Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Parashat Vaiyakhel “Dan Dia Menghimpun”

Bagian Torah pekan ke-22

וַיַּקְהֵל

Parashat Vaiyakhel “Dan Dia Menghimpun”

  • Torah: Keluaran 35:1-38:20
  • Haftarah: 1 Raja 7:40-50
  • Brit Chadashah: 2 Korintus 9:6-11; 1 Korintus 3:11-18

Ringkasan Bacaan Torah

Dalam bacaan kita untuk pekan ini, Musa “menghimpun” (וַיַּקְהֵל, vaiyaqhel “dan dia menghimpun” dari kata kerja qahal (קָהַל)] umat itu bersama-sama untuk mengajar mereka Torah yang dia terima di Gunung Sinai. Hal pertama dari daftar itu adalah pentingnya menjaga Shabbat. Shabbat akan menjadi hari “istirahat total” dengan batasan bahwa “setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, ia harus dihukum mati.”

Karena Musa menambahkan larangan bahwa tidak boleh ada api yang dinyalakan pada hari Shabbat, mitzvah terakhir yang secara tradisional dilakukan sebelum dimulainya hari istirahat yang ditetapkan adalah menyalakan lilin-lilin Shabbat. Perhatikan bahwa perempuan di rumah itu pertama-tama akan menyalakan lilin-lilin (18 menit sebelum matahari terbenam ketika Shabbat dimulai) dan kemudian mengucapkan berkat atas api, secara resmi memulai kekudusan hari istirahat itu.

Parashah dimulai:

וַיַּקְהֵל מֹשֶׁה אֶֽת־כָּל־עֲדַת בְּנֵי יִשְׂרָאֵל וַיֹּאמֶר אֲלֵהֶם אֵלֶּה הַדְּבָרִים אֲשֶׁר־צִוָּה יְהוָה לַעֲשֹׂת אֹתָֽם׃

Dan Musa mengumpulkan seluruh jemaat bani Israel, dan berkata kepada mereka, “Inilah firman yang telah YHVH perintahkan untuk mereka lakukan. (Keluaran 35:1)

Perhimpunan khusus ini terjadi tepat setelah “Yom Kippur” yang pertama (10 Tishri), setelah Musa turun untuk ketiga kalinya dari Gunung Sinai. Musa mengumumkan bahwa meskipun Israel telah begitu berdosa dengan menyembah egel maseikhah (Anak Lembu Emas), Elohim telah mengampuni mereka, dan bahwa Shekhinah yang telah membimbing mereka melintasi padang gurun sekarang akan tinggal bersama mereka di Mishkan (Tabernakel) kudus.

Musa kemudian memberi tahu umat itu bahwa YHVH menyerukan untuk memberi sumbangan (terumah) dari emas, perak, perunggu, dan bahan-bahan lain untuk pembangunan mishkan dan perabot-perabotnya. Ini adalah persembahan sukarela (nedavah LaAdonai, donasi bagi YHVH) yang dibuat oleh mereka “yang hatinya begitu menggerakkannya.” Umat itu merespons dengan sigap sehingga Musa akhirnya harus menahan mereka dari memberi lebih banyak! Musa kemudian memanggil para perajin yang terampil untuk datang guna merakit mishkan dengan semua benda ritualnya.

Pembangunan mishkan kemudian dimulai, dengan Betzalel dan Oholiab memimpin pekerjaan. Perhatikan bahwa Betzalel (betzal’el) adalah tipikal Mesias, seorang “yang dipanggil dengan nama” dari suku Yehuda yang “dipenuhi Roh Elohim” (ruach Elohim) dan yang arti namanya adalah “dalam bayangan Elohim.” Asisten kepala Betzalel adalah Oholiab (aholi’Av), seorang dari suku Dan yang arti namanya adalah “kemah Bapa.”

Detil-detil konstruksi Mishkan kemudian diberikan: tirai-tirai (yeriot) dengan simpul-simpul dan kaitan-kaitannya yang akan mengelilingi struktur seperti kemah; tudung (atap) mishkan yang terbuat dari bulu kambing; bingkai-bingkai kayu akasia; dan tabir yang memisahkan tempat kudus dari ruang paling dalam (Kudus dari Yang Kudus-kudus). Tabut Kudus (aron hakodesh) dan Tutup Pendamaian (kaporet), Meja (shulkhan) dengan Roti Kehadiran (lechem ha-panim, literal: roti wajah; roti sajian), Menorah, mezbah dupa (mizbach ha-ketoret) dan mezbah kurban (mizbach ha’olah) dengan perabot-perabotnya, dsb. Parashah berakhir dengan deskripsi pelataran luar. Menariknya, meskipun mishkan itu dirakit dari begitu banyak bagian yang berbeda, ia dikatakan sebagai echad – unit tunggal.

