Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Parashat Vaiyishlach “Dan dia mengirim”

Bacaan Alkitab Minggu ke-8:

וַיִּשְׁלַח

Parashat Vaiyishlach “Dan dia mengirim”

  • Torah: Kej. 32:3-36:43
  • Haftarah: Obj. 1:1-21
  • Brit Chadashah: Ibr. 11:11-20; Mat. 26:36-46

Ringkasan Bacaan Torah:

Parashah minggu lalu (Vaiyetze) menceritakan bagaimana Yakub lolos dari kemarahan kakaknya Esau dengan melarikan diri kepada sanak saudaranya di Haran. Dalam perjalanannya ke sana, Elohim tampak kepadanya dalam sebuah mimpi tentang sebuah tangga (סֻלָּם sullam) dari bumi yang mencapai langit, dengan para malaikat Elohim naik dan turun, dan di sana Elohim memperbarui perjanjian Abraham dengan dia. Namun, sesudah tiba di Haran dan setuju untuk bekerja sebagai tenaga upahan Laban selama tujuh tahun untuk menikahi putrinya, Rahel, pamannya menipu dia sehingga menikahi putrinya yang lebih tua, yaitu Leah lebih dulu dan kemudian menuntut agar ia bekerja tujuh tahun lagi untuk mendapatkan hak atas tangan Rahel.

Kedua saudara perempuan tersebut (dan para pelayan perempuan mereka) bersaing demi cinta Yakub dengan melahirkan sebelas putranya (dan satu putri). Sementara itu, Yakub bekerja enam tahun lagi untuk mendapatkan ternak-ternaknya sendiri, tetapi akhirnya melarikan diri dari Laban kembali ke Kanaan sesudah hidup melewati dua puluh tahun penindasan dan penipuan pamannya.

Parashah minggu ini dimulai dengan Yakub mengirim para utusan kepada Esau, saudara lelakinya yang terasing, di negeri Edom dengan pengharapan dapat berdamai dengannya :

וַיִּשְׁלַ֨ח יַעֲקֹ֤ב מַלְאָכִים֙ לְפָנָ֔יו אֶל־ עֵשָׂ֖ו אָחִ֑יו אַ֥רְצָה שֵׂעִ֖יר שְׂדֵ֥ה אֱדֽוֹם׃

vaiyishlach ya’aqov mal’akhim lefanav ‘el- ‘esav ‘achiv ‘artzah se’ir sedeh ‘edom.

Dan Yaaqov mengirim utusan-utusan di hadapannya kepada Esav saudaranya, ke negeri Seiyr, Padang Edom. (Kej 32:3)

Para utusan kembali dari pertemuan mereka dengan Esau dan memberi tahu Yakub bahwa saudara kembarnya sedang dalam perjalanan untuk menjumpainya bersama 400 orang bersenjata. Yakub menjadi takut bahwa Esau akan mencoba melaksanakan niatnya sebelumnya untuk membunuh dia, dan karena itu membagi keluarga dan harta bendanya menjadi dua rombongan (sehingga yang satu dapat melarikan diri jika yang lain diserang). Dia kemudian dengan rendah hati berdoa kepada YHVH untuk kelepasan, menunjukkan teshuvah (pertobatan) sejati dari perbuatan-perbuatannya sebelumnya sebagai seorang perampas dan penipu (rupanya 20 tahun penindasan oleh pamannya Laban mengajar dia bagaimana rasanya berada di posisi sebagai orang yang ditipu oleh anggota keluarga). Yakub kemudian memutuskan untuk mengirim serangkaian pemberian-pemberian berharga kepada saudara lelakinya yang terasing dalam upaya untuk menenangkannya sebelum mereka bertemu.

Malam itu, Yakub membawa keluarga dan harta miliknya menyeberangi Sungai Yabboq, tetapi ia tetap di belakang dan tertinggal sendirian. Dan “seorang laki-laki bergulat dengan dia hingga fajar naik.” Beberapa orang bijak Yahudi mengklaim ini adalah malaikat penjaga Esau, meskipun itu tidak mungkin, karena “orang” ini kemudian diidentifikasi sebagai Malakh Adonai (מַלְאַךְ יְהוָה), Malaikat YHVH (Kej. 32:30).

Selama “pergulatan” (ingat arti nama Yakub), Malaikat itu melukai paha Yakub, tetapi Yakub menolak untuk melepaskan cengkeramannya sampai ia menerima berkat (הַבְּרָכָה habberakhah). YHVH kemudian bertanya kepadanya, “Apa namamu (מַה־שְּׁמֶךָ mah-shemekha)?” Dan dia berkata, “Ya’aqov” (יַעֲקֹב). Kemudian Malaikat itu menyatakan, “Namamu tidak akan dikatakan lagi Ya’aqov (“pemegang tumit” [dari Esau]), tetapi Yisra’el (“bergulat dengan Elohim”), karena engkau memiliki kuasa (שָׂרִיתָ sarita, sebagai seorang שַֹר sar: pangeran) dengan Elohim dan dengan orang-orang, dan engkau menang” (Kej. 32:28).

Sesudah Yakub (yaitu, Ya’aqov: יַעֲקֹב) diganti namanya menjadi Yisra’el (יִשְֹרָאֵל), ia bertanya kepada Malaikat itu siapa Nama-Nya, tetapi ditolak, karena Nama itu tidak terucapkan – bahkan bagi orang yang telah menang melawan Elohim. Yakub kemudian menyebut nama tempat itu “wajah Elohim” (yaitu, Peniel: פְּנִיאֵל), dengan berkata, “Aku melihat Elohim muka dengan muka (פָּנִים אֶל־פָּנִים panim el-panim), dan jiwaku dilepaskan” (Kej. 32:30).

Kemudian pagi itu, ketika Yakub melihat Esau dan gerombolannya mendekat, dia menempatkan masing-masing anak-anaknya di depan ibu dari masing-masing anak itu: Pertama para pelayan perempuan dan keempat anak mereka; kemudian Leah dan tujuh anaknya; dan akhirnya Rahel dengan putra satu-satunya, Yusuf (dalam posisi paling aman). Yakub kemudian pergi di depan seluruh anggota keluarga dan bersujud tujuh kali sementara dia mendekati saudara kembarnya. Ajaibnya, Esau berlari kepada Yakub, memeluk dia, dan mereka menangis bersama-sama. Yakub kemudian memperkenalkan istri-istri dan anak-anaknya.

Esau kemudian bertanya tentang semua hadiah yang dikirimkan Yakub kepadanya, dan memberi tahu Yakub bahwa dia tidak membutuhkannya, tetapi Yakub bersikeras supaya Esau mengambilnya, “karena aku telah melihat wajahmu seperti melihat wajah Elohim, dan engkau telah menerima aku” (hubungan tidak langsung dengan pengalaman “pergulatannya dengan Elohim” di Peniel malam sebelumnya).

Esau mengundang Yakub untuk tinggal bersamanya di Seir (di Edom), tetapi ia tampaknya masih tidak percaya sepenuhnya kepada saudaranya dan memutuskan untuk pindah ke selatan ke Sukkot, di luar kota Shekhem. Di sana ia membeli sebidang tanah dari anak-anak Shekhem  dan membangun sebuah mezbah bagi “El, Elohim Israel” (yaitu, El Elohei Yisra’el: אֵל אֱלֹהֵי יִשְׂרָאֵל). Sesudah menetap di negeri itu, satu-satunya anak perempuan Yakub, Dinah, memutuskan untuk mengunjungi beberapa perempuan setempat tetapi ia diculik dan diperkosa oleh putra mahkota kota itu. Sesudah Yakub dan putra-putranya mengetahui kejadian itu, bapa sang pangeran (Hamor) memohon untuk tangan Dinah dalam pernikahan untuk putranya, dan menyarankan agar Yakub dan keluarganya saling kawin-mengawin dengan keluarga mereka dan menikmati hasil negeri itu bersama-sama.

Murka dengan perkosaan saudara perempuan mereka, anak-anak Yakub menyusun rencana balas dendam dengan berpura-pura setuju dengan rencana mereka – tetapi menetapkan bahwa semua laki-laki di kota itu harus menjalani ritual sunat (brit milah) agar kawin-mengawin antar bangsa itu dapat diterima. Raja Hamor dan putranya menyetujui syarat-syarat tersebut dan meyakinkan para laki-laki kota itu untuk menjalani ritual sunat. Tetapi pada hari ketiga, ketika orang-orang itu dalam kondisi paling lemah, Simon dan Lewi, saudara-saudara Dinah, memasuki kota dan mengeksekusi semua laki-laki di sana, dan saudara-saudara lainnya datang dan menjarah kota, mengambil semua ternak dan harta benda, dan menjadikan para perempuan dan anak-anak sebagai budak.

Sesudah kehancuran Shekhem, Elohim memerintahkan Yakub untuk kembali ke Betel (tempat penglihatan pertamanya dan tempat dia bernazar), di mana ia membangun sebuah mezbah lain bagi YHVH (Kej. 28:22; 35:1-7). Elohim kemudian (sekali lagi) menamai dia Yisra’el dan memperbarui janji-Nya untuk memberikan Kana’an kepada keturunannya.

Yakub kemudian meninggalkan Betel untuk kembali ke tempat asalnya di Hebron (Chevron), tetapi di tengah jalan Rahel mati ketika melahirkan putra kedua belas Yakub, Benyamin (“putra tangan kanan”) dan dimakamkan di samping jalan ke Beit Lechem (Betlehem). [Orang-orang bijak Yahudi mengatakan bahwa Yakub memilih tempat ini karena ia telah melihat sebelumnya bahwa keturunan-keturunannya akan melewati tempat itu dalam perjalanan menuju ke pengasingan Babel, dan Rahel akan “menangis untuk anak-anaknya.” Monumen Yakub untuk Rahel dikenal sebagai ‘Kever (Makam) Rahel’.]

Yakub kemudian pindah dan mendirikan kemah di luar menara Eder. Di sinilah Ruben, putra sulungnya, tidur dengan hamba perempuan Rahel (ibu dari Dan dan Naphtali dari bapanya Yakub). Ini akan membuatnya kehilangan status bechor (anak sulung) Israel.

Parashah kemudian mencantumkan nama-nama 12 putra (shevatim; tongkat-tongkat) Israel:

  • Dari Leah: Re’uven, Shim’on, Levi, Yehudah, Yissashkhar, Zevulun, Dinah
  • Dari Zilpah: Gad, Asher
  • Dari Rahel: Yoseph, Binyamin
  • Dari Bilhah: Dan, Naphtali

Akhirnya Yakub pulang ke Hebron (Chevron), di mana ia berjumpa kembali dengan bapanya, Ishak, yang berusia 180 tahun (ibunya, Ribka sudah mati sebelum kedatangannya). Beberapa waktu kemudian, Ishak mati dan dikuburkan oleh Yakub dan Esau. Karena tidak ada cukup tempat bagi kedua saudara kembar itu untuk hidup bersama-sama di negeri itu, Esau memutuskan untuk menetap secara permanen di Gunung Seir (di negeri Edom), negeri yang akan ia dan keturunannya diami selama bertahun-tahun sesudahnya. Bagian ini diakhiri dengan silsilah Esau, istri-istrinya, anak-anak dan cucu-cucunya, dan sejarah keluarga kaum Seir yang di antara mereka Esau menetap.

Ringkasan Bacaan Haftarah:

Orang-orang bijak memilih seluruh kitab Obaja sebagai Haftarah untuk Parashat Vaiyishlach karena interpretasi alegoris mereka tentang putra-putra Yakub dan Esau. Bagi para rabbi ini, permusuhan antara Yakub dan Esau (Edom) benar-benar tentang konflik antara orang-orang Yahudi dan bapa leluhur Edom yang menjadi bangsa-bangsa yang mengelilingi Israel di Tanah Perjanjian.

Kemungkinan besar, Obaja melayani sebagai nubuat melawan bangsa Edom asli karena bergabung dengan Babel untuk menghancurkan Yerusalem dan Bait Suci pertama pada tahun 586 SM, tetapi kemudian itu dianggap sebagai nubuat tentang bangsa Roma (dan diperluas, seluruh dunia sekuler), musuh bebuyutan Israel. Sikap ini menjadi kemenangan dalam ayat terakhir dari kitab ini: “Dan para penyelamat akan naik di gunung Tziyon untuk menghakimi » gunung Esav, dan kerajaan itu akan ada bagi YHVH” (Obj. 1:21), yang menyiratkan bahwa pemerintahan YHVH dari Yerusalem pada suatu hari akan ditegakkan di atas bumi.

וְעָל֤וּ מֽוֹשִׁעִים֙ בְּהַ֣ר צִיּ֔וֹן לִשְׁפֹּ֖ט אֶת־ הַ֣ר עֵשָׂ֑ו וְהָיְתָ֥ה לַֽיהוָ֖ה הַמְּלוּכָֽה׃

ve’alu moshi’im behar tziyon lishpot ‘et- har ‘esav vehayetah YHVH hammelukhah.

Dan para penyelamat akan naik di gunung Tziyon untuk menghakimi » gunung Esav, dan kerajaan itu akan ada bagi YHVH. Obj. 1:21

Ringkasan Brit Chadashah:

Bacaan dari kitab Ibrani mengulas kisah kelahiran ahli waris Abraham, yakni Ishak, dan persembahan profetik Ishak sebagai kurban di atas Moriah (disebut Akedah). Terlepas dari ujian ini, Abraham percaya bahwa Elohim akan menjaga janji-Nya untuk menjadikan dia bapa banyak kaum dengan membangkitkan putra kesayangannya dari kematian (gambaran yang jelas tentang pengurbanan dan kebangkitan Yeshua sang Mashiach demi kita). Selain itu, bacaan ini memberi tahu kita bahwa Ishak memohonkan berkat masa depan atas Yakub (bukannya Esau) sebagai bapa leluhur dari Benih yang Dijanjikan, dimana ia adalah tipikal dan bayangan.

Pembacaan Injil Matius berkaitan dengan penderitaan Mashiach di taman Getsemani. Kita memahami bahwa Akedah merupakan bayangan dari pengurbanan tertinggi yang akan diberikan Bapa surgawi demi kita. Tidak seperti Abraham, Elohim Bapa benar-benar mempersembahkan Putra tunggal-Nya dengan tujuan membuat penyelamatan tersedia bagi semua yang percaya. Seperti yang dikatakan Abraham, Elohim yireh-lo haseh (“Elohim Sendiri akan menyediakan seekor anak domba”).

Torah

Haftarah (Kitab Nabi-nabi)

Hosea 11

  1. Dan umat-Ku betah untuk berpaling dari-Ku. Meskipun mereka memanggil kepada Yang Mahatinggi; bersama-sama mereka tidak meninggikan Dia.
  2. Bagaimana Aku membiarkan engkau, hai Efraim? Haruskah Aku menyerahkan engkau, hai Israel? Bagaimana Aku akan membuat engkau seperti Adma? Haruskah Aku membuat engkau seperti Zeboim? Hati-Ku telah berbalik di dalam diri-Ku; belas kasihan-Ku berkobar bersama.
  3. Aku tidak akan melaksanakan kepanasan murka-Ku; Aku tidak akan kembali untuk menghancurkan Efraim. Sebab, Aku adalah El, dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu. Dan Aku tidak akan melanda ke dalam kota.
  4. Mereka akan berjalan mengikuti YAHWEH; Dia akan mengaum seperti singa. Apabila Dia mengaum, maka anak-anak dari barat akan gemetar.
  5. Mereka gemetar seperti burung dari Mesir, dan seperti merpati dari Tanah Ashur. Maka Aku akan membuat mereka tinggal di rumah-rumah mereka, firman YAHWEH.
  6. Efraim mengelilingi Aku dengan kebohongan, dan keluarga Israel dengan tipu daya; tetapi Yehuda tetap memerintah bersama El dan setia bersama Yang Kudus.”

Hosea 12

  1. “Efraim menggembalakan angin, dan mengejar angin timur; sepanjang hari dia memperbanyak dusta dan kehancuran. Dan mereka membuat perjanjian dengan Ashur, dan minyak dibawa ke Mesir.

Dakwaan YAHWEH atas Israel dan Yehuda

  1. YAHWEH juga berbantah YAHWEH dengan Yehuda, dan akan menghukum Yakub sesuai dengan jalan-jalannya; Dia akan membalas kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya.
  2. Dia memegang tumit saudaranya di dalam kandungan, dan dengan kekuatannya dia bergumul dengan Elohim.
  3. Ya, dia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon kepada-Nya. Dia menemuinya di Betel, dan Dia berbicara dengan kita di sana,
  4. yaitu YAHWEH, Elohim semesta alam; YAHWEH adalah tanda peringatannya.
  5. Sebab itu, berpalinglah kepada Elohimmu, peliharalah kemurahan dan hukum, dan nantikanlah Elohimmu selalu.
  6. Ia adalah seorang pedagang; neraca palsu ada di tangannya; ia suka menindas.
  7. Dan Efraim berkata: Aku kaya! Aku telah memperoleh kekayaan bagi diriku. Dalam segala jerih lelahku mereka tidak akan menemukan di dalamku kesalahan, yaitu dosa.
  8. Namun Aku, YAHWEH, Elohimmu sejak dari Tanah Mesir; Aku masih akan membuat engkau berdiam dalam kemah-kemah, seperti pada hari-hari pertemuan raya.
  9. Aku juga telah berbicara melalui para nabi, dan Aku telah memperbanyak penglihatan; dan melalui tangan para nabi menggunakan berbagai perumpamaan.
  10. Apakah Gilead itu jahat? Pastilah mereka telah menjadi kesia-siaan. Mereka telah mengurbankan lembu-lembu jantan di Gilgal; ya, mezbah-mezbah mereka seperti tumpukan batu di alur-alur ladang.
  11. Dan Yakub melarikan diri ke pandang Aram, dan Israel memperhambakan diri untuk mendapat istri; ya, dia menggembala untuk mendapat istri.

Obaja

Edom Akan Direndahkan

  1. Penglihatan Obaja. Beginilah firman Tuhan YAHWEH mengenai Edom: Kami mendengar suatu berita dari YAHWEH, dan seorang utusan telah diutus ke antara bangsa-bangsa. “Bangkitlah, dan marilah kita bangkit untuk berperang melawannya!
  2. Lihatlah, Aku telah membuat engkau kecil di antara bangsa-bangsa; engkau sangat dipandang rendah!
  3. Keangkuhan hatimu telah memperdaya engkau, berdiam di celah-celah bukit batu; tempat tinggalnya tinggi, berkata di dalam hatinya: Siapakah yang akan membawa aku turun ke tanah?
  4. Meskipun engkau naik tinggi bagaikan rajawali, dan meskipun engkau menempatkan sarangmu di antara bintang-bintang, Aku akan membawa engkau turun dari sana, firman YAHWEH.
  5. Jika para pencuri datang kepadamu, jika para perusak pada malam hari, betapa kamu telah dibinasakan! Tidakkah mereka akan mencuri sampai puas? Bila para pemetik buah anggur datang kepadamu, tidakkah mereka akan meninggalkan sisa-sisa pemetikan?
  6. Betapa Esau telah digeledah! Barang-barangnya yang tersembunyi telah dicari!
  7. Semua teman seperjanjianmu telah mengusirmu sampai ke perbatasan wilayah. Orang-orang yang berdamai denganmu telah menipu engkau dan berkuasa atasmu. Mereka memasang rotimu sebagai perangkap di bawahmu; tidak ada pengertian di dalam dia.
  8. Tidakkah Aku pada hari itu akan membinasakan orang-orang berhikmat dari Edom, dan pengertian dari Pegunungan Esau? firman YAHWEH.
  9. Dan para pahlawanmu, hai Teman, akan ketakutan, sehinggga setiap orang dari pegunungan Esau dapat ditumpas oleh pembantai.

Kekejaman Edom Terhadap Yakub

  1. Rasa malu akan melingkupimu oleh sebab kekejaman terhadap saudaramu Yakub, dan engkau akan dimusnahkan untuk selamanya.
  2. Pada hari engkau berdiri di kejauhan, pada hari orang-orang tak dikenal mengangkut tawanan, dan orang-orang asing memasuki pintu-pintu gerbangnya, dan membuang undi atas Yerusalem, engkau bahkan menjadi seperti salah seorang dari mereka.
  3. Namun engkau seharusnya tidak menatap pada hari saudaramu, pada hari pengasingannya, demikian juga engkau seharusnya tidak bersukacita atas bani Yehuda, pada hari kehancuran mereka; juga engkau seharusnya tidak membesarkan mulutmu, pada hari kesesakan.
  4. Engkau seharusnya tidak masuk ke pintu gerbang umat-Ku, pada hari malapetakanya; bahkan engkau seharusnya tidak melihat kekejaman atasnya, pada hari malapetakanya; juga engkau seharusnya tidak mengutus melawan pasukannya, pada hari malapetakanya.
  5. Juga engkau seharusnya tidak berdiri pada persimpangan jalan untuk membunuh orang-orangnya yang melarikan diri, dan engkau seharusnya tidak menyerahkan orang-orangnya yang terluput pada hari kesesakan.”

