Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Parashat Pekudei “Perhitungan-perhitungan”

Bagian Torah pekan ke-23

פְקוּדֵי

Parashat Pekudei “Perhitungan-perhitungan”

  • Torah: Keluaran 38:21-40:38
  • Haftarah: 1 Raja 7:51-8:21
  • Brit Chadashah: 1 Korintus 3:16-17; Ibrani 13:10

Ringkasan Bacaan Torah

Catatan: Bagian singkat ini (yang terakhir dari Kitab Keluaran) dibaca dengan parashat Vaiyakhel selama tahun-tahun non-kabisat (yaitu, pada tahun-tahun ketika tidak ada bulan tambahan Adar dimasukkan ke dalam kalender). Musa pertama-tama membuat perhitungan (ידֵּוקפְּ) bahan-bahan yang didonasikan untuk pembangunan Mishkan (Tabernakel). Betzalel dan Oholiav kemudian membuat pakaian-pakaian keimaman: efod (celemek), choshen (tutup dada), ketonet (jubah panjang atau kemeja panjang), mahkota, topi, baju, selempang dan celana pendek, semua sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi yang diberikan kepada Musa di gunung (juga diberikan dalam parashat Tetzaveh).

Parashat dimulai :

(Exod 38:21 [WLC])

אֵלֶּה פְקוּדֵי הַמִּשְׁכָּן מִשְׁכַּן הָעֵדֻת אֲשֶׁר פֻּקַּד עַל־פִּי מֹשֶׁה עֲבֹדַת הַלְוִיִּם בְּיַד אִֽיתָמָר בֶּֽן־אַהֲרֹן הַכֹּהֵֽן׃

 

(Exod 38:21 [ILT2])

Inilah perincian-perincian tabernakel, yaitu tabernakel kesaksian yang telah diperinci melalui mulut Musa, sebagai pekerjaan orang-orang Lewi di bawah tangan Itamar, anak Imam Harun.

Semua bagian-bagian Mishkan dibawa kepada Musa, yang kemudian mendirikannya dan mengurapinya dengan minyak urapan kudus. Harun dan keempat putranya ditahbiskan ke dalam keimaman. Parashah diakhiri dengan awan kemuliaan yang muncul di atas Mishkan, menandakan bahwa Hadirat YHVH telah datang untuk tinggal di dalamnya.

Bigdei Kehuna – Pakaian-pakaian Keimaman Imam

Hanya keturunan-keturunan Harun yang diizinkan mengenakan pakaian-pakaian keimaman (orang Lewi atau orang Israel biasa tidak boleh memakainya), dan hanya saat menjalankan avodah (pelayanan) di mishkan. Seorang imam biasa (kohen hedyot) punya empat pakaian yang diwajibkan, sedangkan Imam Besar (kohen gadol) punya delapan pakaian.

Semua kohanim (imam-imam biasa) mengenakan: 1) ketonet – jubah panjang atau kemeja panjang; 2) michnasayim – celana-celana pendek; 3) migba’at – pita lenan putih yang dililitkan menjadi sorban runcing; dan 4) avnet – selempang (yang sangat!) panjang yang dililitkan di atas pinggang. Avnet panjangnya lebih dari 12 meter!

Selain itu, Kohen Gadol mengenakan: 5) efod – pakaian seperti celemek (diikat di bagian depan) terbuat dari wol biru, ungu dan merah, kain lenan dan benang emas; 6) choshen mishpat – tutup dada dengan kantong yang berisi dua belas batu permata yang berukirkan nama-nama kedua belas suku Yisra’el; 7) me’il – sebuah mantel wol biru, dengan lonceng-lonceng emas dan dekorasi buah delima di ujungnya; 8) tzitz zahav – ikat kepala emas berukirkan Kodesh la-Adonai – “Kudus bagi YHVH.”

