Seorang arkeolog terkemuka Israel mengumumkan minggu ini penemuan meterai tanah liat yang bertuliskan nama Ibrani, Yesaya, yang kemungkinan adalah milik nabi Alkitab itu.

“Kami tampaknya telah menemukan cetakan meterai, yang mungkin berasal dari nabi Yesaya, dalam penggalian arkeologi ilmiah,” kata Dr. Eilat Mazar, seorang arkeolog dari Universitas Ibrani, yang menemukan “bulla” tersebut.

Bulla (dari bahasa Latin bulla, jamak bullae) adalah tanah liat atau logam lunak (seperti timbal atau timah) atau bitumen atau lilin, yang memiliki inskripsi (cetakan tulisan) yang digunakan dalam dokumentasi komersial dan legal sebagai bentuk identifikasi dan sebagai meterai dari benda apa pun yang dilekatkan padanya.

“Meterai tanah liat ini menunjukkan bagian kaki dari seekor kijang yang merumput, motif berkat dan perlindungan yang ditemukan di Yehuda, khususnya di Yerusalem,” tulis Dr. Mazar dalam Biblical Archaeology pada hari Rabu.

Namun masih belum jelas, apakah meterai itu benar-benar milik nabi Yesaya karena masih belum pasti karena satu huruf kemungkinan hilang.

[Cetakan tanah liat itu] berbunyi ‘leyesha’yah[u]‘ ([לישעיה[ו) dalam huruf-huruf Ibrani kuno, yang artinya ‘[milik] Yesaya’. Tiga huruf Ibrani: nun, bet, dan yud (נבי) juga muncul. Setelah huruf yud, ujung meterai patah, meninggalkan pertanyaan apakah ketiga huruf itu juga diikuti dengan huruf keempat, aleph (א) untuk melengkapi kata tersebut, nvy’ (נביא), nabi, dalam bahasa Ibrani. Alternatifnya, bagian yang rusak itu mungkin memang kosong.

Tanpa itu, bagian yang hilang yang mengkonfirmasikan ada atau tidaknya huruf aleph (א), bulla belum dapat dipastikan sepenuhnya milik nabi Yesaya dalam Alkitab. Namun jika bisa diotentifikasi, ini akan menjadi penemuan artefak pertama yang terhubung langsung dengan nabi Alkitab ini.

Tambahan huruf aleph (א) membentuk nama jabatan (seperti tukang roti, tukang besi, atau imam) untuk “nabi,” nvy’ (נביא) dalam pengejaan. Pengejaan cacat dari kata yang sama, nv’ (tanpa vokal yod), ditemukan dalam sebuah ostrakon dari situs Yehuda, Lakhish. Benar tidaknya aleph ditambahkan pada bagian akhir baris bawah masih spekulatif, karena penelitian secara seksama pada bagian yang rusak dari bulla itu tidak dapat mengidentifikasi sisa-sisa tambahan huruf-huruf.

bulla-isaiah

 

Milik Nabi Yesaya? Bulla bagian atas Yesaya menampilkan bagian bawah seekor kijang yang sedang merumput. Bagian tengahnya terbaca, “leyesha‘yah[u],” yang artinya “[milik] Yesha’yah[u]”; nama Alkitab dari Yesha’yahu adalah Yesaya. Bagian kiri yang rusak ini kemungkinan aslinya berisi huruf Ibrani vav (“[u]” dari “Yesha’yah[u]”), dan mungkin sebuah heh (ה), yang berfungsi sebagai artikulasi penentu (“sang”) dari kata yang mengikutinya. Kata nvy tampak muncul di bagian bawah. Jika huruf Ibrani aleph ditambahkan pada akhir kata ini, pada bagian tepi kiri bulla yang rusak, kata itu akan terbaca nvy’, yang artinya sang “nabi” dalam bahasa Ibrani. Ini menunjukkan dengan kuat bahwa bulla ini milik nabi Yesaya.

bulla-isaiah-back

Bagian belakang bulla menunjukkan bahwa cetakan meterai ini asalnya digunakan untuk menstempel kain linen.

bulla-isaiah-reconstruction

 

Gambar inskripsi ini menunjukkan reksonstruksi vav, heh, dan aleph.

Meterai itu ditemukan hanya 3 meter dari tempat di mana pada tahun 2015, Dr. Mazar menemukan artefak serupa lainnya yang dimiliki oleh Raja Hizkia yang memerintah Yehuda dari tahun 727 SM-698 SM.

Meterai Raja Hizkia

“Hubungan erat antara raja dan nabi ini sudah sangat dikenal,” kata Dr. Mazar. “Menemukan cetakan meterai dari nabi Yesaya di dekat meterai Raja Hizkia seharusnya bukan hal yang tidak terduga. Ini bukan pertama kalinya cetakan meterai dari dua tokoh Alkitab ditemukan di tempat yang berdekatan.”

Dr. Mazar merujuk kepada dua cetakan meterai milik Yehukhal ben Sheleḿiyahu ben Shovi dan Gedaliyahu ben Pashḥur, keduanya adalah pejabat tinggi di istana Raja Ẓedekia. Kedua meterai itu ditemukan beberapa meter terpisah satu sama lain, di Kota Daud pada tahun 2005. Kedua tokoh ini disebutkan namanya dalam ayat Alkitab yang sama.

Yeremia 38:1 Dan Sefaca anak Matan, Gedalya anak Pashur, Yukhal anak Selemya dan Pashur anak Malkia mendengar perkataan yang telah Yeremia ucapkan kepada semua orang, dengan mengatakan,

Meterai itu sendiri tidak digunakan oleh rakyat jelata dan oleh karena itu, melambangkan kedudukan seseorang yang tinggi di dalam masyarakat.

“Meterai bukanlah benda biasa milik orang-orang biasa,” kata Dr. Mazar menjelaskan. “Orang penting yang membutuhkan meterai memilikinya untuk memeteraikan dokumen atau untuk menyegel paket. Tidak ada sosok lain yang lebih dekat dengan Raja Hizkia daripada nabi Yesaya, jadi ini adalah asumsi yang jelas bahwa dia memiliki meterai semacam itu. Jika meterai ini adalah miliknya, itu akan menunjukkan kedudukannya yang tinggi.”

Sisi balik dari meterai ini menunjukkan cetakan kain tenun. Dr. Mazar menduga bahwa kain itu berasal dari paket yang dikirim oleh sang nabi, yang menandainya sebagai miliknya. Dia mengemukakan teori menarik dan signifikan dari paket yang kemungkinan dikirim sang nabi.

“Ini mengingatkan kita pada kisah Nabi Yesaya yang menyembuhkan Raja Hizkia dengan buah ara,” katanya menjelaskan, mengacu pada satu catatan Alkitab.

Yesaya 38:21 Sebab Yesaya berkata, “Biarlah mereka mengambil kue ara dan menggosokkannya di atas borok, supaya dia hidup.”

“Mungkin dia membawa buah ara khusus yang ditujukan bagi raja dan meletakkan meterai ini agar tidak ada orang yang menyentuhnya,” kata Dr. Mazar berspekulasi. “Kita tidak tahu, tapi ada banyak kemungkinan.”

Terkait:

Penemuan Meterai Raja Hizkia di Yerusalem Meneguhkan Kisah Alkitab

53 Tokoh Alkitab Yang Dikonfirmasi Eksistensinya Secara Arkeologi

Referensi:

Is This Seal the Earliest Evidence of Biblical Prophet Isaiah?

Clay Seal of Isaiah Found But Mystery Remains

Is This the Prophet Isaiah’s Signature?