Hari YAHWEH Sudah Dekat

  1. Karena hari YAHWEH sudah dekat atas segala bangsa; sebagaimana engkau berbuat, hal itu akan diperbuat kepadamu; upahmu akan kembali ke atas kepalamu.
  2. Karena sebagaimana engkau telah mabuk di atas gunung kudus-Ku, maka segala bangsa akan terus-menerus minum. Ya, mereka akan minum, dan akan menelan; dan mereka akan menjadi seakan-akan tidak pernah ada.
  3. Tetapi orang-orang yang terluput akan ada di atas Gunung Zion, dan tempat itu akan menjadi kudus. Dan kaum keluarga Yakub akan memiliki harta milik mereka sendiri.
  4. Dan kaum keluarga Yakub akan menjadi seperti api, dan kaum keluarga Yusuf seperti kobaran api, dan kaum keluarga Esau seperti jerami. Dan mereka akan membakar di antara mereka dan menghabiskan mereka. Dan tidak ada seorang pun yang terluput dari kaum keluarga Esau, karena YAHWEH telah berfirman.

Kerajaan YAHWEH

  1. Dan orang-orang Negeb akan memiliki Pegunungan Esau, dan orang-orang dari dataran yang rendah, orang Filistin. Dan mereka akan memiliki ladang-ladang Efraim, dan ladang-ladang Samaria; dan Benyamin akan memiliki Gilead.
  2. Dan orang-orang buangan dari pasukan ini akan pergi kepada bani Israel yang akan memiliki tanah orang Kanaan sampai ke Sarfat; bahkan orang-orang buangan dari Yerusalem yang ada di Sefarad, akan memiliki kota-kota Negeb.
  3. Dan mereka yang diselamatkan, akan naik ke Gunung Zion untuk menghakimi Pegunungan Esau, dan kerajaan itu akan menjadi milik YAHWEH.

Brit Chadashah (Perjanjian Baru)

1Korintus 5

Imoralitas Seksual Mencemarkan Gereja

  1. Di mana-mana terdengar bahwa ada percabulan di antara kamu, dan bahkan percabulan seperti yang tidak pernah disebut di antara bangsa-bangsa lain, yaitu bahwa ada orang mengambil istri ayahnya.
  2. Dan kamu menyombongkan diri, dan bukannya seharusnya meratap, supaya dia yang melakukan perbuatan itu dapat disingkirkan dari antara kamu.
  3. Sebab sekalipun secara jasmani tidak hadir, namun hadir dalam roh, aku sudah menghukum dia yang melakukan hal seperti, seolah-olah aku hadir:
  4. Di dalam Nama Tuhan kita Yeshua Mesias, kamu dikumpulkan bersama-sama dengan rohku juga, dengan kuasa Tuhan kita Yeshua Mesias,
  5. untuk menyerahkan orang seperti itu kepada Satan untuk kebinasaan daging, supaya roh dapat diselamatkan pada Hari Tuhan Yeshua.
  6. Kesombonganmu itu tidak baik. Tidakkah kamu tahu bahwa sedikit ragi mengkhamirkan seluruh adonan?
  7. Maka, singkirkanlah ragi yang lama supaya kamu dapat menjadi adonan yang baru, sebagaimana kamu juga tidak beragi. Karena Paskah kita adalah Mesias yang telah dikurbankan demi kita.
  8. Karena itu, marilah kita merayakan perayaan, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, namun dengan roti tidak beragi, dari kemurnian dan kekudusan.
  9. Aku menulis kepada kamu dalam sebuah surat supaya kamu tidak bergaul dengan orang-orang cabul;
  10. Tetapi bukan sama sekali dengan orang-orang cabul di dunia ini, atau dengan orang-orang serakah, atau dengan para pemeras, atau dengan para penyembah berhala, sebab jika demikian, kamu harus keluar dari dunia ini.
  11. Sebab, apa urusanku menghakimi mereka yang ada di luar jemaat? Tetapi kamu dapat menghakimi mereka yang ada di dalam jemaat.
  12. Namun, YAHWEH akan menghakimi mereka yang ada di luar. “Dan kamu harus menyingkirkan dari antara kamu sendiri orang-orang jahat itu.” (Ul. 17:7)

Wahyu 7

144.000. Orang Israel Dimeteraikan

  1. Dan sesudah hal-hal ini, aku melihat empat malaikat yang berdiri pada keempat penjuru bumi, menahan keempat angin bumi, sehingga angin tidak dapat bertiup di darat, tidak juga di laut, maupun pada setiap pohon.
  2. Dan aku melihat malaikat lain muncul dari arah matahari terbit, dengan membawa meterai Elohim yang hidup. Dan dia berteriak dengan suara nyaring kepada empat malaikat yang kepada mereka telah diserahkan kepada mereka untuk merusakkan bumi dan laut, dengan mengatakan,
  3. “Jangan merusakkan bumi, atau laut, atau pepohonan, sampai kami memeteraikan hamba-hamba Elohim kami pada dahi mereka.”
  4. Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan: seratus empat puluh empat ribu orang, yang telah dimeteraikan dari setiap suku bani Israel:
  5. Dari suku Yehuda, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Ruben, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Gad, dua belas ribu yang dimeteraikan.
  6. Dari suku Asher, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Naftali, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Manashe, dua belas ribu yang dimeteraikan.
  7. Dari suku Simeon, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Lewi, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Isakhar, dua belas ribu yang dimeteraikan.
  8. Dari suku Zebulon, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Yusuf, dua belas ribu yang dimeteraikan. Dari suku Benyamin, dua belas ribu yang dimeteraikan.

Kumpulan Orang Banyak dari Berbagai Bangsa

  1. Sesudah hal-hal ini aku melihat, dan lihatlah, suatu kerumunan orang banyak yang tidak seorang pun dapat menghitungnya, dari setiap bangsa, dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta, dan di hadapan Anak Domba itu, dengan mengenakan jubah-jubah putih, dan di tangan mereka ada ranting-ranting palem.
  2. Dan mereka berseru dengan suara keras, berkata, “Keselamatan bagi Elohim kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba.”
  3. Dan semua malaikat dan para tua-tua dan keempat makhluk hidup itu berdiri di sekeliling takhta. Dan mereka tersungkur di hadapan takhta itu dengan wajahnya, dan menyembah YAHWEH,
  4. berkata, “Amin! Berkat dan kemuliaan dan hikmat dan ucapan syukur dan hormat dan kuasa dan kekuatan bagi Elohim kita untuk selama-lamanya. Amin!”

Catatan Kitab Yashar

Pasal 32

Yaqob mengirim utusan damai kepada Esau. Esau hendak menghancurkan Yaqob. Pasukan malaikat Elohim menolong Yaqob. Yaqob bergumul dengan Malaikat YAHWEH di tepi sungai Yabboq.

  1. Pada waktu itu Yaqob mengirim utusan kepada saudaranya Esau ke arah tanah Seir, dan dia mengucapkan kepadanya kata-kata permohonan.
  2. Dia memerintahkan mereka, katanya, “Beginilah harus engkau katakan kepada tuanku, Esau, ‘Beginilah perkataan hambamu Yaqob, ‘Janganlah tuanku membayangkan bahwa berkat ayahku yang dengannya dia memberkati aku telah terbukti menguntungkan bagiku.
  3. Karena aku selama dua puluh tahun ini bersama Laban, dan dia menipu aku dan mengubah upahku sepuluh kali, seperti semua yang telah dikatakan kepada tuanku.
  4. Aku melayani dia di rumahnya dengan sangat bersusah payah, dan kemudian Elohim melihat kesengsaraanku, jerih payahku dan pekerjaan tanganku, dan Dia membuat aku mendapatkan kasih karunia dan kemurahan di mata-Nya.
  5. Dan aku selanjutnya melalui belas kasihan dan kebaikan hati Elohim yang besar telah memperoleh lembu dan keledai dan ternak, dan hamba-hamba lelaki dan hamba-hamba perempuan.
  6. Dan sekarang aku datang ke negeriku dan ke rumahku kepada ayah dan ibuku, yang ada di tanah Kanaan. Dan aku telah mengirim pesan supaya tuanku mengetahui semuanya ini untuk mendapatkan kemurahan di mata tuanku, supaya dia tidak membayangkan bahwa diriku sendiri telah memperoleh kekayaan, atau bahwa berkat yang dengannya ayahku memberkati aku telah menguntungkan bagiku.””
  7. Para utusan ini pergi kepada Esau, dan menemukan dia di perbatasan tanah Edom sedang bergerak menuju Yaqob. Empat ratus orang bani Seir orang Hori berdiri dengan pedang terhunus.
  8. Para utusan Yaqob memberitahu Esau seluruh perkataan yang diucapkan Yaqob kepada mereka mengenai Esau.
  9. Esau menjawab mereka dengan angkuh dan penghinaan, dan berkata kepada mereka, “Sesungguhnya aku telah mendengar dan sebenarnya itu telah diberitahukan kepadaku apa yang Yaqob perbuat kepada Laban, yang memuliakan dia di rumahnya dan memberikan kepadanya anak-anak perempuannya sebagai istri, dan dia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan, dan bertambah-tambah sangat banyak dalam harta benda dan kekayaan di rumah Laban melalui cara-caranya.
  10. Dan ketika dia melihat bahwa harta bendanya melimpah dan kekayaannya besar, dia melarikan diri dengan semua milik kepunyaannya, dari rumah Laban, dan dia membawa anak-anak perempuan Laban pergi dari wajah ayah mereka, seperti tawanan ditawan dengan pedang tanpa memberitahukan dia mengenai itu.
  11. Dan tidak hanya kepada Laban saja Yaqob telah melakukan ini namun kepadaku juga dia telah melakukannya dan dua kali menggantikan aku, jadi haruskan aku diam?
  12. Maka sekarang aku pada hari ini datang dengan pasukanku untuk menyongsong dia, dan aku akan melakukan kepadanya menurut keinginan hatiku.”
  13. Dan para utusan ini kembali dan datang kepada Yaqob dan berkata kepadanya, “Kami telah datang kepada saudaramu, kepada Esau, dan kami telah menyampaikan kepadanya semua kata-katamu, dan beginilah dia menjawab kami, dan lihatlah, dia datang untuk menyongsong engkau dengan empat ratus orang.
  14. Maka sekarang ketahuilah dan lihatlah apa yang harus engkau lakukan, dan berdoalah di hadapan Elohim untuk melepaskan engkau dari dia.”
  15. Dan ketika dia mendengar kata-kata saudaranya yang telah diucapkannya kepada para utusan Yaqob, Yaqob sangat ketakutan dan dia cemas.
  16. Yaqob berdoa kepada YAHWEH Elohimnya, dan berkata, “Ya YAHWEH Elohim bapa leluhurku, Abraham dan Yitschaq, Engkau telah mengatakan kepadaku ketika aku pergi dari rumah ayahku, firman-Mu,
  17. ‘Akulah YAHWEH Elohim ayahmu Abraham dan Elohim Yitschaq, kepadamu Aku berikan negeri ini dan keturunanmu sesudah engkau, dan Aku akan membuat keturunanmu seperti bintang-bintang di langit, dan engkau akan tersebar ke empat penjuru langit, dan di dalam engkau dan di dalam keturunanmulah seluruh kaum keluarga di bumi akan diberkati.’
  18. Dan Engkau meneguhkan firman-Mu, dan memberikan kepadaku kekayaan dan anak-anak dan ternak, sejauh apa keinginan hatiku Engkau berikan kepada hamba-Mu. Engkau memberikan kepadaku segala sesuatu yang aku minta dari pada-Mu, sehingga aku tidak kekuranan apa-apa.
  19. Dan Engkau selanjutnya berfirman kepadaku, ‘Kembalilah ke orang tuamu dan ke tempat kelahiranmu dan Aku akan tetap berlaku baik kepadamu.’
  20. Dan bahwa sekarang aku telah datang, dan Engkau telah melepaskan aku dari Laban, aku akan jatuh ke tangan Esau yang akan membunuh aku, ya, bersama-sama dengan para ibu anak-anakku.
  21. Maka sekarang, ya YAHWEH Elohim, lepaskanlah aku, aku mohon, juga dari tangan saudaraku Esau, karena aku sangat takut kepadanya.
  22. Dan jika tidak ada kebenaran di dalamku, lakukanlah itu demi Abraham dan ayahku Yitschaq.
  23. Karena aku tahu bahwa melalui kebaikan hati dan belas kasihanlah aku memperoleh kekayaan ini. Maka sekarang aku mohon kepada-Mu untuk melepaskan aku hari ini dengan kebaikan-Mu dan untuk menjawab aku.”
  24. Yaqob selesai berdoa kepada YAHWEH, dan dia membagi orang-orang yang ada bersamanya dengan kawanan domba dan ternak menjadi dua kelompok. Dia memberikan separuh ke dalam pimpinan Damesek ben Eliezer, hamba Abraham, untuk satu kelompok, dengan anak-anaknya, dan separuhnya lagi dia berikan ke dalam pimpinan saudaranya Elianus ben Eliezer, sebagai satu kelompok dengan anak-anaknya.
  25. Dia memerintahkan mereka, katanya, ” Jagalah dirimu pada suatu jarak dengan kelompokmu, dan jangan terlalu dekat satu dengan yang lain, dan jika Esau datang kepada satu kelompok dan membunuhnya, kelompok lain yang berjarak dengannya akan melarikan diri dari padanya.”
  26. Yaqob tinggal di sana malam itu, dan sepanjang malam itu dia memberi petunjuk kepada hamba-hambanya mengenai pasukan dan anak-anaknya.
  27. Dan YAHWEH mendengar doa Yaqob pada hari itu, maka YAHWEH melepaskan Yaqob dari tangan saudaranya Esau.
  28. YAHWEH mengirim tiga malaikat dari para malaikat surgawi, dan mereka pergi kepada Esau dan datang kepadanya.
  29. Para malaikat ini menampakkan diri kepada Esau dan orang-orangnya seperti dua ribu orang, mengendarai kuda yang dipenuhi dengan berbagai macam senjata perang, dan mereka kelihatan di mata Esau dan semua orang-orangnya, kemudian terbagi menjadi empat pasukan, dengan empat pimpinan bagi mereka.
  30. Dan satu pasukan pergi dan mereka mendapati Esau yang datang dengan empat ratus orang ke arah saudaranya Yaqob, dan pasukan ini berlari ke arah Esau dan orang-orangnya dan menggentarkan mereka. Esau jatuh dari kudanya dengan ketakutan, dan seluruh orang-orangnya terpisah darinya di tempat itu, karena mereka sangat ketakutan.
  31. Dan seluruh pasukan berseru kepada mereka ketika mereka pergi dari Esau, dan seluruh tentara perang itu menjawab, katanya,
  32. “Sesungguhnya kami hamba-hamba Yaqob, yang adalah hamba Elohim, dan siapakah yang dapat bertahan melawan kami?” Dan Esau berkata kepada mereka, “Jika demikian, tuanku dan saudaraku Yaqob adalah tuanmu, yang belum aku lihat dua puluh tahun ini, dan aku sekarang pada hari ini datang untuk melihatnya, apakah engkau memperlakukan aku dengan cara seperti ini?”
  33. Dan para malaikat menjawab dia katanya, “Demi YAHWEH yang hidup, tidakkah Yaqob yang engkau katakan itu saudaramu, kami tidak akan membiarkan seorang pun tersisa dari engkau dan orang-orangmu, namun hanya karena Yaqob kami tidak akan melakukan apa-apa kepada mereka.”
  34. Dan pasukan ini berlalu dari Esau dan orang-orangnya dan pergi. Esau dan orang-orangnya telah berjalan meninggalkan mereka kira-kira tiga mil jauhnya ketika pasukan kedua datang ke arahnya dengan segala macam persenjataan, dan mereka juga melakukan kepada Esau dan orang-orangnya seperti yang dilakukan pasukan pertama kepada mereka.
  35. Dan ketika mereka telah membiarkannya pergi, lihatlah pasukan ketiga datang ke arahnya dan mereka semuanya sangat ketakuan. Esau jatuh dari kuda, dan seluruh pasukan berseru, dan berkata, “Sesungguhnya kami hamba-hamba Yaqob, yang adalah hamba Elohim, dan siapakah yang dapat berdiri melawan kami?”
  36. Dan Esau menjawab mereka lagi, katanya, “Jika demikian, Yaqob tuanku dan tuanmu adalah saudaraku, dan selama dua puluh tahun belum aku lihat wajahnya dan mendengar hari ini bahwa dia telah datang, aku pergi hari ini untuk menyongsong dia, dan apakah engkau memperlakukan aku dengan cara seperti ini?”
  37. Maka mereka menjawabnya, dan berkata kepadanya, “Demi YAHWEH yang hidup, tidakkah Yaqob saudaramu seperti yang telah engkau katakan, kami tidak akan meninggalkan sisa dari engkau dan orang-orangmu, namun karena Yaqob yang engkau katakan sebagai saudaramu, kami tidak akan mencampuri engkau dan orang-orangmu.
  38. Dan pasukan ketiga juga berlalu dari mereka, dan dia tetap melanjutkan perjalanannya dengan orang-orangnya ke arah Yaqob, ketika pasukan keempat datang ke arahnya, dan mereka juga melakukan kepadanya dan orang-orangnya seperti yang telah dilakukan lainnya.
  39. Ketika Esau melihat celaka yang dilakukan empat malaikat kepadanya dan orang-orangnya, dia menjadi sangat gentar akan saudaranya Yaqob, dan dia pergi untuk menyongsongnya dengan damai.
  40. Esau menyembunyikan kebenciannya terhadap Yaqob, karena dia takut akan nyawanya karena saudaranya Yaqob, dan karena dia membayangkan bahwa empat pasukan yang telah dia jumpai adalah hamba-hamba Yaqob.
  41. Yaqob tinggal malam itu dengan hamba-hambanya di perkemahan mereka, dan dia memutuskan dengan hamba-hambanya untuk memberikan kepada Esau suatu persembahan dari semua yang ada padanya, dan dari semua harta bendanya. Yaqob bangun pagi harinya, dia dan orang-orangnya, dan mereka memilih dari antara ternaknya suatu persembahan bagi Esau.
  42. Inilah jumlah persembahan yang Yaqob pilih dari kawanan dombanya untuk diberikan kepada saudaranya Esau. Dia memilih dua ratus empat puluh ekor domba, dan dia memilih dari kawanan unta dan keledainya masing-masing tiga puluh ekor, dan dari kawanan lembunya dia memilih lima puluh ekor.
  43. Dia menempatkan mereka semuanya dalam sepuluh rombongan, dan dia menempatkan tiap jenis tersendiri, dan dia menyerahkan mereka ke tangan sepuluh orang hamba-hambanya, setiap rombongan tersendiri.
  44. Dia memerintahkan mereka, dan berkata kepadanya, “Jagalah dirimu pada suatu jarak satu dengan yang lain, dan buatlah ruangan antar rombongan, dan ketika Esau dan mereka yang ada bersamanya menjumpai engkau dan bertanya kepadamu, ‘Siapakah engkau, dan ke manakah engkau pergi, dan milik siapakah semua yang ada di hadapanmu ini,’ engkau harus berkata kepada mereka, ‘Kami adalah hamba-hamba Yaqob, dan kami datang untuk menyambut Esau dengan damai, dan lihatlah, Yaqob datang di belakang kami.
  45. Dan apa yang ada di hadapan kami adalah persembahan yang dikirim dari Yaqob kepada saudaranya Esau.’
  46. Dan jika mereka berkata kepadamu, ‘Mengapa dia berlambat-lambat di belakangmu, untuk datang menemui saudaranya dan untuk melihat wajahnya,’ maka engkau harus berkata kepada mereka, ‘Sesungguhnya dia datang dengan bersukacita di belakang kami untuk menemui saudaranya.'” Karena dia berkata, “Aku akan menenangkan dia dengan persembahan yang berjalan lebih dulu kepadanya, dan setelah ini aku akan melihat wajahnya, barangkali dia mau menerima aku.”
  47. Maka seluruh persembahan itu diserahkan ke tangan hamba-hambanya, dan pergi mendahuluinya pada hari itu, dan dia menginap malam itu dengan perkemahannya di perbatasan sungai Yabboq. Dia bangkit di tengah malam, dan mengambil istri-istrinya dan hamba-hambanya perempuan, dan semua milik kepunyaannya, dan dia malam itu menyeberangkan mereka melewati sungai Yabboq.
  48. Ketika dia menyeberangkan semua milik kepunyaannya melewat sungai, Yaqob tertinggal sendirian, dan seorang laki-laki menemuinya. Dia bergulat dengannya pada malam itu hingga fajar, dan tulang paha Yaqob keluar dari sendinya karena bergulat dengan dia.
  49. Pagi waktu fajar orang itu meninggalkan Yaqob di sana, dan dia memberkatinya dan pergi. Maka Yaqob menyeberangi sungai pada waktu fajar, dan dia terhenti karena pahanya.
  50. Fajar telah menyingsing atasnya ketika dia menyeberangi sungai, dan dia datang ke tempat ternak dan anak-anaknya.
  51. Mereka berjalan terus hingga tengah hari, dan sementara mereka berjalan, rombongan persembahan berjalan mendahului mereka.
  52. Yaqob mengangkat matanya dan memandang, dan lihatlah Esau ada di kejauhan, datang bersama banyak orang, kira-kira empat ratus orang. Yaqob sangat gentar kepada saudaranya.
  53. Yaqob bergegas dan membagi anak-anaknya kepada istri-istrinya dan hamba-hambanya perempuan. Anak perempuannya Dinah dia masukkan ke dalam peti, dan menyerahkannya ke tangan hamba-hambanya.
  54. Dia berjalan mendahului anak-anak dan istri-istrinya untuk menyambut saudaranya, dan dia bersujud sampai ke tanah, ya dia bersujud tujuh kali hingga dia mendekati saudaranya. Dan Elohim membuat Yaqob mendapatkan kasih karunia dan kemurahan di mata Esau dan orang-orangnya, karena Elohim telah mendengar doa Yaqob.
  55. Rasa takut kepada Yaqob dan kegentaran kepadanya menimpa saudaranya Esau. Sebab Esau sangat takut kepada Yaqob karena apa yang malaikat Elohim telah perbuat kepada Esau. Kemarahan Esau terhadap Yaqob berubah menjadi kebaikan hati.
  56. Ketika Esau melihat Yaqob berlari ke arahnya, dia juga berlari ke arahnya dan dia memeluknya dan bersandar di lehernya. Mereka saling mencium dan menangis.
  57. Elohim menaruh kegentaran dan kebaikan hati terhadap Yaqob di dalam hati orang-orang yang datang bersama Esau, dan mereka juga menciumi Yaqob dan memeluknya.
  58. Juga Eliphaz ben Esau, dengan empat orang saudaranya, putra-putra Esau, menangis bersama Yaqob, dan mereka menciumi dia dan memeluknya, karena kegentaran akan Yaqob menimpa mereka semuanya.
  59. Esau mengangkat matanya dan melihat wanita-wanita dan keturunan mereka, anak-anak Yaqob, berjalan di belakang Yaqob dan berlutut sepanjang jalan kepada Esau.
  60. Esau berkata kepada Yaqob, “Siapakah mereka yang bersamamu ini, saudaraku? Apakah mereka anak-anakmu atau hamba-hambamu?” Yaqob menjawab Esau dan berkata, “Mereka adalah anak-anakku yang telah Elohim karuniakan kepada hambamu.”
  61. Sementara Yaqob sedang berbicara kepada Esau dan orang-orangnya, Esau memandang keseluruhan rombongan, dan dia berkata kepada Yaqob,”Dari mana engkau memperoleh seluruh rombongan yang aku jumpai kemarin malam?” Yaqob berkata, “Untuk mendapatkan kemurahan di mata tuanku, itulah yang dikaruniakan Elohim kepada hambamu.”
  62. Dan persembahan datang kepada Esau. Yaqob mendesak Esau, katanya, “Ambillah, aku mohon, persembahan yang aku bawa kepada tuanku.” Esau berkata, “Apakah ini tujuanku? Simpanlah apa yang engkau miliki bagi dirimu.”
  63. Yaqob berkata, “Sudah menjadi kewajibanku memberikan semua ini, karena aku telah melihat wajahmu, bahwa engkau masih hidup dalam damai.”
  64. Esau menolak menerima persembahan itu, dan Yaqob berkata kepadanya, “Aku mohon tuanku, jika sekarang aku mendapat kemurahan di matamu, maka terimalah persembahan dari tanganku, karena aku telah melihat wajahmu, seperti aku telah melihat wajah elohim, karena engkau telah berkenan kepadaku.”
  65. Esau menerima persembahan itu, dan Yaqob juga memberikan kepada Esau perak dan emas dan bdellium, karena dia sangat memaksanya sehingga dia menerimanya.
  66. Esau membagi-bagi ternak yang ada dalam rombongan. Dia memberikan separuhnya kepada orang-orang yang datang bersamanya, karena mereka datang dengan upahan. Separuhnya lagi dia serahkan ke tangan anak-anaknya.
  67. Perak dan emas dan bdellium dia berikan ke tangan Eliphaz putra sulungnya. Esau berkata kepada Yaqob, “Biarlah kami tetap bersamamu, dan kami akan berjalan pelan-pelan bersamamu sampai engkau tiba di tempatku, supaya kita dapat tinggal di sana bersama-sama.”
  68. Dan Yaqob menjawab saudaranya dan berkata, “Aku akan melakukan seperti yang tuanku katakan kepadaku, namun tuanku tahu bahwa anak-anak masih lemah, dan bersamaku ada kawanan domba dan kawanan lembu yang masih muda, berjalan dengan lambat, karena jika dipaksa bergerak cepat mereka semuanya akan mati, karena engkau tahu beban dan kelelahan mereka.
  69. Karena itu biarlah tuanku berjalan mendahului hambanya, dan aku akan berjalan perlahan demi anak-anak dan kawanan domba, sampai aku datang ke tempat tuanku di Seir.”
  70. Esau berkata kepada Yaqob, “Aku akan menempatkan beberapa orang yang ada bersamaku untuk menjagamu di jalan, dan untuk menanggung kelelahan dan bebanmu.” Dia berkata, “Buat apa tuanku, jika aku mendapatkan kasih karunia di matamu?
  71. Lihatlah, aku akan datang kepadamu di Seir untuk tinggal di sana bersama-sama seperti yang engkau katakan, pergilah engkau bersama orang-orangmu karena aku akan mengikuti engkau.”
  72. Yaqob mengatakan hal ini kepada Esau untuk menyingkirkan Esau dan orang-orangnya dari padanya, sehingga Yaqob selanjutnya dapat pergi ke rumah ayahnya di tanah Kanaan.
  73. Esau mendengarkan perkataan Yaqob, dan Esau kembali dengan empat ratus orang yang ada bersamanya ke jalan menuju Seir. Yaqob dan semua milik kepunyaannya pergi hari itu sejauh pinggiran luar tanah Kanaan di perbatasannya. Dia tinggal di sana beberapa waktu.

