasan bagi para tawanan, dan pemulihan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk mengutus dalam kebebasan orang-orang yang tertindas.
  6. Untuk mengkhotbahkan tahun perkenan YAHWEH.”
  7. Dan, setelah menutup kitab itu, seraya mengembalikannya kepada pengawal, Dia pun duduk, dan mata semua orang di dalam sinagoga itu terus-menerus menatap kepada-Nya.
  8. Dan Dia mulai berbicara kepada mereka, “Hari ini nas ini telah digenapi dalam pendengaranmu.”
  9. Dan semua orang bersaksi atas Dia dan mereka kagum atas firman anugerah yang keluar dari mulut-Nya, dan mereka berkata, “Bukankah Dia ini anak Yusuf?”

More>>

Referensi:

Weekly Reading

Parashat Behar

Behar

Parashat Bechukotai

Behar Commentary

Bechukotai Commentary

Behar-Bechukotai Commentary

 

Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Kitab Henokh

Berita untuk Generasi Akhir Zaman