Perhatikan bahwa baik kohanim biasa maupun Kohen Gadol tidak mengenakan sepatu atau sandal! Dengan kata lain, mereka melayani di mishkan (dan belakangan di Bait Suci) dengan bertelanjang kaki.

Menurut tradisi Yahudi, lonceng-lonceng dikenakan pada mantel Imam Besar untuk “menakuti” malaikat-malaikat kudus  yang melayani di bagian kodesh dari mishkan (tampaknya Elohim tidak ingin malaikat-malaikat yang ada di sana untuk mengkritik Imam Besar sementara dia menjalankan tugas-tugasnya). Tradisi lain menyatakan bahwa lonceng-lonceng itu digunakan supaya orang Yisra’el akan mengingat untuk berdoa bagi imam besar sementara ia melayani demi mereka.

Choshen atau tutup dada Imam Besar juga dijelaskan dalam bagian Torah ini. Pakaian suci ini dikenakan di atas efod (celemek lenan) dan berisi dua batu permata khusus yang disebut urim v’tummin (“terang dan kesempurnaan”; Kel. 28:30; Im. 8:8; Bil. 27:21; Ul. 33:8). Batu-batu ini digunakan untuk membedakan kehendak Elohim dalam beberapa kasus (1 Sam. 14:41; 28:6; Ezr. 2:63; Neh. 7:65). Beberapa orang mengklaim bahwa Shekhinah akan menyebabkan urim dan tummim menyala dan menyinari avnei choshen (12 batu permata di dalam choshen yang mewakili 12 suku Yisra’el). Karena setiap batu diukirkan dengan sebuah nama dari suku Yisra’el, huruf-huruf yang menyala pada choshen akan menyingkapkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh Imam Besar.

Avnei Chosen

Choshen diatur dengan empat baris, dengan masing-masing baris berisi tiga batu. Setiap batu diukirkan dengan enam huruf yang mewakili nama sebuah suku Yisra’el (untuk total 72 huruf).

  • Baris 1: Reuven (אֹדֶם odem: batu rubi), Shim’on (פִּטְדָה pitdah: batu topaz), dan Levi (בָרֶקֶת bareqet: batu zamrud)
  • Baris 2: Yehudah (נֹפֶךְ nofekh: batu delima), Yisashkhar (סַפִּיר sapir; batu safir), dan Zevulun (יָהֲלֹם yahalom: batu intan)
  • Baris 3: Dan (לֶשֶׁם leshem: batu ambar), Naftali (שְׁבֹו shevo: batu akik) dan Gad (אַחְלָֽמָה achlamah: batu kecubung);
  • Baris 4: Asher (תַּרְשִׁישׁ tarshish: batu ratna cempaka), Yosef (שֹׁהַם shoham: batu beril), dan Binyamin (יָשְׁפֵה yashpeh: batu yaspis).

Menurut Gemara (Sotah), “shamir” adalah seekor cacing ajaib, ukurannya sekecil sebutir gandum, yang digunakan untuk mengukir nama suku-suku pada batu-batu.

Orang-orang percaya di dalam Mashiach Yeshua juga ditetapkan untuk menjadi kerajaan imam-imam (1 Pet. 2:9) dan memiliki akses langsung kepada Ruach HaKodesh (Roh Kudus) untuk membedakan kehendak Elohim. Kita melakukan ini melalui iman, meminta kepada YHVH untuk hikmat, dan mempercayai di dalam Terang dan Kesempurnaan-Nya untuk membimbing kita ke dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13).

Kapan Mishkan Ditahbiskan?