Pasal 33

Yaqob pergi ke Shekem. Pangeran Shekem memperkosa Dinah bath Yaqob. Shekem menginginkan Dinah sebagai istri.

  1. Beberapa waktu kemudian Yaqob pergi dari perbatasan negeri itu, dan dia datang ke negeri Shalem, yaitu kota Shekem, yang ada di tanah Kanaan. Dia tinggal hadapan kota itu.
  2. Dan dia membeli sebidang tanah yang ada di sana, dari anak-anak Hamor penduduk negeri itu, seharga lima sheqel.
  3. Yaqob mendirikan bagi dirinya di sana sebuah rumah, dan dia memasang kemahnya di sana. Dia membuat pondok-pondok bagi ternaknya, karena itu dia menyebut nama tempat itu Sukkoth.
  4. Yaqob tinggal di Sukkoth selama satu tahun enam bulan.
  5. Pada waktu itu kaum perempuan penduduk negeri itu pergi ke kota Shekem untuk menari dan bersukaria dengan anak-anak perempuan di kota. Ketika mereka pergi, Rachel dan Leah istri-istri Yaqob dengan keluarga mereka juga pergi untuk melihat kegembiraan anak-anak perempuan kota itu.
  6. Dinah bath Yaqob juga pergi bersama mereka dan melihat anak-anak perempuan kota. Mereka tetap di sana di hadapan anak-anak perempuan ini sementara seluruh penduduk kota berdiri di dekat mereka untuk menyaksikan kegembiraan mereka, juga seluruh pembesar kota ada di sana.
  7. Dan Shekem ben Hamor, pemimpin negeri itu juga berdiri di sana untuk menyaksikan mereka.
  8. Shekem melihat Dinah bath Yaqob sedang duduk dengan ibunya di hadapan anak-anak perempuan kota. Gadis itu sangat menyukakan hatinya, dan di sana dia menanyakan kepada teman-teman dan orang-orangnya, katanya, “Putri siapakah itu yang duduk di antara para wanita, yang tidak aku kenal di kota ini?”
  9. Mereka berkata kepadanya, “Sesungguhnya ini anak perempuan Yaqob ben Yitschaq orang Ibhri, yang tinggal di kota ini beberapa waktu lamanya. Dan ketika diceritakan bahwa anak-anak perempuan negeri ini pergi untuk bersukaria, dia pergi bersama ibunya dan hamba-hambanya perempuan dan duduk di antara mereka seperti yang engkau lihat.”
  10. Shekem memandang Dinah bath Yaqob, dan ketika dia melihat kepadanya jiwanya terpaut kepada Dinah.
  11. Maka dia mengirim orang dan membawanya dengan paksa. Dinah datang ke rumah Shekem dan dia memegangnya dengan paksa dan menidurinya dan merendahkan dia. Dia mencintainya dengan sangat dan menempatkan dia di dalam rumahnya.
  12. Maka mereka datang dan memberitahukan hal itu kepada Yaqob. Dan ketika Yaqob mendengar bahwa Shekem telah mencemari putrinya Dinah, Yaqob mengirim dua belas hambanya untuk menjemput Dinah dari rumah Shekem. Mereka pergi dan datang ke rumah Shekem untuk membawa pergi Dinah dari sana.
  13. Ketika mereka datang Shekem keluar menemui mereka dengan orang-orangnya dan mengusir mereka dari rumahnya. Dia tidak mengijinkan mereka datang kepada Dinah, namun Shekem duduk bersama Dinah sambil menciumi dan memeluknya di depan mata mereka.
  14. Hamba-hamba Yaqob kembali dan memberitahukan kepadanya, katanya, “Ketika kami datang, dia dan orang-orangnya mengusir kami pergi, dan beginilah dilakukan Shekem kepada Dinah di depan mata kami.”
  15. Yaqob mengetahui lebih banyak lagi bahwa Shekem telah mencemari putrinya, namun dia tidak berkata apa-apa. Anak-anak lelakinya sedang memberi makan ternaknya di padang, dan Yaqob tetap diam hingga mereka kembali.
  16. Sebelum anak-anak lelakinya pulang ke rumah, Yaqob mengirim dua anak perempuan dari antara anak-anak perempuan hambanya untuk menjaga Dinah di rumah Shekem, dan untuk tinggal dengan dia. Shekem mengirim tiga orang temannya kepada ayahnya Hamor ben Chiddekem ben Pered, katanya, “Ambilkan bagiku gadis ini sebagai istri.”
  17. Hamor ben Chiddekem orang Hivi datang ke rumah Shekem putranya, dan duduk di depannya. Hamor berkata kepada putranya, Shekem, “Tidak adakah perempuan di antara anak-anak perempuan kaummu sehingga engkau akan mengambil seorang perempuan Ibhri yang bukan berasal kaummu?”
  18. Shekem berkata kepadanya, “Hanya dia sajalah engkau ambilkan bagiku, karena dia sangat menyenangkan di mataku.” Dan Hamor melakukan seperti perkataan anaknya, karena dia sangat disayanginya.
  19. Hamor pergi kepada Yaqob untuk berbicara dengannya mengenai hal ini. Dan ketika dia telah meninggalkan rumah putranya Shekem, sebelum dia datang kepada Yaqob untuk berbicara dengan dia, lihatlah anak-anak Yaqob telah datang dari padang, segera sesudah mereka mendengar hal yang Shekem ben Hamor telah perbuat.
  20. Orang-orang itu sangat sakit hati mengenai saudari mereka, dan mereka semuanya pulang ke rumah dengan terbakar amarah, sebelum tiba waktu pengumpulan ternak mereka.
  21. Mereka datang dan duduk di hadapan ayahnya dan mereka berbicara kepadanya menyala-nyala dengan murka, katanya, “Sesungguhnya kematian pantas bagi orang ini dan seisi rumahnya, karena YAHWEH Elohim seluruh bumi memerintahkan Noah dan anak-anaknya bahwa manusia tidak boleh merampok, atau melakukan perzinahan. Sekarang lihatlah Shekem telah merampok dan melakukan percabulan dengan saudari kita, dan tidak seorang pun dari semua orang-orang di kota itu berbicara sepatah kata pun kepada dia.
  22. Sesungguhnya engkau tahu dan mengerti bahwa hukuman mati pantas bagi Shekem dan ayahnya, dan seluruh kota karena perbuatan yang telah dia lakukan.”
  23. Dan sementara mereka berbicara di hadapan ayah mereka mengenai hal ini, lihatlah Hamor ayah Shekem datang untuk membicarakan dengan Yaqob perkataan putranya mengenai Dinah, dan dia duduk di hadapan Yaqob dan anak-anaknya.
  24. Hamor berbicara kepada mereka, katanya, “Jiwa putraku Shekem mendambakan putrimu. Aku mohon berikanlah dia kepadanya sebagai istri dan kawin-mengawinlah dengan kami. Berikanlah kami putri-putrimu dan kami akan memberikan kepadamu putri-putri kami, dan engkau akan tinggal bersama kami di negeri kami dan kita akan menjadi satu bangsa di negeri ini.
  25. Karena negeri kami sangat luas, jadi tinggallah dan berdaganglah di sini dan dapatkanlah harta benda, dan lakukanlah di sini sebagaimana engkau inginkan, dan tidak seorang pun akan mencegah engkau dengan mengatakan sepatah kata pun kepadamu.”
  26. Hamor selesai berbicara kepada Yaqob dan anak-anaknya, dan lihatlah Shekem putranya datang menyusul dia, dan dia duduk di hadapan mereka.
  27. Shekem berbicara di hadapan Yaqob dan anak-anaknya, katanya, “Semoga aku mendapatkan kemurahan di matamu sehingga engkau akan memberikan kepadaku putrimu, dan apa pun yang engkau katakan kepadaku akan aku lakukan demi dia.
  28. Mintalah kepadaku banyak mas kawin dan hadiah, dan aku akan memberikannya. Dan apa pun yang engkau katakan kepadaku akan aku lakukan. Dan siapa pun yang memberontak menentang perintahmu, dia akan mati. Hanya saja berikanlah kepadaku gadis itu sebagai istri.”
  29. Shimeon dan Levi menjawab Hamor dan Shekem putranya dengan tipu muslihat, katanya, “Semua yang engkau katakan kepada kami akan kami lakukan bagimu.
  30. Lihatlah, saudari kami ada di rumahmu, namun jauhilah dia sampai kami menyampaikan kepada ayah kami Yitschaq mengenai hal ini, karena kami tidak dapat melakukan apa-apa tanpa persetujuannya.
  31. Karena dia mengenal jalan-jalan ayah kami Abraham, dan apa pun yang dia katakan kepada kami akan kami beritahukan kepadamu, kami tidak akan menyembunyikan apa-apa dari padamu.”
  32. Shimeon dan Levi berbicara seperti ini kepada Shekem dan ayahnya untuk berdalih, dan mencari cara apa yang akan dilakukan kepada Shekem dan kotanya mengenai hal ini.
  33. Ketika Shekem dan ayahnya mendengar perkataan Shimeon dan Levi, nampaknya baik di mata mereka, maka Shekem dan ayahnya pulang ke rumah.
  34. Ketika mereka telah pergi, anak-anak Yaqob berkata kepada ayah mereka, katanya, “Lihatlah, kami mengetahui bahwa kematian adalah pantas bagi orang-orang jahat ini dan kota mereka, karena mereka melanggar apa yang Elohim perintahkan kepada Noah dan anak-anaknya dan keturunannya sesudah mereka.
  35. Dan juga karena Shekem melakukan hal ini kepada saudari kami Dinah dengan mencemari dia, karena kebusukan seperti ini tidak boleh dilakukan di antara kita.
  36. Maka sekarang ketahuilah dan lihatlah apa yang hendak engkau lakukan, dan carilah nasihat dan dalih apa yang harus dilakukan kepada mereka, untuk membunuh seluruh penduduk kota ini.”
  37. Shimeon berkata kepada mereka, “Beginilah pertimbangan yang baik bagimu: katakan kepada mereka untuk menyunatkan setiap laki-laki di antara mereka seperti kita juga bersunat, dan jika mereka tidak mau melakukan ini, kita akan mengambil putri kita dari mereka dan pergi.
  38. Dan jika mereka setuju untuk melakukan ini dan melakukannya, maka ketika mereka sedang dilanda kesakitan, kita akan menyerang mereka dengan pedang kita, seperti kepada seseorang yang tenang dan damai, dan kita akan membunuh setiap orang laki-laki di antara mereka.”
  39. Saran Shimeon memuaskan mereka, maka Shimeon dan Levi berketetapan untuk melakukan kepada mereka seperti yang disarankan.
  40. Pada keesokan harinya Shekem dan Hamor ayahnya datang lagi kepada Yaqob dan anak-anaknya, untuk berbicara mengenai Dinah, dan untuk mendengar jawaban apa yang akan diberikan anak-anak Yaqob atas perkataan mereka.
  41. Anak-anak Yaqob berbicara dengan tipu muslihat kepada mereka, katanya, “Kami memberitahukan ayah kami Yitschaq semua perkataanmu, dan itu memuaskan dia.
  42. Namun dia berkata kepada kami, katanya, ‘Demikianlah Abraham ayahnya memerintahkan dia dari Elohim, YAHWEH seluruh bumi, bahwa setiap orang yang bukan keturunannya yang ingin mengambil salah seorang putrinya, harus memerintahkan semua orang laki-laki milik kepunyaannya untuk disunatkan, sama seperti kami juga bersunat, dan kemudian kami boleh memberikan kepadanya putri kami sebagai istri.
  43. Sekarang kami telah memberitahukan kepadamu semua jalan-jalan kami yang ayah kami telah katakan kepada kami, karena kami tidak dapat melakukan apa yang engkau katakan kepada kami, untuk memberikan putri kami kepada orang yang tidak bersunat, karena itu aib bagi kami.
  44. Namun beginilah kami akan setuju dengan engkau, untuk memberikan kepadamu putri kami, dan kami juga akan mengambil bagi kami putri-putrimu, dan akan tinggal di antara engkau dan menjadi satu bangsa seperti yang engkau katakan, jika engkau mendengarkan kami, dan setuju untuk menjadi seperti kami, untuk menyunatkan setiap orang laki-laki milik kepunyaanmu, seperti kami juga bersunat.
  45. Dan jika engkau tidak mau mendengarkan kami, untuk menyunatkan setiap orang laki-laki seperti kami juga bersunat, seperti kami telah diperintahkan, maka kami akan datang kepadamu, dan mengambil putri kami dari padamu dan pergi.”
  46. Shekem dan ayahnya Hamor mendengar perkataan anak-anak Yaqob, dan hal ini sangat memuaskan mereka. Shekem dan ayahnya Hamor bergegas melakukan keinginan anak-anak Yaqob, karena Shekem sangat mencintai Dinah, dan jiwanya terpaut kepadanya.
  47. Shekem dan ayahnya Hamor bergegas ke pintu gerbang kota, dan mereka mengumpulkan seluruh laki-laki dari kota mereka dan berbicara kepada mereka perkataan anak-anak Yaqob, katanya,
  48. “Kami datang kepada orang-orang ini, anak-anak Yaqob, dan kami berbicara kepada mereka mengenai putri mereka, dan orang-orang ini akan setuju melakukan permintaan kami, dan lihatlah negeri kita sangat luas bagi mereka, dan mereka akan tinggal di dalamnya, dan berdagang di dalamnya, dan kita akan menjadi satu bangsa. Kita akan mengambil putri-putri mereka, dan putri-putri kita akan kita berikan kepada mereka sebagai istri-istri.
  49. Namun hanya dengan syarat ini orang-orang itu setuju untuk melakukan hal ini, bahwa setiap orang laki-laki di antara kita disunatkan sama seperti mereka juga bersunat, seperti yang Elohim mereka perintahkan kepada mereka, dan ketika kita telah melakukan sesuai perintah mereka untuk disunatkan, maka mereka akan tinggal di antara kita, bersama-sama dengan ternak mereka dan harta bendanya, dan kita akan menjadi satu bangsa dengan mereka.”
  50. Dan ketika seluruh penduduk kota mendengar perkataan Shekem dan ayahnya Hamor, maka seluruh orang laki-laki kota mereka setuju dengan permintaan ini. Mereka menurut untuk disunatkan, karena Shekem dan ayahnya Hamor sangat dihormati oleh mereka, sebagai pemimpin negeri itu.
  51. Pada keesokan harinya, Shekem dan Hamor ayahnya bangun pagi-pagi sekali, dan mereka mengumpulkan seluruh orang laki-laki kota mereka di tengah kota. Mereka memanggil anak-anak Yaqob, yang menyunatkan setiap orang laki-laki mereka pada hari itu dan besoknya.
  52. Mereka menyunatkan Shekem dan Hamor ayahnya, dan lima saudara Shekem, dan setiap orang bangun lalu pulang ke rumah, karena hal ini berasal dari YAHWEH terhadap kota Shekem, dan dari YAHWEHlah nasihat Shimeon dalam hal ini, supaya YAHWEH dapat menyerahkan kota Shekem ke dalam tangan kedua anak laki-laki Yaqob.

