Kita bersama-sama membahas salah satu pertanyaan terpenting dalam hidup: “Bagaimana Menemukan Rencana Tuhan bagi Hidup Anda.”

Dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya, telah diuraikan tiga langkah praktek yang perlu Anda ambil jika Anda ingin menemukan rencana Tuhan dalam hidup Anda. Pertama, Anda harus membiarkan Tuhan menciptakan Anda kembali, membuat Anda baru kembali, sesuai dengan pola-Nya dan tujuan-Nya. Kedua, Anda harus meletakkan tubuh Anda di atas mezbah Tuhan sebagai kurban yang hidup, untuk menjadikan diri Anda tersedia sepenuhnya dan tanpa syarat bagi Tuhan. Ketiga, saat Anda melakukan ini, Tuhan, di pihak-Nya, memperbarui pikiran Anda. Dia mengimpartasikan kepada Anda jalan pikiran yang berbeda dan dalam memandang kepada hal-hal; nilai-nilai, standar-standar, motivasi-motivasi, dan tujuan-tujuan yang berbeda. Hanya ketika pikiran Anda diperbarui, Anda dapat mulai menemukan melalui pengalaman pribadi Anda apa itu kehendak Tuhan bagi hidup Anda. Semakin jauh Anda melangkah dalam menemukan kehendak Tuhan, semakin baik progresnya. Pada tahap pertama, apa yang baik. Pada tahap kedua, apa yang berkenan. Namun pada tahap ketiga, apa yang sempurna, yang lengkap, yang seluruhnya, menyediakan untuk setiap kebutuhan, mencakup setiap situasi.

Sekarang kita akan membicarakan langkah keempat yang merupakan kelanjutan dari tiga langkah yang telah diuraikan. Langkah keempat adalah menemukan tempat Anda di dalam tubuh Kristus; yaitu, persekutuan yang bersifat korporat dan berkomitmen dari seluruh orang percaya sejati. Kita kembali ke Roma 12:3, ayat yang kita lihat kemarin sehubungan dengan pikiran yang diperbarui, dan kita akan membaca dari sana dua ayat berikutnya dan melihat segera apa yang mengikuti pikiran yang diperbarui, ayat 3 dan seterusnya. :

“Karena melalui kasih karunia yang diberikan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu agar tidak berpikir dirinya lebih tinggi daripada yang seharusnya dia pikirkan; tetapi berpikir sedemikian rupa sehingga berpikir yang sehat, sebagaimana Tuhan telah membagi-bagikan kepada setiap orang suatu ukuran iman. Karena sama seperti kita mempunyai banyak anggota dalam satu tubuh, dan setiap anggota-anggota tidak mempunyai fungsi yang sama, demikian pula kita, meskipun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus, dan masing-masing adalah anggota satu sama lain.”

Jadi pikiran yang diperbarui mengarahkan kita ke tempat yang tepat di dalam tubuh. Kita menyadari bahwa kita hanyalah satu anggota, tidak lengkap bila sendirian, tidak mampu berfungsi dari diri sendiri sebagaimana Tuhan menghendaki kita untuk berfungsi, dan bahwa supaya menjadi lengkap dan berfungsi sesuai dengan tujuan dan rencana Tuhan, kita harus menjadi suatu anggota di dalam suatu tubuh. Kita harus bergabung kepada anggota-anggota lain melalui semacam komitmen yang memungkinkan kita bekerja sama, dan bukan hanya sebagai individu-individu yang terisolasi.

Ambil contoh sebuah pesawat yang akan mendarat, dan ketika radar pesawat mengarah ke satu bandara tertentu, dan pancaran gelombang yang datang dari radar bandara mengarah ke pesawat itu, dan saat keduanya saling mengunci, pesawat itu mendarat di tempat yang tepat dengan kecepatan yang tepat dan melakukan pendaratan yang aman dan sempurna. Pikiran Anda yang diperbarui bisa diumpamakan seperti radar di pesawat. Ketika Anda saling mengunci dengan Roh Tuhan, maka pikiran Anda yang diperbarui akan membawa Anda ke tempat yang tepat di dalam tubuh, dan Anda menjadi suatu anggota tubuh Tuhan, tubuh Kristus, gereja. Bandingkan dengan apa yang Paulus katakan dalam 1 Korintus 12:12,

“Karena sama seperti tubuh itu satu, namun mempunyai banyak anggota, tetapi seluruh anggota-anggota tubuh itu, walaupun banyak, merupakan satu tubuh, demikian juga Kristus. Sebab tubuh itu bukan hanya satu anggota, tetapi banyak. Jika kaki berkata, ‘Karena aku bukan tangan, maka aku bukan bagian dari tubuh,’ apakah karena itu ia bukan bagian dari tubuh? Dan jika telinga berkata, ‘Karena aku bukan mata, maka aku bukan bagian dari tubuh,’ apakah karena itu ia bukan bagian dari tubuh? Jika seluruh tubuh adalah mata, di manakah pendengaran? Jika keseluruhannya adalah pendengaran, di manakah indera penciuman berada? Tetapi kini Tuhan telah menempatkan anggota-anggota, masing-masing dari mereka, di dalam tubuh, seperti yang Dia kehendaki.”