YHVH memerintahkan Musa untuk merangkai Mishkan pada “bulan pertama dalam tahun kedua [dari tanggal Eksodus], pada hari pertama bulan itu” (yaitu, pada 1 Nisan, atau Rosh Chodashim). Karena Musa memberikan perintah untuk mulai membangun Tabernakel pada hari setelah Yom Kippur (yaitu, 11 Tishri), ini menyiratkan bahwa butuh waktu kurang dari enam bulan bagi Betzalel dan timnya untuk membuat Tabernakel dan semua perabotannya. Menurut Pesikta Rabbati, Mishkan sebenarnya selesai pada 25 Kislev, tetapi Elohim tidak ingin itu dipasang sampai 1 Nisan (untuk memperingati kelahiran Ishak). Dengan demikian bulan Kislev dirampas, dan Elohim berkata: “Aku harus memberi gantinya.” Bagaimana Elohim mengganti kerugian bulan Kislev? Dengan pentahbisan Bait Suci oleh Hashmonean (pada hari raya Chanukah). Perhatikan lebih lanjut bahwa Mishkan ditahbiskan selama tujuh hari sebelum Elohim memanifestasikan Kehadiran-Nya di sana. Selama masing-masing “tujuh hari pentahbisan” (dimulai pada 23 Adar) Musa memasang keseluruhan Mishkan dan mempersembahkan kurban-kurban setiap pagi dan kemudian membongkarnya. Pada hari kedelapan (1 Nisan) dia memasangnya tetapi tidak membongkarnya lagi. Musa kemudian mengurapi semua bagiannya dengan minyak urapan kudus yang disebut shemen ha-mishchah (perhatikan bahwa kata “mishchah” (מִשְׁחָה) berasal dari akar kata yang sama dengan “Mesias” (מָשִׁיחַ), yang mengindikasikan bahwa Mishkan akan memberi pertanda akan rencana penebusan Elohim yang diberikan di dalam Yeshua) dan kemudian secara resmi mentahbiskan Harun dan keempat putranya ke dalam keimaman. Hadirat Ilahi – bermanifestasi sebagai Awan Kemuliaan Shekhinah – kemudian memenuhi Ruang Kudus dari Yang Kudus-kudus (Mahakudus) di Kemah Pertemuan.

Berapa banyak orang yang meninggalkan Mesir selama Eksodus?

Bagian kita minggu ini memberi kita petunjuk tentang jumlah orang yang meninggalkan Mesir selama Eksodus. Menurut orang-orang bijak, lebih dari dua juta orang hadir pada waktu Mishkan dipenuhi dengan Hadirat Ilahi (kurang dari satu tahun kalender setelah Eksodus pada 15 Nisan). Mereka menentukan angka ini dengan menghitung berat perak yang digunakan untuk alas-alas tumpuan (adanim) dari Mishkan (Kel. 38:25). Seperti disebutkan di atas, pajak setengah sheqel dikenakan pada semua laki-laki dari usia 20 tahun ke atas (Kel. 30:13-16). Musa mencatat berat perak adalah “seratus talenta” [yaitu, kikar] ditambah 1.175 sheqel. Jika satu kikar sama dengan 3.000 sheqel dan ada 100 kikar, ini berarti sama dengan 300.000 sheqel. Kita kemudian menambahkan 1.775 dan menghasilkan 301.775 dan dikalikan dengan 2 untuk menghasilkan 603.550 laki-laki berusia 20 tahun ke atas (lihat Kel. 38:26). Dengan asumsi ini adalah laki-laki yang menikah dan memiliki 2 orang anak atau lebih, jumlah total orang yang diwakili oleh shekalim mencapai dua juta jiwa.

Mengapa Kemah Suci disebut Mishkan?

מִשְׁכָּן

Kata mishkan berasal dari kata Ibrani lishkon, yang berarti istirahat, dan dianggap sebagai tempat peristirahatan Shechinah (Hadirat YHVH). Mishkan juga disebut mishkan ha’eidut – mishkan kesaksian – karena ia bersaksi tentang pengampunan Elohim atas orang-orang Yahudi karena penyembahan berhala mereka dalam insiden egel maseikhah (Anak Lembu Emas).