Pasal 34

Shimeon dan Levi ben Yaqob, membalaskan kehormatan Dinah dengan menghancurkan Shekem. Orang-orang Kanaan berusaha menghancurkan Yaqob karena Shekem. Doa Yaqob memohon pertolongan.

  1. Jumlah seluruh laki-laki yang disunatkan, adalah enam ratus empat puluh lima orang dewasa, dan dua ratus empat puluh enam anak-anak.
  2. Namun Chiddekem ben Pered, ayah Hamor, dan keenam saudaranya, tidak mau mendengarkan Shekem dan ayahnya Hamor, dan mereka tidak mau disunatkan, karena permintaan anak-anak Yaqob menjijikkan di mata mereka, dan amarah mereka tersulut karena hal ini, bahwa penduduk kota tidak mau mendengarkan mereka.
  3. Pada petang hari kedua, mereka mendapati delapan anak kecil yang belum disunatkan, karena ibu-ibu mereka menyembunyikannya dari Shekem dan ayahnya Hamor, dan dari orang-orang laki-laki di kota itu.
  4. Shekem dan ayahnya Hamor memanggilnya supaya dibawa ke hadapan mereka untuk disunatkan, ketika Chiddekem dan keenam saudaranya menyerang mereka dengan pedangnya, dan berusaha membunuh mereka.
  5. Mereka juga berusaha membunuh Shekem dan ayahnya Hamor dan mereka berusaha membunuh Dinah bersama mereka karena hal ini.
  6. Mereka berkata kepadanya, “Apakah yang telah engkau perbuat ini? Tidak adakah wanita di antara anak-anak perempuan saudaramu orang Kanaan, sehingga engkau ingin mengambil bagimu anak perempuan Ibhri, yang tidak engkau kenal sebelumnya, dan mau melakukan tindakan ini yang tidak pernah diperintahkan bapa leluhurmu kepadamu?
  7. Apakah engkau membayangkan bahwa engkau akan berhasil karena tindakan yang telah engkau lakukan ini? Dan apakah jawabanmu mengenai hal ini kepada saudara-saudaramu orang Kanaan, yang akan datang besok dan bertanya kepadamu tentang hal ini?
  8. Dan jika tindakanmu tidak terlihat benar dan baik di mata mereka, apa yang akan engkau lakukan demi hidupmu, dan aku bagi hidup kita, karena engkau tidak mendengarkan perkataan kami?
  9. Dan jika penduduk negeri dan seluruh saudaramu anak-anak Cham, mendengar perbuatanmu, katanya,
  10. ‘Karena seorang perempuan Ibhri, Shekem dan Hamor ayahnya, dan seluruh penduduk kota mereka, melakukan sesuatu yang tidak mereka kenal dan yang tidak pernah diperintahkan nenek moyang mereka kepadanya,’ ke manakah engkau akan melarikan diri atau di manakah engkau menyembunyikan aibmu, sepanjang hidupmu di hadapan saudara-saudaramu, penduduk tanah Kanaan?
  11. Maka sekarang kami tidak dapat menanggung hal yang telah engkau lakukan ini, tidak juga kami dapat dibebani kuk ini, yang nenek moyang kita tidak pernah perintahkan kepada kita.
  12. Lihatlah besok kami akan pergi dan mengumpulkan seluruh saudara-saudara kami, orang Kanaan yang tinggal di negeri ini, dan kami semuanya akan datang dan memukul engkau dan semua yang percaya kepadamu, supaya tidak ada seorang pun yang tersisa dari engkau atau mereka.”
  13. Ketika Hamor dan putranya Shekem dan seluruh penduduk kota mendengar perkataan Chiddekem dan saudara-saudaranya, mereka amat sangat ketakutan akan nyawa mereka karena perkataannya, dan mereka menyesal atas apa yang telah mereka lakukan.
  14. Shekem dan ayahnya Hamor menjawab ayah mereka Chiddekem dan saudara-saudaranya, dan berkata kepada mereka, “Semua perkataan yang engkau katakan kepada kami adalah benar.
  15. Sekarang jangan katakan, atau bayangkan dalam hatimu bahwa karena sayang kepada orang Ibhri kami melakukan hal ini yang nenek moyang kita tidak pernah perintahkan kepada kita.
  16. Namun karena kami melihat bahwa tidak ada niat dan keinginan mereka untuk menyetujui permohonan kami mengenai putri mereka yang kami ambil, kecuali dengan syarat ini, jadi kami mendengarkan perkataan mereka dan melakukan tindakan yang engkau lihat, untuk memperoleh keinginan kami dari mereka.
  17. Dan ketika kami sudah memperoleh permintaan kami dari mereka, kami akan kembali kepada mereka dan melakukan kepada mereka apa yang engkau katakan kepada kami.
  18. Kami mohon kepadamu supaya menunggu dan tinggal sampai tubuh kami sehat kembali dan kami menjadi kuat lagi, dan kita akan pergi bersama-sama melawan mereka, dan melakukan kepada mereka seperti apa yang ada dalam hatimu dan hati kami.”
  19. Dinah bath Yaqob mendengar semua perkataan yang telah dikatakan Chiddekem dan saudara-saudaranya, dan apa jawaban Hamor dan anaknya Shekem dan penduduk kota mereka.
  20. Dia bergegas dan mengirim seorang hambanya, yang dikirim ayahnya untuk menjaga dia di rumah Shekem, kepada Yaqob ayahnya dan kepada saudara-saudaranya, katanya,
  21. “Beginilah Chiddekem dan saudara-saudaranya sarankan mengenai engkau, dan beginilah Hamor dan Shekem dan penduduk kota menjawab mereka.”
  22. Ketika Yaqob mendengar perkataan ini dia dipenuhi dengan murka, dan dia sangat geram kepada mereka, dan amarahnya menyala-nyala terhadap mereka.
  23. Shimeon dan Levi bersumpah dan berkata, “Demi YAHWEH yang hidup, Elohim seluruh bumi, pada waktu seperti ini besok pagi, tidak ada seorang pun yang tersisa di seluruh kota.”
  24. Dua puluh orang muda yang tidak bersunat telah menyembunyikan diri mereka, dan orang-orang muda ini bertarung melawan Shimeon dan Levi. Shimeon dan Levi membunuh delapan belas dari mereka, dan dua orang melarikan diri dari mereka, dan meloloskan diri ke sumur kapur yang ada di kota. Shimeon dan Levi mencari mereka, tapi tidak dapat menemukannya.
  25. Shimeon dan Levi meneruskan pergi mengelilingi kota, dan mereka membunuh semua penduduk kota dengan mata pedang, dan mereka tidak menyisakan seorang pun.
  26. Ada kegemparan besar di tengah-tengah kota, dan tangisan penduduk kota naik ke langit. Seluruh wanita dan anak-anak menangis keras-keras.
  27. Shimeon dan Levi membunuh seluruh penduduk kota. Mereka tidak meninggalkan seorang lelaki pun di seluruh kota.
  28. Mereka membunuh Hamor dan Shekem putranya dengan mata pedang, dan mereka membawa pergi Dinah dari rumah Shekem dan mereka pergi dari sana.
  29. Anak-anak Yaqob pergi dan kembali, dan mendatangi yang mati terbunuh, dan menjarah semua milik kepunyaan mereka yang ada di kota dan di ladang.
  30. Sementara mereka mengambil jarahan, tiga ratus orang laki-laki berdiri dan menghamburkan debu kepada mereka dan melempari mereka dengan batu, ketika Shimeon berbalik kepada mereka dan dia membunuh mereka semuanya dengan mata pedang. Shimeon berbalik kepada Levi dan mereka masuk ke dalam kota.
  31. Mereka mengambil kawanan domba dan lembu dan ternak mereka, dan juga yang tersisa dari wanita dan anak-anak. Mereka membawa semuanya ini pergi, dan mereka membuka pintu gerbang dan keluar dan pergi kepada ayah mereka Yaqob dengan bersemangat.
  32. Ketika Yaqob melihat semua yang telah diperbuat mereka kepada kota itu, dan melihat jarahan yang mereka ambil dari mereka, Yaqob sangat marah kepada mereka. Yaqob berkata kepada mereka, “Apakah yang telah engkau perbuat kepadaku ini? Lihatlah, aku mendapatkan ketenangan di antara orang Kanaan, penduduk negeri ini, dan tidak seorang pun dari mereka yang mencampuri urusanku.
  33. Dan sekarang engkau telah menjadikan aku buruk bagi penduduk negeri, di antara orang Kanaan dan orang Perizzi. Aku hanya sedikit saja, dan mereka semuanya akan bersatu melawan aku dan membunuh aku ketika mereka mendengar perbuatanmu kepada saudara-saudara mereka, dan aku dan seisi rumahku akan binasa.”
  34. Shimeon dan Levi dan seluruh saudara mereka menjawab ayah mereka Yaqob dan berkata kepadanya, “Lihatlah, kita tinggal di negeri ini, dan haruskah Shekem berbuat seperti ini kepada saudari kita? Mengapa engkau hanya diam atas semua yang diperbuat Shekem? Haruskah dia memperlakukan saudari kita seperti pelacur di jalanan?”
  35. Jumlah perempuan yang ditawan Shimeon dan Levi dari kota Shekem, yang tidak mereka bunuh, ada delapan puluh lima yang belum pernah mengenal laki-laki.
  36. Di antara mereka ada seorang gadis muda yang cantik parasnya dan bagus perawakannya, namanya Bunah. Shimeon mengambilnya sebagai istri. Jumlah laki-laki yang mereka tawan dan tidak dibunuh, ada empat puluh tujuh laki-laki, sisanya mereka bunuh.
  37. Semua orang muda dan perempuan yang diambil Shimeon dan Levi sebagai tawanan dari kota Shekem, menjadi hamba bagi anak-anak Yaqob dan anak-anak mereka sesudahnya, sampai kepada hari anak-anak Yaqob pergi dari tanah Mesir.
  38. Ketika Shimeon dan Levi telah pergi dari kota itu, dua orang muda yang tertinggal, yang menyembunyikan diri di dalam kota, dan tidak ikut mati di antara penduduk kota itu, bangkit, dan orang muda ini pergi ke kota dan berjalan ke sana kemari, dan mendapati kota telah sunyi sepi tanpa laki-laki, dan hanya kaum perempuan yang menangis. Orang-orang muda ini menangis dan berkata, “Lihatlah, inilah malapetaka yang anak-anak Yaqob orang Ibhri lakukan kepada kota ini yang pada hari ini membinasakan satu dari kota-kota orang Kanaan, dan tidak takut akan nyawa mereka di seluruh tanah Kanaan.”
  39. Orang-orang ini meninggalkan kota dan pergi ke kota Tapnach. Mereka datang ke sana dan menceritakan kepada penduduk Tapnach semua yang telah menimpa mereka, dan semua yang telah anak-anak Yaqob perbuat kepada kota Shekem.
  40. Berita ini sampai kepada Yashub raja Tapnach, dan dia mengirim orang ke kota Shekem untuk melihat orang-orang muda itu, karena raja tidak percaya kepada mereka dalam hal ini, katanya, “Bagaimana bisa dua orang meruntuhkan sebuah kota besar seperti Shekem?”
  41. Para utusan Yashub datang kembali dan menceritakan kepadanya, katanya, “Kami datang ke kota, dan itu sudah hancur, tidak ada seorang pun laki-laki di sana, hanya kaum perempuan yang menangis. Tidak juga kawanan domba dan ternak di sana, karena segala yang ada di dalam kota telah diambil anak-anak Yaqob.”
  42. Yashub heran akan hal ini, katanya, “Bagaimana bisa dua orang melakukan hal ini, menghancurkan sebuah kota yang sangat besar, dan tidak seorang pun mampu berdiri melawan mereka?
  43. Karena seperti ini tidak pernah terjadi sejak zaman Nimrod, bahkan dari zaman yang lampau, terjadi yang seperti ini.” Yashub, raja Tapnach, berkata kepada rakyatnya, “Jadilah berani dan kita akan pergi dan berperang melawan orang Ibhri ini, dan melakukan kepada mereka seperti yang mereka lakukan kepada kota ini, dan kita akan membalaskan penduduk kota ini.”
  44. Yashub, raja Tapnach, berunding dengan para penasihatnya mengenai hal ini, dan mereka berkata kepadanya, “Sendirian engkau tidak akan menang atas orang Ibhri, karena mereka pasti sangat kuat untuk melakukan perbuatan ini kepada seluruh kota.
  45. Jika dua orang dari mereka meruntuhkan seluruh kota, dan tidak seorang pun berdiri melawan mereka, sesungguhnya jika engkau pergi melawan mereka, mereka semuanya akan bangkit melawan kita dan menghancurkan kita seperti itu.
  46. Tapi jika engkau memanggil seluruh raja-raja di sekeliling kita, dan mereka datang bersama-sama, maka kita akan pergi bersama mereka dan berperang melawan anak-anak Yaqob, maka engkau akan menang terhadap mereka.”
  47. Yashub mendengarkan perkataan penasihatnya, dan kata-kata mereka memuaskan dia dan rakyatnya, maka dia melakukannya. Yashub raja Tapnach memanggil seluruh raja-raja orang Amori yang mengelilingi Shekem dan Tapnach, katanya,
  48. “Pergilah bersamaku dan bantulah aku, dan kita akan memukul Yaqob orang Ibhri dan seluruh anak-anaknya, dan menghancurkan mereka dari bumi, karena beginilah dia lakukan kepada kota Shekem. Tidakkah engkau mengetahuinya?”
  49. Seluruh raja-raja orang Amori mendengar malapetaka yang diperbuat anak-anak Yaqob kepada kota Shekem, dan itu sangat mencengangkan mereka.
  50. Tujuh raja orang Amori bergabung dengan seluruh tentara mereka, kira-kira sepuluh ribu orang dengan pedang terhunus, dan mereka datang untuk berperang melawan anak-anak Yaqob. Yaqob mendengar bahwa raja-raja orang Amori telah bergabung untuk berperang melawan anak-anaknya. Yaqob sangat gentar, dan itu mencemaskan dia.
  51. Yaqob berseru terhadap Shimeon dan Levi, katanya, “Perbuatan apa yang telah engkau lakukan ini? Mengapa engkau merugikan aku, untuk membuat seluruh anak-anak Kanaan melawan aku dan menghancurkan aku dan seisi rumahku? Karena aku berdiam dengan tenang, aku dan seisi rumahku, dan engkau telah berbuat hal ini kepadaku, dan memancing amarah seluruh penduduk negeri melawan aku dengan perbuatanmu.”
  52. Yehudah menjawab ayahnya, katanya, “Dengan sia-siakah saudaraku Shimeon dan Levi membunuh seluruh penduduk Shekem? Sesungguhnya itu terjadi karena Shekem telah merendahkan saudari kami, dan melanggar perintah Elohim kita kepada Noah dan anak-anaknya, karena Shekem mengambil saudari kami dengan paksa, dan melakukan perzinahan dengan dia.
  53. Dan Shekem melakukan semua kejahatan ini dan tidak seorang pun penduduk kotanya menghalangi dia, dengan berkata, ‘Mengapa engkau melakukan ini?’ Sesungguhnya karena ini saudara-saudaraku pergi dan memukul kota itu dan YAHWEH menyerahkannya ke dalam tangan mereka, karena penduduknya telah melanggar perintah Elohim kita. Jadi apakah sia-sia mereka melakukan semuanya ini?
  54. Dan sekarang mengapa engkau takut atau cemas? Dan mengapa engkau tidak senang kepada saudaraku, dan mengapa amarahmu menyala-nyala terhadap mereka?
  55. Sesungguhnya Elohim kita yang menyerahkan ke dalam tangan mereka kota Shekem dan penduduknya, Dia juga akan menyerahkan ke dalam tangan kita seluruh raja-raja orang Kanaan yang datang melawan kita, dan kita akan melakukan kepada mereka seperti yang dilakukan saudara-saudaraku kepada Shekem.
  56. Sekarang tenanglah tentang mereka dan buanglah rasa takutmu, tapi percayalah kepada YAHWEH Elohim kita, dan berdoalah kepada-Nya supaya menolong kita dan melepaskan kita, dan menyerahkan musuh-musuh kita ke dalam tangan kita.”
  57. Maka Yehudah memanggil seorang hamba ayahnya, “Pergilah sekarang dan lihatlah di mana raja-raja itu, yang datang melawan kita, sedang berada bersama tentara mereka.”
  58. Dan hamba itu pergi dan melihat sampai jauh, dan pergi ke seberang Gunung Sihon, dan melihat seluruh perkemahan raja-raja berdiri di padang, dan dia kembali kepada Yehudah dan berkata, “Lihatlah, raja-raja ada di padang dengan seluruh perkemahan mereka, orang-orang yang sangat banyak, seperti pasir di tepi laut.”
  59. Yehudah berkata kepada Shimeon dan Levi, dan kepada semua saudaranya, “Kuatkanlah dirimu, dan jadilah anak-anak yang gagah berani, karena YAHWEH Elohim kita menyertai kita, jangan takut kepada mereka.
  60. Berdirilah setiap orang, menyandangkan senjata perangnya, busurnya dan pedangnya, dan kita akan pergi dan berperang melawan orang-orang tak bersunat ini. YAHWEH adalah Elohim kita, Dia akan menyelamatkan kita.”
  61. Maka mereka bangkit, dan setiap orang menyandang senjata perangnya, besar dan kecil, sebelas anak-anak Yaqob, dan seluruh hamba-hamba Yaqob bersama mereka.
  62. Seluruh hamba-hamba Yitschaq yang ada bersama Yitschaq di Hebron, semuanya datang kepada mereka diperlengkapi dengan segala jenis senjata perang. Anak-anak Yaqob dan hamba-hamba mereka, seratus dua belas orang, pergi menuju raja-raja ini, juga Yaqob pergi bersama mereka.
  63. Anak-anak Yaqob mengirim pesan kepada ayah mereka Yitschaq ben Abraham di Hebron, yang juga bernama Qiryath-Arba, katanya,
  64. “Berdoalah, kami mohon, bagi kami kepada YAHWEH Elohim kita, untuk melindungi kita dari tangan orang Kanaan yang datang melawan kami, dan untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan kami.”
  65. Yitschaq ben Abraham berdoa kepada YAHWEH bagi anak-anaknya, dan dia berkata, “Ya YAHWEH Elohim, Engkau berjanji kepada ayahku, firman-Mu, ‘Aku akan melipatgandakan keturunanmu seperti bintang-bintang di langit,’ dan Engkau juga berjanji kepadaku, dengan menegakkan firman-Mu. Sekarang raja-raja Kanaan datang bersama-sama, untuk berperang melawan anak-anakku walaupun mereka tidak melakukan kekerasan.
  66. Maka sekarang, ya YAHWEH Elohim, Elohim seluruh bumi, sesatkanlah, aku mohon, rencana raja-raja ini supaya mereka tidak berperang melawan anak-anakku.
  67. Dan pengaruhilah hati raja-raja ini dan pasukan mereka dengan kegentaran akan anak-anakku dan jatuhkanlah kesombongan mereka, supaya mereka dapat berbalik dari anak-anakku.
  68. Dan dengan tangan-Mu yang kuat dan lengan yang terulur, lepaskanlah anak-anakku dan hamba-hambanya dari mereka, karena kuasa dan keperkasaan ada dalam tangan-Mu untuk melakukan semua ini.”
  69. Dan anak-anak Yaqob dan hamba-hamba mereka pergi menuju raja-raja ini, dan mereka percaya kepada YAHWEH Elohim mereka. Dan sementara mereka pergi, Yaqob ayah mereka juga berdoa kepada YAHWEH dan berkata, “Ya YAHWEH Elohim, Elohim yang berkuasa dan ditinggikan, yang telah memerintah sejak zaman purbakala, dari dahulu sampai sekarang dan selamanya.
  70. Engkaulah yang menggerakkan peperangan dan menjadikannya berhenti, dalam tangan-Mulah kekuasaan dan keperkasaan untuk meninggikan dan menjatuhkan. Ya semoga doaku diterima di hadapan-Mu sehingga Engkau dapat berpaling kepadaku dengan belas kasihan-Mu, untuk mempengaruhi hati raja-raja ini dan pasukan mereka dengan rasa takut akan anak-anakku, dan gentarkanlah mereka dan pasukan mereka. Dan dengan kebaikan-Mu yang besar lepaskanlah semua yang percaya kepada-Mu, karena Engkaulah yang dapat membawa orang-orang ke bawah kami dan melemahkan bangsa-bangsa ke bawah kekuasaan kami.”