Gambaran Umum Tabernakel

Mishkan terdiri dari dua bagian utama: struktur seperti kemah yang disebut ohel (אֹהֶל) dan pelataran luar yang disebut chotzer (חָצֵר). Kemah itu memiliki panjang 30 amot (hasta) dan lebar 10 amot (hasta) dan harus dibagi menjadi dua ruang terpisah. Ruang paling dalam disebut “Tempat Maha Kudus” (קֹדֶשׁ הַקֳּדָשִֽׁים qodesh haqadashim “Kudus dari Yang Kudus-kudus”), berukuran 10×10 amot, yang akan meliputi Tabut Kesaksian (אֲרֹן הָעֵדֻת aron ha’edut). Tempat Mahakudus harus dipisahkan dari ruangan sebelah yang berdampingan (disebut “Tempat Kudus”) oleh tabir yang ditenun dengan rumit yang disebut parokhet (פָּרֹכֶת). Tempat Kudus dibagi menjadi dua bagian. Di bagian yang terdekat dengan parokhet ditempatkan tiga perabot khusus: meja “roti kehadiran” (שֻׁלחָן shulchan), sebuah menorah (מְנוֹרָה), dan sebuah mezbah dupa (מִזְבַּח הַקְּטֹֽרֶת mizbach haqetoret). Mezbah dupa (sering disebut Mezbah Emas) berada tepat di tengah-tengah Tempat Kudus. Pelataran luar Mishkan berukuran 100 amot (hasta) kali 50 amot (hasta). Di sisi timur pelataran, 30 amot dari pintu masuk, sebuah mezbah tembaga harus digunakan untuk kurban-kurban harian. Selain itu, sebuah bejana air dari tembaga harus digunakan oleh para imam setelah melakukan pelayanan mereka. Pelataran luar harus dikelilingi oleh serangkaian tiang yang saling terkait yang ditopang oleh soket-soket (alas tumpuan) perak, tempat tirai-tirai dari linen berwarna biru, ungu, dan merah tua digantung. Berikut adalah diagram tata letak yang sangat disederhanakan:

@

Perhatikan bahwa ini adalah kedua kalinya deskripsi Mishkan dan perabot-perabotnya diberikan dalam Torah (pertama kalinya terjadi dalam bacaan-bacaan Torah sebelumnya dari Terumah, Tetzaveh dan Ki Tisa). Mengapa demikian? Untuk satu hal, YHVH menunjukkan bahwa tujuan-Nya tidak akan digagalkan, bahkan jika dosa manusia (yaitu, insiden anak lembu emas) menyebabkan penundaan dalam kehendak sempurna Elohim. Alasan kedua berkaitan dengan kepentingan mendasar dari Mishkan dan ritual-ritual darah penebusan yang memungkinkan persekutuan dengan Elohim. Elohim sedang berusaha memberi tahu orang Israel bahwa jalan untuk datang ke hadapan-Nya adalah melalui darah dari kurban yang dikorbankan, dan ini pada akhirnya akan digenapi dalam Pribadi Mashiach sendiri. Akhirnya, dua deskripsi ini berbicara tentang dua kedatangan dari Mashiach Yeshua. Pada kedatangan-Nya yang pertama orang-orang Yahudi melewatkan kesempatan mereka untuk penebusan nasional, tetapi dalam kedatangan kedua mereka akan dibersihkan sebagai sebuah bangsa pada Yom Kippur besar, ketika “seluruh Israel akan diselamatkan” oleh Dia yang mereka tolak (seperti Yusuf) tetapi yang pada akhirnya diakui sebagai Pembebas sejati mereka.

אָבוֹת מְלָאכוֹת – Avot Melakhot

Catatan: Halakhah Rabinikal mendefinisikan “pekerjaan” (melakhah) sebagai salah satu dari kategori-kategori pekerjaan yang dilarang pada hari Shabbat. Mishna (Shabbat) mencantumkan 39 pekerjaan terlarang yang tidak boleh dilakukan pada Shabbat berdasarkan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk pembangunan Mishkan. 39 kategori pekerjaan ini disebut Avot Melakhah, “bapa-bapa” atau kategori-kategori utama, karena mereka dianggap sebagai paradigma atau sumber asli dari semua jenis melakhah sekunder yang serupa dan berasal dari mereka. Ini adalah konsep kunci dari Yudaisme Talmudik.

Apa yang terjadi dengan Tabut?

Menurut berbagai midrashim, Betzalel sendiri yang menciptakan tabut kudus, yang kemudian dipasang di Bet Hamikdash (Kuil Salomo). Kemudian, sebelum Kuil itu dihancurkan, Yosia (Yoshiyahu) menyembunyikannya di dalam ruang-ruang bawah tanah dari Kuil. Ketika Kuil Kedua dibangun, itu tidak berisi tabut, karena tidak ada seorang pun bisa menemukannya, meskipun ketika Mesias membangun kembali Kuil itu di hari-hari terakhir, itu akan dikembalikan ke Kodesh Hakodeshim (Ruang Kudus dari Yang Kudus-kudus).

Ringkasan Bacaan Haftarah

Haftarah Parashat Vayakhel adalah tentang Kuil pertama (bet hamikdash; rumah kudus) yang dibangun oleh Salomo. Secara khusus, detil-detil tentang perabot-perabot Kuil yang dibuat oleh Raja Hiram (dari Tirus) demi Salomo diperinci dalam bacaan ini.

Ringkasan Bacaan Brit Chadashah

Bacaan Brit Chadashah pertama-tama mengulangi gagasan “memberi dengan sukacita” yang digambarkan anak-anak Israel ketika mereka memberikan persembahan sukarela mereka untuk pembangunan mishkan. Selanjutnya, bacaan kedua (dari 1 Korintus) mengingatkan kita bahwa Yeshua sang Mashiach adalah fondasi sejati dari Bait Elohim, dan kita adalah “batu-batu hidup” yang daripadanya Bait itu dibuat.

 

Hari TUHAN

Talmidim Yeshua HaMashiach

Kitab Henokh

Berita untuk Generasi Akhir Zaman