Ada tiga hal yang perlu kita lihat dalam pernyataan Paulus di sana. Pertama-tama, pilihan di mana kita akan berada dan kita akan menjadi apa, bukanlah pilihan kita, melainkan pilihan Tuhan. Tuhan telah menempatkan anggota-anggota. Itu bukanlah sesuatu yang kita putuskan, itu adalah sesuatu yang Tuhan telah putuskan dan nyatakan kepada kita.

Kedua, ketika hal ini terjadi dalam kehidupan kita, kita menggabungkan kehidupan kita di dalam entitas yang lebih besar, yaitu tubuh. Namun, kita masih mempertahankan identitas individual kita. Ini seperti jari kelingking yang menemukan tempatnya di telapak tangan, berdampingan dengan empat jari-jari lainnya dan dengan demikian terhubung kepada sebuah kehidupan total dari suatu energi dan tujuan dari sebuah tubuh yang utuh. Sebaliknya, ia tidak seperti setetes air yang jatuh ke laut dan kehilangan jati diri individualnya. Sebagai orang Kristen, kita tidak pernah kehilangan identitas individual kita, namun kita menjadi bagian dari kelompok korporat yang lebih besar, namun masih mempertahankan identitas individual kita sendiri, tetap menjadi anggota tertentu yang Tuhan tetapkan bagi kita. Ini benar-benar merupakan kontras antara pesan iman Kristen dan sekte-sekte Oriental serta filosofi-filosofi yang begitu umum saat ini. Sekte-sekte Oriental itu, pada dasarnya, memperlakukan manusia seperti setetes air yang jatuh ke laut dan kehilangan identitasnya. Itu bukanlah dalil yang tepat. Tetapi di dalam Kristus, masing-masing dari anggota, mempertahankan identitasnya namun tetap menjadi bagian dari tubuh yang lebih besar dan itulah yang telah disediakan Tuhan bagi kita di dalam Kristus.

Kemudian, kebenaran ketiga yang mengikuti perkataan Paulus tentang tubuh adalah: bahwa secara bersama-sama, kita dapat mewakili Kristus dalam kepenuhan-Nya kepada dunia. Tidak seorang pun di antara kita dapat secara memadai dan sepenuhnya mewakili Kristus sebagai seorang individu, namun, ketika kita dipersatukan ke dalam suatu tubuh, maka tubuh tersebut dapat secara total dan bersama-sama mewakili Yesus Kristus sepenuhnya kepada dunia kita.

Saya ingin melangkah lebih jauh dengan gambaran tentang orang-orang yang menemukan tempat-tempat mereka sebagai anggota-anggota dalam sebuah tubuh. Kita akan mengambil gambar dari Perjanjian Lama, Yehezkiel pasal 37, sebuah penglihatan profetik tentang umat Tuhan di penghujung zaman ini, sebuah penglihatan yang saya yakini sedang menemukan penggenapannya di dalam gereja saat ini. Yehezkiel mendapat sebuah penglihatan di mana dia melihat umat Tuhan sebagai tulang-tulang kering yang berserakan, namun ketika Tuhan mulai bergerak oleh Roh-Nya, sesuatu terjadi kepada tulang-tulang kering itu. Kehidupan datang ke dalam mereka. Mereka mulai bergerak-gerak. Dan mereka dikumpulkan bersama-sama sebagai anggota-anggota dari suatu tubuh. Mari kita baca bagian ini, Yehezkiel 37, dimulai dari ayat 1:

“Tangan YHVH ada atasku dan Dia membawa aku keluar dalam Roh Tuhan dan Ia membuat aku beristirahat di tengah-tengah lembah; dan itu penuh tulang-tulang. Dan Dia membuat aku menyeberang di atas mereka keliling, keliling; dan lihatlah, ada sangat banyak di atas permukaan lembah; dan lihatlah, mereka sangat kering. Dan Dia berkata kepadaku, ‘Anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini hidup?’ Dan aku berkata, ‘Ya Adonai YHVH, Engkau—Engkau yang mengetahui.’ Dan Dia berkata kepadaku, ‘Bernubuatlah atas tulang-tulang ini, dan engkau akan berkata kepada mereka, ‘Hai tulang-tulang kering, dengarkanlah firman YHVH!’ ‘Demikianlah Adonai YHVH berfirman kepada tulang-tulang ini, ‘Lihatlah, Aku membawa masuk roh ke dalam kalian, dan kalian akan hidup. Dan Aku akan memberikan otot-otot ke atas kalian, dan Aku akan membawa naik daging ke atas kalian, dan Aku akan membungkuskan kulit ke atas kalian, dan Aku akan memberikan roh ke dalam kalian, dan kalian akan hidup; dan kalian akan mengetahui bahwa Aku YHVH.’ Dan aku bernubuat seperti yang aku diperintahkan; dan ketika aku bernubuat, terjadilah suara, dan lihatlah, berderak-derik; dan tulang-tulang itu mendekat, tulang kepada tulangnya.’’“