Pasal 35

Kegentaran dari Elohim menguasai pasukan Kanaan, sehingga tidak jadi berperang melawan Yaqob.

  1. Dan raja-raja orang Amori datang dan mengambil tempat di padang dan berunding dengan para penasihat mereka apa yang harus dilakukan kepada anak-anak Yaqob, karena mereka masih gentar kepada mereka, katanya, “Lihatlah, dua orang dari mereka membunuh seluruh kota Shekem.”
  2. Dan YAHWEH mendengar doa-doa Yitschaq dan Yaqob, dan Dia memenuhi hati semua penasihat raja dengan ketakutan yang besar dan kegentaran sehingga mereka berseru dengan suara bulat,
  3. “Apakah engkau bodoh hari ini, atau tidak adakah pengertian di dalammu, sehingga engkau akan berperang dengan orang Ibhri, dan mengapa engkau senang dengan kehancuranmu sendiri hari ini?
  4. Lihatlah, dua orang dari mereka datang ke kota Shekem tanpa takut atau gentar, dan mereka membunuh seluruh penduduk kota, dan tidak ada seorang pun berdiri melawan mereka. Bagaimana engkau dapat berperang melawan mereka semuanya?
  5. Sesungguhnya engkau tahu bahwa Elohim mereka sangat menyayangi mereka, dan telah melakukan perbuatan perkasa bagi mereka. Seperti itu tidak pernah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dan di antara semua elohim bangsa-bangsa, tidak ada seorang pun dapat melakukan seperti perbuatan-perbuatan-Nya yang perkasa.
  6. Sesungguhnya dia melepaskan ayah mereka Abraham, orang Ibhri, dari tangan Nimrod, dan dari tangan semua orangnya yang berulang kali berusaha membunuh dia.
  7. Dia melepaskannya juga dari api yang ke dalamnya raja Nimrod melemparkan dia, dan Elohimnya melepaskan dia dari dalamnya.
  8. Siapa lagi yang dapat melakukan seperti ini? Sesungguhnya Abraham yang membunuh lima raja Elam, ketika mereka menjamah putra saudaranya yang waktu itu tinggal di Sodom.
  9. Dan mengambil hambanya yang setia di rumahnya dan sedikit orang-orangnya, dan mereka mengejar raja-raja Elam dalam satu malam dan membunuh mereka, dan mengembalikan kepada putra saudaranya seluruh harta benda yang telah mereka ambil darinya.
  10. Dan sesungguhnya engkau tahu Elohim orang Ibhri ini sangat senang dengan mereka, dan mereka juga senang dengan-Nya, karena mereka tahu bahwa Dia melepaskan mereka dari semua musuh-musuh mereka.
  11. Dan lihatlah, karena kasihnya kepada Elohimnya, Abraham mengambil satu-satunya putranya yang berharga dan bermaksud membawanya sebagai persembahan bakaran kepada Elohimnya. Jika bukan Elohim yang mencegah dia melakukan ini, dia tentu sudah melakukannya karena kasihnya kepada Elohimnya.
  12. Dan Elohim melihat semua perbuatannya, dan bersumpah kepadanya, dan berjanji kepadanya bahwa Dia akan melepaskan anak-anaknya dan seluruh keturunannya dari setiap masalah yang akan menimpa mereka, karena dia telah melakukan hal ini, dan karena kasihnya kepada Elohimnya telah memadamkan belas kasihannya kepada anaknya.
  13. Belumkah engkau dengar apa yang dilakukan Elohim mereka kepada Par’oh raja Mesir, dan kepada Abimelek raja Gerar, karena mengambil istri Abraham, yang berkata tentangnya, ‘Dia saudariku,’ supaya jangan mereka membunuh dia karenanya, dan berpikir untuk mengambilnya sebagai istri? Dan Elohim melakukan kepada mereka dan rakyatnya segala yang telah engkau dengar.
  14. Dan lihatlah, kita sendiri melihat dengan mata kita bahwa Esau, saudara Yaqob, datang kepadanya dengan empat ratus orang, dengan maksud membunuh dia, karena dia mengingat bahwa dia telah mengambil dari padanya berkat ayahnya.
  15. Dan dia datang untuk menyongsongnya ketika dia datang dari Aram, untuk memukul ibu dengan anak-anaknya, dan siapakah yang melepaskan dia dari tangannya jika bukan Elohimnya yang kepada-Nya dia percaya? Dia melepaskannya dari tangan saudaranya dan juga dari tangan musuh-musuhnya, dan sesungguhnya Dia akan melindungi mereka lagi.
  16. Siapakah yang belum tahu bahwa Elohim merekalah yang membangkitkan mereka dengan kekuatan untuk melakukan kepada kota Shekem malapetaka yang engkau dengar?
  17. Dapatkah dengan kekuatan mereka sendiri, dua orang dapat menghancurkan sebuah kota yang demikian besar seperti Shekem jika bukan karena Elohim yang kepada-Nya mereka percayai? Dia berfirman dan melakukan kepada mereka semuanya untuk membunuh penduduk kota mereka.
  18. Dapatkah engkau menang melawan mereka yang telah datang bersama dari kotamu untuk berperang melawan mereka seluruhnya, bahkan jika seribu kali lipat lagi datang untuk membantu engkau?
  19. Sesungguhnya engkau tahu dan mengerti bahwa engkau tidak datang untuk berperang melawan mereka, tapi engkau datang untuk berperang melawan Elohim mereka yang telah memilih mereka, dan karenanya engkau semuanya telah datang hari ini untuk dihancurkan.
  20. Maka sekarang tahanlah malapetaka ini, yang engkau usahakan dengan keras untuk datang ke atasmu. Adalah lebih baik bagimu untuk tidak pergi berperang melawan mereka, meskipun mereka sedikit jumahnya, karena Elohim mereka ada bersamanya.”
  21. Dan ketika raja-raja orang Amori mendengar seluruh perkataan para penasihat mereka, hati mereka dipenuhi kegentaran, dan mereka takut kepada anak-anak Yaqob dan tidak mau berperang melawan mereka.
  22. Dan mereka menyendengkan telinganya kepada perkataan para penasihat mereka, dan mendengarkan seluruh ucapan mereka. Perkataan para penasihat itu sangat memuaskan raja-raja, dan mereka melakukannya.
  23. Maka raja-raja berpaling dan menahan diri dari anak-anak Yaqob, karena mereka tidak berani mendekatinya untuk berperang melawannya, karena sangat gentar kepada mereka. Hati mereka meleleh di dalam diri mereka karena ketakutan kepadanya.
  24. Karena hal ini berasal dari YAHWEH kepada mereka, karena Dia mendengar doa-doa hamba-Nya Yitschaq dan Yaqob, karena mereka percaya kepada-Nya. Seluruh raja ini kembali ke perkemahan mereka pada hari itu, masing-masing ke kotanya sendiri, dan mereka pada waktu itu tidak berperang dengan anak-anak Yaqob.
  25. Anak-anak Yaqob tetap berada pada tempatnya hari itu hingga petang, di seberang gunung Sihon. Dan melihat bahwa raja-raja ini tidak datang untuk berperang melawan mereka, anak-anak Yaqob pulang kembali.

Pasal 36

Yaqob pergi ke Bethel. YAHWEH menampakkan diri kepada Yaqob, memberinya nama Yisrael (Israel) dan memberkati dia. Generasi Yaqob dan Esau.

  1. Pada waktu itu YAHWEH menampakkan diri kepada Yaqob, firman-Nya, “Bangkit, pergilah ke Bethel dan tinggallah di sana, dan buatlah di sana sebuah mezbah kepada YAHWEH yang menampakkan diri kepadamu, yang melepaskan engkau dan anak-anakmu dari kesusahan.”
  2. Maka Yaqob bangkit dengan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya, dan mereka pergi dan datang ke Bethel menurut firman YAHWEH.
  3. Yaqob berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dia pergi ke Bethel. Yaqob dan anak-anaknya dan semua orang yang ada bersamanya, tinggal di Bethel di Luz. Dan dia di sana mendirikan sebuah mezbah kepada YAHWEH yang menampakkan diri kepadanya. Yaqob dan anak-anaknya tinggal di Bethel enam bulan.
  4. Pada waktu itu matilah Deborah bath Uz, pengasuh Ribqah, yang ada bersama Yaqob. Yaqob menguburkan dia di dataran rendah Bethel di bawah pohon tarbantin yang ada di sana.
  5. Ribqah bath Bethuel, ibu Yaqob, juga mati pada waktu itu di Hebron, yang juga bernama Qiryath-Arba, dan dia dikuburkan di gua Makpelah yang Abraham beli dari bani Heth.
  6. Umur Ribqah seratus tiga puluh tiga tahun, dan dia mati dan ketika Yaqob mendengar bahwa ibunya Ribqah telah mati, dia menangis dengan sedihnya karena ibunya, dan membuat perkabungan besar baginya, dan bagi Deborah pengasuhnya di bawah pohon tarbantin, dan dia menyebut nama tempat itu Allon-bakuth.
  7. Laban orang Aram itu mati pada waktu itu, karena Elohim memukulnya karena dia melanggar perjanjian yang ada antara dia dan Yaqob.
  8. Yaqob berumur seratus tahun pada waktu YAHWEH menampakkan diri kepadanya, dan memberkati dia dan menyebut namanya Yisrael. Rachel istri Yaqob mengandung pada waktu itu.
  9. Pada waktu itu Yaqob dan semua milik kepunyaannya melakukan perjalanan dari Bethel ke rumah ayahnya, ke Hebron.
  10. Dan sementara mereka pergi di jalan, dan di sana hanya ada sedikit jalan untuk datang ke Ephrathah, Rachel melahirkan seorang putra dan dia mengalami sulit bersalin dan dia mati.
  11. Yaqob menguburkan dia di jalan menuju ke Ephrathah, yaitu Bethlechem. Dia mendirikan sebuah tugu di atas kuburannya, yang masih ada di sana sampai hari ini. Umur Rachel adalah empat puluh lima tahun dan dia mati.
  12. Yaqob menyebut nama anak laki-laki yang dilahirkan baginya, yang dilahirkan Rachel baginya, Benyamin, karena dia dilahirkan baginya di negeri di tangan kanan.
  13. Setelah kematian Rachel, Yaqob mendirikan kemahnya di kemah hambanya perempuan, Bilhah.
  14. Reuben iri bagi ibunya Leah karena hal ini, dan dia dipenuhi amarah. Dia bangkit dengan kemarahan dan pergi dan memasuki kemah Bilhah dan sejak itu dia menyingkirkan tempat tidur ayahnya.
  15. Pada waktu itu bagian hak kesulungan, beserta posisi kerajaan dan keimaman, disingkirkan dari anak-anak Reuben, karena dia telah mencemari tempat tidur ayahnya, dan hak kesulungan diberikan kepada Yoseph, posisi kerajaan kepada Yehudah, dan keimaman kepada Levi, karena Reuben telah mencemari tempat tidur ayahnya.
  16. Inilah keturunan Yaqob yang dilahirkan baginya di Paddan-aram. Anak-anak lelaki Yaqob ada dua belas.
  17. Anak-anak lelaki Leah adalah Reuben anak sulungnya, dan Shimeon, Levi, Yehudah, Yissakhar, Zebulun, dan saudari mereka Dinah. Anak-anak lelaki Rachel adalah Yoseph dan Benyamin.
  18. Anak-anak lelaki Zilpah, hamba Leah, adalah Gad dan Asher. Anak-anak lelaki Bilhah, hamba Rachel, adalah Dan dan Naphtali. Inilah anak-anak lelaki Yaqob yang dilahirkan baginya di Paddan-aram.
  19. Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya melakukan perjalanan dan datang ke Mamre, di Qiryath-Arba, yaitu Hebron, di mana Abraham dan Yitschaq tinggal. Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya, tinggal bersama ayahnya di Hebron.
  20. Saudaranya Esau dan anak-anaknya, dan semua milik kepunyaannya pergi ke tanah Seir dan tinggal di sana, dan memiliki harta benda di tanah Seir. Anak-anak Esau beranak cucu dan berlipat ganda sangat banyak di tanah Seir.
  21. Inilah keturunan Esau yang dilahirkan baginya di tanah Kanaan. Anak-anak lelaki Esau ada lima orang.
  22. Adah melahirkan bagi Esau anak sulungnya Eliphaz, dan dia juga melahirkan baginya Reuel. Oholibamah melahirkan baginya Yeush, Yaalam dan Qorach.
  23. Inilah anak-anak Esau yang dilahirkan baginya di tanah Kanaan. Anak-anak lelaki Eliphaz ben Esau adalah Teman, Omar, Zepho, Gatam, Kenaz dan Amaleq. Anak-anak lelaki Reuel adalah Nachath, Zerach, Shammah dan Mizzah.
  24. Anak-anak lelaki Yeush adalah Timnah, Alvah, Yetheth. Anak-anak lelaki Yaalam adalah Alah, Phinor dan Kenaz.
  25. Anak-anak lelaki Qorach adalah Teman, Mibzar, Magdiel dan Eram. Inilah kaum keluarga putra-putra Esau menurut kerajaan mereka di tanah Seir.
  26. Inilah nama anak-anak lelaki Seir orang Hori, penduduk tanah Seir, Lotan, Shobal, Zibeon, Anah, Dishon, Ezer dan Dishan, tujuh anak laki-laki.
  27. Anak-anak Lotan adalah Hori, Heman dan saudari mereka Timna, yaitu Timna yang datang kepada Yaqob dan anak-anaknya, dan mereka tidak mau mendengarkan dia. Dia pergi dan menjadi selir Eliphaz ben Esau, dan dia melahirkan baginya Amaleq.
  28. Anak-anak lelaki Shobal adalah Alvan, Manahath, Ebal, Shepho, dan Onam. Anak-anak lelaki Zibeon adalah Ayah, dan Anah. Ini adalah Anah yang menemukan Yemim di padang belantara ketika dia memberi makan keledai-keledai Zibeon ayahnya.
  29. Sementara dia memberi makan keledai-keledai ayahnya, dia membawa mereka ke padang belantara pada waktu yang berbeda untuk memberi mereka makan.
  30. Pada suatu hari dia membawa mereka ke salah satu padang gurun di tepi pantai, di seberang padang belantara orang-orang itu. Dan sementara dia sedang memberi mereka makan, lihatlah, suatu badai yang besar datang dari seberang lautan dan turun ke atas keledai-keledai yang sedang makan di sana. Mereka semuanya diam berdiri.
  31. Sesudah itu kira-kira seratus dua puluh binatang yang besar dan mengerikan keluar dari padang belantara dari seberang lautan, dan mereka semuanya datang ke tempat di mana keledai-keledai itu berada, dan mereka berdiam di sana.
  32. Binatang-binatang itu, dari bagian tengah ke bawah, berbentuk anak-anak manusia. Dan dari bagian tengah ke atas, beberapa memiliki keserupaan dengan beruang, beberapa memiliki keserupaan dengan keephas, dengan ekor di bagian belakang mereka dari antara bahu sampai mencapai ke tanah, seperti ekor dari ducheephath. Binatang-binatang ini datang dan naik dan menunggangi keledai-keledai ini, dan membawa mereka pergi. Mereka pergi sampai hari ini.
  33. Salah satu binatang ini mendekati Anah dan memukul dia dengan ekornya, dan kemudian melarikan diri dari tempat itu.
  34. Dan ketika dia melihat tindakan ini, dia amat sangat ketakutan akan nyawanya. Maka dia lari dan meloloskan diri ke kota.
  35. Dia menceritakan kepada anak-anaknya dan saudara-saudaranya semua yang terjadi kepadanya. Dan banyak orang pergi mencari keledai-keledai ini tetapi tidak dapat menemukan mereka. Anah dan saudara-saudaranya tidak pergi lagi ke tempat itu sejak hari itu dan seterusnya, karena mereka sangat ketakutan akan nyawa mereka.
  36. Anak-anak Anah ben Seir, adalah Dishon dan saudarinya Oholibamah. Anak-anak Dishon adalah Hemdan, Eshban, Ithran dan Cheran. Anak-anak Ezer adalah Bilhan, Zaavan dan Aqan. Anak-anak Dishan adalah Uz dan Aran.
  37. Inilah kaum keluarga anak-anak Seir orang Hori, menurut kerajaan mereka di tanah Seir.
  38. Esau dan anak-anaknya tinggal di tanah Seir orang Hori, penduduk negeri itu. Mereka memiliki harta benda di dalamnya dan beranak cucu dan berlipat ganda sangat banyak. Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya, tinggal dengan ayah mereka Yitschaq di tanah Kanaan, seperti yang YAHWEH perintahkan kepada Abraham ayah mereka.

Pasal 37

Yaqob kembali ke Shekem. Raja-raja Kanaan berkumpul hendak berperang melawan Yaqob. Sepuluh anak Yaqob berperang melawan orang-orang Kanaan dan Amori.