Mishkan dan Penciptaan

Orang-orang bijak kadang-kadang mengatakan bahwa pembangunan mishkan adalah analogi dari ciptaan Elohim atas alam semesta itu sendiri:

Penciptaan Dunia Pembangunan Mishkan
Hari Pertama – Langit dibentangkan seperti tirai Tirai di atas mishkan
Hari Kedua – Air atas dan air bawah dipisahkan Parochet (tirai) memisahkan Kodesh (Tempat Kudus) dari Kodesh Hakodeshim (Tempat Mahakudus)
Hari Ketiga – Air bawah dikumpulkan Mengumpulkan umat; kiyyor (bejana perunggu)
Hari Keempat – Penciptaan matahari, bulan, bintang Cahaya menorah
Hari Kelima – Penciptaan ikan dan burung Keruvim (kerubim)
Hari Keenam – Penciptaan Adam di Eden Pentahbisan Harun sebagai Imam Besar
Hari Ketujuh – Elohim beristirahat Shabbat; minyak urapan atas mishkan

Mishkan dan Mikdash

Dengan mishkan berdiri pada tempatnya, kitab Keluaran sampai pada bagian akhir. Karena sekarang ini sudah tidak ada Mishkan (atau Bait Suci) secara fisik, Avot 3:6 sering dikutip untuk mendorong orang Yahudi untuk mencari hadirat ilahi: “Jika sepuluh duduk dan terlibat dalam studi Torah, Hadirat Ilahi Shechinah tinggal di antara mereka, seperti yang dikatakan, “Elohim berdiri di dalam jemaah elohim (Mzm. 82:1). Bagaimana kita tahu bahwa itu berlaku untuk lima? Karena dari ayat “Dia telah mendirikan kelompok-Nya (אֲגֻדָּת֖וֹ aguddato) di atas bumi” (Amo. 9:6). Dan bagaimana kita tahu bahwa itu berlaku bahkan bagi tiga? Karena ayat “Dia akan menghakimi di tengah-tengah para hakim (אֱלֹהִים elohim)” (Mzm. 82:1).

Bagaimana kita tahu itu berlaku bahkan bagi dua? Ayat itu mengajarkan, “Kemudian, orang-orang yang takut akan YAHWEH akan berbicara bersama, masing-masing kepada sesamanya. Dan YAHWEH memerhatikan dan mendengarkannya” (Mal. 3:16). Itu berlaku bahkan bagi satu orang, karena dikatakan,

(Exod 20:24 [ILT2])

“Di setiap tempat yang Aku membuat orang mengingat Nama-Ku; Aku akan datang kepadamu dan memberkatimu” (Kel. 20:24) Pirke Avot 3:6

Akan tetapi, sebagai orang yang percaya di dalam Yeshua Mashiach kita yang Terkasih, kita memahami dan mengetahui bahwa akses kepada Hadirat Ilahi adalah milik kita melalui iman. Tabir it sudah koyak!

Yasher Koach dan Chazak! (Diucapkan setelah menyelesaikan sebuah kitab dari Torah).

Ringkasan Bacaan Haftarah

Bagian Haftarah yang berhubungan menunjukkan Raja Salomo bertindak dalam peranan seperti Musa ketika Bait Suci selesai. Pada akhir pekerjaan Bait Suci, Salomo mengumpulkan para tua-tua Israel untuk upacara mengembalikan Tabut Kudus ke tempat yang seharusnya di dalam Ruang Kudus dari Yang Kudus-kudus (Mahakudus) di Bait Suci.

Ringkasan Bacaan Brit Chadashah

Bacaan Brit Chadashah mengingatkan orang-orang percaya di Mashiach Yeshua bahwa mereka adalah bagian dari Bait Suci spiritual-Nya, dibuat tanpa tangan manusia, dan sesuai bagi kemuliaan YHVH.

Referensi:

עברית לנוצרים – ג”ון פרסונס

 

Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Kitab Henokh

Berita untuk Generasi Akhir Zaman