Itu adalah gambaran tentang individu-individu yang tercerai-berai di tempat mereka sendiri-sendiri tanpa hubungan-hubungan yang baik, datang oleh pekerjaan Roh Tuhan ke dalam suatu hubungan yang benar dan tepat satu sama lain. Saya percaya bahwa dalam banyak hal, bagian-bagian dari gereja menjadi seperti tulang-tulang kering itu, berserakan di mana-mana, terpotong-potong, tidak benar-benar menemukan kehidupan dari tubuh, tidak benar-benar berada dalam hubungan yang benar satu sama lain. Namun saya percaya bahwa salah satu hal-hal besar yang Tuhan lakukan oleh Roh-Nya saat ini bagi umat-Nya adalah memberikan kehidupan kepada tulang-tulang itu dan menyatukan tulang-tulang itu bersama-sama dan membangun tulang-tulang itu menjadi suatu struktur yang akan membentuk dasar bagi suatu tubuh yang utuh.

Bayangkan, misalnya, lengan Anda. Struktur dasar lengan Anda terdiri dari tiga tulang. Nama medisnya adalah humerus, radius dan ulna. Bayangkan masing-masing tulang itu secara terpisah. Tulang yang kokoh kuat. Dan, dalam arti tertentu, ia dapat bergerak bebas dan berderak-derik terhadap tulang-tulang lainnya, tetapi hanya itu yang mampu ia lakukan. Itu tidak dapat menjalankan fungsi yang benar-benar berguna atau efektif. Sebelum ia menjadi sebuah lengan yang berfungsi, ia harus disatukan dengan dua tulang lainnya dan kemudian, dari penyatuan ketiga tulang yang berfungsi secara efektif tersebut, muncullah sebuah lengan.

Ya, seperti itulah Anda dan saya. Kita bisa kemana-mana sendirian, kita bisa berderak-derik dengan tulang-tulang lain di dalam suatu pertemuan atau konferensi, tetapi kita tidak akan pernah menjadi berguna dan efektif di dalam kerajaan Tuhan sampai kita memberikan diri kita dipersatukan dengan tulang-tulang yang lain dan kemudian kita dapat menjadi suatu lengan yang berfungsi dan lengan itu dapat menjadi bagian dari tubuh yang berfungsi. Saya percaya itulah yang Tuhan sedang firmankan kepada umat-Nya saat ini. Saya percaya bahwa ketika pikiran-pikiran kita diperbarui, radar itu akan membawa kita ke tempat dan fungsi persisnya di dalam tubuh yang telah ditentukan Tuhan bagi kita.

Mari kita lihat gambaran terakhir tentang tubuh dalam Efesus 4:15 dan 16:

“tetapi, mengatakan kebenaran di dalam kasih, kita harus bertumbuh di dalam segala hal ke dalam Dia, yang adalah kepala, yaitu Kristus…”

Perhatikan tujuan Tuhan adalah supaya kita bertumbuh, supaya kita tidak tetap menjadi bayi-bayi rohani kecil. Dan proses pertumbuhan membawa kita ke dalam tubuh yang utuh. Ayat berikutnya mengatakan:

“…yang dari pada-Nya seluruh tubuh, digabungkan bersama-sama dan dijalin bersama-sama oleh apa yang disediakan oleh setiap sendi, sesuai dengan ukuran efisiensi masing-masing individu, menyebabkan pertumbuhan tubuh untuk membangun dirinya sendiri di dalam kasih.”

Jadi maksud Tuhan bukan sekedar tulang-tulang yang terisolasi atau anggota-anggota yang terisolasi, melainkan suatu tubuh yang utuh dan berfungsi dimana anggota-anggotanya dipersatukan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga masing-masing menerima, dari penyatuannya dengan yang lain-lainnya, yang ia suplai. Ingatlah bahwa hanya di dalam tubuh yang utuh segala kebutuhan-kebutuhan dapat terpenuhi. Dan ketika Anda menemukan tempat Anda di dalam tubuh yang lengkap itu, Anda akan mendapati bahwa Tuhan telah memberi Anda proporsi iman yang Anda butuhkan untuk memenuhi fungsi yang Tuhan tetapkan. Ingat, iman dan fungsi berjalan beriringan. Ketika Anda menemukan fungsi Anda, Anda akan memiliki iman yang Anda butuhkan.