  1. Dalam tahun keseratus lima dari hidup Yaqob, yaitu tahun kesembilan Yaqob tinggal bersama anak-anaknya di tanah Kanaan, dia datang dari Paddan-aram.
  2. Pada waktu itu Yaqob melakukan perjalanan dengan anak-anaknya dari Hebron. Mereka pergi dan kembali ke kota Shekem, mereka dan semua milik kepunyaan mereka, dan tinggal di sana, karena anak-anak Yaqob memperoleh tanah penggembalaan yang bagus dan subur bagi ternak mereka di kota Shekem. Kota Shekem telah dibangun kembali, dan di sana ada kira-kira tiga ratus orang laki-laki dan perempuan.
  3. Yaqob dan anak-anaknya dan semua milik kepunyaannya tinggal di bagian padang yang telah dibeli Yaqob dari Hamor ayah Shekem, ketika dia datang dari Paddan-aram sebelum Shimeon dan Levi memukul kota itu.
  4. Semua raja-raja orang Kanaan dan Amori yang mengelilingi kota Shekem, mendengar bahwa anak-anak Yaqob datang kembali ke Shekem dan tinggal di sana.
  5. Mereka berkata, “Haruskah anak-anak Yaqob orang Ibhri datang kembali ke kota dan tinggal di dalamnya, setelah mereka memukul penduduknya dan mengusir mereka keluar? Haruskah mereka sekarang kembali dan juga mengusir mereka yang tinggal di kota atau membunuh mereka?”
  6. Maka semua raja-raja Kanaan kembali berkumpul, dan mereka datang bersama-sama untuk berperang melawan Yaqob dan anak-anaknya.
  7. Yashub raja Tapnach memanggil juga seluruh raja-raja tetangganya, kepada Elan raja Gaash, kepada Ihuri raja Shiloh, kepada Parathon raja Chazar, dan kepada Susi raja Sarton, dan kepada Laban raja Bethchoran, dan kepada Shabir raja Othnay-mah, katanya,
  8. “Datanglah kepadaku dan bantulah aku, marilah kita memukul Yaqob orang Ibhri dan anak-anaknya, dan semua milik kepunyaannya, karena mereka kembali datang ke Shekem untuk mendudukinya dan untuk membunuh penduduknya seperti sebelumnya.”
  9. Semua raja-raja ini berkumpul bersama-sama dan datang dengan seluruh pasukan mereka, sejumlah besar orang seperti pasir di tepi laut, dan mereka semuanya ada di seberang Tapnach.
  10. Yashub raja Tapnach pergi menyongsong mereka beserta seluruh tentaranya, dan dia berkemah bersama mereka di seberang Tapnach di luar kota. Semua raja-raja ini dibagi menjadi tujuh kelompok, menjadi tujuh pasukan melawan anak-anak Yaqob.
  11. Mereka mengirim pernyataan kepada Yaqob dan anak-anaknya, katanya, “Datanglah engkau semua kepada kami supaya kita dapat bertemu di lembah, dan membalaskan orang-orang Shekem yang engkau bunuh di kota mereka, karena engkau sekarang kembali ke kota Shekem dan tinggal di sana, dan membunuh penduduknya seperti sebelumnya.”
  12. Anak-anak Yaqob mendengar hal ini dan amarah mereka meluap-luap karena perkataan raja-raja Kanaan. Sepuluh anak-anak Yaqob bergegas dan bangkit, dan setiap orang menyandang senjata perangnya. Ada seratus dua orang hamba-hamba mereka yang bersama mereka diperlengkapi dalam barisan perang.
  13. Semua orang ini, anak-anak Yaqob dan hamba-hamba mereka, pergi menuju kepada raja-raja ini. Yaqob ayah mereka ada bersama mereka, dan mereka semuanya berdiri di atas timbunan Shekem.
  14. Yaqob berdoa kepada YAHWEH bagi anak-anaknya. Dia menengadahkan tangannya kepada YAHWEH, dan berkata, “Ya Elohim, Engkaulah El-Shadday, Engkaulah bapa kami, Engkaulah yang membentuk kami dan kamilah pekerjaan tangan-Mu. Aku mohon lepaskanlah anak-anakku karena belas kasihan-Mu dari tangan musuh-musuh mereka, yang pada hari ini datang untuk berperang melawan mereka. Selamatkanlah mereka dari tangannya, karena di dalam tangan-Mulah kekuasaan dan keperkasaan, untuk menyelamatkan yang sedikit dari yang banyak.
  15. Berikanlah kepada anak-anakku, hamba-hamba-Mu, kekuatan hati dan keperkasaan untuk berperang melawan musuh-musuh mereka, untuk menaklukkan mereka, dan untuk membuat musuh-musuh mereka jatuh di hadapan mereka. Jangan biarkan anak-anakku dan hamba-hamba mereka mati karena tangan anak-anak Kanaan.
  16. Namun jika baik di mata-Mu untuk mengambil nyawa anak-anakku dan hamba-hamba mereka, ambillah mereka dalam belas kasihan-Mu yang besar melalui tangan pelayan-pelayan-Mu, supaya mereka tidak binasa hari ini oleh tangan raja-raja orang Amori.”
  17. Dan ketika Yaqob telah selesai berdoa kepada YAHWEH bumi berguncang dari tempatnya, dan matahari menjadi gelap, dan seluruh raja-raja ini ketakutan dan kebingungan yang besar menguasai mereka.
  18. YAHWEH mendengarkan doa Yaqob, dan YAHWEH mempengaruhi hati seluruh raja-raja dan pasukan mereka dengan kegentaran dan kekaguman akan anak-anak Yaqob.
  19. Karena YAHWEH menyebabkan mereka mendengar suara kereta-kereta, dan suara kuda-kuda yang perkasa dari anak-anak Yaqob, dan suara pasukan besar yang menyertai mereka.
  20. Raja-raja ini dicekam kengerian yang besar kepada anak-anak Yaqob. Dan sementara mereka berdiri di tempatnya, lihatlah anak-anak Yaqob bergerak maju kepada mereka, dengan seratus dua belas orang, dengan teriakan yang besar dan luar biasa.
  21. Ketika raja-raja ini melihat anak-anak Yaqob bergerak maju ke arah mereka, mereka masih dicekam ketakutan. Mereka bermaksud mundur dari hadapan anak-anak Yaqob seperti semula, dan untuk tidak berperang dengan mereka.
  22. Namun mereka tidak mundur, katanya, “Akan menjadi aib bagi kita jika dua kali mundur dari hadapan orang Ibhri.”
  23. Anak-anak Yaqob datang mendekat dan bergerak maju melawan semua raja-raja ini dan tentara mereka. Mereka melihat, dan lihatlah, itu orang-orang yang sangat perkasa, sangat banyak seperti pasir di lautan.
  24. Anak-anak Yaqob memanggil kepada YAHWEH dan berkata, “Tolonglah kami ya YAHWEH, tolonglah kami dan jawablah kami, karena kami percaya kepada-Mu, dan jangan biarkan kami mati oleh tangan orang-orang tak bersunat ini, yang pada hari ini datang melawan kami.”
  25. Anak-anak Yaqob menyandang senjata perang mereka. Mereka membawa di tangannya masing-masing orang perisai dan tombaknya, dan mereka mendekati pertempuran.
  26. Yehudah ben Yaqob, berlari di depan saudara-saudaranya, dan sepuluh orang hambanya bersamanya. Dia pergi menuju kepada raja-raja ini.
  27. Yashub, raja Tapnach, juga maju di depan bersama tentaranya di hadapan Yehudah. Yehudah melihat Yashub dan tentaranya mendatangi dia, dan bernyala-nyalalah murka Yehudah, dan amarahnya membara dalam hatinya. Dia mendekati pertempuran dan Yehudah mempertaruhkan nyawanya.
  28. Yashub dan seluruh tentaranya bergerak maju ke arah Yehudah, dan dia menunggangi seekor kuda yang sangat kuat dan perkasa. Yashub adalah seorang yang sangat gagah berani, diselubungi dengan besi dan tembaga dari kepala hingga kaki.
  29. Dan sementara dia masih di atas kuda, dia menembakkan anak panah dengan kedua tangannya dari depan dan belakang, seperti kebiasaan dalam seluruh pertempurannya. Dia tidak pernah meleset dari tempat ke mana dia membidikkan anak panahnya.
  30. Ketika Yashub datang untuk bertarung dengan Yehudah, dan menembakkan banyak anak panah terhadap Yehudah, YAHWEH mengikat tangan Yashub, dan semua anak panah yang dia tembakkan memantul kepada orang-orangnya.
  31. Meskipun demikian, Yashub terus bergerak maju ke arah Yehudah, untuk menantang dia dengan anak-anak panahnya. Jarak di antara mereka hanya sekitar tiga puluh hasta, dan ketika Yehudah melihat Yashub menembakkan anak panah kepadanya, dia berlari kepadanya dengan kekuatan murkanya.
  32. Yehudah mengangkat sebuah batu besar dari tanah, beratnya enam puluh sheqel, dan Yehudah berlari ke arah Yashub, dan dengan batu itu dia menghantam perisainya, sehingga Yashub terperangah dengan pukulan ini, dan jatuh dari kudanya ke tanah.
  33. Perisai itu hancur dari tangan Yashub, dan karena kekuatan pukulan itu terlempar sejauh kira-kira lima belas hasta, dan perisai itu jatuh di depan pasukan kedua.
  34. Raja-raja yang datang bersama Yashub melihat di kejauhan kekuatan Yehudah ben Yaqob, dan apa yang dia perbuat kepada Yashub, dan mereka sangat gentar kepada Yehudah.
  35. Mereka berkumpul di dekat pasukan Yashub, melihat kebingunannya, dan Yehudah menghunus pedangnya dan memukul empat puluh dua orang dari pasukan Yashub. Seluruh pasukan Yashub lari dari hadapan Yehudah. Tidak seorang pun berdiri melawannya, dan mereka meninggalkan Yashub dan melarikan diri darinya. Yashub masih terbaring di tanah.
  36. Yashub melihat bahwa semua orang dari pasukannya telah melarikan diri darinya, bergegas dan bangkit dengan gentar terhadap Yehudah, dan berdiri di atas kakinya di seberang Yehudah.
  37. Yashub bertarung sendirian melawan Yehudah, mengambil perisai demi perisai. Seluruh orang-orang Yashub melarikan diri, karena mereka sangat takut kepada Yehudah.
  38. Yashub mengambil tombak di tangannya untuk menyerang Yehudah di kepalanya, namun Yehudah dengan cepat meletakkan perisai di kepalanya untuk menahan tombak Yashub, sehingga perisai Yehudah menerima hantaman tombak Yashub, dan perisai itu terbelah juga.
  39. Ketika Yehudah melihat perisainya terbelah, dia bersegera menarik pedangnya dan memukul Yashub di pergelangan kakinya, dan memotong kakinya sehingga Yashub jatuh ke tanah, dan tombak jatuh dari tangannya.
  40. Yehudah bergegas mengambil tombak Yashub, yang dengannya dia melukai kepalanya dan melemparkannya kemudian ke kakinya.
  41. Ketika anak-anak Yaqob melihat apa yang dilakukan Yehudah kepada Yashub, mereka semuanya berlari ke barisan raja-raja lainnya. Anak-anak Yaqob berperang dengan tentara Yashub, dan tentara seluruh raja-raja yang ada di sana.
  42. Anak-anak Yaqob membuat lima belas ribu orang mereka gugur, dan mereka memukulnya seperti memukul buah labu, dan sisanya melarikan diri menyelamatkan nyawanya.
  43. Yehudah masih berdiri di samping mayat Yashub, dan melucuti Yashub dari baju zirahnya.
  44. Yehudah juga melepaskan besi dan tembaga yang dipakai Yashub. Lihatlah, sembilan orang panglima Yashub datang untuk bertarung melawan Yehudah.
  45. Yehudah bergegas dan mengambil sebuah batu dari tanah, dan dengan itu memukul salah seorang di kepalanya. Tengkoraknya pecah, dan tubuhnya juga jatuh dari kuda ke tanah.
  46. Kedelapan perwira lainnya, melihat kekuatan Yehudah, menjadi sangat gentar dan melarikan diri. Yehudah dengan sepuluh orangnya mengejar mereka, dan menyusulnya dan membunuh mereka.
  47. Anak-anak Yaqob masih terus memukul tentara raja-raja, dan membunuh banyak dari mereka. Namun raja-raja itu dengan berani terus bertahan bersama para panglima mereka, dan tidak mundur dari tempat mereka. Mereka berseru terhadap tentara mereka yang melarikan diri dari hadapan anak-anak Yaqob, namun tidak seorang pun mendengarkan mereka, karena mereka takut akan nyawa mereka kalau-kalau mereka akan mati.
  48. Semua anak-anak Yaqob, setelah memukul tentara raja-raja, kembali dan datang kepada Yehudah. Yehudah masih membunuh delapan panglima Yashub, dan melucuti pakaian mereka.
  49. Levi melihat Elon, raja Gaash, bergerak maju ke arahnya, dengan empat belas panglimanya untuk memukul dia, namun Levi tidak mengetahuinya dengan pasti.
  50. Elon dengan panglimanya semakin mendekat, dan Levi melihat ke belakang dan tahu bahwa serangan diarahkan kepadanya dari belakang. Levi berlari dengan dua belas hambanya, dan mereka pergi dan membunuh Elon dan para panglimanya dengan mata pedang.

Pasal 38

Benei Yaqob (anak-anak Yaqob) menghancurkan kota-kota Kanaan.

  1. Ihuri raja Shiloh datang untuk menolong Elon. Dan dia mendekati Yaqob, ketika Yaqob menarik busur di tangannya dan dengan sebuah anak panah membidik Ihuri yang mengakibatkan kematiannya.
  2. Ketika Ihuri raja Shiloh telah mati, keempat raja lainnya melarikan diri dari tempat mereka dengan sisa panglima, dan mereka berusaha untuk mundur, katanya, “Kita tidak punya kekuatan lagi melawan orang Ibhri setelah mereka membunuh tiga raja dan para panglima mereka yang lebih kuat dari kita.”
  3. Ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa raja lainnya telah menyingkir dari tempatnya, mereka mengejarnya. Yaqob juga datang dari timbunan Shekem dari tempat di mana dia berdiri. Mereka pergi mengejar raja-raja dan mendekatinya bersama hamba-hamba mereka.
  4. Raja-raja dan para panglima dan sisa tentara mereka, melihat bahwa anak-anak Yaqob mendekati mereka, ketakutan akan nyawa mereka dan melarikan diri hingga mereka mencapai kota Chazar.
  5. Anak-anak Yaqob mengejar mereka ke pintu gerbang kota Chazar, dan mereka memukul banyak orang dari antara raja-raja dan tentara mereka, kira-kira empat ribu orang. Dan sementara mereka memukul tentara para raja, Yaqob mengisi busurnya dan memusatkan dirinya untuk membidik raja-raja, dan dia membunuh mereka semuanya.
  6. Dia membunuh Parathon raja Chazar di pintu gerbang kota Chazar. Selanjutnya dia membidik Susi raja Sarton, dan Laban raja Bethchorin, dan Shabir raja Machnaymah. Dia membunuh mereka semua dengan anak panah, satu anak panah untuk masing-masing, dan mereka mati.
  7. Anak-anak Yaqob melihat bahwa semua raja telah mati dan bahwa mereka telah hancur dan mundur, terus melanjutkan peperangan dengan tentara raja-raja di seberang pintu gerbang Chazar. Mereka memukul kira-kira empat ratus dari orang-orang mereka.
  8. Tiga orang hamba Yaqob mati dalam pertempuran itu. Ketika Yehudah melihat tiga orang hambanya mati, itu sangat menyusahkan hatinya, dan amarahnya berkobar-kobar dalam hatinya terhadap orang Amori.
  9. Seluruh orang yang tersisa dari tentara para raja sangat takut akan nyawanya. Mereka berlari dan memecahkan pintu gerbang tembok kota Chazar, dan mereka semuanya memasuki kota untuk menyelamatkan diri.
  10. Mereka menyembunyikan dirinya di tengah kota Chazar, karena kota Chazar sangat besar dan luas. Ketika seluruh tentara ini telah memasuki kota, anak-anak Yaqob berlari mengejar mereka ke kota.
  11. Empat orang gagah perkasa, yang berpengalaman dalam pertempuran, pergi dari kota dan berdiri di seberang pintu masuk kota, dengan pedang terhunus dan tombak di tangan mereka. Mereka menempatkan diri mereka di seberang anak-anak Yaqob, dan tidak mengijinkan mereka memasuki kota.
  12. Naphtali berlari dan datang ke antara mereka dan dengan pedangnya dia memukul dua orang dari padanya, dan memenggal kepala mereka dengan satu serangan.
  13. Dia berbalik kepada dua lainnya, dan lihatlah, mereka telah melarikan diri. Dia mengejar mereka, menyusul mereka, memukul mereka dan membunuh mereka.
  14. Anak-anak Yaqob datang ke kota itu dan melihat, dan lihatlah, ada tembok lainnya pada kota itu. Mereka mencari pintu gerbang di tembok namun tidak dapat menemukannya. Yehudah meloncat ke atas tembok, Shimeon dan Levi mengikutinya. Mereka bertiga turun dari tembok ke dalam kota.
  15. Shimeon dan Levi membunuh semua orang laki-laki yang lari menyelamatkan diri ke dalam kota itu. Juga penduduk kota bersama istri-istri dan anak-anaknya, mereka bunuh dengan mata pedang. Dan tangisan kota itu naik sampai ke langit.
  16. Dan dan Naphtali meloncat ke atas tembok untuk melihat apa yang menyebabkan suara ratapan, karena anak-anak Yaqob merasa cemas dengan saudara-saudaranya. Mereka mendengar penduduk kota berbicara dengan tangisan dan permohonan, katanya, “Ambillah semua yang kami miliki di kota dan pergilah, hanya saja jangan membunuh kami.”
  17. Ketika Yehudah, Shimeon, dan Levi telah berhenti memukul penduduk kota, mereka naik ke tembok dan memanggil Dan dan Naphtali, yang ada di atas tembok, dan saudara mereka yang lainnya. Shimeon dan Levi memberitahu mereka jalan masuk ke dalam kota, dan semua anak-anak Yaqob datang untuk mengambil jarahan.
  18. Anak-anak Yaqob mengambil jarahan dari kota Chazar, kawanan domba dan lembu, dan harta benda, dan mereka mengambil semua yang dapat mereka rebut, dan pergi pada hari itu dari kota.
  19. Pada keesokan harinya anak-anak Yaqob pergi ke Sarton, karena mereka mendengar bahwa orang-orang Sarton yang tinggal di kota berkumpul untuk berperang melawan mereka karena telah membunuh raja mereka. Sarton adalah kota yang sangat tinggi dan berbenteng, dan memiliki kubu pertahanan yang dalam mengelilingi kota.
  20. Pilar kubu pertahanan itu kira-kira lima puluh hasta dan lebarnya empat puluh hasta. Dan tidak ada tempat bagi seseorang untuk memasuki kota karena kubu pertahanan itu. Anak-anak Yaqob melihat kubu pertahanan kota, dan mereka mencari jalan masuk ke dalamnya namun tidak dapat menemukannya.
  21. Karena jalan masuk ke kota itu ada di belakang, dan setiap orang yang ingin masuk ke dalam kota datang melalui jalan itu dan berputar mengelilingi seluruh kota, dan kemudian dia memasuki kota.
  22. Ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa mereka tidak dapat menemukan jalan ke dalam kota, amarah mereka sangat meluap-luap. Penduduk kota ketika melihat bahwa anak-anak Yaqob mendatangi mereka, sangat ketakutan karena mereka telah mendengar kekuatan mereka dan apa yang telah mereka perbuat kepada Chazar.
  23. Dan penduduk kota Sarton tidak dapat keluar menuju anak-anak Yaqob setelah berkumpul di kota untuk berperang melawan mereka, kalau-kalau mereka mungkin dapat masuk ke kota. Namun ketika mereka melihat bahwa mereka mendatanginya, mereka sangat ketakutan kepadanya, karena mereka telah mendengar kekuatannya dan apa yang telah mereka perbuat kepada Chazar.
  24. Jadi penduduk Sarton bergegas mengambil jembatan di jalan kota, dari tempatnya, sebelum anak-anak Yaqob datang, dan mereka membawanya masuk ke dalam kota.
  25. Anak-anak Yaqob datang dan mencari jalan ke dalam kota, tapi tidak dapat menemukannya. Penduduk kota naik ke atas tembok, dan melihat. Lihatlah, anak-anak Yaqob sedang mencari jalan masuk ke dalam kota.
  26. Penduduk kota itu mencemooh anak-anak Yaqob dari atas tembok, dan mereka mengutukinya. Anak-anak Yaqob mendengar cemoohan itu, dan mereka sangat marah, amarah mereka berkobar-kobar dalam hatinya.
  27. Anak-anak Yaqob tersulut amarahnya kepada mereka, dan mereka semuanya bangkit dan meloncat ke atas kubu pertahanan dengan kekuatan tenaganya. Dan karena keperkasaannya mereka melewati kubu pertahanan selebar empat puluh hasta.
  28. Ketika mereka telah melewati kubu pertahanan, mereka berdiri di bawah tembok kota, dan mereka mendapati seluruh pintu gerbang kota tertutup dengan pintu besi.
  29. Anak-anak Yaqob datang mendekat untuk mendobrak pintu-pintu gerbang kota, namun penduduk kota tidak membiarkannya. Dari atas tembok mereka melemparkan batu dan menembakkan anak panah kepada mereka.
  30. Jumlah orang yang ada di atas tembok kira-kira empat ratus orang. Dan ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa orang-orang kota tidak membiarkan mereka membuka pintu-pintu gerbang kota, mereka meloncat dan naik ke atas tembok. Yehudah naik terlebih dahulu ke bagian timur kota.
  31. Gad dan Asher naik ke atas setelahnya ke sisi barat kota. Shimeon dan Levi ke utara, Dan dan Reuben ke selatan.
  32. Orang-orang yang ada di atas tembok, penduduk kota itu, melihat bahwa anak-anak Yaqob naik ke atas menuju mereka, semuanya melarikan diri dari tembok, turun ke dalam kota, dan menyembunyikan diri di tengah kota.
  33. Yissakhar dan Naphtali yang tetap di bawah tembok mendekati dan mendobrak pintu gerbang kota, dan menyalakan api di pintu gerbang kota, sehingga besinya mencair. Semua anak-anak Yaqob datang ke dalam kota, mereka dan semua orang-orangnya, dan mereka berperang dengan penduduk kota Sarton, dan memukul mereka dengan mata pedang. Tidak seorang pun berdiri di hadapan mereka.
  34. Kira-kira dua ratus orang laki-laki melarikan diri dari kota, dan mereka semua pergi dan menyembunyikan diri di sebuah menara di kota. Yehudah mengejar mereka ke menara dan dia meruntuhkan menara itu, yang jatuh menimpa orang-orang itu, dan mereka semuanya mati.
  35. Anak-anak Yaqob naik ke atas jalan di atap menara itu, dan mereka melihat, dan lihatlah, ada menara lainnya yang kuat dan tinggi di kejauhan di kota itu, dan ujungnya mencapai langit. Anak-anak Yaqob bergegas dan turun, dan pergi dengan semua orang-orangnya ke menara itu, dan menemukan di dalamnya berisi kira-kira tiga ratus laki-laki, wanita dan anak-anak.
  36. Dan anak-anak Yaqob memukul banyak orang di antara orang-orang di menara itu dan mereka berlari dan menyelamatkan diri dari mereka.
  37. Shimeon dan Levi mengejar mereka, ketika dua belas orang perkasa dan gagah berani keluar menghadapi mereka dari tempat di mana mereka menyembunyikan diri.
  38. Dua belas orang itu bertahan dalam pertempuran sengit melawan Shimeon dan Levi. Shimeon dan Levi tidak dapat mengalahkan mereka. Orang-orang gagah itu menghancurkan perisai Shimeon dan Levi, dan salah satunya menghantam kepala Levi dengan pedangnya, ketika Levi dengan cepat menarik tangannya ke kepala, karena dia takut akan pedang itu. Pedang itu menghantam tangan Levi, dan itu tertahan namun tangan Levi sedikit terpotong.
  39. Levi merebut pedang dari orang gagah itu di tangannya, dan merebutnya dengan paksa dari orang itu, dan dengannya dia memukul kepala orang kuat itu, dan memenggal kepalanya.
  40. Sebelas orang mendekat untuk bertarung dengan Levi, karena mereka melihat salah seorang temannya telah mati, dan anak-anak Yaqob bertarung, tetapi anak-anak Yaqob tidak dapat mengalahkan mereka, karena orang-orang itu sangat kuat.
  41. Anak-anak Yaqob ketika melihat bahwa mereka tidak dapat mengalahkannya, Shimeon memekik dengan suara keras dan luar biasa, dan kesebelas orang kuat ini tertegun karena suara pekikan Shimeon.
  42. Yehudah dari kejauhan mengenali suara teriakan Shimeon, maka Naphtali dan Yehudah berlari dengan perisai mereka menuju Shimeon dan Levi, dan mendapati mereka sedang bertarung dengan orang-orang kuat itu, tidak dapat mengalahkan mereka sedangkan perisai mereka telah hancur.
  43. Naphtali melihat bahwa perisai Shimeon dan Levi telah hancur, dia mengambil dua perisai dari hamba-hambanya dan membawanya kepada Shimeon dan Levi.
  44. Shimeon, Levi dan Yehudah pada hari itu bertarung ketiganya melawan sebelas orang gagah perkasa hingga waktu matahari terbenam, namun mereka tidak dapat mengalahkannya.
  45. Hal ini diberitahukan kepada Yaqob, dan dia sangat bersedih. Dia berdoa kepada YAHWEH, dan dia beserta Naphtali anaknya pergi melawan orang-orang gagah perkasa ini.
  46. Yaqob mendekat dan menarik busurnya, dan datang ke dekat orang-orang gagah perkasa itu, dan membunuh tiga orang dari mereka dengan busur. Delapan sisanya berbalik, dan lihatlah, peperangan terjadi kepada mereka dari depan dan belakang, dan mereka sangat takut akan nyawanya, dan tidak dapat berdiri melawan anak-anak Yaqob, maka mereka melarikan diri dari hadapannya.
  47. Dalam pelariannya mereka bertemu Dan dan Asher yang mendatangi mereka. Dengan tiba-tiba mereka menyerbu dan bertarung dengannya, dan membunuh dua orang dari padanya. Yehudah dan saudara-saudaranya mengejar mereka, dan memukul sisanya, dan membunuh mereka.
  48. Seluruh anak-anak Yaqob kembali dan berjalan mengelilingi kota, mencari jika mereka dapat menemukan seseorang. Mereka menemukan kira-kira dua puluh orang muda di sebuah gua di kota. Gad dan Asher memukul mereka semuanya. Dan dan Naphtali mencari sisa orang-orang yang kabur dan melarikan diri dari menara kedua, dan memukul mereka semuanya.
  49. Anak-anak Yaqob memukul seluruh penduduk kota Sarton, namun perempuan dan anak-anak mereka biarkan tinggal di kota dan tidak membunuhnya.
  50. Seluruh penduduk kota Sarton adalah orang-orang kuat. Seorang dari mereka akan mengejar seribu, dan dua orang dari mereka tidak akan melarikan diri dari sepuluh ribu orang lainnya.
  51. Anak-anak Yaqob membunuh seluruh penduduk kota Sarton dengan mata pedang. Tidak seorang pun dapat berdiri melawan mereka, dan mereka meninggalkan kaum perempuan di dalam kota.
  52. Anak-anak Yaqob mengambil seluruh jarahan kota itu, dan merebut apa yang mereka inginkan. Mereka mengambil kawanan domba dan lembu dan harta benda dari kota. Anak-anak Yaqob melakukan kepada Sarton dan penduduknya seperti yang mereka perbuat kepada Chazar dan penduduknya, dan mereka berbalik dan pergi.

Pasal 39

  1. Ketika anak-anak Yaqob pergi dari kota Sarton, mereka telah berjalan kira-kira dua ratus hasta ketika mereka menjumpai penduduk Tapnach datang menuju kepada mereka. Mereka keluar untuk berperang, karena mereka telah membunuh raja Tapnach dan semua orang-orangnya.
  2. Jadi semua yang masih tersisa di kota Tapnach keluar untuk berperang melawan anak-anak Yaqob. Mereka berpikir untuk merebut rampasan dan jarahan yang mereka ambil dari Chazar dan Sarton.
  3. Sisa-sisa orang Tapnach berperang melawan anak-anak Yaqob di tempat itu, dan anak-anak Yaqob memukul mereka, dan mereka lari dari padanya. Mereka mengejarnya sampai ke kota Arbelan. Mereka semuanya gugur di hadapan anak anak Yaqob.
  4. Anak-anak Yaqob kembali dan sampai ke Tapnach, untuk mengambil jarahan dari Tapnach, dan ketika mereka datang ke Tapnach, mereka mendengar bahwa orang-orang Arbelan telah keluar menyongsong mereka untuk menyelamatkan jarahan dari saudara-saudara mereka. Anak-anak Yaqob meninggalkan sepuluh orang di Tapnach untuk menjarah kota, dan mereka pergi keluar menghadapi orang-orang Arbelan.
  5. Orang-orang Arbelan pergi keluar dengan istri-istri mereka untuk berperang dengan anak-anak Yaqob, karena istri-istri mereka berpengalaman dalam pertempuran. Dan mereka pergi keluar, kira-kira empat ratus laki-laki dan perempuan.
  6. Semua anak-anak Yaqob berteriak dengan suara keras, dan mereka semua berlari menuju kepada penduduk Arbelan, dengan teriakan yang besar dan luar biasa.
  7. Penduduk Arbelan mendengar keributan teriakan anak-anak Yaqob. Teriakan mereka seperti auman singa-singa dan seperti gemuruh lautan dan ombaknya.
  8. Takut dan kengerian mencengkeram hati mereka karena anak-anak Yaqob, dan mereka sangat gentar kepadanya. Mereka mundur dan melarikan diri dari hadapan mereka ke dalam kota, namun anak-anak Yaqob mengejarnya sampai ke pintu gerbang kota, dan mendatangi mereka di dalam kota.
  9. Anak-anak Yaqob berperang dengan mereka di dalam kota. Semua kaum perempuan mereka mengayunkan umban melawan anak-anak Yaqob. Pertempuran berlangsung sengit di antara mereka sepanjang hari itu hingga petang.
  10. Anak-anak Yaqob tidak dapat mengalahkan mereka, dan anak-anak Yaqob hampir binasa dalam pertempuran itu. Anak-anak Yaqob berteriak kepada YAHWEH dan mendapatkan kekuatan besar hingga menjelang petang. Anak-anak Yaqob memukul seluruh penduduk Arbelan dengan mata pedang, laki-laki, perempuan dan anak-anak.
  11. Juga sisa-sisa orang yang melarikan diri dari Sarton, dipukul anak-anak Yaqob di Arbelan. Anak-anak Yaqob melakukan kepada Arbelan dan Tapnach sama seperti yang mereka lakukan kepada Chazar dan Sarton. Dan ketika para perempuan melihat bahwa seluruh kaum laki-laki telah mati, mereka naik ke atap-atap kota dan melempari anak-anak Yaqob dengan menghujani batu.
  12. Anak-anak Yaqob bergegas dan masuk ke dalam kota dan menangkap semua perempuan dan memukul mereka dengan mata pedang. Anak-anak Yaqob merebut seluruh jarahan dan rampasan, kawanan domba dan lembu dan ternak.
  13. Anak-anak Yaqob melakukan kepada Machnaymah seperti yang mereka lakukan kepada Tapnach, kepada Chazar dan kepada Shiloh. Dan mereka berpaling dari padanya dan pergi.
  14. Pada hari kelima, anak-anak Yaqob mendengar bahwa orang-orang Gaash telah berkumpul melawan mereka untuk berperang, karena mereka telah membunuh rajanya dan para panglimanya, karena ada empat belas panglima di kota Gaash. Anak-anak Yaqob telah membunuh mereka semuanya dalam pertempuran yang pertama.
  15. Anak-anak Yaqob pada hari itu menyandang senjata perangnya. Mereka berbaris untuk berperang melawan penduduk Gaash. Di Gaash ada orang-orang yang kuat dan perkasa dari orang Amori. Gaash adalah kota terkuat dengan benteng terbaik di antara semua kota-kota orang Amori, dan memiliki tiga tembok.
  16. Anak-anak Yaqob datang ke Gaash dan mereka mendapati pintu-pintu gerbang kota terkunci. Kira-kira lima ratus orang berdiri di atas tembok paling luar, dan sejumlah besar orang seperti pasir di tepi laut hendak menyergap anak-anak Yaqob dari luar kota di bagian belakangnya.
  17. Anak-anak Yaqob mendekat untuk membuka pintu-pintu gerbang kota, dan sementara mereka bergerak mendekat, lihatlah orang-orang yang hendak menyergap dari belakang kota keluar dari tempat mereka dan mengepung anak-anak Yaqob.
  18. Anak-anak Yaqob terkepung di antara orang-orang Gaash, dan peperangan terjadi baik dari depan maupun belakang. Semua orang yang ada di atas tembok, melontarkan dari tembok ke atas mereka anak-anak panah dan batu-batu.
  19. Yehudah, melihat bahwa orang-orang Gaash terlalu kuat bagi mereka, memekik dengan sangat keras dan luar biasa. Orang-orang Gaash ketakutan karena teriakan Yehudah, dan orang-orang jatuh dari tembok karena pekikan kuatnya. Semua orang yang ada di luar dan di dalam kota sangat takut akan nyawanya.
  20. Anak-anak Yaqob terus mendekat untuk mendobrak pintu-pintu gerbang kota, ketika orang-orang lelaki Gaash melontarkan batu-batu dan anak-anak panah kepada mereka dari atas tembok, dan membuat mereka lari dari pintu gerbang.
  21. Anak-anak Yaqob berbalik melawan orang-orang Gaash yang ada bersamanya di luar kota, dan mereka memukulnya dengan keras, seperti menghantam labu. Mereka tidak dapat bertahan melawan anak-anak Yaqob, karena takut dan kengerian menguasai mereka karena pekikan Yehudah.
  22. Anak-anak Yaqob membunuh semua orang yang ada di luar kota itu, dan anak-anak Yaqob masih mendekati untuk membuka jalan masuk ke dalam kota, dan untuk berperang di bawah tembok-tembok kota, namun mereka tidak dapat karena seluruh penduduk Gaash yang tinggal di dalam kota telah mengelilingi tembok-tembok Gaash dari semua arah, sehingga anak-anak Yaqob tidak dapat mendekati kota untuk berperang melawan mereka.
  23. Anak-anak Yaqob datang mendekati salah satu sisi untuk berperang di bawah tembok, namun penduduk Gaash melontarkan anak panah dan batu ke atas mereka seperti hujan, dan mereka lari dari bawah tembok.
  24. Orang-orang Gaash yang ada di atas tembok, melihat bahwa anak-anak Yaqob tidak dapat mengalahkan mereka dari bawah tembok, mencemooh anak-anak Yaqob dengan kata-kata ini, katanya,
  25. “Ada apa denganmu, dalam peperangan yang tidak dapat engkau menangkan? Dapatkah engkau melakukan kepada kota Gaash yang perkasa dan penduduknya seperti yang engkau perbuat kepada kota-kota orang Amori yang tidak begitu kuat? Sesungguhnya kepada yang lemah di antara kami engkau dapat melakukan seperti itu, dan membunuh mereka di pintu masuk kota, karena mereka tidak punya kekuatan ketika mereka gentar karena suara teriakanmu.
  26. Akankah engkau sekarang dapat berperang di tempat ini? Sesungguhnya di sini engkau semua akan mati, dan kami akan membalaskan kota-kota yang telah engkau buat hancur itu.”
  27. Penduduk Gaash sangat mencemooh anak-anak Yaqob dan mencaci-maki mereka dengan elohim mereka, dan terus melontarkan anak panah dan batu kepada mereka dari tembok.
  28. Yehudah dan saudara-saudaranya mendengar perkataan penduduk Gaash, dan amarah mereka tersulut. Yehudah cemburu dengan Elohimnya dalam hal ini, dan dia memanggil dan berkata, “Ya YAHWEH, tolonglah, kirimkanlah pertolongan kepada kami dan saudara-saudara kami.”
  29. Dia berlari dari jauh dengan segenap kekuatannya, dengan pedang terhunus di tangannya. Dia meloncat dari tanah dan dengan kekuatan pijakannya, menaiki tembok, namun pedangnya jatuh dari tangannya.
  30. Yehudah berteriak ke atas tembok, dan semua orang yang ada di atas tembok ketakutan. Beberapa dari antara mereka jatuh dari tembok ke dalam kota dan mati. Dan mereka yang masih ada di atas tembok, ketika melihat kekuatan Yehudah, mereka sangat gentar dan melarikan diri demi nyawa mereka ke dalam kota mencari keselamatan.
  31. Beberapa orang memberanikan diri untuk bertarung dengan Yehudah di atas tembok. Mereka mendekat untuk membunuhnya ketika mereka melihat tidak ada pedang di tangan Yehudah. Mereka berpikir untuk melemparkan dia dari tembok kepada saudara-saudaranya, dan dua puluh orang laki-laki dari kota naik ke atas untuk membantu. Mereka mengepung Yehudah dan semuanya berteriak kepadanya, dan mendekati dia dengan pedang terhunus. Mereka menggentarkan Yehudah, dan Yehudah berteriak kepada saudara-saudaranya dari tembok.
  32. Yaqob dan anak-anaknya menarik busur dari bawah tembok, dan membunuh tiga orang dari yang ada di atas tembok. Yehudah terus berteriak dan berseru, “Ya YAHWEH tolonglah kami, ya YAHWEH lepaskanlah kami,” dan dia berteriak dengan suara keras di atas tembok, dan teriakan itu terdengar sampai jauh.
  33. Setelah teriakan ini dia kembali mengulanginya, dan semua orang yang mengepung Yehudah di atas tembok ketakutan. Mereka masing-masing melemparkan pedang dari tangannya karena suara teriakan Yehudah dan guncangannya, dan lari.
  34. Yehudah mengambil pedang yang jatuh dari tangan mereka, dan Yehudah bertarung dengannya dan membunuh dua puluh orang dari mereka di atas tembok.
  35. Kira-kira delapan puluh orang laki-laki dan perempuan masih naik ke tembok dari kota. Mereka semuanya mengepung Yehudah, dan YAHWEH menaruh takut akan Yehudah dalam hati mereka, sehingga mereka tidak dapat mendekati dia.
  36. Yaqob dan semua yang ada bersamanya menarik busur dari bawah tembok, dan mereka membunuh sepuluh orang yang ada di atas tembok. Mereka jatuh ke bawah tembok, di hadapan Yaqob dan anak-anaknya.
  37. Orang-orang yang di atas tembok melihat bahwa dua puluh orang mereka telah jatuh, mereka masih berlari menuju Yehudah dengan pedang terhunus, namun tidak dapat mendekati dia karena mereka sangat gentar akan kekuatan Yehudah.
  38. Salah seorang gagah perkasa mereka bernama Arud mendekat untuk menghantam Yehudah di kepalanya dengan pedang, ketika Yehudah dengan cepat menaruh perisainya ke kepala. Pedang itu menghantam perisai, dan itu terbelah menjadi dua.
  39. Orang gagah perkasa ini setelah dia menghantam Yehudah, lari menyelamatkan nyawanya, karena takut akan Yehudah. Kakinya terpeleset di atas tembok dan dia jatuh ke antara anak-anak Yaqob yang ada di bawah tembok. Maka anak-anak Yaqob memukul dia dan membunuhnya.
  40. Kepala Yehudah sakit karena pukulan dari orang kuat itu, dan Yehudah hampir mati karenanya.
  41. Yehudah berteriak di atas tembok karena rasa sakit akibat pukulan itu. Ketika Dan mendengarnya, amarahnya berkobar-kobar dalam hatinya, dan dia juga bangkit dan pergi dari jauh dan berlari dan meloncat dari tanah dan menaiki tembok dengan kekuatan murkanya.
  42. Ketika Dan sampai ke atas tembok di dekat Yehudah, semua orang yang ada di atas tembok melarikan diri, mereka yang berdiri melawan Yehudah, dan mereka pergi ke tembok kedua. Mereka melontarkan anak panah dan batu kepada Dan dan Yehudah dari tembok kedua, dan berusaha keras menghalau mereka dari tembok.
  43. Anak panah dan batu-batu itu menghantam Dan dan Yehudah, dan mereka hampir terbunuh di atas tembok. Dan ke manapun Dan dan Yehudah lari dari tembok, mereka menyerangnya dengan anak panah dan batu-batu dari tembok kedua.
  44. Yaqob dan anak-anaknya masih berada di pintu masuk kota di bawah tembok pertama. Dan mereka tidak dapat menarik busurnya terhadap penduduk kota, karena mereka tidak bisa dilihatnya, karena ada di atas tembok kedua.
  45. Dan dan Yehudah ketika mereka tidak sanggup lagi menahan batu-batu dan anak panah yang menimpa mereka dari tembok kedua, mereka berdua meloncat ke atas tembok kedua di dekat orang-orang kota. Ketika orang-orang kota yang ada di atas tembok kedua melihat bahwa Dan dan Yehudah telah mendatangi mereka di atas tembok kedua, mereka semuanya berteriak dan turun ke bawah di antara tembok-tembok.
  46. Yaqob dan anak-anaknya mendengar keributan suara teriakan dari orang-orang kota. Mereka masih ada di pintu masuk kota, dan mereka kuatir terhadap Dan dan Yehudah yang tidak terlihat oleh mereka, karena ada di atas tembok kedua.
  47. Naphtali naik ke atas dengan keperkasaan murkanya dan meloncat ke atas tembok pertama untuk melihat apa yang menyebabkan suara teriakan yang telah mereka dengar di kota. Yissakhar dan Zebulun datang mendekat untuk mendobrak pintu-pintu gerbang kota, dan mereka membuka pintu-pintu gerbang kota dan datang ke dalam kota itu.
  48. Naphtali meloncat dari tembok pertama ke tembok kedua, dan datang untuk membantu saudara-saudaranya. Penduduk Gaash yang di atas tembok, melihat bahwa Naphtali adalah yang ketiga telah naik ke atas membantu saudaranya, mereka semuanya lari dan turun ke dalam kota. Yaqob dan semua anak-anaknya dan semua orang-orang muda mereka datang ke dalam kota kepadanya mereka.
  49. Yehudah dan Dan dan Naphtali turun dari tembok ke dalam kota dan mengejar penduduk kota. Shimeon dan Levi yang dari luar kota dan tidak mengetahui bahwa pintu gerbang telah dibuka, mereka naik dari sana ke tembok dan turun kepada saudara-saudaranya di dalam kota.
  50. Penduduk kota semuanya telah turun ke kota, dan anak-anak Yaqob mendatangi mereka dari berbagai penjuru. Peperangan terjadi terhadap mereka dari depan dan belakang, dan anak-anak Yaqob memukul mereka dengan dahsyat, dan membunuh kira-kira dua puluh ribu dari mereka, laki-laki dan perempuan, tidak seorang pun dapat berdiri melawan anak-anak Yaqob.
  51. Darah mengalir deras di kota, dan itu seperti aliran sungai. Darah mengalir seperti sungai sampai ke bagian luar kota, dan mencapai padang gurun Bethchorin.
  52. Orang-orang Bethchorin melihat dari kejauhan darah mengalir dari kota Gaash. Kira-kira tujuh puluh orang dari antara mereka berlari untuk melihat darah, dan mereka datang ke tempat di mana darah itu berada.
  53. Mereka mengikuti aliran darah dan tiba di tembok kota Gaash, dan mereka melihat darah berasal dari kota. Mereka mendengar suaran tangisan penduduk Gaath, karena itu naik sampai ke langit, dan darah terus mengalir deras seperti aliran sungai.
  54. Semua anak-anak Yaqob masih terus memukul penduduk Gaash, dan membunuhi mereka hingga petang. Kira-kira dua puluh ribu orang laki-laki dan perempuan, dan orang-orang Chorin berkata, “Sesungguhnya ini perbuatan orang Ibhri, karena mereka terus berperang di semua kota-kota orang Amori.”
  55. Orang-orang ini bergegas dan berlari ke Bethchorin, dan masing-masing mengambil senjata perangnya. Mereka berseru kepada seluruh penduduk Bethchorin, yang juga menyandang senjata perang mereka untuk pergi dan berperang melawan anak-anak Yaqob.
  56. Ketika anak-anak Yaqob telah selesai memukul penduduk Gaash, mereka berjalan keliling kota untuk melucuti semua yang mati terbunuh. Dan mendatangi bagian kota yang paling dalam dan lebih jauh mereka bertemu dengan tiga orang yang sangat kuat, namun tidak ada pedang di tangan mereka.
  57. Anak-anak Yaqob datang ke tempat di mana mereka berada, dan orang-orang kuat ini lari. Salah satu dari mereka membawa Zebulun, yang dia lihat masih anak muda dan pendek badannya, dan dengan keperkasaannya dia memukulnya ke tanah.
  58. Yaqob berlari ke arahnya dengan pedangnya dan Yaqob memukul dia di bawah pinggangnya dengan pedang, dan memotongnya menjadi dua bagian, badannya jatuh menimpa Zebulun.
  59. Orang kedua mendekat dan menyerang Yaqob untuk menjatuhkan dia ke tanah. Yaqob berbalik kepadanya dan berteriak kepadanya. Sementara Shimeon dan Levi berlari dan memukul dia di panggulnya dengan pedang dan menjatuhkannya ke tanah.
  60. Orang kuat itu bangkit dari tanah dengan kekuatan murkanya, dan Yehudah mendatanginya sebelum dia sempat berdiri, dan memukul dia di kepalanya dengan pedang. Kepalanya terbelah dan dia mati.
  61. Orang kuat ketiga, melihat teman-temannya telah mati, lari dari hadapan anak-anak Yaqob. Anak-anak Yaqob mengejarnya di kota, dan sementara dia lari dia mendapati sebuah pedang dari penduduk kota. Dia mengambilnya dan berbalik kepada anak-anak Yaqob dan melawan mereka dengan pedang itu.
  62. Orang kuat itu berlari menuju Yehudah untuk menyerang dia di kepalanya dengan pedang. Tidak ada perisai di tangan Yehudah, dan sementara dia mengarah untuk menyerangnya, Naphtali bergegas mengambil perisainya dan melindungi kepala Yehudah. Pedang orang kuat itu menghantam perisai Naphtali dan Yehudah lolos dari pedang itu.
  63. Shimeon dan Levi berlari ke arah orang kuat itu dengan pedang mereka dan memukul dia sekuat tenaga dengan pedangnya. Dua pedang itu menembus tubuh orang kuat itu dan membelahnya menjadi dua memanjang.
  64. Anak-anak Yaqob memukul tiga orang gagah perkasa pada waktu itu, bersama dengan segenap penduduk Gaash, dan hari telah menjelang malam.
  65. Anak-anak Yaqob berjalan mengelilingi Gaash dan mengambil semua jarahan dari kota. Bahkan anak-anak dan perempuan tidak mereka biarkan hidup. Anak-anak Yaqob melakukan kepada Gaash seperti yang mereka perbuat kepada Sarton dan Shiloh.

Pasal 40

Dua puluh satu raja Kanaan yang tersisa mengadakan perjanjian damai dengan ben Yaqob.

  1. Anak-anak Yaqob membawa seluruh jarahan dari Gaash, dan pergi keluar dari kota itu malam hari.
  2. Mereka berbaris keluar menuju benteng Bethchorin. Penduduk Bethchorin pergi ke benteng untuk menghadapi mereka. Pada malam itu anak-anak Yaqob berperang melawan penduduk Bethchorin, di benteng Bethchorin.
  3. Seluruh penduduk Bethchorin adalah orang-orang gagah perkasa. Seorang dari mereka tidak akan lari dari hadapan seribu orang. Mereka berperang malam itu di atas benteng. Teriakan mereka terdengar malam itu dari kejauhan, dan bumi bergetar karena teriakan mereka.
  4. Semua anak Yaqob takut kepada orang-orang itu, karena mereka tidak terbiasa berperang di dalam kegelapan, dan mereka sangat kebingungan. Anak-anak Yaqob berteriak kepada YAHWEH, katanya, “Berilah pertolongan kepada kami ya YAHWEH, lepaskanlah kami agar kami tidak harus mati oleh tangan orang-orang tak bersunat ini.”
  5. YAHWEH mendengarkan seruan anak-anak Yaqob, dan YAHWEH menyebabkan kegentaran besar dan kebingungan menguasai penduduk Bethchorin. Mereka berperang di antara mereka sendiri, satu dengan yang lainnya di dalam kegelapan malam, dan saling memukul dalam jumlah banyak.
  6. Anak-anak Yaqob, mengetahui bahwa YAHWEH mendatangkan roh kesesatan di antara orang-orang itu, dan bahwa mereka berperang satu dengan lainnya, pergi dari antara gerombolan orang-orang Bethchorin dan pergi sejauh turunan di benteng Bethchorin, dan lebih jauh, mereka tinggal di sana dengan aman bersama orang-orang muda mereka pada malam itu.
  7. Orang-orang Bethchorin berperang sepanjang malam, seorang melawan saudaranya, dan yang lainnya melawan tetangganya. Mereka berteriak ke segala penjuru di benteng, dan teriakan mereka terdengar sampai jauh. Seluruh bumi bergetar karena suara mereka, karena mereka lebih kuat dari semua orang di bumi.
  8. Segenap penduduk kota-kota orang Kanaan, orang Heth, orang Amori, orang Hivi dan seluruh raja-raja Kanaan, juga mereka yang berada di seberang Yarden, mendengar suara teriakan pada malam itu.
  9. Mereka berkata, “Sesungguhnya ini peperangan orang Ibhri yang berperang melawan tujuh kota, yang datang mendekati mereka. Siapakah yang dapat bertahan melawan orang Ibhri itu?”
  10. Seluruh penduduk kota-kota orang Kanaan, dan semua yang ada di seberang Yarden, sangat takut kepada anak-anak Yaqob, karena mereka berkata, “Lihatlah, hal yang sama akan diperbuat kepada kita seperti yang diperbuat kepada kota-kota itu, karena siapakah yang dapat bertahan melawan kekuatan perkasa mereka?”
  11. Teriakan orang-orang Chorin sangat keras pada malam itu, dan terus bertambah. Mereka saling memukul satu dengan yang lainnya hingga pagi, dan sebagian dari mereka mati.
  12. Pagi hari tiba, dan semua anak-anak Yaqob bangkit pada waktu fajar dan pergi ke benteng. Mereka memukul yang tersisa dari orang Chorin dengan dahsyat. Mereka semuanya terbunuh di dalam benteng.
  13. Dan hari keenam tiba, dan segenap penduduk Kanaan melihat dari kejauhan seluruh penduduk Bethchorin tergeletak mati di benteng Bethchroin, berserakan seperti mayat-mayat domba dan kambing.
  14. Anak-anak Yaqob membawa jarahan yang mereka rampas dari Gaash dan pergi ke Bethchorin. Mereka mendapati kota penuh dengan orang-orang seperti pasir di laut. Mereka berperang dengannya, dan anak-anak Yaqob memukul mereka di sana hingga petang hari.
  15. Anak-anak Yaqob melakukan kepada Bethchorin seperti yang mereka perbuat kepada Gaash dan Tapnach, dan seperti yang mereka perbuat kepada Chazar, kepada Sarton dan kepada Shiloh.
  16. Anak-anak Yaqob membawa bersama mereka jarahan Bethchorin dan seluruh jarahan dari kota-kota, dan pada hari itu mereka pulang kembali ke Shekem.
  17. Anak-anak Yaqob pulang ke rumah di kota Shekem, dan mereka tinggal di luar kota. Mereka kemudian beristirahat di sana dari perang, dan tinggal di sana sepanjang malam.
  18. Seluruh hamba-hamba mereka bersama seluruh jarahan yang mereka ambil dari kota-kota, mereka tinggalkan di luar kota. Mereka tidak memasuki kota, karena mereka berkata, “Barangkali terjadi pertarungan lagi melawan kita, dan mereka mungkin datang untuk mengepung kita di Shekem.”
  19. Yaqob dan anak-anaknya dan hamba-hamba mereka tinggal pada malam itu dan keesokan harinya di daerah padang yang dibeli Yaqob dari Hamor seharga lima sheqel. Semua yang mereka rebut ada bersama mereka.
  20. Seluruh rampasan yang direbut anak-anak Yaqob, ada di daerah padang itu, sangat banyak seperti pasir di tepi laut.
  21. Penduduk negeri itu mengawasi mereka dari jauh, dan seluruh penduduk negeri takut kepada anak-anak Yaqob yang telah melakukan hal ini, karena tidak seorang pun raja dari zaman dahulu pernah melakukan yang seperti ini.
  22. Tujuh raja-raja orang Kanaan memutuskan untuk membuat perdamaian dengan anak-anak Yaqob, karena mereka sangat takut akan nyawanya, karena anak-anak Yaqob.
  23. Pada hari itu, yaitu hari ketujuh, Yaphia raja Hebron mengirim orang diam-diam kepada raja Ay, dan kepada raja Gibon, dan kepada raja Shalem, dan kepada raja Adullam, dan kepada raja Lakish, dan kepada raja Chazar, dan kepada seluruh raja-raja orang Kanaan yang ada di bawah kekuasaan mereka, katanya,
  24. “Pergilah bersamaku, dan datanglah kepadaku supaya kita dapat pergi kepada anak-anak Yaqob, dan aku akan mengadakan perdamaian dengan mereka, dan membuat perjanjian dengan mereka, supaya jangan seluruh negeri dihancurkan oleh pedang anak-anak Yaqob, seperti yang mereka lakukan kepada Shekem dan kota-kota di sekitarnya, seperti yang telah engkau dengar dan lihat.
  25. Dan jika engkau datang kepadaku, janganlah datang dengan banyak orang, tapi biarlah tiap raja membawa tiga kepala panglimanya, dan setiap panglima membawa tiga orang perwiranya.
  26. Datanglah engkau semua ke Hebron, dan kita akan pergi bersama-sama kepada anak-anak Yaqob, dan memohon kepada mereka supaya membuat perjanjian damai dengan kita.”
  27. Seluruh raja-raja itu melakukan seperti yang diutus raja Hebron kepada mereka, karena mereka semuanya ada di bawah petunjuk dan perintahnya. Seluruh raja-raja Kanaan berkumpul untuk pergi kepada anak-anak Yaqob, untuk mengadakan perdamaian dengan mereka. Anak-anak Yaqob kembali dan pergi ke daerah padang yang di Shekem, karena mereka tidak mempercayai raja-raja negeri itu.
  28. Anak-anak Yaqob kembali dan tinggal di daerah padang selama sepuluh hari, dan tidak seorang pun datang untuk berperang melawan mereka.
  29. Ketika anak-anak Yaqob melihat bahwa tidak nampak peperangan, mereka semuanya berkumpul dan pergi ke kota Shekem, dan anak-anak Yaqob tinggal di Shekem.
  30. Pada akhir hari keempat puluh, seluruh raja-raja orang Amori berkumpul dari seluruh tempat dan datang ke Hebron, kepada Yaphia, raja Hebron.
  31. Jumlah raja-raja yang datang ke Hebron, untuk mengadakan perdamaian dengan anak-anak Yaqob, ada dua puluh satu raja. Dan jumlah panglima yang datang bersama mereka ada enam puluh sembilan, dan orang-orang mereka ada seratus delapan puluh sembilan. Semua raja-raja ini bersama orang-orang mereka berdiam di Gunung Hebron.
  32. Raja Hebron keluar bersama tiga orang panglimanya dan sembilan orang, dan raja-raja ini memutuskan untuk pergi kepada anak-anak Yaqob untuk mengadakan perdamaian.
  33. Dan mereka berkata kepada raja Hebron, “Pergilah engkau mendahului kami dengan orang-orangmu, dan berbicaralah bagi kami kepada anak-anak Yaqob, dan kami akan datang menyusul engkau dan meneguhkan perkataanmu,” dan raja Hebron melakukannya.
  34. Anak-anak Yaqob mendengar bahwa seluruh raja-raja Kanaan telah berkumpul bersama-sama dan berdiam di Hebron. Anak-anak Yaqob mengirim empat orang hamba mereka untuk memata-matai, katanya, “Pergi dan intailah raja-raja ini, dan selidiki dan periksalah orang-orang mereka apakah mereka sedikit atau banyak, dan jika mereka sedikit jumlahnya, hitunglah mereka semua dan kembalilah.”
  35. Hamba-hamba Yaqob pergi dengan diam-diam kepada raja-raja ini, dan melakukan seperti yang diperintahkan anak-anak Yaqob kepada mereka, dan pada hari itu mereka kembali kepada anak-anak Yaqob, dan berkata kepada mereka, “Kami datang kepada raja-raja itu, dan mereka hanya sedikit jumlahnya, dan kami menghitung mereka semuanya, dan lihatlah, mereka dua ratus delapan puluh delapan, raja-raja dan orang-orangnya.
  36. Anak-anak Yaqob berkata, “Mereka hanya sedikit jumlahnya, karena itu kita tidak akan semuanya pergi kepada mereka.” Pada pagi harinya anak-anak Yaqob bangkit dan memilih enam puluh dua orang dari mereka, dan sepuluh anak-anak Yaqob pergi bersamanya. Mereka menyandang senjata perangnya, dan berkata, “Mereka datang untuk berperang melawan kita,” karena tidak tahu bahwa mereka datang untuk mengadakan perdamaian dengannya.
  37. Anak-anak Yaqob pergi bersama hamba-hamba mereka ke pintu gerbang Shekem, menuju ke raja-raja itu, dan ayah mereka Yaqob ada bersamanya.
  38. Ketika mereka telah datang, lihatlah, raja Hebron dan ketiga panglimanya dan sembilan orang bersamanya sedang berjalan menuju kepada anak-anak Yaqob. Anak-anak Yaqob mengangkat mata mereka, dan melihat di kejauhan Yaphia, raja Hebron, dengan panglimanya, mendatangi mereka. Anak-anak Yaqob berdiri di tempat mereka di pintu gerbang Shekem, dan tidak beranjak.
  39. Raja Hebron terus mendekat, dia dan panglimanya, hingga dia sampai di dekat anak-anak Yaqob. Dia dan para panglimanya bersujud pada mereka sampai ke tanah, dan raja Hebron duduk dengan panglimanya di hadapan Yaqob dan anak-anaknya.
  40. Anak-anak Yaqob berkata kepadanya, “Apa yang menimpa engkau, ya raja Hebron? Mengapa engkau datang kepada kami hari in? Apa yang engkau kehendaki dari kami?” Dan raja Hebron berkata kepada Yaqob, aku mohon tuanku, seluruh raja-raja orang Kanaan pada hari ini datang untuk mengadakan perdamaian dengan engkau.”
  41. Anak-anak Yaqob mendengar perkataan raja Hebron, namun mereka tidak menyetujui permohonannya, karena anak-anak Yaqob tidak percaya kepadanya, karena mereka membayangkan bahwa raja Hebron mengucapkan tipu daya kepada mereka.
  42. Raja Hebron tahu dari perkataan anak-anak Yaqob, bahwa mereka tidak percaya akan kata-katanya. Dan raja Hebron lebih mendekat lagi kepada Yaqob, dan berkata kepadanya, “Aku mohon, tuanku, untuk yakin bahwa semua raja-raja ini telah datang kepadamu dengan maksud damai, karena mereka tidak datang bersama seluruh pasukan mereka, tidak juga mereka membawa senjata perangnya, karena mereka datang untuk mencari perdamaian dari tuanku dan anak-anaknya.”
  43. Anak-anak Yaqob menjawab raja Hebron, katanya, “Panggilah semua raja-raja ini, dan jika engkau mengatakan kebenaran kepada kami, biarlah tiap-tiap orang datang sendiri-sendiri kepada kami, dan jika mereka datang kepada kami tanpa senjata, kami akan tahu bahwa mereka mencari perdamaian dari kami.”
  44. Yaphia, raja Hebron, mengirim salah satu orangnya kepada raja-raja ini, dan mereka semuanya datang ke hadapan anak-anak Yaqob, dan sujud menyembah kepada mereka sampai ke tanah. Raja-raja ini duduk di hadapan Yaqob dan anak-anaknya, dan mereka berbicara kepadanya, katanya,
  45. “Kami telah mendengar segala yang engkau perbuat kepada raja-raja orang Amori dengan pedangmu dan tangan yang sangat perkasa, sehingga tidak ada seorang pun dapat berdiri di hadapanmu, dan kami takut kepadamu demi nyawa kami, supaya jangan menimpa kami seperti yang terjadi kepada mereka.
  46. Jadi kami datang kepadamu untuk mengadakan perjanjian damai di antara kita. Maka sekarang buatlah dengan kami suatu perjanjian damai dan kebenaran, bahwa engkau tidak akan mencampuri urusan kami, seperti kami juga tidak akan mencampuri urusanmu.”
  47. Anak-anak Yaqob tahu bahwa mereka benar-benar datang untuk mencari perdamaian dengan mereka, dan anak-anak Yaqob mendengarkannya, dan membuat suatu perjanjian dengan mereka.
  48. Anak-anak Yaqob bersumpah kepadanya bahwa mereka tidak akan mencampuri urusannya, dan semua raja-raja orang Kanaan juga bersumpah demikian kepada mereka. Anak-anak Yaqob membuat mereka membayar upeti mulai dari hari itu sampai seterusnya.
  49. Setelah itu semua panglima raja-raja ini datang bersama orang-orang mereka ke hadapan Yaqob, dengan persembahan di tangan mereka bagi Yaqob dan anak-anaknya, dan mereka sujud kepadanya sampai ke tanah.
  50. Raja-raja ini mendesak anak-anak Yaqob dan memohon kepada mereka untuk mengembalikan seluruh jarahan yang mereka rampas dari tujuh kota orang Amori, dan anak-anak Yaqob melakukannya. Mereka mengembalikan semua yang mereka rampas, perempuan, anak-anak, ternak dan seluruh jarahan yang telah mereka rampas, dan mereka mengirimnya kembali, dan mereka pergi masing-masing ke kotanya sendiri.
  51. Semua raja-raja ini bersujud kembali kepada anak-anak Yaqob, dan mereka mengirim atau membawa kepadanya banyak persembahan pada waktu itu. Dan anak-anak Yaqob melepas raja-raja dan orang-orang mereka, dan mereka pergi dengan damai ke kota-kotanya. Anak-anak Yaqob juga kembali ke rumah mereka, ke Shekem.
  52. Ada perdamaian mulai dari hari itu sampai seterusnya antara anak-anak Yaqob dan raja-raja orang Kanaan, hingga bani Yisrael datang untuk menduduki tanah Kanaan.

Referensi:

Bacaan Torah Setahun

Parashat Vayishlach – Quick Summary

Vayishlach (Parsha)

Vayishlach (And He Sent) Commentary 2008

Vayishlach (And He Sent) Commentary 2009

 

Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Kitab Henokh

Berita untuk Generasi Akhir Zaman